Baca beberapa hal berikut sebelum melakukan edit terjemahan.

Feng Bujue melihat-lihat ruangan dan terkesiap karena insting. “Apakah ini mungkin SCP002 ?”

“Apa itu?” Long Aomin bertanya.

“Ah!” Wang Tanzhi tiba-tiba berteriak. “Tolong jangan tanyakan soal itu kepadanya. Dia tidak akan berhenti menjelaskan kepadamu selama berjam-jam.”

Feng Bujue mengabaikannya dan menjawab, “Itu adalah kumpulan fiksi ilmiah yang dibuat oleh pecinta sci-fi di internet.”

“Tunggu, kamu menyimpulkannya dalam satu kalimat ?!” Wang Tanzhi merasa dikhianati. “Waktu itu kamu menjelaskan kepadaku selama 3 jam!”

“Itu karena kamu sangat mudah ditipu. Aku ingin melihat seberapa lama aku dapat menipumu. ” Feng Bujue berkata dengan senyum kecil sambil melangkah masuk ke dalam ruangan. Keempatnya mengikuti, mereka tidak ingin lebih lama lagi tinggal di dalam koridor yang penuh ilusi.

“Aku rasa kita dapat mengasumsikan bahwa tempat ini adalah sumber kutukan yang mendiami rumah keluarga Usher.” Feng Bujue melangkah kearah dua mayat. “Seluruh ruangan dibuat dari daging dan jiwa anggota keluarga Usher. Oleh karena itu, tubuh Roderick dan Madeline pada akhirnya akan terserap oleh ruangan ini.”

Feng Bujue memegang kaki Madeline dan mencoba menariknya turun, namun ikatan ususnya kuat tak bisa dilepaskan hanya dengan kekuatan semata. Dia kemudian mengeluarkan pisau dapur dari tasnya dan memegangnya dengan mulutnya. Dia berencana untuk memanjat mayatnya dan memotong usus yang menggantung tubuh Madeline.

“Biarkan aku saja.” Passing Rain meletakkan tangannya di pundak Feng Bujue untuk menghentikannya. Feng Bujue berbalik untuk menatapnya. Passing Rain tanpa kata menggerakkan jarinya antara Feng Bujue dan lantai.

“Oke…” Feng Bujue mengerti maksudnya. Dia berjongkok dengan satu lutut dan memberikan punggungnya kepada Passing Rain. Passing Rain menjejak bahunya untuk melompat di udara. Dengan mudah pedangnya menebas usus yang menggantung kedua tubuh dan kedua tubuh itu pun jatuh ke lantai.

Mau Daftar Jadi Membership Sekte Novel Secara Gratis?

Silahkan Klik Disini untuk melanjutkan

Setelah Passing Rain mendarat di lantai, ia berkata. “Terima kasih.”

“Kamu…Terima kasih kembali…” Feng Bujue berpikir seharusnya ia yang berterima kasih padanya. Tepat saat itu, hantu Roderick muncul. Dia mewujud tepat di belakang pintu masuk, berdiri di belakang Laughing Soul.

“Kamu…tidak akan akan mengubah apapun.” Roderick berkata.

Kemunculannya yang tiba-tiba mengagetkan Laughing Soul. Dia memutar badannya dan menyorot senternya ke arah pintu, namun tidak ada apapun disana.

Meskipun demikian, tubuh Roderick di lantai tiba-tiba mulai bergerak. Usus yang melilit tubuhnya mengendur. Ketika perhatian semua orang tertuju ke pintu, hantu yang mengontrol tubuhnya sendiri mulai berdiri dan menyerang Feng Bujue.

Feng Bujue selalu dalam kondisi waspada. Walaupun matanya menatap kearah pintu, ketika dia mendengar ada pergerakan di belakangnya, dia langsung bereaksi. Dia berbalik, mengayunkan pisaunya, dan berhasil melukai tangan Roderick. Kendati tubuh mayat itu mampu bergerak lagi, tubuh itu tetaplah terbuat dari daging biasa. Pisau Feng Bujue menusuk ke dalam tangan kanan Roderick, tapi sayangnya terkena bagian tulang sehingga tidak terlau dalam.

Reaksi Long Aomin juga sama cepatnya. Melihat Feng Bujue diserang mayat Roderick, dia maju sambil mengayunkan perisainya. Dia membidik pelipis Roderick. Perisainya yang memang peralatan elit ditambah fisik Long Aomin yang impresif, ayunan itu jelas membeset kulit kepala Rodrick.

Otak di dalam tempurung kepala Roderick terlihat seperti tahu bewarna abu-abu gelap dan berbau busuk yang menyengat.

Feng Bujue yang melihat itu langsung mengeluarkan kunci inggris di tangannya yang bebas dan memukul berkali-berkali kepala itu. Dia melakukannya seperti…seolah-olah jika ia tidak melakukan ini, maka dia akan kehilangan kesempatan untuk menyerang kepalanya lagi.

