Bab 1283: Siapa yang Kamu Katakan Adalah Pemalas?

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Meskipun ini Senin pagi, semua orang pasti sangat lelah, tetapi Ye Linlang menemukan bahwa dinding gulungan kehormatan di kampus sudah dikelilingi oleh sekelompok orang!

Meremas adalah masalah!

Saat dia semakin dekat ke dinding gulungan kehormatan, langkah Ye Linlang melambat. Pada saat yang sama, jantungnya berdetak lebih cepat, sepertinya itu bukan miliknya lagi!

Apa yang harus dia lakukan?

Bagaimana jika dia tidak berhasil masuk 50 besar?

Ketika saatnya tiba, bagaimana dia bisa menjelaskannya kepada Jiang Qiran di depan kepala sekolah dan yang lainnya!

Kelas satu Ye Linlang Kelas A sudah melalui semua jawaban di kertas ujian. Sayangnya, pertanyaan matematika terakhir Ye Linlang semuanya salah kecuali untuk pertanyaan kecil pertama!

Ini tidak berbeda dengan berita fatal bagi Ye Linlang.

Penampilannya di mata pelajaran lain juga nyaris tidak bisa dibilang lumayan. Bahasa Inggrisnya jauh lebih baik dari biasanya, tetapi kertas ujiannya sederhana. Ye Linlang berpikir bahwa pasti akan ada banyak orang yang mendapat nilai tinggi dalam bahasa Inggris.

Ye Linlang tidak berani memberi tahu Jiang Qiran tentang semua ini. Ada terlalu banyak kekhawatiran di hatinya. Sampai batas tertentu, Ye Linlang juga merasa rendah diri. Dia selalu merasa bahwa dia tidak cukup baik untuk Jiang Qiran.

Apakah itu penampilannya, latar belakang keluarga, atau nilainya, jika dia bisa menggertakkan giginya dan mengikuti kecepatan Jiang Qiran, Ye Linlang bersedia memberikan segalanya, tetapi kadang-kadang, itu tidak cukup hanya untuk bekerja keras dalam realitas.

…

Banyak kemungkinan melintas di benak Ye Linlang. Dia memutar jarinya dan perlahan berjalan menuju kerumunan langkah demi langkah.

Lagi pula, hanya 100 siswa teratas di masing-masing dari tiga kelas yang diposting, jadi siswa yang terjepit di bawah dinding mungkin menemukan nama mereka atau tidak dapat menemukan nama mereka. Mereka depresi atau bahagia, semua jenis postur berbeda.

Hati Ye Linlang mengepal, dan akhirnya terjepit.

“Buat jalan! Permisi… terima kasih!”

Ye Linlang meminta maaf sambil meremas dengan putus asa. Faktanya, selama kelas pagi, wali kelas, Guru Zhao, pasti akan datang ke kelas untuk menunjukkan peringkat ujian tengah semester yang tepat, tetapi Ye Linlang hanya ingin tahu sekarang.

Lebih cepat mati, lebih cepat bereinkarnasi.

Penglihatan Ye Linlang sangat bagus, tetapi fakta bahwa begitu banyak nama yang tertulis di daftar kehormatan tidak membantu.

Dia tidak dapat menemukan namanya dengan cepat. Sebaliknya, dia melihat nama Jiang Qiran di tempat pertama yang paling menarik perhatian di daftar kehormatan!

Tanpa ketegangan, skor Jiang Qiran di akhir lemparan meninggalkan tempat kedua dengan selisih puluhan poin!

Ye Linlang mendengar cukup banyak gadis dari kelas yang sama yang mengenakan seragam sekolah menengah berseru kaget di sampingnya.

“Ya Tuhan, Tuan Muda Jiang sangat luar biasa! Dia cowok sekolah dan siswa top! Dan dia benar-benar tidak setingkat dengan tempat kedua!”

"Itu benar! Adalah satu hal baginya untuk menjadi juara dua kali berturut-turut, tetapi dia bahkan berhasil mencetak begitu banyak poin! Aku pikir orang-orang di bawah ini akan merasa sangat malu!”

…

Ye Linlang mendengar orang-orang itu meratapi bahwa Jiang Qiran adalah siswa berprestasi, dan dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menggerakkan bibirnya.

Bagaimana Jiang Qiran menjadi siswa top? Dia praktis adalah reinkarnasi dari dewa pembelajaran!

Sejak dia duduk di belakang Jiang Qiran selama ujian, Ye Linlang benar-benar terpukul olehnya.

Dia benar-benar tidak tahu apakah lebih baik mengatakan bahwa Jiang Qiran sombong atau percaya diri. Dalam lusinan menit itu, Jiang Qiran bisa saja tertidur atau linglung. Dia bahkan tidak memeriksa surat-suratnya!

Dan hal yang paling tidak bisa berkata-kata adalah bahwa bahkan dalam keadaan ini, dia masih melakukannya dengan sangat baik dalam ujian.

