Chapter 308:

Babak 308: Keturunan Naga Sihir Kuno

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Shoosh!

Tiba-tiba lidah di dinding batu bergerak. Sebenarnya ingin menarik lidahnya kembali tetapi karena hanya bisa bergerak sedikit, itu malah macet.

Xu Que merasa terhibur ketika dia menyadari bahwa makhluk di dalam tembok batu takut pada Roh Pedang!

Dia berkata dengan menggoda, “Ah, dewa besar yang berusaha bersembunyi, apakah Kamu masih ingin keluar?”

“Eh? Siapa yang mengganggu tidur nyenyak dewa ini?” makhluk itu langsung menjawab. “Oh, ini kamu, Nak. Kamu masih berani kembali? Jika dewa ini tidak tidur, itu akan keluar dan memberimu pelajaran.”

Sangat jelas bahwa makhluk itu berpura-pura tenang dengan mengklaim bahwa dia telah tidur lebih awal.

“Kamu takut dengan Roh Pedang, kan? Haha!” Xu Que menyeringai. “Kamu memiliki keberanian untuk menyebut dirimu seorang dewa ketika kamu benar-benar takut dengan sahabat karibku? Hmm … sepertinya kamu tidak memiliki kualifikasi untuk menjadi sahabat karibku juga, kalau begitu!”

“Omong kosong, dewa ini adalah keturunan Naga Sihir Kuno yang tidak takut pada apa pun. Mengapa aku takut akan Roh Pedang belaka?” Makhluk itu tidak mau mengakui apa pun. Jelas dia lebih menghargai martabatnya.

Roh Pedang tidak marah sama sekali. Dia hanya berdiri di samping Xu Que, tanpa ekspresi.

Dari sudut pandangnya, karena dia telah memilih tuannya yang baru, dan tidak ada bahaya, selama tuannya tidak memerintahkannya untuk melakukan apa pun, dia tidak akan bertindak sembarangan.

Xu Que sangat puas dengan perilaku Roh Pedang, karena dia ingin memegang kendali.

Dia menyeringai dan bertanya, “kamu bisa pergi dan membelah tembok.”

Roh Pedang menggelengkan kepalanya — dia tidak bisa membukanya.

Xu Que terkejut. Bahkan Roh Pedang perkasa tidak dapat membelah dinding terbuka?

Keparat! Dinding batu ini luar biasa!

Namun, betapapun menakjubkannya Kamu, Kamu tetaplah tembok batu. Selama keahliannya bagus, selama ia bertahan, ia akan berhasil … dan untuk tembok batu ini? Makhluk itu hampir menjilat lubang dari Kamu.

Dia berbalik ke makhluk di dalam dinding batu dan bertanya, “hei, kamu punya pedang berharga bintang sembilan?”

“Bintang sembilan? Bukankah kamu baru saja mengatakan bintang delapan? Sial, sial, Nak, kamu menggertakku?” Makhluk di dalam dinding batu bereaksi dengan sangat cepat dan bersumpah.

Xu Que langsung mengeluarkan air pemurnian tanpa basa-basi lagi. “Ayo, serahkan pedangnya,” katanya santai. “Aku akan segera mengeluarkanmu.”

“Sial, apakah kamu pikir dewa ini akan dibodohi lagi? Dewa ini adalah keturunan Naga Sihir Kuno. Nak, kamu sudah selesai!”

“Wow, sikap yang sombong. Oke, kamu bisa terus menjilat selama 2.000 tahun. Aku akan kembali setelah 2.000 tahun.” Xu Que pura-pura berbalik.

Makhluk di dalam dinding batu terdengar bingung. “Jangan, anak muda, tidak bisakah kamu menoleransi Aku sedikit?”

“Persetan dengan toleransi, seolah-olah kamu menikmati dimarahi. Jika kamu ingin keluar, kamu harus menyerahkan pedang itu!” Xu Que memasang ekspresi menghina.

“Tidak, aku tidak bisa. Dewa ini telah bersumpah bahwa dewa ini tidak akan pernah dibodohi olehmu lagi! Mengapa tidak melakukan ini — tolong bantu aku keluar dulu dan aku pasti akan memberimu pedang!”

“Lalu aku pergi tanpa pilihan.” Xu Que menggelengkan kepalanya. “Aku seseorang dengan prinsip Aku sendiri. Aku tidak bisa membiarkan Kamu membimbing Aku, kan? Apakah Kamu tahu betapa berharganya martabat untuk Fraksi Meledak Surga?”

“Anak muda, dewa ini adalah keturunan Naga Sihir Kuno yang jujur ​​dan dapat dipercaya,” bujuk makhluk itu. “Jika kamu melepaskanku, aku akan menepati janjiku dan menyerahkan pedang. Itu hanya pedang bintang delapan — tidak ada artinya bagi dewa ini!”

Xu Que merenung sejenak dan melirik Roh Pedang, menggunakan kekuatan jiwanya untuk berkomunikasi dengannya. “Kamu Hun, jika aku melepaskannya, apa kamu pikir kamu bisa menahannya?”

