Bab 461 – Setiap orang memiliki hati yang gelisah selama Musim Semi

Editor: Zephyr04 Penerjemah: Jhung

Setengah jam kemudian, pintu ruang pertemuan dibuka kembali.

“Huh! Kami membiarkan anak itu Li Hao pergi dengan ringan kali ini! ”

Pria paruh baya itu berteriak saat dia berjalan keluar dari kerumunan.

“Pelankan suaramu. Apa yang harus kami lakukan jika dia mendengarnya… ”Bisik petugas lainnya.

“Aku tidak peduli jika dia mendengar ini. Tim ketiga Aku pada dasarnya terdiri dari yang lama dari mantan brigade terbang. Dalam hal kualifikasi dan kekuatan, mereka jauh lebih baik daripada tim kesembilan yang baru dibentuknya! ”

Pria paruh baya itu berkata dengan marah, “Semua orang tahu bahwa jika masalah ini berhasil diselesaikan, itu akan menjadi pencapaian yang luar biasa. Namun, komandan resimen terlalu percaya padanya! ”

“Dulu, tidak banyak orang yang tersisa di resimen Angkatan Udara. Itu juga perlu untuk melatih rekrutan baru … Selain itu, komandan sangat marah tentang masalah ini … Jika kata-katamu sampai ke telinga komandan, komandan pasti akan marah. ”

Seorang petugas yang lebih tua menggelengkan kepalanya dan mendesah.

“Aku menantang seseorang untuk berbicara! Meminta kami untuk membantunya… Sementara kami bekerja keras, dia akan menjadi orang yang mendapatkan semua pujian! ”

“Berhenti saja. Kamu harus berhati-hati dengan apa yang Kamu katakan. Apa menurutmu komandan itu tidak tahu apa-apa? ”

Jejak kecemburuan muncul di mata pria paruh baya itu, tapi dia masih tidak bisa berhenti berbicara, “Komandan pasti akan menjaga kita, orang tua. Tidak bisakah aku sedikit mengeluh tentang itu? ”

Ketika para petugas ini pergi dengan berisik, kedua tentara yang tegang di dekat pintu itu sepertinya telah kehilangan semua kekuatan mereka dan hampir pingsan.

Orang dengan wajah serius melihat ke dalam lagi, dan kemudian perlahan menutup pintu ruang konferensi.

Dukung penerjemah dengan membaca cerita di Go Create Me Translations yang sedang diterjemahkan saat ini.

Mendengar suara pintu ditutup, Yin Jie berbalik untuk melihat Li Hao, dan berkata, “Kapten, orang-orang ini memiliki mulut yang buruk, jangan mengambil hati.”

Aku tidak akan.

Li Hao melihat ke jari-jarinya dan berkata, “Orang lurus ke depan seperti ini sebenarnya jauh lebih baik untuk dihadapi daripada orang yang menyembunyikan segalanya dan memakai wajah poker. Orang-orang seperti itu adalah orang-orang yang sangat menakutkan. ” Dia mencibir dan berkata, “Tapi, bagaimanapun, sekarang situasi telah mencapai titik ini, tidak peduli seberapa banyak orang suka berkelahi, mereka setidaknya tahu apa yang harus diprioritaskan. Kalau tidak, bagaimana Aku bisa mendapat kesempatan? Semua orang hanya ingin hidup lebih lama… Adapun memprovokasi Aku… Aku menganggap hal semacam ini sebagai hiburan bagi mereka yang bosan. ”

“Mereka sudah terbiasa mengandalkan senioritas dan hubungan mereka. Itu normal bagi mereka untuk merasa tidak nyaman ketika mereka tiba-tiba harus duduk dengan orang seperti Aku di meja konferensi yang sama. Meskipun mereka mencoba mencari masalah untuk Aku berkali-kali, mereka tidak pernah benar-benar membuat Aku rugi. Karena mereka hanya ingin menguliahi Aku sebagai senior, maka Aku akan membiarkan mereka, dan semua orang senang. ” Li Hao berkata dalam satu tarikan napas.

