Bab 1447: Kecanggungan

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Kota Kebangkitan Surgawi. Tiga kata itu ditulis dengan kursif, dan mereka memiliki udara yang kuat. Sepertinya setiap kata berisi aura hebat yang mampu melahap seluruh dunia, dan jelas bahwa mereka ditulis di sini oleh Yang Mulia Hong Yun.

Jika seseorang memusuhi kota ini, tiga dunia akan menimbulkan kerusakan besar pada pikirannya.

Boneka Konstruksi dapat terlihat ramai di mana-mana di kota. Jalanan utama memiliki bentuk melengkung, dan bangunan hanya dibangun di sudut-sudut kurva.

Nie Feng memiliki tujuan yang jelas, dan dia membawa Jiang Chen dan dua temannya bersamanya. Mereka terbang ke wilayah selatan.

Setelah beberapa saat, Jiang Chen bisa melihat gedung tinggi yang megah. Sebelum orang memperhatikan keindahan bangunan itu, ia akan menemukan bahwa seluruh bangunan secara tak terduga memadatkan aura duniawi, yang membuat bangunan setinggi seratus meter ini tampak seperti raja ilahi.

Jiang Chen sadar bahwa membangun gedung seperti itu bukanlah hal yang mudah.

“Menara Fengyun.”

Diao Yang dan Keer mengenali bangunan ini, dan ekspresi mereka berubah beberapa kali. Selama seseorang berasal dari Realm Divine Martial Arts, dia akan tahu bangunan ini karena gedung tinggi yang luar biasa itu hadir di semua kota besar Realm Divine Martial Arts Realm.

Nama bangunan itu adalah Menara Fengyun, dan disiapkan khusus untuk para jenius kelompok tiga peringkat. Mampu memasuki Menara Fengyun sudah merupakan simbol yang mewakili status seseorang, dan itu melambangkan bahwa seseorang adalah ahli yang berbakat.

Ada Menara Fengyun di ibukota kerajaan, tempat Keer dan Diao Yang tinggal. Tetapi mereka masih tidak mendapatkan hak untuk memasukinya bahkan sekali saja sejauh ini, dan sepertinya Nie Feng ingin membawa mereka ke dalam.

Diao Yang benar-benar ingin bertanya kepadanya apakah dia serius. Menara Fengyun adalah simbol yang mewakili status seseorang, dan orang-orang yang bisa sering melihatnya jelas diizinkan membawa teman-teman mereka ke dalamnya.

Namun, semua genius peduli akan ketenaran mereka, dan mereka tidak akan dengan santai membawa seseorang ke dalamnya, dan membiarkan diri mereka menjadi lelucon. Ini adalah kasus khusus untuk lima pahlawan Spirit Sword Mountain, dan orang-orang yang sesombong mereka jarang membawa orang bersama mereka.

Namun, sepertinya Nie Feng tidak memiliki sedikit pun keraguan, dan dia membawa tiga orang di dalam menara dengan tenang.

“Aku tidak berharap bahwa Kota Kebangkitan Surgawi akan mendapatkan Menara Fengyun begitu cepat.”

“Ini juga semacam pengakuan dari Yang Mulia Hong Yun.”

Menara Fengyun baru dibangun, dan hanya ada beberapa orang di dalamnya.

Tetapi setelah lima pahlawan datang ke sini, keributan muncul di sini, dan tim mereka berjalan ke lantai tertinggi sebelum banyak pandangan iri.

Kelompok mereka memiliki delapan orang, dan jelas bahwa satu meja saja tidak cukup untuk mereka.

Nie Feng dan rekan wanitanya yang cantik menarik Jiang Chen, dan duduk bersamanya, sementara dua saudara perempuan itu duduk bersama tiga orang lainnya di meja yang berbeda.

“Aku telah mendengar bahwa Teknik Dragon Punch Dragon Clan setara dengan Teknik Martial Ekstrim, dan aku bertanya-tanya apakah pernyataan seperti itu benar?”

Setelah mereka hanya duduk, wanita cantik itu menanyai Jiang Chen dengan tidak sabar. Dia adalah adik perempuan Nie Feng, Nie Meng.

