Bab 12.2 – Titik Balik Bagian 2

TLN ENG: Nyx

Editor: Onihikage

Keesokan paginya, Hannah, Sanya, dan kami semua makan bola nasi untuk mengisi perut kami, kecuali Canaan, yang masih membutuhkan makanan lengkap untuk mengisi perutnya.

“Baiklah ayo”

“Iya!” Mereka menjawab.

Namun, karena dia bisa bergerak dengan normal, aku benar-benar ingin memastikan seberapa kuat perut Canaan.

Sekelompok monster yang lemah sedang dikejar oleh sekelompok monster yang kuat. Kali ini yang lebih lemah adalah raksasa. Banyak mayat yang bagian tubuhnya hilang. Dari itu saja, kamu bisa tahu kekuatan serangan Hannah dan Sanya sudah melampaui raksasa. Naluri pertempuran mereka telah melampaui akal sehat. Bahkan raja raksasa itu seperti anak kecil di depan Hannah.

Setelah para ogre, datang boagnon. Level Hannah naik setelah pertempuran dengan ogre, dan kemampuan bertarungnya yang luar biasa dan serangannya membuat takut gerombolan boagnon.

Jika kamu menganggap serigala versus monyet, serigala diasosiasikan dengan anjing, jadi kamu bisa mengatakan itu seperti anjing vs monyet. (T / N: contoh hubungan yang buruk, seperti antara kucing dan anjing.) 

Boagnon bertarung menggunakan gerakan yang rumit, tetapi Hannah terbang di sekitar kanopi bahkan lebih cerdik daripada yang mereka lakukan. Karena Sagna secara akurat melindungi Hannah, pertarungannya melawan boagnon praktis aman.

Berikutnya adalah serigala hyena. Karena jumlah mereka lebih banyak daripada jumlah boagnon, gaya bertarung satu lawan satu Hanna dan Sanya tidak terlalu efisien. Sekarang adalah giliran Canaan.

“Canaan, bakar mereka menjadi abu!”

“Mengerti! … Hyaa!”

Canaan membakar semua yang ada di depan kami dengan suara yang manis. Serigala hyena terlihat hancur setelah serangan jarak jauh Canaan, tapi masih ada ratusan dari mereka.

“Hannah, Sanya, pergi!”

“Ya!” kata mereka serempak.

Hannah buru-buru menuruti perintahku, meninggalkan mayat serigala hyena di belakangnya kemanapun dia pergi. Dia luar biasa, tapi Sanya juga mengesankan dengan Kapak Taring Kaisar Naga terbang berkeliling. Satu lemparan akan mengukir sebanyak selusin atau lebih. Senjata itu memotong serigala hyena seolah memiliki pikirannya sendiri.

“Kalahkan mereka! Gatling Fire! ”

Bola api kecil terbang di udara dengan kecepatan tinggi. Lebih dari seratus dari mereka diluncurkan sekaligus, dengan cepat menipis serigala hyena yang tersisa. Masing-masing bola api ini cukup efektif untuk menembus serigala hyena sampai batas tertentu dan membakarnya dengan parah.

Mobilitas Hannah dan dukungan Sanya sangat mengesankan, tetapi seperti yang diharapkan, sihir Canaan adalah yang terbaik melawan musuh dalam jumlah besar.

Kekuatan sihirnya tidak sesuai dengan akal sehat Hannah dan Sanya. Di sisi lain, bentuk fisik telinga hewan mereka juga tidak sesuai dengan akal sehat Canaan. Dari sudut pandangku, kupikir ketiganya sudah melanggar akal sehat. Dengan kata lain, aku adalah yang paling normal dari kita semua.

“Master adalah orang yang paling konyol di sini!” kata mereka serempak.

Kenapa sekarang semuanya kompak!?

Kawanan yang baru saja mereka lawan adalah gerombolan besar, setelah itu monster dengan level lebih dari 200 sudah menunggu. Itu bisa disebut kekuatan utama mereka.

Canaan menghela napas puas setelah minum dari botol. 

“Ahh! Jus yang Master buat sangat enak!”

