Bab 1481: Berapa Nilai Hidup? Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Li Dafa segera berteriak, “Sejuta!”

Cai Guohong bangun.

Li Dafa menangis, “Lima juta!”

Cai Guohong berjalan dan duduk di samping Li Dafa.

Li Dafa langsung berlutut di tanah dan bertanya, “Kakak, berapa yang kamu inginkan?”

Cai Guohong melafalkan setiap kata, “Berapa harga hidup manusia?”

Li Dafa melihat pisau yang diacungkan di depannya dan sudah menangis. Namun, pikirannya masih berputar. Dia merasa bahwa Cai Guohong menanyakan kepadanya seberapa besar dia menghargai hidupnya.

Li Dafa memikirkan tentang hidupnya dan mengertakkan gigi. “Tarik semuanya!”

Cai Guohong tersenyum dan menyingkirkan pisaunya. “Betapa patuh.”

Manajer bank itu tercengang. Dia tidak dapat memahami apa yang sedang dilakukan Li Dafa. Dia tanpa sadar memandang sekretaris dan bertanya dengan suara rendah, “Apakah Supervisor Li Kamu baik-baik saja? Kenapa dia menangis sekuat tenaga… Kenapa aku tidak mengerti apa yang kamu katakan? ”

Sekretaris itu panik ketika mendengar itu. “Tidak masalah jika Kamu memahaminya atau tidak. Apakah Kamu mengerti apa artinya menarik uang? Jika Kamu bisa memahaminya, ambillah! Jangan buang waktu. Jika Kamu terus membuang-buang waktu, seseorang akan mati! ”

Melihat hal tersebut, pengelola bank tidak punya pilihan selain pergi untuk menyiapkan uang.

Namun, pengelola bank berhati-hati. Dia merasa ada yang tidak beres dengan Li Dafa. Dia mungkin telah diculik dan diancam. Dia mungkin memiliki headphone nirkabel di telinganya dan dikendalikan oleh seseorang… Oleh karena itu, dia menelepon polisi. Dia memperlambat langkahnya dan bertanya-tanya apakah dia akan dianggap memberikan kontribusi besar dengan menyelamatkan Li Dafa. Jika Li Dafa tidak memberinya paket merah untuk menunjukkan rasa terima kasihnya, setidaknya dia akan memberinya spanduk sutra, bukan?

Pada akhirnya, ketika polisi datang, mereka akhirnya memastikan bahwa tindakan manajer itu sia-sia!

Manajer tidak punya pilihan selain mengambil semua uang di rekening Li Dafa. Ada total 35 juta yuan. Kemudian, dia memasukkannya ke dalam beberapa tas besar dan membiarkan petugas keamanan mengambilnya.

Ketika Li Dafa keluar, dia masih memarahi, “Kamu hampir membunuh Aku! Sial!”

Kemudian, di bawah tatapan pahit manajer, konvoi langsung menuju ke keluarga Cai.

Tidak ada yang memperhatikan bahwa di atas mobil, seorang biksu sedang menonton sambil terkekeh. Seekor ikan asin berlarian di belakang mobil, mengumpat. “F ** k, kenapa kamu tidak membiarkan aku naik mobil? Mengapa? Mengapa?”

Di belakang Ikan Asin, ada gelembung yang melayang di udara. Seorang wanita sedang duduk di dalam, matanya berkaca-kaca. Jelas, dia belum sepenuhnya keluar dari kesedihannya.

Tak lama kemudian, rombongan tiba di sebuah distrik di pinggiran kota. Saat mobil berhenti, sekelompok penjaga keamanan turun dari mobil. Masing-masing membawa tas hitam di tangan mereka, menakut-nakuti penduduk sekitar agar mundur. Mereka mengira orang-orang ini ada di sini untuk berperang.

Li Dafa juga turun dari mobil. Saat dia keluar, seorang wanita di antara kerumunan berkata dengan marah, “Li Dafa, kamu masih memiliki pipi yang akan datang?”

Ketika Li Dafa melihat wanita itu, dia langsung berkata sambil tersenyum patuh, “Aiyo, bukankah ini Bibi Yang? Aku di sini untuk meminta maaf. ”

“Siapa yang kau panggil bibi? Aku tidak ada hubungannya dengan binatang buas! ” Yang Lian menegur dengan marah.

Setelah mendengar ini, banyak tetangga menarik kembali Yang Lian dan menengahi. Dia adalah bos besar dan datang dengan preman. Mereka tidak bisa menyinggung perasaannya.

Beberapa tetangga telah mengeluarkan ponsel mereka untuk memanggil polisi …

Mereka yang tidak mengerti apa yang sedang terjadi sedang menonton keributan dan juga berdiskusi.

Pada saat yang sama, Ikan Asin menurunkan Cai Yufen. Ketika Cai Yufen melihat ini, dia buru-buru berlari dan berteriak, “Bu …”

Yang Lian meraih Cai Yufen dan berkata, “Jangan takut. Ibu disini. Jika ada yang berani mengganggumu hari ini, aku akan bertengkar dengan mereka! ”

Sebelum Cai Yufen bisa mengucapkan sepatah kata pun, Li Dafa berbicara lebih dulu. “Cai Yufen, Bibi Yang, jangan gelisah. Aku benar-benar di sini untuk bertobat dan meminta maaf. Aku tahu bahwa tindakan Aku telah menyebabkan kerugian yang tidak dapat diperbaiki pada keluarga Kamu, tetapi sudah terlambat untuk mengatakan apa pun sekarang. Hanya ini yang bisa Aku lakukan. Apa yang kamu tunggu?”

