Bab 1887: Betapa Menyedihkan
Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios
Di usianya, dia pasti beruntung bisa menemukan ibu mertua yang begitu baik. Sebelum dia menikah dengan suaminya, mertuanya tidak pernah memperlakukannya dengan baik. Mereka tidak pernah begitu tegas dalam membelikan pakaian untuknya. Tumpukan pakaian ini harganya setidaknya sepuluh ribu yuan!
Qiao Nan memerah. "Tidak tidak. Kamu salah.” Dia dengan jelas memanggilnya sebagai 'bibi'.
“Masa depan. Aku tahu." Panduan belanja berkedip. Wanita cantik ini sedikit lebih tua, tetapi memanggilnya cantik itu benar. Dia memang cukup menarik. Dia sudah menikah dan memiliki beberapa pengalaman. Cara bibi ini memandang wanita cantik itu benar-benar seperti ibu mertua yang memandang menantu perempuannya. Jika wanita cantik ini bukan menantunya, bibi ini tidak akan pernah menghabiskan begitu banyak uang untuknya. Siapa yang akan membeli tiga set pakaian untuk orang luar begitu saja?
Tidak seperti Qiao Nan yang canggung, Miao Miao berada di atas bulan. “Haha, kamu bagus dengan kata-katamu. Ayo bayar semua ini. Dimana kasirnya?” Miao Jing tidak memberikan penjelasan, tapi dia juga tidak menyangkalnya. Bukankah dia hanya diam-diam mengakui kata-kata pemandu belanja itu?
Mau Daftar Jadi Membership Sekte Novel Secara Gratis?
Silahkan Klik Disini untuk melanjutkan
“Tidak …” Qiao Nan telah membuat keputusan menyakitkan untuk membayar ketiga pakaian itu sendiri sehingga tidak akan ada kesalahpahaman. Tapi sebelum Qiao Nan bisa mengatakan apa-apa, Zhai Hua menarik Qiao Nan ke departemen pakaian dalam. “Kupikir seleramu cukup bagus. Kamu belum pernah menjadi seorang ibu, tetapi penilaian Kamu lebih baik daripada Aku sebagai seorang ibu. Jiajia tumbuh sekarang. Selain pakaian itu, dia juga membutuhkan pakaian dalam. Datang dan bantu Aku memilih beberapa.”
Berbicara tentang tumbuh, Jiajia tersipu malu. Wajahnya sama merahnya dengan Qiao Nan. Namun, Jiajia masih diam-diam berjalan ke sisi Qiao Nan dan menarik pakaian Qiao Nan, meminta Qiao Nan untuk membantunya.
1
Qiao Nan sangat ingin memukul kepalanya yang berdenyut. Mengapa dia merasa seolah-olah dia baru saja masuk ke dalam perangkap ketiga wanita Zhai ini?
Tapi karena Jiajia menariknya, Qiao Nan tidak punya pilihan selain melakukan 'pekerjaan jujur' dan membantu Jiajia memilih pakaian. “Untuk saat ini, Jiajia harus memakai bra pelatihan seperti ini terlebih dahulu. Tahun depan atau tahun berikutnya, Kamu bisa mendapatkan bra yang tepat. Lebih baik mendapatkannya tanpa underwire sekarang karena dia baru saja memulai. Ketika dia sedikit lebih tua dan ingin berdandan, Kamu dapat membelinya dengan underwire. Sebenarnya, tidak apa-apa bagi Jiajia untuk mendapatkan yang terbuat dari kapas murni.”
1
Bagaimanapun juga, Qiao Nan memang memiliki pengalaman membesarkan seorang putri, meskipun itu hanya dalam mimpinya. Qiao Nan tidak lupa tentang bagaimana membesarkan seorang putri hanya karena dia terbangun dari mimpinya.
Dengan demikian, Qiao Nan dapat melanjutkan tentang bagaimana memilih pakaian dalam untuk Jiajia dengan cepat. Sebelum Zhai Hua bisa menjawab, Qiao Nan sudah memiliki setumpuk pakaian dalam di tangannya.
Awalnya, Zhai Hua meminta Qiao Nan untuk membantu Jiajia memilih pakaian dalam sebagai cara untuk mencegah Qiao Nan membuat masalah dan mencoba membayar pakaiannya. Sekarang setelah Qiao Nan menyebutkan cara memilih pakaian dalam untuk putrinya, Zhai Hua mengangkat telinganya dan memperhatikan kata-kata Qiao Nan, mencoba mengingatnya.
1
Melihat pakaian dalam yang diserahkan Qiao Nan, Zhai Hua bingung sejenak dan bertanya kepada putrinya, “Hanya itu?”
Wajah Jiajia masih memerah dan dia mengangguk malu-malu. "Aku rasa begitu." Itulah yang dikatakan pemandu belanja padanya di masa lalu ketika dia membelinya di masa lalu, dan begitulah cara dia memakainya juga.
1
“Apakah Kamu menyukai desain ini?” Ada beberapa pola di pakaian dalam, dan Zhai Hua meminta pendapat Jiajia tentang mereka.