Aku ingin mengatakan kepadanya untuk tidak minum dengan tangan di pinggul seperti orang tua setelah mandi. Jus itu diperas dari jeruk dan memiliki efek memulihkan kekuatan sihir. Aku memisahkannya menjadi botol kecil dan menyerahkan 10 di antaranya ke Canaan.

“Canaan, beri Hannah dan Sanya waktu untuk istirahat”

“Dimengerti!”

Canaan, setelah memulihkan kekuatan magisnya, menembakkan lebih banyak Gatling Fire. Serangan yang dapat mengurangi konsumsi kekuatan sihir bahkan dalam serangan jarak jauh ini, tampaknya merupakan sihir yang mudah digunakan yang ideal untuk menghadapi kerugian jumlah yang luar biasa. Ini juga mungkin karena Canaan memiliki [Mana Control (3)].

“Ya ampun, berapa banyak dari mereka yang ada di sana…”

“Keterampilanmu semakin baik, kakak…”

Para dua bersaudara itu, sekarang bisa beristirahat berkat dukungan Canaan, merasa cukup lelah. Terutama Hannah – dia telah berpindah-pindah di garis depan, jadi dia hampir kelelahan total.

“Makanlah.Kalian berdua sudah lelah.”

Aku memberi mereka hamburger yang bisa dimakan dengan cepat, bahkan di medan perang yang sibuk. Bahan-bahannya sederhana, dengan daging Kerbau Raksasa, roti, selada, dan bawang bombai, serta dibumbui dengan saus tomat dan mustard.

“Lezat! Dan aku tidak merasa lelah sama sekali!”

“Itu benar! Keterampilanku meningkat, kakak! ”

Mereka berterima kasih kepadaku sambil menyantap makanan mereka.

“Oh, makan ini kalau keadaan menjadi sulit. Meskipun itu bukan tata krama terbaik, kamu bisa memakannya bahkan saat sedang bergerak. Aneh rasanya mengatakan ini saat kamu berhadapan dengan monster, tapi keselamatan harus diutamakan.”

“Ya!” kata saudari itu.

Ekspresi lelah mereka telah lenyap, diganti dengan energi ceria. Mereka kembali ke garis depan.

Dalam total sepuluh jam, kami akhirnya memusnahkan gerombolan monster. Tetap saja, ketiganya bersemangat karena aku terus memulihkan mereka dari kelelahan magis, fisik, dan mental dengan jus dan burger yang kubuat.

“Baiklah, itu saja untuk hari ini. Kita akan kembali dan berkemah”

“Ya!” Mereka menjawab.

Kami mundur untuk mempersiapkan kemah.

“Baiklah, kamu sudah bekerja keras hari ini, jadi aku akan membuat iga dan paella”

“Iga? Paella? Jenis makanan apa itu?”

Bukankah mereka punya iga atau paella di dunia ini?

“Yang kusebut iga adalah hidangan di mana daging iga babi berbahaya direndam dalam saus manis dan pedas sebelum dimasak”

Danger Pig adalah monster berbentuk babi level 180 yang seukuran sapi. Kelihatannya lucu selain ukurannya, tetapi ketika kamu mendekat, itu adalah monster kejam yang menyerang dengan amarah sampai-sampai wilayahnya sendiri bisa dihancurkan.

“Whoa ~, kedengarannya enak”

Canaan, bersihkan air liurmu!

“Hanya mendengarkan deskripsinya saja sudah membangkitkan selera”

“Kita adalah satu-satunya yang bisa memakan daging Danger Pig, meskipun dunia ini sangat luas. Aku tak sabar untuk itu!”

Saudari bertelinga binatang itu membuat poin yang bagus. Baiklah, aku akan melakukan yang terbaik!

“Paella adalah sejenis hidangan nasi dengan berbagai bahan. Rasanya juga cukup enak”

“Tuan, aku ingin segera memakannya!” Kata Canaan sambil meneteskan air liur.

A-Aku mengerti, jadi bersihkan air liurmu!

“Aku juga menantikannya!” kata adik serigala-beastman.

Aku memasukkan saus tomat, kecap, gula, sake, mustard, bawang putih parut, dan jahe parut ke dalam mangkuk untuk membuat saus. Setelah selesai, aku mencelupkan daging iga-nya ke dalam saus dan membiarkannya di sana sebentar.