“Huh, bisa dikatakan itu masalahnya. Meskipun, Pukulan Naga tidak boleh dianggap sebagai teknik bela diri, kategori teknik kultivasi lebih cocok, “jawab Jiang Chen dengan sungguh-sungguh.

The Dragon Punch adalah keterampilan mistis yang dapat membantu naga melepaskan kekuatan besar tubuhnya, dan karena Jiang Chen mendapatkan kesempatan untuk mempelajari Black Dragon Punch, ia mendapat banyak wawasan tentang masalah ini.

Setelah mendengar ini, kedua saudara itu saling bertukar pandang, dan kegembiraan terlihat jelas di wajah mereka. Semua orang mengatakan bahwa naga itu angkuh, dan tidak mudah untuk berinteraksi dengan mereka. Bahkan jika orang bepergian bersama mereka, mereka masih akan merasa seperti mereka terpisah dari mereka sejauh seribu mil.

Mereka tidak berharap bahwa Jiang Chen benar-benar berbeda.

“Teknik kepalan dari Klan Naga yang berbeda harus memiliki prinsip yang berbeda, apakah begitu?” Nie Feng bertanya dengan rasa ingin tahu.

“Itu benar, Pukulan Naga Emas adalah yang terpenting, sementara Pukulan Naga Api mengamuk dan panik. Sedangkan untuk Black Dragon Punch, itu tirani.” Jiang Chen mengangguk dan tidak menyimpan apa pun dari mereka.

Mata Nie Meng menyala. “Kakak senior Jiang, mengapa kamu tidak berduel melawan kakakku?”

Nie Feng juga tergoda dengan ini. Semua ahli jenius agresif, dan itulah sebabnya dia berkata, “Tetapi jika saudara Jiang menggunakan seluruh kekuatannya, itu tidak mungkin untuk bertengkar.”

Jika Jiang Chen mengungkapkan Tubuh Naga Sejati-nya, hasil pertempuran tidak akan memiliki ketegangan.

Sementara jika Jiang Chen tidak berubah, Nie Feng mungkin akhirnya mengalahkannya, dan ini akan merusak hubungan baik mereka.

Pada saat ini, Jiang Chen menemukan masalah ini aneh dan menyadari bahwa kedua saudara kandung itu mungkin telah salah mengerti sesuatu. Tapi sebelum Jiang Chen bisa menjelaskan apa pun, suara langkah kaki bergema dari tangga.

Setiap orang yang bisa datang ke lantai ini sama sekali tidak sederhana. Kerumunan berhenti mengobrol dan melihat ke sana. Tiga orang berpakaian hitam dengan cepat berjalan, dan mereka semua adalah Kaisar Martial. Mereka adalah para ahli berbakat dalam kelompok peringkat pertama!

Ada dua pria dan satu wanita, dan satu dari mereka berjalan bersama dengan wanita itu bahu-membahu, sementara pria lain mengikuti mereka.

“Chen Dong dan Yan Ying.”

“Murid Divine Blade Manor.”

Ekspresi lima pahlawan Spirit Sword Mountain menjadi tidak sedap dipandang, dan jelas bahwa mereka berhubungan buruk dengan orang-orang itu. Satu sisi menggunakan pedang, sementara yang lain menggunakan pisau, dan konflik seperti itu bukanlah masalah yang mengejutkan.

Pedang dan pedang saling bertolak belakang, dan itulah mengapa pendekar pedang dan pengguna pisau biasanya berakhir menjadi musuh.

Chen Dong adalah pria di sisi kiri. Dia tinggi, tegak, dan memiliki penampilan heroik, serta tatapan tajam.

Yang Ying di sebelahnya, dan dia adalah wanita yang cantik. Dia mengenakan pakaian hitam, sementara wajahnya begitu putih sehingga bisa dianggap pucat, dan sepertinya terbuat dari es.

Kedua orang memperhatikan bahwa lima pahlawan Spirit Sword Mountain, dan Jiang Chen dan dua temannya, duduk di sini.

