Bab 1184: Bertemu Monyet Lagi

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Laut Timur sangat besar dan tak terbatas.

Ada pulau yang tak terhitung jumlahnya di atasnya, secara kasar dibagi menjadi lima kepulauan. Di kedalaman lautan, kepulauan yang berbatasan dengan Laut Timur disebut Kepulauan Seribu Monster.

Pulau dengan jumlah pulau terbanyak dan skala terbesar disebut Kepulauan Dewa Iblis.

Pulau Roh Iblis berada di dalam Kepulauan Dewa Iblis.

Di pulau itu, ada iblis yang mengenakan pakaian aneh di mana-mana. Mereka terlihat seperti manusia, tetapi penampilan mereka kurang lebih memiliki ciri-ciri tubuh aslinya. Orang bisa mengenali ras mereka secara sekilas.

Ada banyak jenis binatang, termasuk burung, binatang, dan binatang laut.

Tang Hao berubah menjadi iblis kera dan menyelinap pergi di jalan.

Setelah berjalan-jalan sebentar, dia membeli peta. Itu adalah peta Laut Timur, dan lokasi pulau-pulau itu ditandai di atasnya.

"Ada terlalu banyak pulau!"

Tang Hao bergumam.

Melihat lebih dekat, ada banyak pulau kera juga. Tang Hao tidak bisa membedakan mana yang termasuk spesies kera tua itu, atau apakah ini semua.

Setelah berjalan-jalan selama setengah hari, Tang Hao memasuki sebuah restoran dan mulai minum.

Setelah minum sebentar, dia tiba-tiba mendengar suara yang dikenalnya datang dari pintu.

"Bos, tiga tong anggur!"

Tang Hao terkejut.

Pria yang telah memasuki ruangan itu tidak lain adalah monyet yang telah dia tusuk pantatnya.

Berengsek! Musuh benar-benar terikat untuk bertemu satu sama lain!

Tang Hao bergumam pada dirinya sendiri, ekspresinya berubah aneh.

Monyet membawa batang logam itu dan berjalan dengan angkuh. Di belakangnya ada seorang pria besar, iblis banteng.

Kedua iblis itu menemukan tempat duduk dan duduk.

Tepat saat dia duduk, monyet itu mengangkat pantatnya dan berdiri lagi. Ekspresi aneh muncul di wajahnya.

"Kakak Kera, ada apa?"

Kata iblis lembu.

"Aku … aku baik-baik saja!" Wajah monyet itu merah karena malu.

Anusnya gatal lagi!

Ini aneh. Sudah lama Aku tidak merasakan gatal. Kenapa tiba-tiba gatal lagi?

Monyet menggoyangkan pantatnya dan duduk.

Melihat ini, Tang Hao tertawa dalam hati.

Tang Hao sedikit terkejut ketika dia melihat monyet itu lebih dekat. Setelah lama tidak melihatnya, kekuatan monyet ini meningkat pesat. Pada awalnya, itu masih merupakan Inti Emas, tetapi sekarang sudah berada di tahap tengah alam Nascent Soul.

Di iblis Laut Timur, kekuatan seperti itu sudah cukup mengesankan.

"Monyet ini juga jenius!" Tang Hao berpikir dalam hati.

Setelah beberapa saat, Tang Hao menarik kembali pandangannya, menyesap anggur, dan tersenyum.

Tidak ada dendam antara dia dan monyet, jadi ketika dia memikirkan apa yang terjadi saat itu, dia merasa itu menarik.

Dia mulai minum, memikirkan pulau mana yang harus dia kunjungi terlebih dahulu. Dia bisa mendengar percakapan antara monyet dan iblis sapi.

Tiba-tiba, sebuah kalimat menarik perhatian Tang Hao.

"Hai! Saudara Yuan, baru-baru ini menyebar bahwa kodok tua abadi sudah mati. Apakah ini benar?" kata iblis lembu.

Monyet itu mengerutkan kening dan berkata, “Seharusnya begitu! Lihat, kelompok kodok itu telah diusir oleh suku paus. Bahkan pulau itu telah diduduki. Jika nenek moyang kodok itu tidak mati, bagaimana suku paus berani menyentuh mereka?”

iblis lembu itu menghela nafas dan berkata, “Aku benar-benar tidak bisa membayangkan betapa kuatnya katak tua abadi itu. Siapa lagi di dunia ini yang bisa membunuhnya ?! ”

"Betul sekali! Toad Immortal itu adalah karakter pada level yang sama dengan leluhur lama Klan Kera Aku. Saat itu, Aku cukup beruntung dipanggil oleh Leluhur Kera dan menerima bimbingannya. Sikap elegan semacam itu masih segar dalam ingatanku.”

“Namun, ada terlalu banyak orang kuat di dunia ini. Selalu ada seseorang yang lebih kuat dari mereka.”

Monyet menghela nafas.

"Mendesah! Kapan kita bisa berkultivasi ke alam itu!” kata iblis lembu dengan sedih.

