Bab 1442: The Extras Are Being Fed Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Biksu muda itu berkata sambil tersenyum, “Karena Kamu berdua sangat mengenal Biara Satu Jari, tahukah Kamu bahwa Biara Satu Jari sebelumnya dikenal sebagai Kuil Satu Jari?”

Keduanya tercengang… Mereka segera teringat setelah mendengar pengingat biksu muda itu.

Huang Ran berseru, “Mungkinkah …”

Biksu muda itu mendongak dan menyeringai pada mereka berdua. Dia merapatkan kedua telapak tangannya dan berkata, “Amitabha. Pelanggan, Biksu Tanpa Uang ini adalah Jingxin. Biksu Tanpa Uang ini menyambut kedatangan tuanku hari ini. Kalian berdua bisa menjadi saksi. ”

“Apa? Kepala Biara Fangzheng akan kembali? ” Duo itu berseru tak percaya. “Apakah ini benar-benar Mt. Satu jari?”

Jingxin terkekeh dan berkata, “Kamu akan tahu nanti …”

Saat mereka berbicara, mereka menyadari bahwa ada lebih banyak kelinci liar, tikus, musang, dan hewan lain yang berlarian dan membungkuk ke bulan…

Keduanya juga tanpa sadar mengangkat kepala untuk melihat ke arah bulan. Bulan, yang awalnya tertutup awan gelap, perlahan mengintip keluar. Setelah itu, cahaya di bulan menjadi semakin terang, dan bulan semakin besar dan besar…

“Ya Tuhan, akankah bulan runtuh?” Zhang Yan berkata dengan panik.

Jingxin tidak menjawab saat dia menyatukan kedua telapak tangannya dan melihat ke atas ke langit. Dia berkata dengan lantang, “Selamat datang kembali, Guru!”

Saat berikutnya, ada titik hitam tambahan di bulan. Titik hitam menjadi semakin besar, sampai mereka akhirnya melihatnya dengan jelas! Itu bukan titik hitam! Itu adalah serigala perak besar yang lebih tinggi dari manusia! Serigala raksasa memiliki sinar bulan perak yang menyelimuti tubuhnya saat ia berjalan dari bulan!

Yang lebih mengejutkan adalah ada seseorang di punggung serigala!

Orang itu duduk bersila di punggung serigala. Tubuhnya ditutupi lapisan sinar bulan perak, memberinya rasa kesucian! Dia memegang seuntai tasbih di tangannya saat wajah tampan dan akrab muncul di depan Huang Ran dan Zhang Yan. Keduanya berseru dengan semangat, “Itu benar-benar Kepala Biara Fangzheng! Kepala Biara Fangzheng kembali! Ini benar-benar Biara Satu Jari! Ha ha!”

Saat dia berbicara, serigala itu datang di udara dan perlahan mendarat di tanah. Fangzheng, yang berada di punggung serigala, perlahan membuka matanya. Dia mengatupkan kedua telapak tangannya dan bertanya meskipun mengetahui jawabannya, “Amitabha. Pelanggan, mengapa Kamu begitu gelisah? ”

“Kepala Biara Fangzheng, Aku adalah penggemar berat Kamu! Kami semua berpikir bahwa Kamu tidak akan pernah kembali setelah Kamu naik! Aku tidak pernah menyangka akan bertemu dengan Kamu seumur hidup Aku… Guru, dapatkah kita berfoto bersama? Bisakah Aku mendapatkan tanda tangan? ” Huang Ran sangat bersemangat sehingga dia bahkan tidak bisa berbicara dengan benar.

Zhang Yan, di sisi lain, sangat bersemangat sehingga dia bahkan tidak tahu bagaimana berbicara lagi. Dia mengangguk dengan sungguh-sungguh.

Fangzheng merasa tidak berdaya saat melihat ini. Dia telah meremehkan pengaruhnya di Tiongkok.

Pada kenyataannya, dia benar-benar meremehkan dirinya sendiri. Dia telah menutupi seluruh kota dengan teratai emas dan menyelamatkan banyak orang. Bahkan kepala pemerintahan dari berbagai negara tercengang, apalagi orang biasa.

Dampaknya pada orang normal bahkan lebih besar…

Banyak orang memperlakukan Fangzheng sebagai target pemujaan mereka. Huang Ran adalah salah satunya.

Adapun Zhang Yan, meskipun dia merasa bahwa dia bukan penggemar berat, saat dia melihat Fangzheng, dia menyadari bahwa dia terpesona oleh wajah tampannya … Setiap senyumnya dipenuhi dengan kebaikan. Ini adalah pria sempurna di hatinya!

Fangzheng juga memperhatikan bahwa tatapan gadis itu aneh. Dia terbatuk kering dan berkata, “Pelanggan, sudah larut …”

Itu benar, itu benar. Ini sudah larut. Ayo cepat berfoto bersama. ” Huang Ran jelas tidak mengerti maksud Fangzheng. Dia datang dan mengangkat ponselnya.

Apa yang bisa dikatakan Fangzheng? Yang bisa dia lakukan adalah tanpa daya menekan kedua telapak tangannya dan tersenyum saat dia menghadapinya.

