Bab 1482: Manusia? Atau Anjing? Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Tidak lama kemudian, Li Dafa dijatuhi hukuman. Karena sikapnya yang baik selama pengakuannya dan fakta bahwa dia telah menawarkan kompensasi ratusan kali, pengadilan tidak memberinya hukuman mati, tetapi dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.

Pada hari yang sama, keluarga Li menarik garis yang jelas dengan Li Dafa dan tidak lagi mengakui dia sebagai anggota keluarga Li.

Taman Yonggui juga diambil alih oleh manajemen baru dan tidak lagi mengejar jadwal pertemuan yang berlebihan. Itu adalah manajemen yang manusiawi …

Dan dari awal sampai akhir, hanya Cai Yufen, Yang Lian, dan beberapa orang lainnya yang tahu bahwa Fangzheng adalah dalang di balik masalah ini. Namun, karena Fangzheng tidak menyebutkannya, mereka tidak memberi tahu siapa pun.

Namun, dua orang mungkin tetap menjaga nasihat menyingkirkan satu. Ketika polisi lalu lintas setempat memeriksa rekaman pengawasan dari sebuah kecelakaan mobil, mereka melihat seorang biksu berjubah biksu compang-camping berkeliaran di dekatnya. Ketika mereka memperbesar, mereka melihat bahwa itu adalah Fangzheng!

Lebih jauh lagi, dengan begitu banyak hal tidak masuk akal yang terjadi pada Li Dafa, mereka memutuskan bahwa semua itu ada hubungannya dengan Fangzheng. Mereka langsung merasa bahwa semuanya menjadi masuk akal…

Terlepas dari keributan di luar, Fangzheng telah meninggalkan rumah Cai Yufen. Dia membawa Ikan Asin di punggungnya dan mengenakan jubah biksu compang-camping. Dia berubah menjadi biksu biasa sekali lagi saat dia berjalan dengan santai di jalanan.

“Tuan, ada banyak uang, tapi itu semua diberikan kepada keluarga Cai? Aku melihatnya di Internet. Biasanya, kecelakaan mobil, kecelakaan pesawat, atau semacamnya hanya memberi mereka kompensasi dua hingga tiga ratus ribu. Yang lebih tinggi sekitar lima ratus ribu. Paling banyak tujuh ratus ribu. Kamu mengizinkan mereka untuk diberi kompensasi lebih dari tiga puluh juta. Ya Tuhan… Ini rekor dunia, kan? ” Ikan Asin seru.

Fangzheng menggelengkan kepalanya saat mendengar itu. Menurutmu itu banyak?

“Ini bukan?” Ikan Asin bertanya.

Fangzheng mengeluarkan ponselnya dan mencari beberapa berita masa lalu. Dia menyerahkannya kepada Ikan Asin dan berkata, “Bacakan …”

Ikan Asin tanpa sadar mengambil telepon dan membaca, “Seorang lansia Amerika disiram kopi KFC dan menerima 2.860.000 USD sebagai kompensasi — 20 juta yuan; Seorang gadis Inggris lumpuh karena kecelakaan mobil dan menerima 17,5 juta pound — sekitar 150 juta yuan, dan tambahan 300.000 pound Inggris per tahun sebagai perlindungan finansial. Sebuah perusahaan furnitur Eropa memberi kompensasi kepada tiga anak yang telah tewas akibat runtuhnya furnitur karena cacat sebesar 50 juta USD — 340 juta yuan… ”

Setelah membaca ini, Ikan Asin tercengang. “Kompensasi di luar negeri sangat tinggi?”

Fangzheng berkata, “Itu benar. Negara asing memberikan kompensasi sebesar itu. Semua makhluk hidup sama; Jika negara asing memberikan kompensasi yang begitu banyak, mengapa orang China hanya diberikan kompensasi ratusan ribu yuan? Kehidupan orang asing adalah nyawa, tetapi apakah nyawa orang Cina nilainya kecil? Hukum tertinggal, tapi orang harus progresif, bukan? Aku tidak dapat mengontrol hukum, jadi Aku hanya dapat mengambil beberapa langkah ke depan. Sekarang, apakah menurutmu hukuman yang kuberikan itu terlalu berat? ”

Ikan Asin berkata, “Aku pikir kita bisa menghukum dia untuk beberapa ratus juta!”

Fangzheng tersenyum tanpa sepatah kata pun …

Tepat pada saat ini, suara pertengkaran yang marah datang dari jauh…

“Apa yang salah dengan anjing Aku? Apa dia memakan nasimu? Apa hakmu untuk menakuti anjingku ?! Kamu masih menolak untuk mengakui bahwa Kamu membuatnya enyah dan bahkan menendangnya. Apakah kamu manusia? ”

Guru, apa yang terjadi? Ikan Asin bertanya.

Fangzheng menggelengkan kepalanya. Ayo pergi dan lihat.

Di kejauhan, di pintu masuk sebuah perkebunan, seorang wanita menunjuk dengan marah ke seorang pria dan mengutuk keras …

Pria itu juga sangat marah. Dia berdebat dengan wanita itu, tetapi tidak peduli apa yang dia katakan, wanita itu akan mengutuknya kembali. Dia kekurangan dia.

Di sampingnya, sekelompok orang juga mendiskusikannya.