Ye Linlang mengangkat bahu. Memikirkan kontrasnya yang menyedihkan dalam ujian, dia segera terus mencari namanya.

Siapa sangka saat ini, Ye Linlang tiba-tiba mendengar gadis-gadis yang sedang berdiskusi mulai mengobrol lagi. Dan kali ini, bukan tentang Jiang Qiran sebagai siswa yang lurus, mereka langsung tergila-gila.

"Tuan Muda Jiang terlalu luar biasa!"

"Kenapa surga tidak bisa memberiku pacar yang tampan dan pintar …"

“Dia sudah punya pacar. Bukankah dia itu Ye Linlang dari kelas satu Kelas A? Kudengar dia terlihat sangat biasa…”

Mendengar orang-orang itu membicarakannya, tubuh Ye Linlang sedikit gemetar.

Eh, kenapa dia tiba-tiba terkena panah di lututnya?!

Jangan paksa dia keluar, oke?!

Ye Linlang diam-diam menjauhkan diri dari gadis-gadis itu dan berjuang untuk mencari namanya di 50 besar.

Tepat ketika Ye Linlang tidak dapat menemukannya, dia tiba-tiba mendengar suara seorang wanita dengan sedikit arogansi dan ejekan.

“Hei, bukankah itu Ye Linlang? Mengapa kamu masih di sini setelah melihat Qiran menempati posisi pertama?”

Ye Linlang memiringkan kepalanya dan tiba-tiba melihat kecantikan sekolah, Xia Qianqian.

Meskipun Xia Qianqian mengenakan seragam sekolah biru langit kuno yang sama dengan orang lain, sangat aneh bahwa dia masih memiliki sosok yang sangat indah dengan seragam sekolah seperti itu.

Ye Linlang merasa sangat tidak nyaman saat melihat tatapan menghina Xia Qianqian.

“Xia Qianqian, jangan bilang bahwa semua tempat di dekat daftar kehormatan adalah milikmu? Aku bisa melihat mereka selama yang aku mau. Apa hubungannya denganmu?”

Ketika Xia Qianqian melihat bahwa Ye Linlang masih berani mengejeknya, dia langsung mengerutkan kening.

Jika bukan karena terlalu banyak orang yang lewat, Xia Qianqian benar-benar ingin merobek mulut Ye Linlang.

Sejak perjalanan berkemah itu, Xia Qianqian sangat, sangat tidak senang dengan Ye Linlang. Jika bukan karena Ye Linlang, dia tidak akan kehilangan banyak muka!

Meskipun semuanya didorong ke anggota komite gaya hidup, Xia Qianqian samar-samar bisa mendengar beberapa gadis berbicara buruk tentang dia di belakangnya!

Hmph, di mata Xia Qianqian, orang-orang itu semua iri dengan kecantikannya!

…

Xia Qianqian menatap Ye Linlang ke samping. Dia membawa tas tangan putihnya yang indah dan berbicara dengan arogan kepada Ye Linlang.

"Ye Linlang, kamu tinggal di sini dan tidak pergi. Apakah Kamu masih berpikir bahwa Kamu bisa berada di daftar kehormatan seperti Tuan Muda Jiang?

Ye Linlang tercengang ketika mendengar itu. Memang, dia terpesona oleh daftar kehormatan barusan, tetapi dia benar-benar tidak melihat namanya di sana.

Melihat Ye Linlang terdiam sesaat, Xia Qianqian membalik rambutnya, berpikir bahwa dia telah mengenai titik lemah Ye Linlang, dan ekspresinya segera menjadi lebih arogan.

“Apa, kamu tidak punya apa-apa untuk dikatakan? Bagaimana bisa seorang pemalas sepertimu layak berdiri di samping Teman sekelas Qiran!”

Ye Linlang hampir meledak ketika dia melihat Xia Qianqian bertindak begitu arogan. Tepat saat Ye Linlang hendak membalas, suara laki-laki yang tajam tiba-tiba terdengar di samping telinganya.

"Siapa yang kamu bilang pemalas?"

Ye Linlang tercengang ketika mendengar itu. Itu terdengar seperti suara Jiang Qiran…

Saat Ye Linlang menoleh, dia dengan cepat melihat sosok Jiang Qiran beberapa langkah jauhnya.

Pemuda itu berdiri sendiri, dan tubuhnya tampak diselimuti lapisan cahaya.

“Qiran! Kamu berada di tempat pertama lagi! Dan Kamu menarik lusinan poin dari tempat kedua! ”

Ye Linlang melambai padanya dengan kejutan yang menyenangkan.

Ketika dia mendengar hasilnya, Jiang Qiran mengangguk dengan acuh tak acuh. Dia berjalan mendekat. Mungkin karena aura sombong itu, kerumunan otomatis membuka jalan untuknya.

Jiang Qiran berdiri di samping Ye Linlang dan menatap dingin ke arah Xia Qianqian.

"Xia Qianqian, jika Ye Linlang pemalas, lalu apa kamu?"

www.worldnovel.online