Bab 702: Mengunjungi Chu Xia Di Rumahnya?
Penerjemah: EndlessFantasy Translation Editor: EndlessFantasy Translation
Saat telepon berada di tangan Su Yang, dia melirik dan melihat bahwa itu adalah panggilan telepon dari Chu Xia.
Karena Chu Xia tidak pergi ke kantornya di pagi hari, Su Yang merasa sedikit khawatir… Baiklah, baiklah, dia tidak merasa khawatir. Bahkan, dia merasa dipenuhi dengan kebebasan.
Namun, ini tidak berarti bahwa dia tidak menyukai Chu Xia. Perasaan yang dia rasakan pada saat itu adalah perasaan menyegarkan ketika seorang pacar, yang biasanya akan menempelkan dirinya di sisimu sepanjang waktu tiba-tiba pergi bekerja suatu hari yang cerah! Pada saat itu, Kamu akan menyadari betapa berharganya kebebasan! Bahkan, Kamu mungkin berharap bisa berubah menjadi husky yang kehilangan talinya dan berlarian di sekitar rumah dengan bebas…
Oleh karena itu, Su Yang mengangkat telepon dan dengan santai bertanya, “Halo, Ms. Group Secretary. Ada apa?”
Mau Daftar Jadi Membership Sekte Novel Secara Gratis?
Silahkan Klik Disini untuk melanjutkan
Suara tangis Chu Xia terdengar melalui lubang suara. “Su Yang… aku melukai diriku sendiri. Sakit.”
Su Yang tidak lagi santai dan jantungnya berdetak kencang saat dia bertanya, "Apa yang terjadi?"
Chu Xia berkata dengan lembut, “Aku bangun terlambat hari ini dan keluar dengan sepotong roti di mulutku. Pada akhirnya, ibu Aku memanggil Aku melalui jendela, jadi Aku terlalu sibuk berbicara dengannya dan tidak sengaja jatuh.”
Pada titik ini, dia hampir menangis. “Roti Aku akhirnya jatuh ke tanah, semuanya kotor sekarang.”
Su Yang terdiam.
‘Halo, apakah itu benar-benar masalah utama di sini? Apakah itu masalah utamanya?! Apakah sepotong roti itu penting?! Apakah itu lebih penting daripada cederamu?!’
Jadi, Su Yang bertanya, “Apakah Kamu mengambil roti pada akhirnya? Pfft! Apakah Kamu terluka di mana saja?”
Chu Xia mengeluarkan suara teredam melalui hidungnya. "Kakiku terkilir. Itu sangat menyakitkan. Aku pikir itu bengkak juga.”
Su Yang bertanya, "Apakah kamu tidak pergi ke rumah sakit?"
Chu Xia berkata dengan sedih, “Ibuku bilang aku akan baik-baik saja dengan istirahat saja.”
Su Yang terdiam.
‘Dia benar-benar ibu kandungmu.
'Ibu kandung sebanding dengan pacar. Seorang pacar akan selalu mengatakan “minum lebih banyak air panas”, sementara ibu kandung akan mengatakan “lebih banyak istirahat”.
‘Bagi ibu, mereka akan berpikir bahwa istirahat akan cukup untuk pulih dari pilek, jatuh, atau bahkan muntah.
'Bahkan, Aku telah menduga bahwa "istirahat" mungkin hanya obat yang sangat ampuh yang belum ditemukan oleh dunia medis.
'Bahkan mungkin setara dengan "air panas" dan menduduki peringkat No. 1 dalam obat paling ajaib di dunia!
'Tentu saja, ini juga bukti bahwa Chu Xia adalah putri kandung ibunya karena dia tidak akan menggunakan "obat ajaib" ini jika dia adalah anak tirinya sebagai gantinya …'
Meskipun Su Yang meratap, dia masih mengkhawatirkannya. “Apakah kamu merasa tidak sehat?”
Chu Xia menanggapi dengan "mmhm" dan merasa dirugikan.
Su Yang berkata, “Ayo lakukan ini, berikan alamatmu, Chu Xia. Aku akan datang malam ini untuk mentraktirmu.”
