Bab 1430: Pembunuh Medali Emas
Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio
Reruntuhan Kuno dan Martial Field keduanya adalah Alam Independen khusus, dan itu tidak mudah untuk membuka jalan bagi mereka.
Para ahli bidang spasial telah melakukan semua tugas ini untuk masuk ke Sovereign Road, dan karena itulah mereka berhasil berhasil dengan lancar. Namun, terlepas dari ini, mereka hanya bisa menjaga jalan terbuka untuk waktu yang terbatas, dan itu tidak pernah lebih dari lima menit.
Jiang Chen lebih mahir dalam bidang ini daripada siapa pun, dan itulah sebabnya dia mengerti dengan jelas seberapa tinggi kesulitan tugasnya, dan itu terutama terjadi karena Martial Field dikendalikan oleh tiga faksi besar.
Bahkan jika Jiang Chen menyiapkan tenaga kerja yang cukup, dia masih perlu mendapatkan izin mereka, dan sekarang sepertinya Istana Roh Sovereign, Istana Dewa Perang, dan Klan Xia tidak akan membantunya.
Ketika Jiang Chen menemukan dirinya dalam keadaan sulit, dia selalu mengingat seseorang, Penguasa pertama dalam beberapa tahun. Jika Jiang Chen menggabungkan pencapaiannya yang besar di bidang spasial dengan kekuatannya yang besar, akan mudah bagi mereka untuk membelah bagian yang mengarah ke Lapangan Bela Diri.
“Aku akan melakukan perjalanan ke Tanah Hukuman Surgawi. Tidak, itu tidak benar, Aku akan pergi ke Dataran Kebangkitan Surgawi untuk mencari bantuan seseorang, "kata Jiang Chen.
"Pertama-tama aku akan melakukan perjalanan kembali ke Monster Clan dan melaporkan masalah ini," Miss Bai juga ingin memberikan bantuan. Tapi jelas bahwa dia tidak memiliki banyak harapan untuk Monster Clan.
Whitey tersesat di Dunia Independen, yang tak seorang pun bisa masuk atau pergi, dan inilah yang hampir semua orang harapkan. Nona Bai hanya bisa mencoba meyakinkan mereka bahwa Whitey masih hidup dan berharap bahwa Monster Clan akan turun tangan.
Karena mereka terdesak waktu, keduanya berpisah, mengambil jalan yang berbeda, dan mulai mengambil tindakan.
Dataran Kebangkitan Surgawi terletak di timur laut, dan ada beberapa juta mil antara itu dan Kota Xuanwu. Bahkan jika Jiang Chen terbang dengan kecepatan penuh baik siang dan malam, dia harus menghabiskan lebih dari sepuluh hari untuk mencapainya.
Namun, beruntung bahwa Formasi Teleportasi hadir di semua tanah yang berkembang, dan mereka ditetapkan di sini karena Alam Seni Bela Diri Suci terlalu luas.
Kota Xuanwu punya satu, dan, jika Jiang Chen menggunakannya, ia hanya perlu setengah hari untuk mencapai dataran.
"Maaf, Kamu tidak dapat menggunakan Formasi Teleportasi kami."
"Kami juga tidak bisa membawamu dengan Burung Petir kami."
"Ini adalah perintah yang diturunkan oleh atasan kita."
Apa yang tidak diharapkan Jiang Chen adalah bahwa dia sudah masuk dalam daftar hitam tiga faksi besar, dan dia tidak bisa menggunakan metode transportasi cepat.
Jiang Chen mencibir dengan dingin. Sepertinya itu bijaksana baginya untuk tidak memberikan harapan pada tiga faksi besar.
Jiang Chen telah menguasai teknik formasi kuno, dan dia bisa berteleportasi sendiri, tapi dia masih perlu menghabiskan waktu untuk mengatur formasi.
Jiang Chen memilih gunung yang sepi di luar Kota Xuanwu dan mulai bekerja di sana.
Beberapa saat setelah Jiang Chen meninggalkan Kota Xuanwu, empat orang juga meninggalkan kota dengan tenang. Mereka semua mengenakan pakaian biasa, dan, jika mereka berada di antara kerumunan orang, mereka tidak akan menarik perhatian siapa pun.