Passing Rain menyadari bahwa keduanya mampu mengatasi serangan itu, jadi dia tidak membantu. Setelah beberapa waktu, hanya Feng Bujue saja yang masih menyerang mayat hidup itu. Dengan pisau di satu tangan dan kunci inggris di tangan lainnya,Feng Bujue memborbardir serangan pada tubuh yang akhirnya roboh ke lantai. Baru setelah tubuh Roderick berantakan dan kepalanya hancur menjadi debu, Feng Bujue berhenti dan mendesah. “Sekarang dia seharusnya tidak bisa bangun lagi.”

Kali ini, bahkan Wang Tanzhi yang terbiasa melihat mayat, merasa kasihan. Dengan tangan menutup mulutnya, Wang Tanzhi berkata. “Dengan kondisi seperti itu, kamu bahkan bisa menjadikan dia sebagai isi risol. Bagaimana kamu bisa menduga dia untuk kembali lagi hidup?”

Tubuh Roderick hancur dan hantunya muncul kembali di pojokan ruangan.”Itu tidak ada gunanya…Jiwaku dan tubuhku pada akhirnya akan menjadi bagian dari rumah ini. Tidak berbeda…dengan kalian semua.”

Setelah Roderick selesai berbicara, pintu tertutup dan daging-daging di dinding mulai bergerak. Sebuah mulut terbuka di dinding dan memperlihatkan gigi-gigi tajamnya. Gigi-gigi itu cukup besar untuk mencabik kepala sampai putus.

“Hei…Bro Jue, apa yang harus kita lakukan sekarang?” Wang Tanzhi sudah menggenggam pisaunya namun tidak tahu apa yang harus diserang. Apa dia harus melukai daging di dinding?

Laughing Soul menatap mulut itu dengan rasa jijik yang kentara, “Jika sesuatu seperti lidah keluar dari dinding, aku akan menyerah…”

“Kalau memang pada akhirnya kita semua akan mati, mengapa kamu menghabiskan energimu untuk menyerangku?” Feng Bujue berkata sambil berjalan ke tubuh Madeline dan mengangkatnya.

“Apa yang kamu lakukan?!” Wajah Roderick dipenuhi dengan ketakutan.

“Jiwa Madeline menolak untuk menjadi bagian dai rumah ini. Jiwanya muncul sementara di dalam ruang bawah tanah untuk meminta bantuanku.” Feng Bujue menjelaskan. “Aku sudah memikirkannya baik-baik. Kata-kata ‘biarkan aku keluar’ yang diucapkannya kemungkinan bukan untuk menyelamatkannya dari peti mati pada saat itu karena dia berhasil kabur dari peti mati itu hidup-hidup.”

Setelah mendapat konfirmasi dari reaksi Roderick, Feng Bujue melanjutkan. “Madeline ingin aku membawa tubuhnya keluar dari rumah ini untuk mencegah dirinya terasimilasi ke dalam rumah seperti dirimu.”

Wajah Roderick berubah menjadi sangat menakutkan, seperti ada iblis yang mengambil alih wajahnya. “Lihat sekitarmu…bagaimana kamu mengira kamu bisa keluar dari sini?”

“Apakah pemandangan di sekitarku nyata?” Feng Bujue membalas. “Jika rumah mampu mengonsumsi orang dengan cepat, lalu mengapa kedua tubuh masih tampak awet?”

Feng Bujue dengan percaya diri berjalan kearah dinding dan menyentuh bagian yang seperti mulut dengan gigi tajam. Teman setimnya tidak da yang melarangnya. Nada suara dan aksi Feng Bujue membuat mereka percaya padanya. Roderick hanya memelototinya tanpa melakukan apa-apa.

Tangan Feng Bujue menembus daging itu dan dia merasakan dinding kayu normal pada sentuhannya. “Sudah kuduga…Ilusi telah menutupi seluruh penampilan sebenarnya ruangan ini. Kalau begitu, sekarang aku hanya perlu mencari…”

Dia tiba-tiba berhenti. “Heh, aku bodoh sekali. Dimana lagi itu akan berada?”

Feng Bujue membelokkan badannya dan berjalan kearah Roderick. Roderick menjadi panik dan meraung marah. Feng Bujue mengabaikannya dan berjalan menembus dirinya sambil menggunakan tangannya untuk meraba-raba dinding di belakang Roderick.

Beberapa detik kemudian, Feng Bujue meletakkan tangannya pada ketinggian yang sama dengan pinggangnya, mendorongnya maju. Dia menggerutu karena jendela yang dibukanya harus ditarik keatas bukan didorong.