"Hai! Apa terburu-buru? Ayo, ayo, minum!” Monyet mengambil sebotol anggur dan mulai minum dengan berani.

Tang Hao meletakkan mangkuknya, ekspresinya sedikit berubah.

Katak Abadi Tua? Dan Leluhur Kera?

Ini pasti kodok tua dan kera tua itu.

Monyet ini benar-benar menerima panggilan kera tua? Apakah ini berarti monyet ini tahu di mana kera tua itu tinggal?

Tang Hao memikirkannya dan merasa bahwa itu sangat mungkin.

Dia tidak bergerak sekarang. Dia menunggu kedua iblis itu menghabiskan anggur mereka, membayar tagihan, dan pergi sebelum mengikuti mereka keluar.

Kedua iblis itu terbang keluar dari pulau itu.

Tang Hao tidak sengaja menyembunyikan jejaknya. Setelah beberapa saat, kedua iblis itu memperhatikannya. Mereka berhenti tiba-tiba, berbalik, dan menatapnya dengan dingin.

Tang Hao menyombongkan diri.

"Oh! Kamu berasal dari ras yang sama! Apa, belum pernahkah Kamu mendengar tentang Aku sebelumnya? Apa yang kamu coba lakukan dengan menyelinap di belakangku? ”

bentak monyet.

“Beraninya kau mengikutiku! Apakah kamu lelah hidup ?! ”

iblis banteng meraung dengan ganas.

Tang Hao tidak mengatakan sepatah kata pun dan bergegas maju. Ketika dia mendekat, wajahnya berubah, mengungkapkan penampilan aslinya.

"Kamu … manusia?"

Monyet sedikit terkejut. Kemudian, dia merasa bahwa orang ini tampak familier, seolah-olah dia pernah melihatnya di suatu tempat sebelumnya. Namun, dia tidak ingat di mana.

Setelah menatapnya sebentar, dia tiba-tiba menangis dan mengungkapkan ekspresi terkejut.

Namun, dia ingat bahwa orang di depannya tidak lain adalah Tang Ritian, legenda benua kesembilan. Dia bahkan telah menyaksikan pertempuran Lembah Ritian.

Dan Tang Ritian ini adalah orang yang bersaing dengannya untuk mendapatkan Tulang Dewa Naga Hujan di perbatasan selatan!

Dalam pertempuran sebelumnya, kekuatan orang ini sudah sangat menakutkan, dan belum lama ini, berita datang dari benua kesembilan bahwa orang ini telah kembali dan bahkan mengalahkan beberapa ahli Path SEeking. Kekuatannya bisa dianggap menakutkan.

"Itu kamu!"

Nada suara monyet sedikit pahit, dia merasa sangat emosional.

Memikirkan kembali, ketika mereka pertama kali bertemu, bocah ini bahkan belum mencapai Alam Inti Emas. Dia hanya berada di Alam Kebangkitan, dan pada saat itu, dia sudah berada di Alam Inti Emas.

Tapi sekarang, anak ini sudah menjadi ahli Pencarian Jalan, dan dia hanya berada di tahap tengah alam Nascent Soul. Dia jauh di belakang.

"Siapa dia?"

Ox Demon masih agak terpana.

"Dia itu Tang Ritian!" kata monyet.

“F * ck! Dia adalah legenda dari benua kesembilan, Tang Ritian?” Tubuh iblis sapi bergetar, dan matanya melebar.

"Apa yang kamu inginkan?" Monyet bertanya dengan bingung.

Keduanya tidak memiliki permusuhan besar di antara mereka. Terlebih lagi, mereka tidak berada di level yang sama lagi, jadi mereka seharusnya tidak berinteraksi satu sama lain. Kenapa dia ada di sini sekarang?

"Apakah kamu tahu di mana kera tua itu tinggal?" Tang Hao bertanya dengan dingin.

“Kera Tua?” Monyet tercengang.

"Leluhur Kera Kamu!" kata Tang Hao.

Monyet bahkan lebih bingung. “Kenapa kamu menanyakan ini?”

“Kamu tidak perlu bertanya. Katakan saja. Jika Kamu tidak mengatakannya, Aku tidak keberatan melakukannya sendiri! Tang Hao berkata dengan dingin, dengan lembut mengangkat tangannya.

Ketika monyet melihat ini, dia tertawa pahit. Dia tahu bahwa jika dia tidak mengatakan apa-apa, orang ini mungkin akan mencari jiwanya. Jika dia ingin melarikan diri, mereka berdua tidak akan bisa melarikan diri.

“Aku hanya tahu di mana tempat tinggal gua leluhur. Aku pernah ke sana sekali. Pulau itu tidak ada di peta laut mana pun. Itu disembunyikan oleh formasi array besar. Kamu tidak akan dapat menemukannya.”

“Katakan saja di mana itu. Kamu tidak perlu khawatir untuk menemukannya!"

Saat dia berbicara, Tang Hao membuang peta dan meminta monyet untuk menandainya.

www.worldnovel.online