Chen Dong dengan cepat menyapu matanya, yang setajam pisau, menembus kerumunan, dan tepat setelah ini, dia mencibir dingin, dan berkata, “Dewa tidak berkumpul dengan manusia. Lima pahlawan Spirit Sword Mountain, mengapa Kamu begitu tidak pengertian. Apakah Kamu ingin mengubah Menara Fengyun menjadi pasar makanan? ”

Jelas bahwa Chen Dong menargetkan Jiang Chen dan dua temannya dengan kata-katanya.

“Chen Dong, kamu benar-benar buta seperti kelelawar, dan kamu berani untuk menghina bahkan ksatria Kaisar Naga Clan, bukan?” Duan Lanlan mencibir dingin dan tertawa mengejek.

“Klan Naga?”

Tatapan Chen Dong sekali lagi jatuh pada Jiang Chen, dan murid-muridnya berkedip sejenak.

“Hahaha, aku punya murid berbakat bawaan, dan dia tidak tampak bagiku seperti naga. Bahkan jika Kamu ingin menutupi rasa malu Kamu, Kamu harus tetap datang dengan cara yang lebih licik, “Chen Dong berbicara dan tertawa terbahak-bahak.

“Kamu!” Nie Meng menampar meja, berdiri, dan menatap Chen Dong dengan marah. Namun, dia tidak merasa cemas, karena sesuai dengan karakter naga, begitu mereka ditanyai, mereka pasti akan menangani masalah itu sendiri.

“Tuan-tuan, Kamu salah paham tentang sesuatu. Aku bukan naga. ” Jiang Chen mengerti apa yang terjadi, dan dia mengirimkan suaranya kepada dua saudara kandung sehingga dia tidak akan mempermalukan mereka.

“Apa?”

Nie Feng dan Nie Meng terkejut, dan ketika mereka memikirkan hal ini dengan hati-hati, mereka menyadari bahwa mereka tidak mendengar Jiang Chen mengatakan bahwa dia adalah seekor naga.

“Bagaimana dengan Dragon Punch yang kamu bicarakan beberapa waktu yang lalu?” Nie Meng merasa seperti telah sangat mempermalukan dirinya sendiri, dan itulah sebabnya sikapnya terhadap Jiang Chen menjadi lebih buruk.

“Hahaha, menarik, benar-benar menarik.” Chen Dong tidak mendengar transmisi suara mereka. Tetapi setelah dia melihat reaksi saudara kandung keluarga Nie, dia menemukan segalanya, dan dia mulai tertawa sambil memegangi perutnya.

“Kamu telah mengambil cacing untuk naga sungguhan. Gunung Pedang Rohmu benar-benar luar biasa.”

Wajah Nie Feng dan Nie Meng menjadi pucat, dan tidak diketahui apakah mereka marah pada Chen Dong atau Jiang Chen.

“Kamu harus berbicara dengan lebih hormat.” Ekspresi Jiang Chen juga menjadi suram, dan dia menghadapi tatapan arogan dan riang Chen Dong.

“Diam saja untuk sekarang.”

Chen Dong masih tidak mengatakan apa-apa, namun Nie Meng sudah berbicara dengan marah.

“Kakak senior Yang Ying, kamu tidak berharap untuk mengalami masalah yang menarik hari ini, kan?” Kata Chen Dong.

Yang Ying meringkuk sudut mulutnya. Dia tidak berbicara, tetapi implikasinya jelas dan jelas.

Tepat setelah ini, Chen Dong, dan dua temannya berjalan menuju meja lain. Meskipun mereka mengejek kelompok lain, mereka tidak berencana untuk mengusir mereka karena mereka tidak memiliki hak seperti itu.

Ekspresi lima pahlawan Spirit Sword Mountain, yang dipermalukan, menjadi tegang.

“Jiang Chen, ketika Aku bertanya kepada Kamu apakah Kamu telah datang untuk mengunjungi Alam Seni Bela Diri Suci, mengapa Kamu mengatakan bahwa itu masalahnya?” Nie Feng berbicara dengan dingin.

Senyum Jiang Chen berubah dari yang hangat menjadi sedingin es karena kata-kata Nie Meng sebelumnya.

“Itu karena aku datang dari Alam Ketujuh,” kata Jiang Chen.

Setelah mendengar jawaban seperti itu, Nie Feng hampir tersedak air liurnya

Baca terus di : www.worldnovel.online