Kamu benar, Kapten. Yin Jie berkata sambil tersenyum tipis. “Namun, kali ini memang kesempatan bagus untuk tim kesembilan kami.”

“Jarang mendengar Kamu mengatakan itu…”

Li Hao menatap Yin Jie dan tiba-tiba menjentikkan jarinya.

POP!

Peluru ditembakkan ke arah Yin Jie dan ditangkap olehnya.

Li Hao bersandar di kursi, menopang dagunya dengan satu tangan, dan berkata, “Semua orang tahu bahwa Si Mata Satu suka mengaduk-aduk, tapi kali ini dia menggigit lebih dari yang bisa dia kunyah dan membuat dirinya terbunuh. Tapi tidak mungkin bagi kami untuk tidak melanjutkan masalah ini… Kamu dan One-Eyed sama-sama penembak jitu. Kamu bisa menyimpan peluru itu. Aku pikir Kamu tahu apa yang harus dilakukan. Ah, dan juga… Bawakan kembali sebungkus rokok untukku. ”

“Ya pak.”

Yin Jie menatap peluru di hannyad, lalu perlahan-lahan kencangkan kelima jarinya…

… ..

Iklim juga sangat terpengaruh setelah kiamat terjadi.

Angin masih bergemerisik beberapa hari yang lalu, dan dalam sekejap mata sepertinya telah mencapai musim semi.

Matahari yang hangat menggantung di atas kepala sepanjang hari, dan gulma serta semak-semak yang tidak dijaga tumbuh dengan liar.

Sulit membayangkan gulma memiliki vitalitas yang kuat jika tidak ada di sini untuk menyaksikannya dengan mata kepala sendiri.

Mereka bahkan mengebor retakan semen di tanah, berkembang biak dengan liar di mana-mana di kota.

Segera setelah Musim Semi tiba, proses kehancuran kota dipercepat…

Bahkan para zombie yang biasanya berkeliaran perlahan di jalanan seperti boneka tampak terstimulasi oleh sinar matahari.

Dan keaktifan mereka menandakan…. Pembantaian!

REMAS*

Ling Mo menginjak genangan plasma semi-koagulasi dan mengerutkan kening.

“Siapa yang menyuruhmu untuk tidak berhati-hati? Kamu menginjaknya sekarang. ” Shana menyeringai.

“Aku sudah berhati-hati. Tolong beri tahu Aku betapa Aku bisa lebih berhati-hati… ”

Ling Mo melirik sol sepatunya, lalu melihat kakinya lagi –

Kecuali genangan plasma, dia menginjak, hampir semua area ini berlumuran darah.

Beberapa tulang dari bagian yang tidak diketahui tersebar di plasma, dan pada tulang-tulang itu masih ada bekas gigitan dan patah.

Melihat ke depan di sepanjang kakinya, keadaan ini hampir sama di seluruh jalan sempit.

Meskipun matahari bersinar, pemandangan ini hampir menutupi seluruh kota, menyebabkan seseorang gemetar ketakutan saat melihatnya.

“Musim semi telah tiba, dan para zombie ini benar-benar mengikuti. Selain berkelahi, mereka sepertinya bekerja keras saat melahirkan. Saat sekumpulan zombie menghilang, sekumpulan bayi zombie baru muncul… ”

Saat Ling Mo menghela nafas, dia merasakan pukulan tiba-tiba di belakang kepalanya, “Siapa yang memukulku ?!”

Dia dengan cepat berbalik, tetapi melihat beberapa zombie wanita menatapnya dengan tenang.

Meskipun zombie tidak berbohong, mereka masih bisa memilih untuk diam …

“Yu Shi Ran, itu kamu, kan ?!”

Ling Mo tiba-tiba menyadari tangan Yu Shi Ran ada di belakang punggungnya. Dia berjalan mendekat dan meraih lengannya.

“Aku tahu itu pasti kamu setelah melihat tampang licikmu itu!”

“Bukan aku…. Bukan aku… ”

“Jangan bergerak!”

BERBAHAYA!

Tulang manusia jatuh dari tangannya dan berguling-guling di tanah…

Daerah itu tiba-tiba menjadi sunyi …

Tapi di dalam hati Ling Mo, dia mengamuk seperti seribu binatang yang menyerbu dengan liar.

