Chapter 290:

Bab 290: Berjuanglah Aku, Xu Que!

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Setelah para pembudidaya elit berpihak pada Xu Que selesai membanting dua pembudidaya, mereka menjadi sangat panik setelah menyadari bahwa Xu Que telah menghilang.

Para pembudidaya perempuan menyalahkan para lelaki karena terlalu kasar dan menakuti saudara lelaki mereka, Fujiwara. Para pria menyalahkan wanita karena terlalu hangat dan bersahabat terhadap saudara Fujiwara sehingga dia takut pergi!

Sementara kelompok mereka bertengkar tanpa henti, mereka juga melanjutkan pencarian mereka untuk keberadaan Xu Que!

Xu Que sudah berada di dalam terowongan lain, maju ke kedalaman Katakombe Pedang. Dia akhirnya mencapai pusat, di mana dia langsung terkejut!

Di gua lava ini, udara dingin yang dibentuk oleh pedang hampir seperti kabut, menyelimuti seluruh tempat.

Dalam lingkungan yang berkabut seperti itu, Xu Que bisa melihat banyak pedang kuno yang tertancap di tanah. Mereka pasti ada di sana selama puluhan ribu tahun. Setiap pedang di sana penuh bekas luka dan berkarat, seolah-olah mereka masing-masing terlibat dalam pertempuran ganas yang tak terbayangkan.

Beberapa pedang sudah patah dan terlihat sangat usang, namun mereka berdiri dengan kuat di posisi mereka.

Beberapa pedang memiliki bilah yang patah yang menyerupai gigi bengkok, tetapi mereka masih memancarkan atmosfir yang tajam dan dingin!

Ini adalah kuburan pedang berharga yang tak terhitung jumlahnya yang telah mengambil banyak nyawa. Semua perasaan dendam dan kesedihan telah diubah menjadi udara dingin yang menyelimuti daerah itu.

Hampir semua pembudidaya elit saat ini di dalam Sword Catacomb telah bertahan di sini berharap untuk mendapat kesempatan atas berkah atau keberuntungan.

Dikatakan bahwa banyak orang di masa lalu telah memperoleh pedang berharga dari sini. Ada juga yang lain yang mewarisi sejumlah kecil pedang dari pedang kuno yang rusak ini, yang bagaimanapun telah digunakan dengan baik selama hidup mereka!

Namun, setelah bertahun-tahun, bahkan jika sisa-sisa pedang akan tetap ada, mereka akan sudah ditemukan dan dibawa pergi oleh para pendahulu yang telah memasuki berabad-abad sebelumnya. Para penggarap saat ini sekarang telah mengubah target mereka untuk mencari pedang yang berharga sebagai gantinya.

Tapi ada orang lain yang datang ke sini karena Ye Chang Feng, Pendekar Pedang Legendaris. Mereka ingin masuk ke buku-bukunya yang bagus dan mengandalkannya sehingga mereka bisa bergabung dengan Sekte Pedang Giok.

Dan karenanya, ketika Lin Guan dari Spirit Treasures Pavilion mendapatkan pedang yang berharga, banyak orang mengejarnya. Orang-orang ini ingin merebut pedangnya yang berharga dan menyerahkannya kepada Ye Chang Feng.

Ketika Xu Que tiba di sini, kelompok orang pertama yang dia lihat adalah Ye Chang Feng dan kelompoknya. Mereka berdiri di antara tumpukan pedang kuno yang rusak, mencari sesuatu.

Sejumlah pembudidaya elit berkumpul di sekitar Ye Chang Feng dan berbicara dengannya dari waktu ke waktu.

Itu wajar, karena ia berada tepat di atas di antara para pembudidaya elit dan memiliki reputasi sebagai sangat berbakat dalam budidaya pedang — lagipula, ia telah mendapatkan gelar Pendekar Pedang Legendaris!

Tapi sekarang Xu Que ada di sana, segalanya akan berubah.

Dia berdiri di pintu masuk dan berpose tampan yang menurutnya keren. Kemudian dia mengaktifkan dantiannya dan berteriak, “Ini adalah Takumi Fujiwara dari Fraksi Meledak Surga. Aku baru saja tiba di sini. Maafkan aku atas kelalaianku!”

Shoosh!

Seketika, banyak pasang mata tertuju pada Xu Que.

Namun, karena para pembudidaya di sini belum pernah mendengar tentang ‘Takumi Fujiwara’, mereka hanya meliriknya dengan dingin dan berbalik, tidak peduli.

Tapi Ye Chang Feng, Pendekar Pedang Legendaris, memiliki reaksi yang berbeda.

Tiga kata — Faksi Surgawi Meledak — melambangkan rintangan yang tak bisa dilewati di hatinya.

Tantangan di Negara Api di mana ia telah dikalahkan oleh siapa pun sulit baginya untuk menerima, meskipun Xu Que juga akhirnya bertarung dengan Kaisar Api di Istana Kekaisaran dan menang.

Tapi dari perspektif Ye Chang Feng, jika dia bisa menggunakan True Core Strength-nya, teknik skill pedangnya pasti akan membuatnya menang. Sayang sekali bahwa Kekuatan Inti Sejati-nya disegel. Akibatnya, ia tidak dapat menampilkan kehebatannya yang sebenarnya.