Tetapi begitu mereka meninggalkan kota, sepertinya mereka telah berubah secara menyeluruh, dan aura serta perilaku pria dan wanita itu tampak sedikit jahat.
"Aku hampir berasumsi bahwa dia tidak akan pergi," Seorang pria bertubuh rata-rata mengenakan baju besi hitam tertawa. Dia memiliki rambut tebal dan janggut panjang.
“Jiang Chen, ahli bintang tiga, pewaris metode kilat, memiliki dua Artefak Ajaran, dan memiliki tubuh ilahi yang diperoleh. Dia memiliki kekuatan hidup yang ulet, dan tingkat keberhasilan pembunuhan baginya adalah 70 persen. ”
Seorang lelaki kurus memegang buklet, dan, setelah dia membaca semua yang ada di dalamnya, dia mencibir dingin dan berkata, “Ini adalah informasi dari tahun lalu, dan banyak pembunuhan telah gagal karena informasi ini tidak akurat. Nether World School kami dipermalukan karena ini. ”
Setelah lelaki kurus itu berbicara, buklet di tangannya dibakar menjadi abu.
“Dia, dia, hari ini berbeda dari hari-hari sebelumnya. Kali ini, dia pasti akan mati, ”seorang wanita memikat yang mengenakan pakaian putih salju berbicara. Dia mengoleskan riasan di wajahnya dan mengungkapkan pesona luar biasa dengan setiap gerakan.
Wanita itu sekarang bersandar pada pria berpakaian hitam, yang wajahnya sepucat kertas. Dia tampak seperti orang mati.
Jika ada yang melihat keempat orang itu, mereka akan terkejut karena mereka semua adalah pembunuh medali emas Nether World School. Mereka adalah Jenderal Roh, Hakim Dunia Bawah, Dewa Hitam, dan Dewa Putih.
Tim seperti itu berhasil membunuh bahkan Martial Saint. Namun sekarang, target mereka adalah Jiang Chen, yang telah memberinya hadiah di Nether World School selama beberapa tahun.
Alasan mengapa mereka memilih untuk menyelesaikan masalah ini pada saat ini bukan karena Nether World School merasa malu. Ini adalah organisasi pembunuh yang hanya peduli pada keuntungan, dan ada seseorang yang sekali lagi memberi hadiah pada kepala Jiang Chen. Untuk siapa itu? Itu tidak penting lagi.
“Orang ini cukup waspada dan waspada, dan dia juga memiliki banyak kartu tersembunyi. Jangan ceroboh, "kata Dewa Hitam. Suaranya adalah kebalikan dari Dewa Putih, dan sepertinya tanpa emosi.
Ketika kata-kata ini bergema, tatapan tiga orang jatuh pada Hakim Dunia Bawah.
Hakim Underworld mengambil buklet baru lagi dari jubah hitamnya, dan dia membukanya perlahan: "Jiang Chen, pendekar pedang tingkat tinggi, yang Supreme Will telah mencapai tingkat pertama, sementara dia juga memiliki energi duniawi terkuat dari kilat, api, dan angin. "
"Kartu Trump: Dragon Punch dan Teknik Pedang Ekstrem."
“Kartu tersembunyi yang dia miliki bersamanya saat ini adalah sebuah kuali misterius. Itu mampu menembus segala sesuatu dan memiliki kekuatan tak terbatas. "
"Formasi Bintang: Dia dapat membawa formasi bersamanya, dan dia dapat mengatur formasi teleportasi yang memiliki kekuatan penghancur yang hebat."
"Orang ini memiliki pikiran yang tajam, dan tingkat keberhasilan pembunuhannya bahkan tidak mencapai 1 persen."
"Kelemahan yang berguna: Dia tidak akan mengakui kekalahan atau mundur, dan dia adalah orang yang penuh kasih sayang dan setia."
"Strategi pembunuhan terbaik: Membuntuti dan membunuhnya, memikatnya dan membunuhnya."
Setelah mendengar pidato Hakim Underworld, ekspresi tiga orang lainnya menjadi suram.