Setelah dirasa cukup meresap, awalnya dipanggang dalam oven, tapi aku akan menggunakan [Ultimate Cooking] di sini. Meskipun aku bisa dengan mudah melakukan seluruh proses memasak dalam sekejap dengan [Ultimate Cooking], itu tidak akan menyenangkan, jadi aku hanya melakukan bagian yang kubisa tanpanya.

Kuahnya yang berbahan dasar kecap memiliki aroma yang harum. Mata Canaan, saat menciumnya, berubah tajam seperti burung yang mengamati mangsanya.

Paella dibuat dengan udang dan kerang dari Sungai Ellyn dan paha burung besar. Tuang minyak ke dalam wajan besar dan goreng bawang putih, lalu tambahkan bawang bombay, paprika, dan jamur, masak bersama dengan daging paha.

Sementara itu, cuci beras, lalu masukkan dan aduk cepat, tambahkan air, bumbui dengan garam dan merica, tambahkan saus tomat, lalu tambahkan kunyit untuk hiasan. Terakhir, masukkan udang dan kerang, tutup tutupnya, dan masak. Saat tutupnya terbuka, aroma berbasis bawang putih keluar untuk merangsang nafsu makan.

Canaan, tolong sekali lagi, bersihkan air liurmu.

Rasanya kurang bersemangat jika hanya ada daging dan nasi, jadi aku akan membuat salad untuk menganimasikannya. Potong selada menjadi beberapa bagian dengan ukuran yang sesuai dan biarkan terkena air. Sajikan irisan bawang bombay, ketimun, tomat, dan irisan tipis daging monster kokko bagian dadanya (kokko adalah monster level 100 mirip ayam). Aku mengoleskan saus lemon yang sedikit asam tapi menyegarkan di atasnya.

Letakkan iga, paella, dan salad yang sudah jadi di atas meja.Baunya mengundang.

“Whoa ~, baunya enak!”

Mata Canaan terpaku pada makanan itu.

Jika kamu memindahkan makanan ke kanan atau ke kiri, perhatian penuh Canaan akan mengikutinya dengan tepat, seperti anjing yang mengawasi mangkuk makanan sebelum kamu meletakkannya.

Aromanya sangat merangsang nafsu makan.

Hannah masih tampak cantik dan elegan, yang mana seperti tidak tampak tergoda oleh makanan. Sosok yang mendistribusikan paella dan iga ke piring semua orang adalah pelayan itu sendiri.

Dia mencoba membagikan makanan dalam jumlah normal ke piring Canaan, tetapi tangannya berhenti di situ. Dia tampaknya berada di bawah tekanan kesunyian Canaan … dan kemudian menumpuk tulang rusuk di paella seperti gunung.

Ketegangan Canaan lenyap saat melihatnya. Air liurnya juga mengalir. Sanya dan aku tersenyum pahit ketika kami melihat tidak hanya paella dan iga, tetapi juga salad di piring Canaan.

“Kakak, ini adalah daging monster Danger Pig!”

Untuk beberapa alasan, Sanya terobsesi dengan fakta bahwa ini adalah daging monster Danger Pig. Apakah terjadi sesuatu di masa lalu antara dia dengan monster itu?

“Baiklah, Canaan sepertinya tidak bisa menunggu lagi, jadi ayo kita makan. Itadakimasu.”

“Itadakimasu!” kata ketiga gadis itu.

Aku makan saladnya dulu. Kamu bisa melihat bahwa semua sayurannya segar dan sempurna. Saus berbahan lemon memiliki rasa yang menyegarkan, dan aku menyukainya. Selanjutnya, aku memasukkan paella ke dalam mulutku. Bau bawang putih menembus hidungku. Rasanya enak.

Aku tidak suka bau bawang putih dari orang lain, tapi aku tetap suka memakannya. Sebenarnya, aku lebih suka itu. Kupikir aku akan membuat beberapa gyoza lain kali. Gyoza dengan bawang putih yang cukup enak.