“Hah?” Chu Xia berteriak kaget. “Itu bukan ide yang bagus, kan? Aku akan mengganggu waktu istirahat Kamu dan Kamu juga harus datang jauh-jauh ke sini.”
Su Yang menjawab, “Tidak apa-apa. Kesehatan Kamu adalah yang paling penting.”
Kata-kata ini tampaknya telah menggerakkan Chu Xia dan dia merasa sangat manis seolah-olah dia baru saja memiliki sepanci madu termanis. Oleh karena itu, dia berkata dengan patuh, “Baiklah. Aku akan memberitahumu malam ini setelah orang tuaku tidur.”
Su Yang menjawab, “Tentu. Benar, kamu harus lebih banyak istirahat hari ini dan lebih sedikit bergerak.”
“Oke.” Chu Xia dengan patuh setuju.
Lega, Su Yang menutup telepon.
Pada akhirnya… Di kamar Chu Xia…
Saat panggilan berakhir, Chu Xia membuang ponselnya ke samping. "Ah!" Dia menjerit dan melompat dari tempat tidur.
Dia sudah berganti piyama. Kaki kanannya bengkak, merah dan bengkak, jelas jatuhnya cukup parah.
Namun, dia sepertinya tidak menyadari bahwa dia terluka saat dia melompat dari tempat tidur, berdiri dengan satu kaki, berjongkok dan mulai membersihkan kamarnya!
Bahkan, di belakangnya, ada sedikit kekacauan. Beberapa barang ditumpuk, yang lain dibuang ke lantai. Jelas … Dia bukan gadis yang sangat rapi secara pribadi.
Chu Xia sebenarnya agak bingung saat itu. Saat dia merapikan barang-barangnya, dia terus bergumam pada dirinya sendiri, “Chu Xia, oh Chu Xia-ku, mengapa kamu setuju untuk membiarkan dia datang? Kamarmu sangat berantakan. Jika dia melihat ini, itu akan menjadi sangat canggung!
“Bagaimana jika dia menganggapmu ceroboh dan malas?”
Semakin dia berkata, semakin bingung Chu Xia. Dia bahkan ingin berubah pikiran dan menghentikan Su Yang pergi.
Saat Chu Xia sedang berkemas, seseorang datang mengetuk pintunya.
Chu Xia berbalik dengan panik dan melihat pintu terbuka. Kemudian, ibunya masuk dengan mangkuk kecil dan sepasang sumpit.
Ketika dia memasuki kamar Chu Xia, dia melihat Chu Xia berjongkok di lantai dan merapikan barang-barangnya. Oleh karena itu, dia tertegun sejenak sebelum bertanya, “Apa yang kamu lakukan, sayang? Mengapa Kamu masih merapikan kamar Kamu ketika Kamu terluka? Apakah seseorang datang?”
Intuisi tajam ibunya segera membuat Chu Xia panik saat dia dengan cepat berkata, “Tidak, tidak. Aku baru saja membersihkan.”
Ibu Chu Xia menatap Chu Xia dengan curiga. Kemudian, dia menyipitkan matanya dan menatap Chu Xia. “Apakah itu pemuda yang terakhir kali kulihat di kafe?”
Chu Xia benar-benar bingung kali ini. Dia melambaikan tangannya, "T… Tidak. Tidak ada hal seperti itu, sungguh."
Ibu Chu Xia tersenyum. Kemudian, dia tampak seolah-olah telah melihat kebohongan putrinya tetapi tidak ingin mengeksposnya. Oleh karena itu, ibu Chu Xia berkata, “Baiklah, berhenti membersihkan dan kembali ke tempat tidur. Aku membuatkanmu perut ikan goreng, makanlah dan bengkakmu akan berkurang.”
Chu Xia berkata dengan sedikit sedih, “Bu, aku tidak mau makan perut ikan.”
Wajah ibu Chu Xia terkulai. "Apa? Kamu tidak mau makan?! Hanya melihatmu. Tinggimu 1,7 meter, tapi beratmu bahkan 50 kilogram?