Pada saat ini, Zhang Yan bereaksi dan segera datang. Keduanya berfoto bersama…

Setelah foto grup diambil, Zhang Yan menatap Fangzheng denganbintang di matanya seolah-olah dia memiliki seribu kata untuk diucapkan.

Ketika Fangzheng melihat ada sesuatu yang salah, dia diam-diam menendang Red Boy. Bocah Merah buru-buru berkata, “Pelindung, tuanku kembali dengan melintasi ruang dan waktu. Dia kelelahan karena perjalanan yang bergelombang dan melelahkan. Jika kalian berdua baik-baik saja, biarkan tuanku beristirahat. ”

Ketika Huang Ran mendengar itu, dia segera mengangkat tangannya dan berkata, “Setuju! Tuan, istirahatlah dengan baik. Kami akan melakukan sisanya! ”

Zhang Yan ingin terus mengobrol, tetapi dia tidak mengatakannya dengan lantang. Bagaimanapun, dia adalah seorang gadis, jadi dia harus lebih pendiam.

Fangzheng menghela nafas lega saat melihat ini. Dia mengendarai serigala perak besar itu dan pergi.

Setelah melihat adegan ini, Huang Ran tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, “Seperti inilah gaya seorang master. Ck ck… setiap gerakannya seperti menggambar! ”

Zhang Yan berkata, “Terutama saat dia menunggangi serigala besar. Dia terlihat sangat tampan saat melintasi bulan! Dibandingkan dengan dia, anak laki-laki yang mengendarai mobil sport bukanlah apa-apa… ”

Ketika Huang Ran mendengar itu, dia langsung bertanya dengan tidak senang, “Zhang Yan, apakah kamu tertarik pada Kepala Biara Fangzheng? Dia seorang biarawan … dia tidak bisa menikah. ”

Zhang Yan memutar matanya ke arah Huang Ran ketika dia mendengar itu. “Apa yang Kamu pikirkan? Itu sangat jahat! Apakah Kepala Biara Fangzheng orang yang bisa ditandingi oleh wanita mana pun di dunia? Dalam hatiku… bagaimana aku harus mengatakannya? Dia pria yang sempurna, begitu sempurna sehingga Kamu hanya dapat melihatnya dari jauh. Apakah kamu mengerti? Singkatnya, ini bukanlah cinta, tapi bentuk kekaguman! ”

Huang Ran sedikit memahaminya. Tidak peduli kekaguman macam apa yang dimiliki seseorang, tidak masalah selama itu bukan cinta!

Baru saat itulah keduanya menyadari bahwa Red Boy belum pergi!

“Yang Mulia Jingxin, apakah ada yang lain?” Zhang Yan bertanya. Kali ini, dia sangat sopan.

Ini karena Zhang Yan dan Huang Ran tahu bahwa tidak ada seorang pun di Biara Satu Jari yang biasa!

Red Boy berkata, “Guru berkata bahwa dia tidak ingin terlalu banyak orang mengetahui tentang kepulangannya. Pelanggan, harap merahasiakannya. ”

Zhang Yan dan Huang Ran bahkan lebih bersemangat saat mendengarnya. Zhang Yan menunjuk dirinya sendiri dan berkata, “Lalu bisakah kita mengunjungi Kepala Biara Fangzheng di masa depan?”

Red Boy tersenyum. “Jika Kamu memiliki niat, Kamu bisa melakukannya sendiri. Namun, apakah Kamu bertemu Guru adalah masalah lain. ”

Tidak apa-apa, tidak apa-apa. Tidak apa-apa selama kita bisa datang. ” Keduanya sangat bersemangat. Satu-satunya Bodhisattva yang hidup di dunia ini! Hanya memikirkan menjadi kerabat dengan orang seperti itu membuat mereka bersemangat!

Rasanya seperti menemukan tambang emas. Jika seseorang dapat memperoleh emas darinya, siapa yang ingin diketahui orang lain?

Malam itu, mereka berdua tidak bisa tidur. Mereka mengepung api unggun dan mengobrol sepanjang malam sambil memikirkan masa depan.

Namun, keduanya tidak melihat bahwa pada saat itu, ada banyak kelinci, tikus, musang berkumpul di pintu masuk Biara Satu Jari. Semuanya berbaris dan berjalan ke depan.

Di akhir antrean, seekor tupai terus-menerus mengeluarkan Beras Kristal dari kantong hitam dan menyerahkannya kepada ekstra …

Hewan-hewan tersebut langsung lari menuruni gunung setelah mendapatkan pahala.

“Sigh, akhirnya Aku mengerti mengapa Guru tidak setuju untuk menemukan hewan yang lebih besar untuk pertunjukan,” kata Red Boy sambil mendesah.

Ikan Asin menambahkan, “Karena kita miskin …”

Lone Wolf berkata, “Dengan ini, bahkan hatiku sakit. Sigh… Kapan kita bisa kembali ke kehidupan tanpa beban dimana makanan bukanlah masalah? ”

www.worldnovel.online