Fangzheng menghampiri dan bertanya tentang situasinya. Orang yang berhati hangat membantu menjelaskan situasinya…

Yang Zhigang dalam suasana hati yang sangat baik hari ini. Saat itu hari Minggu dan dia akhirnya bisa membawa putrinya keluar untuk bermain.

Saat dia turundan melihat putrinya yang berusia empat tahun berlarian di sekelilingnya, hatinya meleleh…

Pada saat itu, dia mendengar gonggongan. Gadis kecil itu, Yang Yueyue, sangat ketakutan sehingga dia segera bersembunyi di belakang Yang Zhigang.

Yang Zhigang mengerutkan kening dan menoleh, hanya untuk melihat seekor anjing gembala setinggi satu meter berlari keluar dari tikungan. Kemudian, ia berlari ke tanaman hijau di samping, menggonggong saat berlari. Itu membuat takut banyak orang di sekitarnya.

Yang Zhigang tidak bisa menahan untuk tidak mengutuk, “Mengapa pemiliknya tidak mengikat anjing besar ini? Apakah dia tidak takut itu menggigit seseorang? Pemilik anjing ini benar-benar tidak terganggu. ”

Ayah, aku takut. Yang Yueyue menarik celana Yang Zhigang.

Yang Zhigang berkata, “Tidak apa-apa, Ayah akan menggendongmu.”

Yang Yueyue segera mengulurkan tangannya, memohon pelukan.

Yang Zhigang tersenyum dan hendak memeluk Yang Yueyue…

Pada saat itu, suara terengah-engah semakin dekat. Yang Yueyue sangat ketakutan sehingga dia mengelak ke samping. Yang Zhigang berbalik dan melihat anjing gembala itu berlari dengan cepat. Itu tampak ganas saat berlari dan menggonggong. Yang Zhigang sangat ketakutan hingga kulit kepalanya mati rasa. Namun, putrinya ada tepat di sampingnya. Bagaimana dia bisa mundur?

Oleh karena itu, Yang Zhigang berteriak, “Enyahlah!”

Pada saat yang sama, Yang Zhigang mengangkat kakinya dan berpura-pura menendang anjing itu. Ketika anjing itu melihat ini, ia dengan cepat menghindarinya dan mundur ke suatu tempat tidak jauh sebelum mulai menggonggong pada Yang Zhigang.

Ketika Yang Zhigang melihat ini, dia berteriak, “Anjing siapa ini? Cepat ambil! Ini sangat gila. Mengapa itu dilepaskan! ”

Namun, tidak ada yang menanggapi. Sebaliknya, seorang wanita melirik mereka dari jauh sebelum melanjutkan percakapannya di telepon. Dilihat dari tali anjing di tangannya, anjing itu adalah miliknya. Namun, dia jelas tidak terlalu peduli ketika anjingnya mendapatkan keuntungan.

“Wow…” Saat melihat anjing besar itu, Yang Yueyue akhirnya tidak bisa menahan air matanya lagi.

Ketika Yang Zhigang melihat ini, hatinya sangat sakit. Dia mengambil batu di sampingnya dan melemparkannya ke anjing itu. Pada saat yang sama, dia berteriak, “Scram!”

Anjing itu tidak menyangka Yang Zhigang akan melempar batu ke arahnya dan hampir saja dipukul. Itu sangat ketakutan sehingga menjauh.

Pada saat ini, wanita di ujung telepon itu tidak senang. Dia menutup telepon dan berteriak dari jauh, “Kamu bajingan, apa yang kamu lakukan? Hak apa yang kau miliki untuk memukul anjingku ?! ”

Yang Zhigang melihatnya dan menyadari bahwa itu benar-benar anjingnya. Dia juga dipenuhi dengan amarah saat dia berkata, “Apa maksudmu memukul anjingmu? Apa kau tidak melihat bagaimana anjingmu menggigit orang? ”

“Aku tidak melihatnya!” Wanita itu berteriak dengan percaya diri. Kemudian, dia menunjuk ke hidung Yang Zhigang dan mengutuk, “Kamu bajingan, kamu bilang anjing itu menggigit seseorang. Dimana dia menggigitmu? Katakan padaku! Ayo, biarkan aku melihat lukanya! ”

Wajah Yang Zhigang menjadi pucat karena marah. “Anjing Kamu berlari untuk menakut-nakuti putri Aku. Apa yang salah dengan mengejarnya? ”

“Menakut-nakuti putrimu? Putrimu mungkin menakuti anjingku! Anak macam apa dia? Dia sangat jelek. Pantas saja dia begitu menakuti anjingku hingga mulai menggonggong, “kata wanita itu dengan eksentrik.

Yang Zhigang berkobar. “Apa katamu? Kamu berjalan-jalan dengan anjing tanpa mengikatnya; namun Kamu mengklaim berada di pihak yang benar ketika anjing Kamu membuat orang takut secara acak? Kamu bahkan memarahi Aku? ”

“Ada apa dengan aku memarahimu? Sialan, apa yang salah denganku f ** king memarahimu? Kamu seorang pria, dan Kamu memukul anjingku. Apakah kamu manusia? Apakah kamu?” wanita itu berteriak.

Pada saat itu, Fangzheng dan Ikan Asin berjalan mendekat dan melihat pemandangan di depan mereka.

www.worldnovel.online