“Saat kamu berjalan di jalanan seperti ini, kamu kurus seperti batang bambu. Orang lain mungkin berpikir bahwa Aku memperlakukan Kamu dengan buruk jika mereka melihat Kamu seperti ini.
“Kamu membuatku malu!”
Saat dia berbicara, ibu Chu Xia bahkan membelai wajahnya seolah-olah Chu Xia benar-benar mempermalukannya.
Chu Xia sedikit tidak yakin ketika dia berkata, “Tapi kamu juga tidak berat. Beratmu hanya sekitar 50 kilogram.”
Namun, ibu Chu Xia selalu punya alasan. “Jadi bagaimana jika aku tidak berat? Aku hanya mempertahankan sosok Aku.”
Chu Xia mengernyitkan hidungnya dan dengan genit berkata, "Aku juga mempertahankan bentuk tubuhku."
Ibu Chu Xia berpura-pura memukulnya dan berkata, “Jaga kakiku! Kamu masih berkembang! Jadi kamu harus makan lebih banyak!”
Saat dia berbicara, dia berjalan mendekat dan memasukkan mangkuk ke tangan Chu Xia. "Makan itu! Aku akan datang dalam lima menit. Jika Kamu tidak memakannya, Aku akan membuka mulut Kamu dan memasukkannya ke dalam.”
Dengan itu, ibu Chu Xia berbalik dan pergi.
Chu Xia cemberut dan membuat beberapa wajah di belakang ibunya untuk melampiaskan “kebenciannya” karena diintimidasi di rumah.
Setelah ibunya pergi, Chu Xia melihat perut ikan di mangkuknya dan bergumam, “Ini digoreng, bayangkan jumlah kalori di dalamnya.
“Huh…”
Meskipun dia mengatakan itu, dia tidak punya pilihan karena itu adalah sesuatu yang ibunya bersikeras untuk dia makan. Oleh karena itu, untuk dapat merapikan lebih banyak barang dalam lima menit ini, Chu Xia hanya bisa memakan perut ikan di mangkuk dengan cepat dan kemudian berjongkok untuk melanjutkan merapikan kamarnya.
Tak perlu dikatakan lagi, perut ikannya renyah dan enak. Jika bukan karena kandungan kalorinya yang tinggi, Chu Xia akan menyukainya.
Setelah memakan perut ikan, Chu Xia melihat sekeliling dengan matanya yang hidup. Kemudian, dia berbaring di tanah dan mengangkat kakinya yang terluka dan menggunakan kedua tangan dan kakinya untuk melompat ke depan saat dia merapikan buku-buku di tanah.
Untuk merapikan lebih cepat, dia memegang sebuah buku di tangannya, sebuah buku di mulutnya dan sebuah buku di lehernya saat dia merangkak menuju rak bukunya.
Saat dia merangkak, pintu terbuka lagi dan ibu Chu Xia masuk dengan semangkuk makanan lain. Kemudian, dia berkata ketika dia masuk, “Aku juga membuatkanmu semangkuk sup ayam, sayang. Minumlah juga.”
Saat dia mengatakan itu, dia membuka pintu, menundukkan kepalanya dan menatap mata Chu Xia, yang memegang sebuah buku di tangan dan mulutnya.
Melihat putrinya terbaring di tanah dengan sebuah buku di mulutnya dan satu kaki terangkat, ibu Chu Xia ketakutan.
Di sisi lain, Chu Xia berharap dia bisa menemukan lubang untuk bersembunyi.
Setelah beberapa saat, dia memaksakan senyum di wajahnya dan melambaikan tangannya seperti kucing keberuntungan. Kemudian, dia memegang buku itu di mulutnya dan berteriak dengan malu, “Meow…”
Ibu Chu Xia tidak bisa berkata-kata.
‘Apakah putri Aku bodoh? Mengapa Aku tidak menyadarinya selama dekade terakhir?
‘Benar, dia pasti mengambilnya dari ayahnya!
'Lagipula, tidak mungkin dia mewarisi itu dariku karena aku sangat pintar!'