Lalu aku mengambil hidangan utama, iga, dan menggigitnya! Rasa kecap telah menghapus bau daging, dan teksturnya tegas. Daging berlemak juga elegan dan manis, dan tidak ada penyebab sakit perut. Ini jelas enak.

“Ini sangat enak, Master”

“Betulkah? Makanlah, kalau begitu – masih banyak”

“Ya!”

Tangan dan mulut Canaan tidak bisa berhenti. Dia seperti lubang hitam yang didedikasikan khusus untuk makanan. Dia terus menerus mengganti makanan di piringnya, sampai tiba-tiba paella di wajan besar dan tumpukan iga hilang.

Dia baru saja makan salad setelah itu, yang merupakan hal pertama yang disajikan sedikit demi sedikit. Dia tidak membenci salad, tapi sepertinya dia telah mengerahkan seluruh energinya untuk makan makanan pokok dan hidangan utama.

Dua bersaudara itu umumnya memiliki nafsu makan yang normal. Karena mereka beastmen, mereka harus makan banyak dibandingkan manusia biasa (Canaan adalah pengecualian), tapi skalanya mungkin meleset.

Aku tidak suka wanita muda yang mengatakan “Aku kenyang” atau semacamnya, meskipun mereka belum makan banyak. Hal ini tidak dapat dihindari jika kamu sudah tua atau mengatakan kamu sedang diet atau kamu tidak memiliki nafsu makan karena sakit, tetapi jika kamu sehat, makanlah! Itu yang kukatakan!

Apakah nafsu makan mereka ditekan karena tertinggal? Mungkin mereka juga sedikit tertekan. Seberapa baik wanita seperti Canaan yang makan begitu banyak? Beginilah cara juru masak berpikir.

****

Keesokan paginya, pertempuran melawan gerombolan monster berlanjut. Puluhan lusinan monster di atas level 200 muncul, seperti Hell Bear dan musk leopard. Mereka mungkin adalah kekuatan utama.

Ketika Hell Bear maju ke depan, itu menyebabkan bumi berguncang, sihir penghancur Canaan yang tersebar luas meledak. Bau bulu dan daging yang terbakar menutupi area sekitarnya, menandakan dimulainya pertempuran. Hannah dan Sanya maju ke depan.

“Wow!”

Tanpa melewatkan kesempatan, Hannah mengalahkan Hell Bear sampai mati. Lagipula itu sudah di ambang kematian karena sihir Canaan. Dia kemudian menendang musk leopard dan meledakkan kepalanya.

“Hiyah!”

Pada saat yang sama, Kapak Taring Kaisar Naga juga menjatuhkan kepala Hell Bear itu.

“Aku juga tidak akan kalah!”

Canaan mengumpulkan kekuatan sihirnya dan melepaskan Gatling Fire. Sihir un-casting-nya juga mengikuti kondisi lapangan. Gatling Fire terkadang dihindari oleh monster yang bergerak cepat seperti musk leopards, namun meskipun demikian, sekitar dua puluh dari mereka mengalami kerusakan yang signifikan.

“Baiklah, aku juga akan menjadi liar.Canaan, tanya Hannah dan Sanya apakah mereka butuh perlindunganmu”

“Baik!”

Aku belum melakukan apa pun sampai saat itu karena monster lemah level 100 berkontribusi tidak signifikan untuk naik level, tetapi aku tahu ada sesuatu yang sangat kuat di balik kekuatan utama.

“Hannah, Sanya, aku akan serahkan mereka padamu!”

“Y-ya! Serahkan padaku!”

“Sampai jumpa, Master!”

Aku melompati monster yang mereka berdua lawan dan memutuskan untuk bertemu dengan pria yang mendekat dari belakang.

(Tsukuru, musuh yang tangguh ada di depan. Tetap waspada!)

(Ya, aku merinding untukk beberapa lama. Aku yakin ada monster absolut di dekatku)

Tiba-tiba aku berhenti karena terkejut, seolah-olah aku telah menabrak dinding.

“Apa?!”

Aku menggigil.

“Ya ampun, aku tidak pernah berpikir seseorang akan datang, apakah kamu manusia?”

Sosok seorang wanita melayang di udara tepat di depanku.