Ketika tim keamanan mendengar itu, mereka segera maju dan meletakkantas kain hitam di depan Cai Yufen dan Yang Lian. Kemudian, mereka membuka ritsletingnya, memperlihatkan semua uang kertas merah 100 yuan di dalamnya!

Yang Lian langsung tercengang. “Apa… apa yang kamu lakukan?”

“Karena dia meninggal begitu saja, dia pasti tidak akan nyaman meninggalkanmu dan putrimu. Aku juga tidak nyaman. Aku tidak punya hal lain yang bisa Aku lakukan, jadi Aku hanya bisa bekerja lebih keras untuk kompensasi. Ini 35 juta. Anggap itu sebagai sikap baik di pihak Aku. Mohon diterima. Hiduplah dengan baik di masa depan dan semoga Tuan Cai bisa beristirahat dengan tenang. ” Ketika Li Dafa mengatakan ini, hatinya berdarah.

Dia suka mencari uang dan tidak suka mengeluarkan uang. Dia mendapatkan banyak uang selama bertahun-tahun, tetapi dia tidak menghabiskan banyak uang.

Pada akhirnya, dia menarik semuanya hari ini. Hatinya sakit… tetapi dibandingkan dengan hidupnya sendiri, semua ini tampaknya tidak begitu penting.

Yang Lian mengerutkan kening dan berkata, “Mengapa kamu begitu baik? Kau pasti berbuat jahat karena memberi kita begitu banyak uang! ”

Li Dafa menjadi cemas saat mendengar itu karena melihat Cai Guohong mencabut pisaunya lagi.

Oleh karena itu, Li Dafa berlutut dengan sentakan. “Aku sangat bertanggung jawab atas kematian Cai Guohong. Aku di sini untuk menebus diri Aku sendiri. Aku benar-benar tidak punya niat lain. Mohon diterima.”

Yang Lian dan tetangga sekitarnya tercengang. Sebenarnya ada orang seperti itu di dunia ini?

Cai Yufen tahu apa yang sedang terjadi. Ketika dia melihat Yang Lian dalam keadaan linglung, dia buru-buru berkata, “Bu, dia benar-benar di sini untuk mengirimkan uang. Ayah sudah pergi. Apa yang salah dengan menerima uang mereka? ”

Yang Lian menggelengkan kepalanya dan berkata, “Tapi, uangnya terlalu banyak.”

“Tidak peduli berapa banyak, kita tidak bisa mendapatkan ayahku kembali!” Cai Yufen berkata dengan gigi terkatup.

Yang Lian terdiam.

Ketika Li Dafa melihat ini, dia buru-buru melambaikan tangannya. Tim keamanan segera menyerahkan uang tersebut.

Kemudian, Li Dafa melakukan kowtow tiga kali dan buru-buru lari kembali ke mobil. Dia melarikan diri seperti dia takut Yang Lian tidak akan menerima uangnya.

Setelah keributan yang begitu besar, polisi datang untuk memeriksa situasinya. Uang dalam jumlah besar itu mengejutkan mereka. Oleh karena itu, dengan bantuan tetangga yang baik hati, mereka membantu Yang Lian dan Cai Yufen untuk menyimpan uangnya di bank.

Namun, Yang Lian masih merasa ada terlalu banyak uang, jadi dia memutuskan untuk menyumbangkan sebagian untuk membantu mereka yang membutuhkannya.

Setelah kembali ke rumah, Cai Yufen menceritakan masalah Fangzheng. Baru saat itulah Yang Lian menyadari. Dia berseru bahwa mereka telah bertemu dengan seorang dermawan dan ingin keluar untuk berterima kasih kepada Fangzheng. Namun, dunia sangat besar. Dimana dia bisa menemukannya?

Tak berdaya, keduanya hanya bisa diam-diam melafalkan nama Fangzheng di rumah…

Saat ini, Li Dafa sudah menangis.

“Saudaraku, kenapa kamu belum pergi dulu? Aku sudah memberikan semua uang Aku kepada mereka. Apa lagi yang kamu ingin aku lakukan? ” Li Dafa memandang Cai Guohong di dalam mobil dan meratap.

Cai Guohong berkata, “Kamu berbohong kepada polisi dan media. Aku ingin Kamu mengumumkan kebenaran. Jika tidak…”

Cai Guohong mengeluarkan gergaji listrik dan meletakkannya di pangkuannya…

Li Dafa awalnya ingin menawar, tetapi ketika dia melihat gergaji listrik, dia langsung diam.

Pada malam hari, Li Dafa mengadakan konferensi pers dan mengakui bahwa dia tahu Cai Guohong akan mati jika dia turun ke sumur, tetapi dia masih berbohong kepada Cai Guohong… Seketika, ada keributan dan banyak wartawan mulai mengutuknya.

Kemudian, polisi bergegas ke tempat kejadian dan membawa pergi Li Dafa. Mereka menuduhnya atas pembunuhan sukarela …

www.worldnovel.online