“Terakhir kali, informasinya tidak lengkap. Tapi bukankah informasi yang ada terlalu berlebihan? "
Ghost General membelai janggutnya dan mengerutkan kening ketika dia berkata, "Dia hanya Kaisar Bela Diri tahap menengah. Namun menurut analisis intelijen, dia hampir setara dengan Martial Saint. "
“Berapa kali pembunuh Nether World School menderita saat menghadapinya? Tidak bisakah Kamu mengambil pelajaran darinya? "
Hakim Underworld menutup buklet dan menatap mereka dengan dingin.
"Aku tidak berani!" Ghost General terkejut, dan dia menggelengkan kepalanya.
"Huh, kita hanya diizinkan untuk berhasil dalam operasi ini, dan kita tidak boleh gagal!" Hakim Underworld memegang otoritas besar, dan, setelah dia menyampaikan perintah, mereka bergegas menuju Jiang Chen.
Di wilayah lain, Jiang Chen sudah selesai menyiapkan formasi teleportasi.
Formasi teleportasi biasa perlu berjalan dua arah, dan dua formasi teleportasi harus diatur dan dihubungkan bersama. Tetapi formasi kuno tidak membutuhkan ini, dan satu pun dapat memindahkan orang. Namun, orang tidak akan mengelola untuk menetapkan tujuan yang tepat.
Jiang Chen mengeluarkan kristal roh, yang ia gunakan sebagai sumber energi formasi teleportasi, sebelum ia mengaktifkan formasi.
Sebuah medan magnet muncul dalam radius 100 yard di sekitar gunung yang sepi, dan bahkan ruang pun terdistorsi olehnya. Saat suara gemuruh bergema, petir biru berkedip di langit, dan ketika gunung yang sepi hampir runtuh, Jiang Chen berteleportasi.
"Benci!"
Tepat ketika Jiang Chen pergi, keempat anggota Sekolah Dunia Nether bergegas mendekat.
"Bukankah dia baru saja datang ke Alam Seni Bela Diri Suci? Mengapa ada formasi teleportasi yang disiapkan untuknya di sini? Mengapa hal ini tidak disebutkan dalam intelijen. "
Keempat orang tidak mengerti apa yang telah terjadi, dan mereka tidak tahu bahwa formasi telah ditetapkan oleh Jiang Chen pada saat terakhir. Mereka berasumsi bahwa seseorang telah menyiapkannya untuk Jiang Chen.
"Selama dia masih di Dunia Seni Bela Diri Suci, dia tidak bisa melarikan diri dari kita."
Keempat orang tidak menyerah begitu saja, dan mereka menghilang dari tempat mereka sebelumnya seperti hantu.
Pada saat seperti itu, Jiang Chen merasa dia secepat kilat, dan dia merasa seperti berlarian di kehampaan. Ketika semuanya berhenti, ekspresi bingung muncul di wajahnya, dan dia melihat sekeliling.
"Aku sudah selesai! Aku tidak tahu di mana Aku berada, "Jiang Chen menggaruk kepalanya dan terdengar sangat jengkel.
Teleportasi telah menyelamatkannya empat hari yang seharusnya dihabiskan dengan terburu-buru di jalan. Tapi dia juga tidak tahu lokasi tepatnya. Jika dia melanjutkan teleportasi tanpa mengklarifikasi masalah ini, tidak akan diketahui di mana dia akan berakhir.
"Hei! Ayo turun! "
Sama seperti Jiang Chen hendak mencari seseorang untuk bertanya tentang masalah ini, dia mendengar seseorang di bawahnya berteriak.
Jiang Chen tidak menyadari apa yang terjadi pada awalnya, dan dia melihat sekeliling.
"Hei Kamu! Aku bicara kepadamu."
Suara itu bergema sekali lagi, dan Jiang Chen dapat memastikan bahwa itu memanggilnya. Ketika dia menundukkan kepalanya untuk melihatnya, dia menemukan padang rumput di bawahnya dengan karavan di sana.
Orang-orang di tanah semua dengan khidmat seolah-olah mereka menghadapi musuh besar, dan mereka siap untuk bertarung, sementara mereka memandang bermusuhan pada Jiang Chen.
Jiang Chen bisa menebak bahwa gangguan yang disebabkan oleh pembentukan teleportasi pasti mengejutkan dan mengganggu orang-orang di tanah.
… ..