“Mungkinkah itu manusia…”

Dia sendiri terlihat seperti manusia, dan sangat cantik dalam hal itu. Rambut peraknya yang panjang dan lurus berayun indah di sekelilingnya. Dia seperti bidadari. Apalagi matanya berbeda warna, satu emas dan satu perak. Ketika dia menatapku, ada ketenangan murni pada ekspresinya yang sepertinya membuatku tertarik.

“Apakah kamu yang merusak hutan ini?”

Menghancurkan hutan ini… katamu?

“Kamu telah melakukan apapun yang kamu inginkan di hutan ini, bukan? Hutan yang aku kuasai.”

Aku kehilangan kata-kata. Jika aku merilekskan postur tubuhku sesaat, aku akan segera berada di bawah tekanan.

“Apa niatmu mengusir monster dari hutan ini?”

Bukankah dia yang melepaskan monster-monster itu seperti ini?

“…Kamu siapa?”

“Seharusnya aku yang menanyakan itu.”

(Dia elf.)

(Elf? Sekarang kamu menyebutkannya, telinganya panjang dan tajam.)

(Aku khawatir dia mungkin elf kuno.)

(Kuno? Maksudmu … elf dari zaman kuno?)

(Elf berdarah murni dan pendiri elf. Bahkan elf biasa pun jarang, jadi elf kuno bahkan lebih langka! Betapa beruntungnya!)

Black Mist tertawa terbahak-bahak. Dia tampak sangat bahagia. Hei, hanya karena kamu bahagia bukan berarti aku senang.

Tiba-tiba –

Jika aku tidak mengeluarkan Black Mist dan bertahan, tubuhku akan terbelah menjadi dua. Elf kuno di depanku ini melemparkan bilah angin ke arahku. Aku secara naluriah memblokirnya, tetapi meskipun demikian, lengan kiriku terluka parah, hampir putus.

“Menyerang tiba-tiba? Jadi diskusi itu sia-sia, ya? ”

“Ho, kamu bisa menahan itu? Menarik. Apakah kamu benar-benar manusia?”

“Mengabaikan apa yang sudah aku katakan padamu, huh !?”

“Berisik. Baiklah, izinkan aku memberi tahumu: Hutan ini adalah tempat perlindungan orang yang sekarang ada di hadapanmu. Kamu, yang memasukinya tanpa izin, bersalah, tanpa pertanyaan!”

Ah, dia tipe orang yang bisa memahami kata-kata tetapi tidak ingin berkomunikasi.

“Kalau begitu, pasang tanda, tapi bahkan jika kamu melakukannya, bukan berarti aku menganggapnya sebagai tanahmu!”

Dia terkekeh. “Kamu benar-benar memiliki mulut yang besar, bukan!”

Pada saat itu, dia meluncurkan bilah angin tak terlihat lainnya.

Setelah kami berbicara, luka di tangan kiriku benar-benar sembuh berkat [Super Regeneration], tetapi aku tetap tidak boleh membiarkannya dipotong lagi.

Haahh!

Aku mengacungkan Black Mist dan memotong bilah angin.

“Manusia bodoh. Kamu bisa saja mati tanpa menderita. ”

“Diam! Aku sudah sering mendekati kematian, aku tidak akan jatuh semudah itu! ”

(Dari kanan!)

Aku mendecakkan lidahku dan menghindarinya.

(Kiri!)

Brengsek!

Elf kuno ini melepaskan rentetan sihir mematikan yang terus-menerus tanpa casting.Namun, gelar Pedang Suciku bukan hanya untuk pertunjukan!

“Bahkan jika statistiknya lebih tinggi, Black Mist dan aku adalah kombinasi terkuat”

(Kata yang bagus! Itu rekanku!) Black Mist memujiku dengan senang.

“Woooww!”

Aku melompat sambil menghindari bilah angin yang tak terhitung jumlahnya, dan mendekati elf kuno yang berada di langit.

“Naif”

Tiba-tiba aku terlempar ke tanah oleh tornado yang muncul di depanku. Itu meninggalkan luka kecil yang tak terhitung jumlahnya padaku dari bilah kecil angin, dan darah mengalir dari seluruh tubuhku.

(Itu karena kamu mendekatinya dengan sembarangan. Perhatikan lawanmu lebih dekat.)