Roh Pedang menganggukkan kepalanya tanpa ragu-ragu.

Mulut Xu Que berkedut. Mengapa Kamu tidak mengatakannya sebelumnya? Aku tidak perlu berdebat dengan orang itu!

Jadi Kamu benar-benar dapat mengalahkan makhluk itu tanpa tekanan, pikirnya. Maka tidak perlu mengatakan apa-apa lagi. Apa-apaan keturunan Naga Sihir Kuno ini? Heheh … saudaramu Xu Que akan memperlakukanmu ‘dengan baik’!

“Bagaimana? Apa kamu sudah memikirkannya, Nak?” desak makhluk di dalam dinding batu.

Faktanya, makhluk itu merasakan kupu-kupu di perutnya saat dia khawatir Xu Que mungkin akan meminta terlalu banyak permintaan. Dia sama-sama prihatin bahwa Xu Que mungkin akan pergi tanpa kembali lagi.

Jika itu benar-benar terjadi, dia tidak yakin berapa tahun akan berlalu sebelum seorang pria muda dengan air bersih datang kepadanya.

Xu Que menyeringai. “Baiklah kalau begitu, karena kamu bertanya dengan tulus, maka aku akan berbelas kasih dan memberitahumu bahwa aku bisa membiarkanmu keluar dulu. Tapi … kamu bilang kamu keturunan Naga Sihir dan aku hanya punya air pemurni yang banyak ini. Aku tidak yakin apakah ini cukup? ”

Xu Que memang ragu apakah air pemurnian cukup. Makhluk itu mungkin menempati bagian dalam semua dinding di sana, karena bisa jadi itu adalah hewan besar.

Namun, makhluk di dalam dinding batu menjawab, “tidak apa-apa, jumlah air pemurnian ini cukup. Dewa ini adalah kehadiran yang perkasa. Air pemurnian Kamu hanya akan memainkan peran halus sebagai stimulan dan dewa ini dapat menggunakan stimulan ini. dan keluar dari tembok ini! ”

“Apakah kamu akan mati jika kamu tidak membual?” kata Xu Que dengan jijik. “Jika kamu begitu baik, mengapa kamu terjebak di sini? Sebagai manusia, kamu tidak bisa begitu tidak tahu malu dan bertindak keras sepanjang waktu yang kamu tahu?”

“Tapi aku bukan manusia!” Makhluk di dalam dinding batu merespon tanpa penundaan.

Xu Que mendapati dirinya tak bisa berkata-kata oleh makhluk tidak jujur ​​yang sesumbar seperti urusan siapa pun di setiap kesempatan yang diterimanya! Makhluk itu benar-benar … benar-benar mirip dengannya!

Jadi, Xu Que meminta Roh Pedang menjaga pintu keluar dengan diam-diam saat dia menekan air bersih ke dinding batu dan perlahan-lahan menuangkan isinya.

Cairan jernih perlahan keluar dari botol.

Anehnya, cairan itu tidak mengalir ke bawah tetapi merayap di sepanjang dinding, seolah-olah itu mengikuti pola yang ditentukan.

Akhirnya, secara bertahap membentuk sebuah prasasti ketika menyala dan dinding batu sekarang dipenuhi dengan cahaya terang!

Ledakan!

Dalam sekejap, seluruh dinding batu bergetar dan retakan membanjiri permukaannya.

“Dewa ini akan keluar!”

Makhluk di dinding memberi auman gembira karena dia sangat bersemangat. Sebuah kekuatan besar pecah dari dinding batu!

Bang!

Sisi dinding batu itu tiba-tiba runtuh dan puing-puing menyebabkan banyak pasir dan debu tersebar di mana-mana.

Xu Que hanya bisa menyipitkan matanya.

Pada saat ini, bayangan gelap berlari keluar, dengan kecepatan seperti kilat. Bayangan itu langsung menuju ke pintu keluar.

Xu Que segera memerintahkan, “Kamu Hun, tangkap dia. Sial, aku tahu dia akan lari!”

Celepuk!

Roh Pedang menggunakan satu tangan untuk menekan bayangan gelap ke dinding.

Bayangan gelap itu mengguncang tubuhnya dan berteriak dengan sedih. “Aduh, burung hantu, burung hantu, burung hantu, burung hantu, burung hantu, burung hantu, burung hantu, burung hantu … lebih lembut, lebih lembut, dewa ini tidak akan melarikan diri!”

Pada saat itu, debu agak turun, dan Xu Que naik ke bayangan gelap.

Ketika Xu Que melihat fitur bayangan gelap, dia tercengang.

Roh Pedang berpegang pada … kepala anjing! Dan dari cara anjing itu memandangi orang, itu terlihat lucu, bodoh dan menggemaskan. Xu Que langsung menyadari bahwa penampilannya akrab.

“Sial, Kamu benar-benar anjing serak!”

Jika Kamu menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

Baca terus di : www.worldnovel.online