Bab 89: Merekrut Secara Paksa Meng Lei, “Aku baru berusia 15 tahun.” Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Di menara gerbang kota besar Tembok Darah Naga Besar…

Seorang Naga Berotot dengan sepasang tanduk di kepalanya dan mengenakan baju besi emas duduk di kursi tinggi. Aura yang mengintimidasi terpancar darinya, dirinya yang bermartabat dan mengesankan terlihat jelas bagi semua orang.

Dia adalah Marquis Gould, Prajurit Kelas Sembilan yang kuat, dan Orang Naga Api berdarah murni. Seorang anggota keluarga kerajaan Naga Api dan komandan tertinggi pasukan yang ditempatkan di Tembok Darah Naga Besar.

Sebagai Orang Naga Api yang lahir dari keluarga bangsawan dan menikmati status dan otoritas yang tinggi, seperti sebagian besar bangsawan Rakyat Naga, Marquis Gould membenci manusia biasa dari inti keberadaannya.

Akibatnya, ketika dia menerima berita tentang peringatan gelombang binatang kelas khusus yang dikeluarkan oleh kerajaan, Marquis Gould segera memerintahkan penutupan semua gerbang kota yang berfungsi sebagai titik masuk dan keluar dari Tembok Darah Naga Besar.

1.314 gerbang kota… Semuanya telah ditutup!

Orang yang tak terhitung banyaknya diblokir di luar tembok kota yang menjulang tinggi!

Marquis Gould tahu betul konsekuensi yang ditimbulkan oleh perintahnya. Dia tahu bahwa banyak nyawa yang akan binasa di bawah amukan gelombang binatang buas itu, bahwa orang-orang akan dilemparkan ke dalam penderitaan dan kesengsaraan yang luar biasa, dan bahwa akan ada banyak korban jiwa, tetapi dia tidak peduli.

Benua Kubah Surga adalah tempat di mana yang kuat tinggal sementara yang lemah binasa!

Orang-orang bahkan tidak mampu memanjat tembok kota… Kematian mereka tidak ada artinya!

Mengenai kutukan dan umpatan orang-orang, Gould hampir tidak bisa diganggu. Itu hanyalah gonggongan gila dari yang lemah. Akankah Naga Kolosal menyibukkan dirinya dengan tangisan semut yang menyedihkan?

Tentu saja tidak!

Namun, tiba-tiba…

Kutukan dan umpatan tiba-tiba berhenti. Tepat setelah itu, mereka berubah menjadi sorakan yang sangat keras sebagai gantinya. Alis Marquis Gould menyatu sedikit, sedikit kebingungan muncul dalam dirinya.

Apa yang terjadi di luar? Mengapa mereka tidak mengumpat lagi?

“Apakah ada orang di sana?” Gould berteriak.

Tuanku, ada apa?

Seorang penjaga lapis baja berlari masuk.

Apa yang terjadi di luar? tanya Marquis Gould dengan acuh tak acuh.

“Tuanku, inilah yang terjadi…”

Penjaga lapis baja dengan cepat menceritakan apa yang terjadi di tembok kota. Marquis Gould mengangkat alisnya dan bertanya, “Penyihir elemen tanah? Apakah dia manusia atau Manusia Naga? ”

Dia manusia!

“Apakah dia bangsawan?”

Dilihat dari usianya dan apa yang dia kenakan, dia tidak terlihat seperti itu.

Bukan Manusia Naga atau bangsawan, namun dia orang yang sangat sibuk dan begitu bodoh.

Marquis Gould berkata dengan acuh tak acuh, “Baiklah. Karena dia orang yang sangat sibuk, maka kami akan memenuhi keinginannya. Katakan padanya bahwa dia telah direkrut oleh pasukan perbatasan, dan suruh dia tinggal di tembok kota dengan patuh dan menunggu perintah lebih lanjut. ”

“Baik tuan ku!”

Penjaga itu berbalik dan meninggalkan menara gerbang kota. Tak lama kemudian, dia muncul di depan Meng Lei, yang kebetulan telah tiba di puncak gerbang kota setelah memimpin penduduk desa mendaki lereng.

Saat melihat keluar dari tempat yang begitu tinggi, bidang penglihatan seseorang terbentang jauh dan luas.

Tembok Darah Naga Besar itu seperti naga panjang yang agung dan tampan. Itu melintasi pegunungan dan melewati tebing, memotong dataran rumput, dan membentang melintasi gurun, bergelombang di puncak pegunungan yang menjulang tinggi dan punggung bukit terjal.

