Baca beberapa hal berikut sebelum melakukan edit terjemahan.

Prolog

 

25 November 2021. Dunia mengalami saat dimana perang besar bisa terjadi kapan saja, seluruh negara berkonflik dalam berbagai hal, ada negara berkonflik dengan negara tetangganya, negara yang berkonflik dalam bidang politik dimana antara kubu sudah bersenjata siap melakukan apapun demi menang. Bahkan dalam negara netral pun memiliki konflik baik dalam ancaman nasional atau gerakan militer, mereka semua berkonflik demi mendapatkan kekuasaan yang lebih atau ingin hidup bebas tanpa kekangan. Terdapat negara yang tidak memiliki ancaman nasional atau gerakan bersenjata tetapi mereka mengalami krisis ekonomi, buruknya pandangan rakyat terhadap pemerintah dan berbagai provokasi lainnya, untuk awalnya itu tidak termasuk ancaman nasional tetapi memiliki potensi untuk menjadi hal tersebut.

Amerika Serikat. Hal yang akan muncul dikepala adalah sebuah negara adidaya dengan sumber daya melimpah, pahlawan dunia karena meredam konflik dimana –  mana, tempat terbaik di dunia untuk hidup dengan berbagai fasilitasnya. Amerika terlibat banyak konflik yang mereka sebabkan karena ikut campur mereka dalam urusan negara lain secara berlebihan hingga konflik itu menjadi boomerang tersendiri bagi Amerika karena beberapa negara akan sedikit ragu berhubungan baik atau buruk dengan Amerika, jika mereka berhubungan baik maka negara itu akan diatur oleh Amerika dan besar kemungkinan sebagai negara boneka. Sedangkan mereka yang berhubungan buruk akan dijauhi, diembargo dan bahkan bisa diperangi dengan berbagai alasan. Jika Amerika adalah satu-satunya negara adidaya maka seluruh dunia akan berada digenggaman mereka, tetapi Amerika tidak menggenggam dunia sekarang karena dunia masih memiliki negara adidaya lainnya sebagai penyeimbang kekuatan.

Russia, negara terbesar di dunia, memiliki teknologi yang bagus baik dalam bidang pertahanan maupun bidang antariksa. Mereka memiliki kekuatan militer yang mampu menyeimbangi Amerika sehingga Amerika tidak bisa seenaknya mengintervensi negara lain. Dunia dibagi 2 blok sekarang yaitu blok Timur yang dipimpin Russia dan Blok Barat yang dapat dikatakan dipimpin Amerika. 2 negara ini tidak melakukan kontak militer secara langsung atau bahkan mendukung secara besar besaran seperti perang dingin. Dengan berbagai konflik dunia saat ini, tidak butuh waktu lama untuk memulai perang dunia ketiga.

Namun, dua negara itu hanya akan menjadi sejarah di dunia. Hanya akan ada satu negara dan satu pemimpin di dunia ini.

Mau Daftar Jadi Membership Sekte Novel Secara Gratis?

Silahkan Klik Disini untuk melanjutkan

“Bangun, Tatsuya.”

“5 menit lagi.”

“Itu sudah kelima kali aku mendengarnya, aku punya banyak hal untuk dikerjakan, jadi jangan mempersulit kakakmu ini. Jika kamu belum bangun setelah aku kembali, kamu tahu persis resiko nya.”

Perempuan itu meninggalkan kamar Tatsuya, dia adalah Reina, kakak perempuan Tatsuya. Reina adalah perempuan berusia sekitar 20 tahun, dia memiliki wajah yang sangat cantik dengan rambut hitam panjangnya yang melebihi bahu dan badan yang tidak terlalu kurus ataupun gemuk, komposisi yang sempurna.

Reina memiliki wajah yang datar dan nada bicaranya yang dingin. Tapi dia sangat peduli kepada Tatsuya hanya saja dia sulit untuk mengekspresikannya. Jika kalian meragukan kecantikan Reina maka kalian bisa bertanya dengan seribu pria tertampan di dunia, maka jawaban mereka akan sama.

Tatsuya mencoba duduk dengan kokoh dan mengumpul kan nyawanya. Matanya masih mengantuk dengan kantong mata hitam kecil disekitarnya, wajah Tatsuya sangat lemas. Sudah cukup lama Tatsuya tidak bangun pagi seperti ini, terakhir kali adalah saat dia masih duduk di sekolah menengah atas.

Reina kembali memasuki kamar Tatsuya dengan segelas susu ditangannya dan memberikannya ke Tatsuya.

“Ini adalah hari pertama kamu masuk kerja, aku yakin kamu melupakannya.”

“Tentu saja aku ingat”

Tatsuya mengulurkan tangannya untuk menerima gelas tersebut, setelah menerima gelas susu tersebut, Reina sedikit menatap Tatsuya dan pergi meninggalkan kamar Tatsuya.

“Uhh, itu terlalu mengerikan.”

