Chapter 1098 – The Dragon Battles Across the Field! (I)

Bab 1098: Naga Bertempur Melintasi Lapangan! (Aku)

Diterjemahkan oleh: Hypersheep325

Diedit oleh: Michyrr

“Hmph! Aku akan mengerti bahkan jika Kamu tidak mengatakan apa-apa! ”

Aybak menatap ke kejauhan, matanya bersinar dengan cahaya dingin.

“Faisal, jika kamu memakai kinerja yang sama seperti terakhir kali, kamu mungkin juga datang menemuiku dengan kepalamu!”

“Tuanku, tenanglah. Peristiwa dari terakhir kali tidak akan terulang kembali! ”Kata Faisal dengan hormat, menundukkan kepalanya ke tanah. Dia melambai di belakangnya, memimpin tujuh ribu-beberapa Mamelukes keluar untuk memenuhi Kavaleri Wushang.

Seseorang akan belajar dari kesalahannya. Setelah tertangkap basah oleh Kavaleri Wushang sekali, ia tidak akan kalah dari Kavaleri Wushang lagi. Jika ini terjadi lagi, ia bahkan tidak perlu perintah Aybak untuk memilih untuk bunuh diri.

“Huoba Sangye, anak buahmu juga harus keluar!”

Dalun Ruozan sangat tanggap dan segera memperhatikan pergerakan dari orang-orang Arab.

“Meskipun ini adalah pertempuran antara Arab dan Tang Besar, nasib Ü-Tsang kita juga ada di depan. Kemenangan adalah satu-satunya pilihan kami! ”

“Jenderal ini mengerti!”

Tanpa kata lain, Huoba Sangye berbalik dan pergi. Beberapa saat kemudian, dia pergi dengan tiga ribu-nya beberapa Kavaleri Mutri.

Setelah banyak pertempuran, hanya tiga ribu-beberapa Kavaleri Mutri tersisa dari tujuh-ribu-beberapa asli. Ini adalah kerugian besar, sesuatu yang tidak pernah diharapkan Huoba Sangye ketika ia pertama kali berangkat dari ibukota kerajaan. Dan archcriminal tidak lain adalah Kavaleri Wushang.

Huoba Sangye telah membangun perut penuh amarah yang semakin hari semakin meningkat. Bahkan tanpa perintah Dalun Ruozan, dia akan memikirkan cara untuk memasuki medan perang.

Pertempuran antara Ü-Tsang dan Great Tang, antara Mutri Great Cavalry dan Wushang Cavalry, masih jauh dari selesai.

Di ujung yang lain, dua ribu beberapa serigala kavaleri Celestial melihat bahwa Mamelukes dan Mutri Great Cavalry bergerak, dan masuk ke medan juga.

“Bunuh orang-orang kafir ini!”

Ketika Kavaleri Wushang mulai bertempur dengan tiga pasukan kavaleri elit dari kekaisaran lain, terjadi raungan yang sangat hebat ketika pertempuran di garis pertahanan Tang mengalami perubahan besar-besaran.

Boomboomboom! Semakin banyak kavaleri Arab terbang di udara seperti meteor dan menabrak garis pertahanan baja Tang. Tekanan pada pasukan Tang Besar melonjak.

“Unit Mo Sabre, serang!”

Wang Chong dengan dingin mengamati semakin banyak kavaleri Arab masuk, dan melambaikan tangannya. Mengikuti perintah Wang Chong, lima ribu tentara Mo Sabre mengangkat Mo Sabre mereka dan berjalan maju seperti dinding manusia.

Baik Tang Besar dan Saudi telah menginvestasikan banyak pasukan elit mereka ke pertempuran ini dan kedua belah pihak menderita kerugian besar. Dalam pertempuran kemarin, Unit Mo Sabre telah kehilangan lima ribu dari sepuluh ribu pasukannya.

Namun meski begitu, lima ribu tentara Mo Sabre masih memiliki kekuatan tempur yang tidak bisa diremehkan. Dampak kemajuan mereka masih bisa memberi orang Arab mimpi buruk yang mengerikan.

“Angin!”

“Hutan!”

“Api!”

“Gunung!”

Ketika perintah-perintah ini terdengar di udara, lima ribu tentara Mo Sabre dengan cepat meninggalkan garis pertahanan dan maju dengan kecepatan penuh ke lautan luas kavaleri Arab.

