Bab 1034: Ketakutan

Penerjemah: Terjemahan Misty Cloud Editor: Terjemahan Misty Cloud

Ning Lang melihat ke belakang dan mengutuk. “Aku bodoh jika Aku tidak lari. Apakah Kamu pikir kami seperti Kamu ?! Kejar aku jika kamu punya nyali, penyihir tua sialan! Jika Kamu menangkap tuan muda ini, Aku akan menganggap Kamu memiliki beberapa keterampilan! ”

Sepatu bot emas di kakinya menunjukkan kekuatannya. Dia berlari secepat bayangan dan secepat angin. Kultivator Jiwa Baru Lahir yang jahat tidak bisa menyusulnya, tetapi dia tidak mau membiarkan mereka pergi. Karena itu, dia mengejarnya dengan gigi terkatup, terutama ketika lemak kecil itu berbalik dan memarahinya dari waktu ke waktu. Namun, dia masih tidak bisa menangkap bocah perut itu, yang membuatnya marah sampai hampir meludah darah.

“Sial sedikit gemuk! Jangan biarkan aku menangkapmu! Jika tidak, aku akan mengupas kulitmu saat kamu masih hidup! ”

Pembudidaya Jiwa Baru Lahir yang jahat menjadi gila karena marah. Dia mengejarnya dengan seluruh kekuatannya. Yang paling penuh kebencian adalah orang di depan sedang memprovokasi dia, tetapi dia tidak bisa menyusulnya.

Pembudidaya Jiwa Baru Lahir jahat lainnya terjerat dengan Cloud Devouring Beast. Seorang manusia sedang berperang melawan satu binatang. Raungan Cloud Devouring Beast dan serangan aliran udara oleh rekannya bisa terdengar dari waktu ke waktu, membuat tanah bergemuruh dan gempa.

Tetapi pada saat ini, suara sedih yang dipenuhi dengan kemarahan datang dari setengah jalan mendaki lereng gunung. Jeritan yang menusuk menarik perhatian semua orang.

“Feng Jiu!”

“WHO! Itu! Neraka! Adalah! Kamu?!”

Dantian kultivator tahap tengah Jiwa Baru Lahir ditembus oleh Pedang Qingfeng Feng Jiu. Pedang menembus Dantian dari depan ke belakang dan darah mengalir ke bawah pedang. Kultivator tahap tengah Jiwa Baru Lahir yang jahat memegang pedang di kedua tangan dan karena dia hanya bisa menonton tanpa daya saat darahnya mengalir ke bawah. Matanya tertuju pada pria muda berbaju merah di depannya seolah dia tidak akan pernah berhenti bertanya siapa dia.

Pakaian merah pemuda itu berkibar di langit, rambut hitam legam terbang acak-acakan menyapu wajah dingin dan tampan itu.

Pedang Qingfeng di tangannya, pada saat ini, menembus jauh ke dalam tubuh kultivator wanita dan menghancurkan Jiwa Baru Lahirnya menjadi berkeping-keping dengan bilah tajam hijau dinginnya. Selama dia mencabut pedang Qingfeng, darah akan menyembur keluar, menyebabkan kematian kultivator jahat karena kehilangan banyak darah karena arteri yang hancur.

Oleh karena itu, kedua tangan kultivator jahat mencengkeram pedang itu dengan erat dan matanya yang menarik dan menawan menatap Feng Jiu dengan teguh demi memahami kematiannya.

“Aku memang Feng Jiu.”

Suara yang jelas dan tidak tergesa-gesa terdengar, membawa rasa dingin bersamanya. Suaranya begitu tenang, tetapi berisi semangat dominan dari seorang kultivator yang kuat yang membuat hati orang-orang terguncang.

Begitu Feng Jiu mengucapkan kata-kata itu, dia menarik pedang Qingfeng keluar. Seketika, darah memercik dan kultivator jahat jatuh dari udara seperti boneka kain. Dia menelan nafas terakhirnya sambil melihat pemuda berbaju merah yang masih berdiri di udara tanpa pernah menutup matanya lagi.

“Bang!”

Tubuhnya mendarat dengan keras dengan benturan keras. Mayat pembudidaya Jiwa yang Baru Lahir jatuh di lereng gunung dan berguling terus menerus sampai menabrak batu besar. Pada saat ini, dia tidak lagi mempesona dan mempesona, karena yang tersisa hanyalah tubuh yang hancur …

“Mendesis!”

Hembusan nafas yang keras terdengar dari kaki gunung. Setelah melihat pemandangan ini, kedua kultivator jahat Jiwa Baru Lahir terkejut. Mereka melihat sosok merah dengan tak percaya. Mereka tidak percaya bahwa seorang pemuda tampan dengan budidaya Inti Emas berhasil membunuh Jiwa yang Baru Lahir …

Pada saat ini, ketakutan mereka tumbuh dan gagasan untuk melarikan diri tumbuh di hati mereka. Karena ketakutan dan kengerian luar biasa yang mereka rasakan kesemutan di seluruh tubuh mereka, hanya ada satu pikiran di benak mereka.

Melarikan diri!

Baca terus di : www.worldnovel.online