Tatsuya segera menghabiskan segelas susu yang ada di tangannya dan bergegas mandi. Selesai mandi dia langsung memakai kemejanya dan pergi ke ruang makan. Dari ruang makan terlihat Reina yang menggunakan celemek sedang mencuci dan membersihkan peralatan bekas memasak.

Di meja makan terlihat beberapa makanan disana dan semuanya adalah menu favorit Tatsuya. Tatsuya menghampiri meja makan dan duduk disana sambil bertanya kepada kakaknya.

“Apakah kakak tidak ikut makan?”

“Tidak.”

Kata-kata dingin itu tidak terlalu dihiraukan Tatsuya karena dia sudah sangat terbiasa dengan sifat kakaknya, terkadang dia ragu apakah kakaknya memiliki teman atau pacar diluar sana dengan sifat dinginnya itu. Tatsuya memakan makanan yang ada di meja dan segera bersiap-siap untuk pergi setelah menyelesaikannya.

Reina yang baru menyelesaikan pekerjaanyamelihat kearah adiknya yang sudah siap-siap untuk pergi.

“Tunggu Tatsuya.”

Suara dingin itu menghentikan Langkah Tatsuya, dia berbalik dan melihat kakaknya sedang menghampirinya dengan langkah yang teburu buru

“Dasar bodoh.”

Walau kata itu hinaan tetapi itu terdengar sangat imut bagi Tatsuya. Reina meraih dasi Tatsuya dan memperbaikinya dan memperbaiki kancing baju yang tidak terpasang rapih.

“Oh” ucap Tatsuya.

“Membiarkan pakaian tidak rapih bahkan tidak pamit dengan kakakmu.”

Kali ini hanya suaranya yang tetap dingin tetapi wajahnya menunjukan ekspresi marah yang imut.

“Maafkan aku kak, baiklah aku pergi.”

“Hati-hati dan pulang tepat waktu.”

“Baik kak.”

Tatsuya keluar rumah dan menutup pintunya. Dia sekarang akan berjalan menuju kantornya. Tatsuya tidak menaiki kendaraan, bukan karena dia tidak punya uang untuk membelinya tapi dia merasa tidak perlu karena dia jarang keluar rumah dan lebih sering menghabiskan waktunya di kamar. Lagipula, Tatsuya memiliki tubuh yang bagus dan sehat jadi berjalan 5 kilometer menuju kantornya bukan sesuatu yang melelahkan.

Tatsuya berumur 18 tahun, hanya berbeda 2 tahun dengan kakaknya. Mereka berada di sekolah yang sama saat Sekolah Menengah Atas karena baru pada saat itu mereka bertemu setelah orang tua mereka dikabarkan meninggal saat bekerja diluar negeri sedangkan Reina sudah ditinggal bekerja keluar negeri oleh orang tuanya saat berumur 1 tahun dan dititipkan ke kerabat orang tua mereka, barulah saat Reina kelas 11 Tatsuya datang beserta kabar meninggal orang tua mereka dan akhirnya mereka tinggal bersama dengan uang tabungan orang tua mereka.

Tatsuya membuka handphone nya untuk menghilangkan rasa bosannya saat berjalan menuju kantor, dibagian notifikasi terdapat notifikasi berita penting dari media lokal. ‘Beberapa teroris melarikan diri dari penjara, mereka membawa senjata api milik penjaga penjara. Warga sekitar wilayah X harap berhati-hati dan segera melaporkan kepada pihak berwajib jika melihat orang-orang yang mencurigakan’.Handphone pun ditutup setelah selesai membaca berita itu, Tatsuya tidak jadi bermain dengan handphone nya.

“Kuharap mereka tidak sampai ke rumah.”

Tatsuya terus berjalan hingga tanpa dia sadari sudah 4km dia berjalan dalam waktu yang singkat. Namun, dia teringat sesuatu yaitu dia harus mengambil uang di bank nasional terdekat untuk membeli sesuatu yang diperlukannya di kantor nanti.

Sampai di depan bank, Tatsuya melihat ada 2 orang mencurigakan yang sedang masuk ke dalam gang di samping bank, Tatsuya tidak menghiraukannya karena dia harus buru-buru sampai kantor.

Setelah Tatsuya menerima uang dari pegawai perempuan bank tersebut tiba-tiba peluru melesat menghancurkan kaca dan tepat mengenai kepala pegawai bank tersebut. Pintu pun di tendang dengan keras dan 4 orang memasuki ruangan dengan senjata AK47 ditangan mereka. Tatsuya tidak menunjukan ekspresi ketakutan atau panik, sebaliknya dia malah menunjukan ekspresi jengkel.

“Menjengkelkan.” Ucap Tatsuya singkat.

Di ruangan bank saat itu hanya ada 3 orang, salah satunya adalah Tatsuya. Di luar terlihat security bank tersebut telah di tembak dengan darahnya yang berceceran dan tubuhnya yang tergeletak.