[Quest utama diperbarui]

DI dalam menu quest, quest utama ‘Jelajahi rumah dan cari cara untuk kabur’ dicentang dan quest baru muncul dibawahnya. ‘Hancurkan ritualnya dan kabur dari dalam rumah’.

Sinar merah bulan masuk melalui jendela yang terbuka. Ketika Roderick terkena sinar merah itu, ia menghilang seutuhnya. Pada saat yang sama, sinar merah itu mencerai-berai ilusi ruangan itu, mengembalikan kondisi ruangan itu seperti semula. Itu adalah ruang loteng, yang terbuat dari bata dan kayu. Tidak ada daging, tulang, maupun rambut. Usus yang menggantung kedua tubuh mayat sebelumnya, sebenarnya hanyalah tali tebal.

Ruangan itu kosong, hanya ada lingkaran sihir yang terukir di tengah ruangan. Ini mungkin sesuatu yang secara acak dibuat oleh game. Tampaknya satu-satunya yang menyeramkan dari ruangan itu adalah tubuh yang kepalanya telah dicacah Feng Bujue.

Keempat anggota timnya mendesah lega. Wang Tanzhi mengelap keringat dingin di dahinya. “Tadi itu menakutkan. Untungnya, rumah ini sendiri tidak bisa menyakiti siapapun.”

Feng Bujue berjalan ke lingkaran sihir dan menggunakan pisaunya untuk menambah ukiran-ukiran ngasal diatasnya. “Ruangan ini sepertinya ‘kepala’ rumah ini. Setelah mati, anggota keluarga Usher akan dikirimkan kesini untuk ditumbalkan kepada rumah seperti makanan.”

Dia melirik tubuh yang tadi menyerangnya di sampingnya. “Tubuh mereka akan menghilang setelah jiwa mereka selesai dikonsumsi oleh rumah ini. Berubah menjadi benda-benda aneh. Mungkin patung-patung dan lukisan-lukisan yang kita lihat sepanjang jalan adalah refleksi dari anggota keluarga.”

Setelah dia merusak lingkaran sihirnya, Feng Bujue berdiri sambil memasukkan pisaunya ke dalam tasnya. “Terlebih…ketika aku masuk dan melihat kedua mayat, aku agak bigung.Madeline mengukir di petimati ‘Dia tahu’. Mungkin ‘Dia’ disini bukan dimaksudkan untuk Roderick…”

“Apa? Kamu menduga Madeline memaksudkannya kepada tokoh utama dalam cerita?” Long Aomin bertanya.

(sebagai pengingat: cerita ‘The Fall of House of Usher’ tokoh utamanya adalah teman Roderick Usher yang diundang ke rumah Usher)

“Tidak, karakter utamanya sudah jelas tidak bersalah. Selain kedua pemilik rumah, ada karakter lainnya di dalam rumah ini. Mengenai hal ini, mereka hanya dideskripsikan satu atau dua kali saja dalam cerita. Aku ingat salah satunya adalah pelayan laki-laki yang suka mengendap-endap di sekitar rumah dan satunya lagi dokter keluarga yang panik setelah tokoh utama datang ke rumah.”

“Maksudmu, anggota keluarga Usher bisa jadi merupakan korban juga?” Laughing Soul bertanya.

Feng Bujue melihat sekelilingnya mencari sesuatu dan dia menjawab sambil lalu. “Mungkin rumah keluarga Usher ditargetkan oleh sekte pemujaan aneh dan menjadi eksperimen mereka…tidak, tumbal mereka. Setelah kematian anggota keluarga Usher, mereka ditumbalkan kepada rumah ini dan entah siapa tahu rumah ini menjadi apa karenanya. Mungkin saja sumber kutukan rumah ini berasal dari iblis.”

“Di atas.” Passing Rain tiba-tiba berkata.

Feng Bujue segera mendongak dan melihat bait terakhir puisi ‘The Haunted Palace’ pada atap yang miring.

 

And travellers, now, within that valley,

Through the red-litten windows see

Vast forms that move fantastically

To a discordant melody;

While, like a ghastly rapid river,

Through the pale door

A hideous throng rush out forever,

And laugh—but smile no more.

 

[Quest sampingan diselesaikan]

Feng Bujue mendesah panjang. “Baiklah, sekarang karena lingkaran sihir sudah dirusak, rumah ini seharusnya kembali normal. Kita akan mampu menemukan jalan keluarnya dengan cepat.”

“Mengapa kita tidak melompat saja dari jendela ini? ini adalah keluar yang sempurna, kan?” Wang Tanzhi bertanya.

“Kalau begitu silakan duluan dan lompatlah.” Feng Bujue mengangkat tubuh Madeline dan berjalan kearah pintu. “Semoga sukses untukmu.”

Jika ada chapter error silahkan laporkan lewat komentar dibawah.

Bergabung ke Sekte Worldnovel untuk berdiskusi.