Bangbangbang! Dalam angin dingin, Sabre Mo memantulkan cahaya dingin saat mereka turun lagi dan lagi. Ke mana pun ujung pedang mereka pergi, pria dan kuda akan dipotong menjadi dua dan mati kematian yang menyedihkan. Lima ribu, delapan ribu, sepuluh ribu … Lima ribu tentara Mo Sabre baru saja melangkah ke medan perang tetapi sudah menunjukkan kekuatan membunuh yang mengerikan. Hanya dalam dua serangan, mereka telah membunuh hampir sepuluh ribu orang Arab dan terus menambah jumlah ini.

Efisiensi mengerikan mereka dengan cepat menghasilkan kekosongan di medan perang. Lima ribu tentara Mo Sabre tampaknya menjadi mesin pembunuh paling dingin, paling efisien, dan paling tanpa emosi di medan perang. Dari perspektif tertentu, Unit Mo Sabre bahkan lebih mematikan daripada pasukan balada.

Alasan paling sederhana adalah bahwa Unit Mo Sabre tidak membutuhkan baut ballista untuk bekerja, dan Mo Sabre mereka menebas pasti akan dibunuh tanpa kemungkinan hanya melukai musuh dengan berat.

“Ziyad, minta Tentara Ironblood dan Tentara Tak Takut memasuki pertempuran. Sekarang giliran kami untuk mengirim pasukan kami! “Abu Muslim memerintahkan ketika dia melihat ke kejauhan.

“Ya, Tuanku!”

Ziyad menyetujui sebelum cepat berbalik.

Pertarungan semakin intensif jauh dari kemarin. Tang Besar telah mengerahkan Unit Mo Sabernya, jadi sekarang saatnya bagi Arab untuk mengirim pasukan kelas atasnya. Dan sebentar lagi, Abu Muslim, Osman, dan Jenderal Besar kelas atas lainnya akan menyerang dan mengakhiri pertempuran ini.

“Jenderal Wang, bersiaplah untuk ditempatkan!”

Wang Chong telah memperhatikan gerakan di bawah empat spanduk perang hitam sepanjang waktu ini. Saat Ziyad pergi, Wang Chong sudah menebak apa yang akan terjadi.

Setelah Wang Chong mengirim Wang Sili, ia berbalik ke penjaga hitam raksasa di belakangnya yang mencengkeram Spanduk Perang Darah Sembilan Naga.

“Jenderal Li, kita hanya diizinkan untuk memenangkan pertempuran ini. Kita tidak bisa berhenti sampai kita mengalahkan orang-orang Arab. Sehubungan dengan spanduk, Aku harus mengandalkan Kamu! ”

Penjaga lapis baja hitam itu diselimuti misteri. Wang Chong menyadari bahwa dia belum pernah melihat penjaga ini beristirahat, dan dia sepertinya tidak pernah melepas baju besinya, bahkan ketika dia makan. Dia juga jarang berbicara, hanya menambahkan pendapatnya ketika datang ke perang atau Banner Sembilan Naga Darah. Yang diketahui Wang Chong saat ini adalah bahwa Kaisar Sage telah mengirimnya dan dia adalah salah satu penjaga pribadi Kaisar Sage. Dia tidak tahu apa-apa lagi, bahkan tidak seperti apa tampangnya.

Kemajuan terbaru yang telah dibuatnya adalah bahwa ia mengetahui bahwa penjaga ini memiliki nama keluarga Li.

Penjaga lapis baja hitam melangkah maju dan dengan singkat berkata, “Spanduk itu bersama Aku! Itu hanya akan jatuh ketika aku mati! ”

Mendengar kata-kata ini, Wang Chong dan Gao Xianzhi keduanya bergetar, pandangan hormat di mata mereka.

Sebuah Bannerguard!

Ini mungkin deskripsi terbaik dari penjaga lapis baja hitam ini. Identitas, usia, dan namanya semua tidak penting. Dia ada sepenuhnya untuk melindungi Banner Perang Darah Sembilan Naga.

Gemuruh! Para prajurit perang dari beberapa ribu tentara Pasukan Ironblood semakin dekat dan lebih dekat ke medan perang.

Ketika mereka berada sekitar lima ratus kaki dari garis pertahanan pertama, Wang Sili tiba-tiba menyerbu keluar dari balik dinding baja dengan dua ribu tentara Tentara Bela Diri Ilahi-Nya.

Plushplushplush! Pedang Biduk itu gesit seperti ular ketika mereka menusuk ke depan, hampir seketika menyebabkan penunggang kuda Arab yang tak terhitung jumlahnya jatuh, tubuh mereka memuntahkan darah yang mengaburkan udara.

