Bab 243: Momen Cemerlang Peradaban Manusia (3) Penerjemah: Exodus Tales Editor: Exodus Tales

Bab 243 – Momen Bersinar Peradaban Manusia (3)

Pada saat Chen Yu telah memeriksa daftar orang untuk diteleportasi, halaman tengah yang luas sudah penuh dengan orang.

Setelah memverifikasi bahwa setiap profesor dan cendekiawan dalam daftarnya ada, Chen Yu mematikan Portal Interstellar dan berjalan ke platform yang ditinggikan. Dia kemudian dengan sengaja memindai audiensnya dengan tatapan “mendalam” sebelum berkata, “Semua yang hadir adalah pakar atau pendidik terbaik di berbagai bidang. Aku ingin mengucapkan terima kasih telah meluangkan waktu dari jadwal sibuk Kamu untuk menanggapi undangan Aku.

“Semua orang di sini bukan birokrat, dan kami juga tidak mengadakan pertemuan di sini. Biasanya, Aku harus membuang omong kosong dan langsung ke intinya. Namun, selain semua orang di sini, ada lebih dari 14 juta orang biasa yang memperhatikan kami. Sebagian besar dari orang-orang ini tidak jelas tentang perkembangan dan kesulitan yang dihadapi oleh dunia, teknologi, dan peradaban manusia. Oleh karena itu, beberapa verbositas tidak dapat dihindari. ”

Menempatkan kedua tangan di belakang punggungnya, Chen Yu mengingat kembali naskah itu di benaknya dan melanjutkan, “Melalui Teleskop Luar Angkasa Hubble, kita tahu bahwa alam semesta berasal dari Big Bang lebih dari 13 miliar tahun yang lalu. Jika kita menganggap 13 miliar tahun adalah 13 tahun, maka matahari hanya muncul 4,5 tahun yang lalu. Dan seperti yang kita ketahui, organisme hidup paling awal muncul di Bumi empat tahun lalu, sedangkan dinosaurus punah sekitar tiga minggu lalu.

“Homo sapiens paling awal mulai berkembang di Afrika 50 menit yang lalu. Revolusi Industri terjadi enam detik lalu. Perang Dunia Pertama terjadi dua detik lalu. Adapun Perang Dunia Kedua, kelahiran senjata nuklir, Hiroshima menjadi unit pengukuran, manusia mendarat di bulan, revolusi elektronik, ledakan informasi, dan lain-lain, ini adalah peristiwa yang baru saja terjadi dalam hitungan detik sebelumnya. ”

[Manusia itu luar biasa!]

[Luar biasa + 1]

[Apa hubungan antara Hubble dan Big Bang? Bagaimana Kamu tahu bahwa alam semesta berusia 13 miliar tahun?]

[Aku lahir 0,001 detik yang lalu.]

[NAIK! Periksa dan lihat apakah postur berlutut Aku sesuai standar.]

“Melalui perbandingan waktu ini, orang biasa akan dengan mudah salah memahami bahwa …”

Melihat ke arah kamera, Chen Yu mengulurkan jarinya dan melanjutkan, “Teknologi manusia baru saja mengalami ledakan awal, dan api ledakan ini akan terus berlanjut untuk waktu yang sangat, sangat lama.

“Sayangnya…

“Orang biasa tidak menyadari bahwa di balik kecemerlangan ini ada keputusasaan yang tak berujung.”

Suaranya pelan-pelan semakin pelan, “Umat manusia sudah memasuki periode bottleneck, dan nama ilmiah dari periode bottleneck ini disebut gangguan perkembangan.

“Saat ini, Kamu dan Aku mengalami perubahan hampir setiap hari dalam hidup kita. Ini terutama berlaku untuk orang-orang China. Namun, ini bukanlah ledakan teknologi. Sebaliknya, itu hanya perkembangan pesat teknologi informasi, salah satu dari sekian banyak cabang teknologi.

“Pada kenyataannya, perkembangan energi, tenaga, material, semikonduktor, dan fisika fundamental telah melambat ke titik di mana orang biasa bahkan tidak dapat memahaminya. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa perkembangan di siniAspek-aspeknya benar-benar mandek.

“Penonton di depan layar, apakah Kamu sudah menyadarinya? Pernahkah Kamu melihat kegelapan tersembunyi di bawah kecemerlangan itu?

Misalnya, Hukum Moore telah lama berakhir; daya dukung pesawat ulang-alik tidak meningkat sejak program Apollo, Saturn V; teori relativitas dan teori kuantum yang diciptakan oleh Einstein lebih dari seratus tahun yang lalu masih tetap berada di garis depan sains bahkan di tahun 2020; 95% umat manusia masih belum memahami mekanisme klasik yang diciptakan oleh Newton beberapa ratus tahun yang lalu… ”

Berhenti sebentar, Chen Yu mengalihkan pandangannya dari kamera ke kerumunan di depannya, “Aku yakin Kamu semua memiliki gagasan yang jauh lebih baik tentang masalah ini.”

Sebagai tanggapan, banyak profesor yang hadir bertukar pandang satu sama lain dan tetap diam.