…
Di sisi lain, Su Yang tidak tahu bahwa Chu Xia berkelahi dengan ibunya di rumah karena yang pertama sedang merapikan kamarnya untuk menyambutnya nanti. Ini karena pada saat itu, dia memiliki tamu di kantornya.
Tamu ini tidak lain adalah Tong Bingqing, pegawai bank yang meneleponnya di pagi hari.
Ketika dia melihat Tong Bingqing, Su Yang rajin membaca bukunya untuk mengumpulkan server virtualnya. Oleh karena itu, ketika dia mendengar ketukan di pintu, dia hanya berkata "Masuk" sebelum dia terus membenamkan dirinya dalam lautan bukunya.
Ketika Tong Bingqing memasuki kantor, tatapannya secara alami mendarat pada Su Yang.
‘Dia jauh lebih muda dari yang Aku harapkan. Meskipun Aku telah membaca informasi internal bank dan bahkan menelepon Su Yang, Aku tidak akan pernah bisa membayangkan anak muda seperti itu menjadi jutawan.’
Benar, dia menganggap Su Yang sebagai laki-laki.
Mungkin karena Su Yang mengenakan pakaian kasual hari itu, atau mungkin karena dia terlihat terlalu halus. Bagaimanapun, dia terlihat sangat muda.
'Laki-laki selalu seperti itu, terlihat seperti remaja bahkan ketika mereka berusia 20-an, atau bahkan tampak seperti berusia 16 atau 17 tahun ketika mereka sebenarnya berusia 18 atau 19 tahun.'
Namun, meskipun Tong Bingqing terkejut dengan usia Su Yang yang masih muda, dia tidak meremehkannya. Bagaimanapun, dia masih muda dan berprestasi. 'Entah dia memiliki latar belakang keluarga yang baik atau dia sangat cakap.
‘Bagaimanapun, Aku tidak mampu menyinggung perasaannya.’
Karena itu, dia menyilangkan tangannya dan berdiri tegak, dengan sabar menunggu Su Yang.
Su Yang juga asyik dengan bukunya, jadi butuh hampir satu jam untuk menyelesaikan bacaannya.
Setelah Su Yang selesai, dia meletakkan buku itu ke samping. Ketika dia mengangkat kepalanya, dia ingat bahwa dia telah membiarkan seseorang masuk ke kantornya.
Oleh karena itu, Su Yang mendongak dan kesan pertama yang dia dapatkan adalah… Profesionalisme.
Tong Bingqing mengenakan seragam bank yang pas dan stoking hitam. Sosoknya yang cantik saat berdiri tegak membuatnya tampak lebih seperti pramugari daripada pegawai bank.
Lalu, Su Yang berkata, “Maaf. Aku terlalu tenggelam dalam buku Aku.”
Suara manis Tong Bingqing berkata, “Tidak apa-apa, Tuan Su. Apakah Kamu menyukai karya Shakespeare?”
Su Yang dengan ringan mengetuk buku "King Lear" di atas meja dan dengan santai berkata, "Tidak juga. Aku hanya bosan.”
Setelah itu, dia tidak terus memikirkan topik itu. Sebaliknya, dia berkata, “Kamu datang untuk mencari Aku karena cabang Kamu tertarik dengan tabungan Aku, bukan?”
Tong Bingqing tidak menyangkalnya dan mengangguk, “Ya, benar. Saat ini, Kamu memiliki total 700 juta yuan tunai di bank kami. Jadi, jika kami dapat menyimpan jumlah ini ke bank kami, kami akan memiliki laporan penjualan yang jauh lebih baik tahun ini.”
Su Yang berbaring di kursi dan memandangnya sebelum dia dengan santai bertanya, “Tapi, mengapa Aku harus menyimpan uang Aku di bank Kamu?
“Kamu harus memberi Aku penjelasan yang masuk akal.”
www.worldnovel.online
Jika ada chapter error silahkan laporkan lewat komentar dibawah.
Bergabung ke Sekte Worldnovel untuk berdiskusi.