Segala macam tanda dan noda darah kering tertinggal di dinding yang kokoh dan hitam. Perasaan keras dan kuno karena telah melalui banyak perubahan dalam hidup muncul dengan cepat, tanpa sadar mengingatkan orang-orang tentang pemandangan yang terjadi selama serangan gelombang binatang.

“Tembok Darah Naga Besar dibangun oleh 49 Penyihir Domain Suci Bumi menggunakan lebih dari 100 tahun. Itu dibangun menggunakan granit hitam solid yang kuat di seluruh struktur, dengan sejumlah besar obsidian bercampur di dalamnya. ”

Ol ‘Amos memelintir jenggotnya dan mendesah. “Bahkan Magical Beast Kelas Sembilan yang terkuat dan terberat, Great Earth Bear, bisa menyerah pada pemikiran untuk menghancurkan bahkan sedikit tembok. Itu bisa dikatakan tidak bisa dihancurkan. ”

Menara panah, menara panah, dan menara meriam didirikan setiapbeberapa langkah di atas tembok kota. Pemanah, arbalist, dan penembak ditempatkan di menara masing-masing, siap untuk berperang kapan saja.

Selain itu, ada juga menara penyihir.

“Jadi, ini menara penyihir?”

Meng Lei berjalan ke menara setinggi beberapa lusin meter dan menyentuh dinding, yang diukir dengan lingkaran sihir, matanya penuh dengan kemegahan luar biasa.

Bagi Penyihir, menara penyihir sangat penting. Banyak Penyihir merindukan menara penyihir mereka sendiri.

Melalui penggunaan menara penyihir, mereka tidak hanya dapat mempercepat perapalan mantra mereka, tetapi kekuatan mantra mereka juga akan meningkat secara dramatis. Beberapa menara penyihir bahkan bisa menggabungkan lusinan kekuatan sihir Penyihir untuk mengeluarkan mantra pamungkas — kekuatan mereka sebanding dengan mantra kelas satu!

Menara penyihir adalah senjata pertahanan terkuat dan terkuat di Tembok Darah Naga Besar.

Mengunjungi kembali tempat yang pernah dikenalnya telah membuat suasana hati Ol ‘Amos sangat baik, dan dia mengambil sikap seperti seseorang yang berbicara tentang urusan negara. Dia berkata, “Itu dapat mengurangi waktu perapalan mantra, meningkatkan kekuatan mantra, dan juga membantu menghemat kekuatan sihir. Ini sangat penting bagi kami Penyihir. ”

Meng Lei bertanya dengan rasa ingin tahu, “Aku pernah mendengar bahwa menara penyihir dibangun menggunakan koin emas?”

“Kamu benar!”

Ol ‘Amos memelintir janggutnya dan berkata sambil tersenyum, “Dulu, Aku menginvestasikan sebagian besar kekayaan dan aset Aku untuk membangun menara penyihir. Ini bukanlah sesuatu yang bisa dipusingkan oleh Penyihir biasa. ”

“Lupakan, lupakan. Sudah ditakdirkan bahwa Aku tidak akan ditakdirkan dengan menara penyihir. ”

Meng Lei menggelengkan kepalanya berulang kali, benar-benar menyerah pada gagasan membangun menara penyihir. Jika dia memiliki uang sebanyak itu, dia mungkin juga menebus Stat Attribute Points dengan mereka dan meningkatkan kekuatan tempurnya sendiri sebagai gantinya.

Lihat bagaimana hal itu membuatmu takut. Ol ‘Amos yang geli menggodanya. “Kamu terlalu banyak pencuri uang. Apa gunanya mendapatkan uang sebanyak itu jika Kamu tidak akan menggunakannya untuk meningkatkan keterampilan Kamu? Tujuan dekoratif? ”

“Menyimpannya dan membiarkannya mengumpulkan angka nol di kartu juga merupakan ide yang fantastis,” jawab Meng Lei sambil tertawa.

Pada saat itu, seorang tentara berjalan dan berkata tanpa ekspresi, “Tuan. Pesulap, Kamu telah direkrut oleh pasukan perbatasan kami. Silakan ikut dengan Aku! ”

“Uh…”

Meng Lei tertegun sejenak. Dia menunjuk dirinya sendiri dan bertanya, “Apakah kamu berbicara tentang Aku?”