2 orang lainnya di dalam bank itu terlihat berdiri dari tempat duduk mereka dan gemetaran dengan wajah yang sangat ketakutan. Para orang bersenjata itu menodongkan senjatanya masing-masing satu dari kami dan satu orang lainnya tampak mengangkat senjatanya dan menempelkan bagian atas senjata kepundaknya.

“Jangan bergerak apalagi mencoba melawan” ucap seseorang bersenjata itu yang sedang menodongkan senjatanya ke arah perempuan yang sedang gemetaran.

“Kita tidak punya banyak waktu sebelum polisi datang. Cepat ambil semua yang bisa kita bawa”

“Baik Bos!”

Dua orang yang menodongkan senjatanya berlari menuju dalam bank karena di ruangan lain terdapat pegawai – pegawai bank lainnya yang sedang bersembunyi dan dua orang bersenjata itu mencari mereka untuk membunuhnya dan mengambil uang di dalam gudang penyimpanan uang bank.

Salah satu teroris yang tidak menodongkan senjata berjalan mendekati perempuan asing itu.

“Oh, lihat apa yang kutemukan disini, sambil menunggu dua orang sialan itu selesai mungkin akan lebih baik aku bermain. Jason, kau pantau dua orang pria itu”

“Baik bos”

Teroris itu mengatur senjatanya ke netral agar tidak menembak dengan tidak sengaja.

Perempuan itu terlihat sangat ketakutan tetapi dia tidak akan bisa melawan.

“Jika kamu berhasil memuaskan ku pasti hidup mu akan terjamin hahahaha” Ucap teroris itu dengan tertawa kencang.

Setelah sampai di tempat perempuan itu berdiri, pria teroris itu mulai memegang baju perempuan itu dan tampak akan membukanya, perempuan itu hanya bisa menutup mata menahan ketakutannya dan seperti mengharapkan seseorang menolongnya.

‘Hanya 10 meter ya.’

Tatsuya melesat kearah teroris yang sedang mengarahkan senjatanya ke pria selain Tatsuya. Tatsuya melesat dengan sangat cepat, teroris itu tidak dapat bereaksi.

“A- “

Kata-kata teroris itu tidak berlanjut setelah Tatsuya menggenggam kepala bagian belakang teroris itu dan membantingkan wajahnya ke lantai dengan sangat keras dan membuat wajah teroris itu hancur. Lantai tempat wajah teroris yang hancur itu pun terlihat sedikit retak karena kerasnya bantingan yang dilakukan Tatsuya.

Bos teroris itu melihat kearah belakang.

“Hei apa yang kau- “

Bos teroris itu tidak melanjutkan kata-katanya setelah melihat wajah anak buahnya yang hancur dan Tatsuya yang sedang memegang senjata api AK 47 itu. Dia ingin mengangkat senjatanya tetapi itu dalam mode netral, dia dapat tertembak duluan, bos teroris itu memutuskan untuk memprovokasi Tatsuya.

“Hahahaha, hei bocah, kau cuma warga sipil, apakah kau pikir bocah sepertimu bisa menggunakan senjata api? kau terlalu banyak menonton film hahahah-“

Suara tembakan AK 47 terdengar dengan sangat keras.

Tertawaan kencang bos teroris itu berhenti setelah Tatsuya menembakan senjata api itu dan tepat melubangi kepala bos teroris itu.

“Buang-buang waktu.”

Tatsuya pun segera berlari ke ruangan lain untuk menghabisi 2 teroris lainnya.

Belum sampai di ruangan selanjutnya, tiba-tiba ledakan besar terjadi, ledakan itu menghancurkan seluruh ruangan di bank tersebut.

Tatsuya terlempar karena ledakan tersebut dan seluruh tubuhnya dipenuhi luka bakar, Tatsuya mengerang kesakitan.

“Arghh, sialan”

Tatsuya tidak bisa mengontrol nafasnya, dia perlahan mulai kehilangan penglihatannya. Tatsuya mencoba menggerakan tangannya tapi tubuhnya sudah mulai mati rasa.

‘Tch aku lupa tentang bomb yang mereka pasang di gang itu’

Suara sirine ambulan dan mobil polisi memenuhi telinganya. Para polisi langsung memasuki bank dengan senjata lengkap dan mencoba mengarsir wilayah sekitarnya. Setelah dipastikan aman, para petugas medis pun memasuki bank yang bentuknya sudah tidak karuan itu, beberapa dari mereka mendatangi Tatsuya.

“Hei nak bertahanlah”

Tapi semua itu terlambat, Tatsuya bahkan sudah tidak bisa menggunakan anggota tubuhnya lagi termasuk seluruh indra nya, dia tidak mendengar kata kata petugas medis tersebut.

‘Maafkan aku, kak’

Setelah kata-kata itu diucapkan dalam hatinya, Tatsuya kehilangan kesadarannya dan dia meninggal.   

 

Jika ada chapter error silahkan laporkan lewat komentar dibawah.

Bergabung ke Sekte Worldnovel untuk berdiskusi.