Bab 1739: Feng Tianlan Menculik Pengantin Pria dengan Angkuh (4)

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Bi Ling melihat gaun pengantin yang dikirim oleh Kuil Suci Wuya. Meskipun warnanya merah cerah, itu tampak seperti gaun pengantin yang dibeli di toko pernikahan acak. Itu sama sekali tidak dibuat khusus. Dia sangat marah sehingga dia menggertakkan giginya dan ingin merobeknya.

“Pemimpin wilayah mengatakan bahwa jika Kamu merobek gaun pengantin, maka Kamu akan mengenakan gaun yang biasa Kamu kenakan ke pernikahan,” kata penjaga itu dengan tidak sopan atau sombong, seolah-olah dia tidak melihat Bi Ling menggertakkan giginya.

Tangan Bi Ling berhenti sejenak saat matanya menyapu dingin ke arah penjaga. Dia dengan enggan melepaskan gaun itu dan memecat penjaga, membiarkan Matron of Honor untuk mendandaninya. Kata-kata perayaan dan ucapan selamat itu membuat suasana hatinya sedikit tenang.

Dia akan menikah dengan Mo Bai. Dan itu akan segera terjadi, jadi dia menanggungnya.

Setelah berdandan, dia melihat wajahnya di cermin. Meskipun dia mengenakan gaun sederhana, dia tetap terlihat cantik. Dia bertanya dengan acuh tak acuh, "Apakah ada berita?"

"Tidak."

Bi Ling mengangguk. "Lanjutkan untuk mencari."

Dia pasti tidak ingin Feng Tianlan muncul di pernikahannya. Dia tidak ingin ada masalah lagi.

"Pengantin, naik ke kursi sedan."

Mendengar suara Matron of Honor, Bi Ling mengerutkan kening. “Di mana pengantin pria? Bukankah seharusnya dia ada di sini untuk menjemput pengantin wanita?”

Setidaknya, terakhir kali Si Mobai dan Feng Tianlan menikah, dia secara pribadi membawanya ke kursi sedan. Mengapa ketika itu datang padanya, dia bahkan tidak ada di sini?

“Pengantin pria sedang menunggu di istana. Dia mengatakan bahwa pengantin wanita bisa pergi sendiri. ”

Mendengar ini, Bi Ling menggertakkan giginya. Ini adalah sikap Wu Ya untuk menikahinya. Dibandingkan dengan Feng Tianlan, itu seperti perbedaan antara langit dan bumi!

Tetapi karena dia mengatakannya seperti ini, itu berarti jika dia tidak pergi sendiri, maka tidak perlu menikah.

Ketika dia memikirkan bagaimana Si Mobai membutuhkan sesuatu darinya namun sikapnya bahkan lebih keras darinya, kebencian yang dia rasakan terhadapnya tumbuh. Tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Karena dia mencintainya, dia hanya bisa berkompromi.

Bi Ling dibantu menaiki tandu pengantin oleh Matron of Honor. Di antara orang-orang yang datang untuk menjemput pengantin wanita, bagian belakang kuda yang tinggi dan besar itu kosong, dan tidak ada pengantin pria yang terlihat.

Alhasil, pesta pernikahan akbar yang seharusnya membuat iri ribuan orang berubah menjadi lelucon. Semua orang bisa melihat bahwa yang disebut Tuan Menara ini sedang terburu-buru untuk menikah, jadi itu berubah menjadi lelucon.

Bi Ling duduk di sedan pengantin. Meskipun diskusi bercampur dengan suara petasan, dia masih mendengarnya. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menggertakkan giginya memikirkan bagaimana pernikahan yang selalu dia impikan berubah menjadi lelucon. Kebenciannya pada Feng Tianlan semakin meningkat.

Di istana, Si Mobai berpakaian putih. Mendengarkan laporan bawahannya, dia mengerutkan kening. Masih belum ada berita tentang Lan'er. Dia sibuk baru-baru ini, jadi dia baru tahu bahwa Lan'er telah menghilang kemarin.

Namun, kontrak kelahirannya dengan Lan'er masih berlaku. Tidak peduli apa, hidupnya tidak dalam bahaya, jadi dia lega.

“Bi Ling mengirim orang untuk memantau Feng Shu dan yang lainnya. Dia bahkan ingin menangkap mereka, tetapi mereka semua dicegat oleh bawahan kita.”

Si Mobai mengangguk. “Lindungi mereka dengan baik. Jangan beri dia kesempatan untuk mengambil keuntungan.”

"Ya. ”

Saat bawahan itu pergi, sesosok hitam muncul di ruangan itu. Sosok itu sepertinya menatap Si Mobai. “Kau mencariku?”

"Keluarkan Bi Ling dari tubuh Feng Yunsheng dan aku akan berjanji satu hal padamu." Si Mobai menatap sosok hitam di depannya dan berbicara langsung ke intinya.

Dia tidak akan mempercayai Bi Ling dengan mudah, jadi dia harus memikirkan cara lain. Adapun penawarnya, dia akan menemukan jalan entah bagaimana.

Terlebih lagi, dia memiliki gagasan yang samar tentang hilangnya Lan'er karena dia ingat janji yang dibuatnya..

www.worldnovel.online