“Berapa kali Aku mengatakan kepada Kamu untuk tidak mengambil ‘makanan’ dari tanah! Seorang pemimpin zombie yang bermartabat benar-benar pergi untuk mengambil sisa tulang yang ditinggalkan oleh zombie peringkat bawah. Dimana sih martabatmu ?! ”

“Dan menyembunyikannya di belakang punggungmu seperti ini, bukankah kamu hanya memintanya untuk ditemukan !?”

“Bisakah Kamu memikirkannya sebelum melakukan sesuatu? Kamu setidaknya harus mempertimbangkan perasaan manusia lain di tim ini … ”

Ling Mo meraung di dalam hatinya, sambil memikirkan tindakan balasan.

Mata Lucy terhalang oleh rambutnya dan hanya bayangan yang bisa dilihat. Ling Mo tidak tahu apa yang dia pikirkan saat dia menatap tulang yang terpotong.

Melihat suasananya telah menegang hingga titik beku, Ling Mo hanya bisa gigit peluru dan berkata.

“Sudah kubilang berkali-kali, jangan sembarangan mengambil sesuatu. Lihat sekarang, kamu akhirnya mengambil tulang, kan? ”

Tentu saja, bahkan zombie yang baru saja mulai mengembangkan kecerdasan mereka tidak akan mempercayai alasan seperti itu …

“Lulu masih harus mengandalkan kami untuk kembali ke pangkalan. Aku pikir dia akan memilih untuk mempercayainya … Metode penindasan ini berhasil setiap saat … ”

Ling Mo. Bagaimanapun, dia telah menggunakan metode ini lebih dari sekali dalam beberapa hari terakhir.

Tidak peduli seberapa besar keraguannya,selama dia tidak yakin, dan tidak mencoba mencari tahu, seharusnya tidak ada masalah.

Lucy juga secara sadar menjaga jarak tertentu dari mereka akhir-akhir ini dan sepertinya waspada…

Di bawah penutup rambutnya, mata Lucy menatap tulang.

“Tidak masalah jika itu hanya tulang sederhana …”

Pandangannya tertuju pada ujung manusia, “Tapi, bukankah itu tulang tangan? Bahkan jika Kamu menutup mata, Kamu tidak akan mengambilnya begitu saja… ”

Melalui celah di rambutnya, dia melihat ke arah Ling Mo, “Entah kenapa, selama beberapa hari terakhir ini, bau darah selalu berbau sedikit manis bagiku… Apa yang akan terjadi jika mereka mengetahui hal ini? Apakah dia sudah menyadarinya? Apakah tulang ini digunakan untuk menguji Aku? Tidak, tidak, Aku tidak bisa terinfeksi. Aku tidak pernah menyentuh darah zombie… ”

Beberapa hari terakhir ini, dia telah menghindari Ling Mo dan yang lainnya untuk mencegah situasinya ditemukan oleh mereka.

“Jika Aku terinfeksi, Aku seharusnya sudah bermutasi sejak lama. Apa yang terjadi… Bagaimanapun, Aku masih harus melaporkan hasil investigasi rute dan insiden ini… ”

Lulu?

Melihat kesunyiannya, Ling Mo dengan cepat berteriak.

Lucy gelisah. Dia tiba-tiba mengangkat kepalanya dan berkata, “Hah? Apa masalahnya?”

Keduanya saling memandang, memikirkan kalimat yang sama pada saat yang sama, “Apa dia tahu ?!”

“Melihat ekspresi ketakutan di wajahnya, dia mungkin menyadari sesuatu. Kami sudah banyak mengeksposnya, pasti dia pasti melihat sesuatu, bukan? Dia setidaknya pasti bertanya-tanya apakah mereka paranormal juga. Jika Kamu ingin tahu tentang sesuatu, tanyakan saja! ”

“Matanya penuh dengan ekspektasi. Apakah dia ingin Aku mengambil inisiatif untuk memberitahunya? Berapa banyak yang sudah dia ketahui, sebaiknya dia mengatakannya saja! ”

www.worldnovel.online