Jadi ketika dia mendengar kata-kata ‘Exploding Heavens Faction’, dia langsung melihat ke atas juga.

Ketika dia melihat wajah Xu Que, dia langsung terkejut:

Takumi Fujiwara dari Fraksi Ledakan Surga?

Siapa yang kamu bohongi kali ini?

Kamu jelas-jelas Ye Liang Chen … tidak, kamu adalah Xu Que!

Ye Chang Feng bingung. Kenapa orang ini datang ke Metal Nation? dia pikir.

…

Di tengah, ada juga beberapa pembudidaya yang telah bertemu Roh Pedang yang berpura-pura menjadi Xu Que. Mereka ada di sana mencari Takumi Fujiwara juga.

Begitu mereka mendengar namanya, mereka segera berbondong-bondong ke arahnya.

“Kamu saudara Fujiwara? Kamu benar-benar berbakat, cantik dan lugu!”

“Ayo, ikuti aku, grandmasterku mencarimu.”

“Tidak, jangan percaya padanya, kakak Fujiwara. Aku juniormu, bukan dia.”

“Kakak Fujiwara, jangan repot-repot dengan mereka. Aku tahu kamu jujur, terus terang, sederhana dan polos, jadi jangan tertipu oleh mereka! Aku junior kamu yang sebenarnya!”

Segelintir pembudidaya berperilaku persis seperti kelompok orang sebelumnya. Mereka mengepung Xu Que dan sangat ramah padanya. Semua dari mereka mengenakan senyum antusias di wajah mereka.

Ye Chang Feng terperangah. Pikiran mengalir di kepalanya.

Mengapa orang-orang ini memanggil saudara Xu Que, Fujiwara?

Grandmaster apa yang mereka bicarakan?

Tunggu, ini salah — mengapa Kamu semua menggunakan kata sifat positif ini untuk menggambarkannya?

Sejak kapan orang ini polos dan sederhana?

Sejak kapan dia jujur ​​dan terus terang?

Sejak kapan semua kata sifat ini ada hubungannya dengan pria itu?

Tidak, sama sekali tidak, orang ini memiliki kepribadian terburuk yang pernah ada!

Nah, perbuatan jahat Xu Que di Negara Api saja sudah terlalu banyak untuk dihitung. Jika seseorang harus menuliskannya, halaman akan menumpuk hingga ketinggian gunung …

Dikatakan Negara Api saat ini telah dilemparkan ke dalam kekacauan oleh Xu Que. Itu mungkin masih menjadi kekacauan besar sekarang juga. Rakyat jelata di sana memegang sebuah buku kecil setiap hari, berteriak untuk kesetaraan dan kebebasan.

Ye Chang Feng melirik para petani elit yang ingin menyenangkan Xu Que. Dia benar-benar terdiam dan tidak bisa mempercayai matanya.

Dia bertanya-tanya mengapa Xu Que tiba-tiba menjadi sangat populer, dan telah mengubah namanya juga!

Pemandangan di depannya ini terlalu menyeramkan!

Ye Chang Feng telah kembali dari Fire Country agak awal, jadi dia hanya menyadari fakta bahwa bangsa itu dalam kekacauan. Dia tidak mengetahui detail Kaisar Api yang sekarat di tangan Xu Que. Kalau tidak, dia akan melarikan diri secepat mungkin.

“Eh? Bukankah itu saudara Fujiwara?”

“Cepat! Brother Fujiwara sebenarnya ada di sini. Ayo … kakak Fujiwara, grandmaster sudah lama mencarimu! Kembalilah bersamaku, cepat!”

“Pergi! Ini adikku Fujiwara!”

“Apa maksudmu! Baru saja kakak Fujiwara bersandar di dadaku, jelas betapa dekatnya dia denganku. Pergi saja …”

…

Pada saat ini, sekelompok pembudidaya lain tiba. Ketika mereka melihat Xu Que, mereka langsung menuju ke arahnya.

Untuk memperjuangkan posisi yang tersisa sebagai murid Roh Pedang, kelompok pembudidaya putus asa untuk membangun hubungan yang baik dengan Xu Que. Oleh karena itu, mereka terus memanggilnya sebagai saudara mereka, karena Xu Que akan menjadi murid pertama Lord Sword Spirit.

Jadi, dalam sekejap, Xu Que sekali lagi dikelilingi oleh banyak pembudidaya.

Ada sedikit lebih dari 90 pembudidaya yang telah memasuki Sword Catacomb. Namun Xu Que sangat populer di kalangan mayoritas pembudidaya elit sehingga Ye Chang Feng benar-benar terpesona oleh pemandangan di depannya.

Selama ini, ke mana pun dia pergi, dia selalu menjadi yang paling mempesona dari semuanya. Tetapi sekarang, dia telah dirampok dari sorotan — oleh orang yang telah mengalahkannya.

Sulit baginya untuk menerima.

Api kemarahan menyala dan membakar dalam pikiran Ye Chang Feng.

Perasaan menyesakkan akibat kekalahan hari itu, dan kecemburuan yang dia rasakan hari ini, telah membuatnya benar-benar sengsara.

Akhirnya, Ye Chang Feng tidak bisa lagi menahan amarahnya, dan berteriak dengan marah—

“Xu Que, datang dan lawan aku!”

Jika Kamu menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

Baca terus di : www.worldnovel.online