Jiajia menjawab dengan suara kecil. "Bibi Qiao memiliki selera yang cukup bagus." Dia agak senang dengan desain itu, dan tidak ada satu pun yang dia tidak suka. Ibunya benar. Bibi Qiao mungkin belum pernah menjadi seorang ibu sebelumnya, tetapi dia adalah ibu yang jauh lebih baik daripada ibunya sendiri. Ibunya tidak pernah memilih hal seperti itu untuknya di masa lalu. Dia selalu menyerahkan uang dan memintanya untuk membelinya sendiri.
Melihat putrinya puas, Zhai Hua mengambil tumpukan barang dan menuju ke kasir tanpa ragu sedetik pun. “Kamu mendengar semua yang dikatakan Bibi Qiao, kan? Mungkin butuh satu atau dua tahun lagi. Aku akan mengingat sedikit, dan Kamu juga dapat mengingat sedikit. Aku pikir dia seharusnya tidak salah, kan?”
1
Meskipun dia juga seorang wanita, Zhai Hua tidak tahu apa-apa tentang bra berkawat atau tidak, atau bagaimana membedakan antara berbagai jenis pakaian dalam. Karena itu, dia tidak dalam posisi untuk mengkritik ajaran Qiao Nan dan hanya bisa memerintahkan putrinya untuk mengingat apa pun yang dikatakan Qiao Nan.
“Oke.” Bagaimanapun, Jiajia adalah seorang wanita muda, dan suka berdandan. Jadi, dia mencoba yang terbaik untuk mengingat tips kecil Qiao Nan.
Saat ibu dan putrinya mengobrol, Qiao Nan menyerahkan beberapa potong pakaian dalam lagi. “Ini milikmu. Bayar mereka bersama-sama.” Adapun yang ada di tangannya, Qiao Nan telah memilihnya sendiri. Tidak masuk akal untuk membeli satu set pakaian tanpa membeli beberapa pakaian dalam. Cara dia melihatnya, dia lebih suka tidak mengganti pakaian luarnya daripada tidak mengganti pakaian dalamnya.
“Aku juga?” Zhai Hua tidak memiliki perasaan khusus saat melihat pakaian dalam yang dipilih Qiao Nan untuknya. "Tapi apakah kamu tahu ukuranku?" Bahkan dia tidak bisa memberi tahu pemandu belanja tentang ukurannya ketika dia membeli pakaian dalam untuk pertama kalinya. Dia baru mengetahuinya setelah masuk ke kamar pas dan mencoba beberapa pakaian.
“…” Bibir Qiao Nan berkedut. Dia telah membeli pakaian dalam Zhai Hua selama lebih dari dua puluh tahun dalam mimpinya. “Penilaian Aku cukup bagus. Aku kira-kira bisa mengukur ukuran Kamu hanya dengan melihat. Karena kita masih di sini, kamu bisa mencobanya jika kamu takut.”
1
Tatapan Qiao Nan jatuh pada Zhai Hua. Meskipun Zhai Hua sudah pensiun dari militer, dia telah mempertahankan sosoknya dengan baik. Dia mungkin tidak akan membuat kesalahan.
Zhai Hua menundukkan kepalanya. Sejak dia menikah, dia memiliki pengalaman lebih dari satu dekade membeli pakaian dalam untuk dirinya sendiri. Dia pasti tahu ukurannya sendiri. Ketika dia membalik label pakaian dalam, itu memang ukurannya. “Tidak perlu untuk itu. Matamu memang tajam.”
Karena Qiao Nan telah memilihkannya untuknya, Zhai Hua tiba-tiba menyadari bahwa bukan hanya putrinya yang membutuhkannya tetapi dia juga membutuhkannya. Karena itu, dia membayar mereka tanpa ragu. Saat dia melakukan pembayaran, Zhai Hua mengambil potongan di tangan Qiao Nan. “Kamu telah membantu Jiajia dan aku memilih hal-hal untuk waktu yang lama. Anggap saja ini sebagai caraku untuk berterima kasih padamu.”
Sejak kembali dari Kota Qingshui, Zhai Hua mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kehidupan Qiao Nan. Mengetahui bahwa Qiao Nan pernah tinggal dengan keluarga seperti itu, Zhai Hua tahu bahwa Qiao Nan telah mengalami kesulitan selama bertahun-tahun dan tidak akan memiliki banyak uang.
Jika Qiao Nan punya lebih banyak uang, apakah Qiao Zijin mampu membeli rumah itu?
Zhai Hua merasa bahwa dia agak menyedihkan karena telah dibohongi selama lebih dari sepuluh tahun. Tapi dia berpikir tentang bagaimana Qiao Nan telah diganggu sejak dia lahir. Lebih buruk lagi, para pengganggu itu adalah kerabat terdekatnya!
www.worldnovel.online
Jika ada chapter error silahkan laporkan lewat komentar dibawah.
Bergabung ke Sekte Worldnovel untuk berdiskusi.