“Ayo pergi! Itu adalah pasukan kelas atas Great Tang! ”

Munculnya Tentara Bela Diri Dewa melemparkan kavaleri Arab terkemuka ke dalam kekacauan, terutama para prajurit yang sudah mengalami mematikan Angkatan Darat Bela Diri Suci. Tentara Bela Diri Ilahi baru saja melangkah ke medan perang tetapi sudah menabur kekacauan melalui jajaran Arab.

Bang!

Tidak lama setelah Tentara Bela Diri Ilahi muncul dari garis pertahanan, sebuah spanduk besar diangkat dari belakang pasukan. Tiang, ditempa dari campuran Logam Laut Dalam Xuan dan beberapa logam tidak dikenal lainnya, ditusuk dengan keras ke bumi.

Bumi tampak berguncang dan berayun ketika semua Energi Asal di medan perang tiba-tiba berubah. Energi yang luas, kuno, dan luar biasa hebat segera menyapu medan perang.

Riak energi yang tak terlihat mulai menyebar, melekatkan diri pada kaki dua ribu tentara Tentara Bela Diri Suci.

Bzzzz! Satu lingkaran, dua, tiga … enam lingkaran total mulai memberdayakan Tentara Bela Diri Suci. Divine Martial Army sudah menjadi pasukan yang sangat kuat, dan enam lingkaran cahaya ini menyebabkan kekuatan mereka untuk segera naik ke ketinggian yang lebih luar biasa.

Dentang!

Tangisan pedang bergema di langit saat pedang besar Bidadari menyapu udara. Itu adalah pedang yang sama seperti sebelumnya, tapi itu meninggalkan bayangan setelahnya.

Pedang itu bergerak dengan kecepatan yang tak terbayangkan. Swoosh! Sebuah tebasan membelah penunggang kuda Arab menjadi dua, dan kemudian melanjutkan, membelah kedua dan ketiga, kekuatan besar melemparkan mayat mereka lebih dari sepuluh meter.

“Membunuh!”

Dua ribu tentara Tentara Bela Diri Divine bertukar pandang diam-diam dan kemudian segera menerjang maju seperti naga. Masing-masing prajurit sekarang memiliki tingkat kekuatan yang tidak masuk akal, enam lingkaran cahaya yang memungkinkan mereka untuk merobohkan oposisi di jalan mereka.

“Ah!”

Jeritan panik terdengar di udara ketika ribuan penunggang kuda Arab dikirim terbang seperti kertas. Bahkan kuda perang pengisian daya dapat menghentikan momentum tak terbendung dari Tentara Bela Diri Suci.

Terdengar raungan memekakkan ketika kavaleri Arab yang tak terhitung jumlahnya dibebankan pada Pasukan Bela Diri Suci.

Tapi kavaleri ini seperti semut yang mencoba mengguncang pohon Tentara Bela Diri Suci, dan dengan mudah terlempar. Dua ribu Big Dipper pedang besar terus bersiul di udara, memotong tentara Arab menjadi dua dan tiga dan menghujani bumi dengan anggota badan yang terputus.

Hanya butuh beberapa saat bagi daerah di sekitar Tentara Bela Diri Suci untuk menjadi neraka yang penuh dengan mayat.

“Mustahil!”

Pemandangan mengerikan ini menyebabkan para prajurit Pasukan Ironblood yang naik pucat ketakutan.

Mereka telah bertarung dengan Divine Martial Army dalam pertempuran kemarin, tetapi kekuatan Divine Martial Army telah berada dalam batas akal sehat pada waktu itu, bukan pada tingkat yang menakutkan ini. Hanya pasukan kelas atas yang bisa menangani tingkat kekuatan ini. Elite biasa tidak akan cocok untuk mereka.

“Percepat langkahnya! Membunuh mereka semua!”

Dua ribu tentara dari Pasukan Ironblood mulai naik lebih cepat menuju Divine Martial Army.

“Haha, musuh lama!”

Jenderal Perang Serigala Starving, Wang Sili, baru saja selesai memotong dua penunggang kuda Arab menjadi dua dan melemparkan mayatnya lebih dari seratus kaki jauhnya. Dia sekarang menoleh ke Ironblood Army dan tertawa dingin.

“Semuanya, dengarkan pesanan Aku! Ikuti Aku dan bunuh mereka semua! ”

Baca terus di : www.worldnovel.online