“Di buku pelajaran China, ada cerita yang menggambarkan berapa lama Amerika dan Uni Soviet mengembangkan senjata nuklir, sementara China berhasil mencapai prestasi yang sama hanya dalam beberapa tahun. Begitu pula dengan komputer, jet tempur, misil, satelit, chip komputer, dan lain-lain.

“Meskipun Aku akui kemajuan ini luar biasa, setelah semua dikatakan dan dilakukan, China hanya mengikuti jalur pendahulunya dan telah mengambil banyak jalan pintas. Sedikit orang yang tahu bahwa sebelum Proyek Manhattan, tidak ada dukungan teoretis untuk realisasi bom nuklir. Ini juga membawa Aku ke hal berikutnya yang ingin Aku bicarakan — kesulitan menciptakan teknologi baru.

“Aspek yang paling kritis dan menantang dalam mengembangkan teknologi baru bukanlah investasi tenaga, energi, uang, atau waktu. Kami tidak yakin apakah teknologi ini bisa direalisasikan.

“Ambil fusi nuklir terkendali yang telah dipelajari secara global, misalnya. Ini adalah teknologi paling kritis untuk kelanjutan peradaban manusia. Namun, lucunya, sejauh ini, komunitas akademis masih belum yakin apakah fusi nuklir yang dapat dikontrol hanyalah sesuatu yang terlihat bagus di atas kertas tetapi sebenarnya merupakan ‘mesin gerak abadi’ yang tidak berguna.

“Dalam istilah yang lebih sederhana, ini seperti mencoba menjawab pertanyaan dari guru penyandang cacat mental. Kami tidak terlalu yakin apakah pertanyaan ini pada dasarnya salah. Dan begitu kita mulai mencoba menjawab pertanyaan ini, sepertinya kita tidak akan mendapatkan jawaban bahkan di akhir masa hidup kita. Ini adalah rawa teknologi. Ada banyak lubang tak berdasar di bidang ini, dan satu langkah salah bisa menyebabkan kematian kami. ”

Setelah berbicara sampai titik ini, Chen Yu sejenak menjadi linglung saat memikirkan gurunya di SMA Enam…

“Cabang kecil di pohon teknologi dapat menyebabkan disintegrasi negara adidaya.

“Percabangan besar di pohon teknologi bahkan bisa menyebabkan kehancuran peradaban manusia.

“Setelah mendengar semua ini, apakah semua orang masih berpikir bahwa perkembangan teknologi umat manusia berada dalam masa ledakan?”

Melangkah dari peron, Chen Yu memberi isyarat kepada kerumunan untuk mengikutinya.

Tanpa ragu-ragu, banyak profesor yang mengikutinya. Mereka meninggalkan halaman, berjalan melalui koridor, melewati aula utama, berjalan keluar dari kastil, dan tiba sebelum pintu masuk sebuah kastil kecil yang mandiri.

Warisan sarjana modern seperti Einstein telah habis, dan perkembangan umat manusia pasti telah mencapai penghalang.

“Ini juga menjelaskan paradoks Fermi. Dengan seberapa luas galaksi itu, mengapa belum ditempati oleh alien yang berkembang secara teknologi? Mengapa kita belum melihat alien sampai sekarang?

“Karena ledakan teknologi berkelanjutan tidak ada. Kebanyakan peradaban pada akhirnya akan musnah dalam lapisan penghalang ilmiah.

“Bahkan kita manusia telah hampir terkunci dalam tata surya kecil ini oleh fisika, kecepatan cahaya, energi, gen, astronomi, komunikasi, dan bidang sains lainnya…

“Mengapa Aku menambahkan kata ‘hampir’, Kamu bertanya?”

Menghentikan langkahnya, Chen Yu mengulurkan kedua tangannya dan meletakkannya di pintu kastil. Sambil tersenyum, dia berkata, “Jawabannya ada di sini.”

Berderak…

Saat pintu kayu terbuka, muncul auratercemar oleh usia dan perubahan hidup membanjiri celah di antara mereka!

Murid setiap profesor yang hadir tiba-tiba membesar.

Pejabat pemerintah, peneliti ilmiah, dan bahkan penonton biasa di depan layar juga tanpa sadar bereaksi karena terkejut.

Di dalam kastil itu …

Lautan buku.

Itu adalah lautan buku yang membentang tanpa henti dari baris demi baris!

Dan melalui gambar definisi tinggi yang ditangkap oleh kamera, semua orang dapat melihat teks yang melabeli buku di rak buku paling depan.

[Penyebaran Nanobot Atmosfer]

[L-Gate Insight]

[Sistem Perbaikan Nanite]

[Sintetis]

[Kekuatan Materi Gelap]

[Rekursi Entropik]

[Rekayasa Besar]

[Senjata Ekstradimensi]

[Silsilah Terpilih]

[Teori Ascension]

[…]

Berbalik, Chen Yu membuka lengannya dan menghadap ke kamera. Dan dengan suara nyaring dan kuat, dia bertanya, “Apakah kamu melihatnya?

“Sebagai mainan penitipan anak, kastil ini secara alami berisi buku-buku ilmiah untuk anak-anak dan remaja di abad ke-32.

“Dan ini…

Ini adalah momen bersinar peradaban manusia!

www.worldnovel.online