“Betul sekali!” jawab prajurit itu dengan dingin.

Meng Lei menggelengkan kepalanya berulang kali. “Maaf, ada hal lain yang harus aku lakukan, jadi aku tidak bisa pergi denganmu untuk saat ini. Maaf tentang itu! ”

Berani-beraninya Kamu menentang perintah perekrutan pasukan perbatasan?

Wajah prajurit itu langsung menjadi sedingin es. “Dengan gelombang binatang buas yang menyerang, pasukan perbatasan diberi wewenang untuk merekrut tentara untuk membantu dalam pertahanan melawan gelombang binatang buas. Ini adalah hak istimewa yang telah diberikan hukum kerajaan kepada kita!

“Sekarang gelombang semut akan segera terjadi, semua orang di Kerajaan Naga Api bersiap untuk bertahan melawannya. Apakah Kamu bermaksud untuk menantang hukum kerajaan? ”

Hukum kerajaan? Aku khawatir Aku harus mengecewakan Kamu. ” Meng Lei terkekeh dan berkata, “Aku baru berusia 15 setengah tahun tahun ini dan belum mencapai usia untuk mendaftar menjadi tentara, jadi Aku bukan bagian dari kelompok perekrutan.”

“Apa katamu? Kamu baru berusia 15 tahun? ”

Prajurit itu tampak terkejut. “Kamu jelas akan menggunakan Mantra Kelas Lima, Naga Bumi, barusan, tapi kamu memberitahuku bahwa kamu baru berusia 15 tahun? Siapa yang kamu coba bodohi ?! ”

“Ha, aku bahkan bisa mengucapkan Mantra Kelas Enam, Earth’s Wrath, tapi itu tetap tidak mengubah fakta bahwa aku baru berusia 15 tahun!”

Meng Lei mengejek dan mengeluarkan lencana ajaib dengan jentikan di pergelangan tangannya. Aku juga seorang pemula tahun pertama Akademi Sihir Naga Api dan berada di bawah perlindungan hukum kerajaan. Kamu tidak punya hak untuk merekrut secara paksa siswa yang lemah dan tidak berdaya seperti aku! ”

Seorang pemula tahun pertama?

Seorang siswa yang lemah dan tidak berdaya?

Prajurit itu merasakan dorongan untuk memukul seseorang.

Kamu setidaknya adalah Penyihir Kelas Empat! Bahkan dibandingkan dengan Aku, Kamu tidak terlalu jauh! ‘Lemah dan tidak berdaya’? Persetan!

Prajurit itu memiliki ekspresi yang mengerikan di wajahnya. Dia memeriksa lencana sihir di tangan Meng Lei dengan cermat dan menemukan, yang mengejutkan, bahwa itu memang simbol siswa Akademi Sihir Naga Api yang sudah ada. Ada skala Naga Api di atasnya, yang menunjukkan bahwa Meng Lei adalah siswa tahun pertama.

Bahkan siswa tahun ketiga dilindungi oleh hukum kerajaan, apalagi siswa tahun pertama. Mereka benar-benar tidak bisa repot-repot merekrut Meng Lei.

“Jika tidak ada yang lain, aku akan bergerak dulu!”

Meng Lei melambai dan kemudian pergi dengan para penduduk desa!

“Pesulap Kelas Lima yang Hebat, namun dia masih siswa tahun pertama?” Prajurit itu memiliki ekspresi yang mengerikan di wajahnya. “Apakah kamu bercanda?”

Di tempat lain, setelah Meng Lei memimpin penduduk desa menyusuri tembok kota, dia langsung pergi ke Magical Beast Town. Namun, ketika dia tiba, dia menemukan bahwa kota yang masih hidup dan ramai lebih dari belasan jam yang lalu sebenarnya menjadi sangat sunyi dan sepi.

Para petualang yang berlama-lama di kota telah lenyap tanpa jejak.

Pedagang yang memperoleh inti sihir dan bulu binatang juga telah meninggalkan kota, dan bahkan toko yang berbisnis telah tutup.

Kota besar itu telah menjadi kota hantu!

“Sepertinya berita invasi pasang semut telah sampai di tempat ini!” Hudders menggelengkan kepalanya dan mendesah. Gelombang semut telah membuat takut semua orang!

Tidak, Aku pikir mereka telah ditakuti oleh pasukan perbatasan sebagai gantinya.

www.worldnovel.online