(Aku sudah memperhatikan, kamu tidak perlu memberi tahuku itu!)

“Kamu adalah seseorang yang bisa memanipulasi angin. Aku ahli dalam pedang, dan aku juga bangga dengan gelar Pedang Suci!”

Aku melemparkan beberapa daging panggang ke dalam mulutku dari [Material Storage] dan menelannya tanpa mengunyahnya sebelum mengumpulkan kekuatan ke kakiku untuk melompat dari tanah.

“Masih kamu mendekat, ya? Resistensi yang tidak berguna”

Aku mendekati Elf kuno yang tampak tenang itu dengan kecepatan tinggi. Seperti yang diharapkan, dia menghasilkan pusaran angin.

“Makan ini! Triple fillet!”

Teknik triple fillet-ku meninju angin yang berputar-putar dan meniadakan serangan itu. Teknik ini diciptakan dengan keinginan untuk menghasilkan teknik pedang yang unik untuk pekerjaan Chef-ku; itu adalah teknik pedang yang menghasilkan beberapa tebasan tajam. Ngomong-ngomong, ini bukan keahlian.

“Oraa! Menguliti!”

Ini juga merupakan teknik pedang asli. Aku mendapat petunjuk itu ketika aku sedang mengolah ikan untuk dimasak. Serangan demi serangan, ini tidak sekuat triple fillet, tapi mengirimkan lebih banyak serangan. Elf kuno itu didorong mundur, tapi dia menahan pukulannya.

“… Aku tidak pernah membayangkan kamu bisa melukaiku”

Pakaiannya compang-camping dan berantakan, tetapi bahkan tanpa sedikit pun pakaian di tubuhnya, dia masih mempertahankan ketenangannya. Dia memiliki tubuh indah yang kamu harapkan dari seorang peri. Dadanya, yah, ada sedikit tonjolan di sana, tapi kulitnya berwarna putih salju bersih dan mempesona.

Apalagi karpetnya cocok dengan tirai!

“Jangan berharap semuanya berjalan seperti yang kamu inginkan!”

Dia terkekeh lagi. “Menarik. Sejak kapan ada yang bisa membuatku serius?”

(Peri adalah ras yang berumur panjang. Karena dia peri kuno, dapat diasumsikan bahwa dia tidak menua. Dia adalah seorang Nenek-nenek!)

(Di mana kamu mendengar istilah itu?)

Dia hanya tertawa sendiri. Tertawakan, huh ?!

“Saatnya memulai. Haruskah aku mengetahui namamu sebelumnya? Aku orang yang baik, jadi aku akan mengukirnya di kuburanmu”

“Hah? Saat kamu menanyakan nama seseorang, berikan namamu sendiri dulu! Itu yang namanya sopan santun, BBA-san yo”

“BBA*? Aku tidak yakin apa itu, tapi aku bukan seseorang yang suka berbicara kurang ajar. Baiklah, sebagai penghargaan untuk seseorang yang akan mati, aku akan memberitahu namaku. Aku Antia. Elf kuno Antia.”

“Namaku Tsukuru. Ini rekanku, Black Mist! Ingat nama-nama itu saat kamu mati”

Antia mendengarkanku dengan senyum tak kenal takut. Jika dia seseorang yang pemarah, dia akan mudah terprovokasi.

Name: Antia

Ras: Ancient Elf (Elf Kuno), Level 415

Skill: [Crisis Detection (2)] [Magic Detection (Deteksi Sihir))(2)] [Windstorm Magic (Sihir Angin) (3)]

Skill Unik: [The One Who Controls The Wind (Sesorang Yang Dapat Mengontrol Angin)]

Ancient Skill: [Second Life (Kehidupan Kedua)]

Attribute: HP [S] | MP [EX] | [STR [C] | INT [B] | AGI [A] | DEX [C] | LUK [D]

Title: Elf Founder (Pendiri Elf), The One Who Imposes Trials (Orang Yang Memberlakukan Ujian)

Hm? Sebuah ras? Elf kuno bernama Antia ini memiliki transkripsi statistik yang sama dengan monster, ya? Selain itu, dia level 415, dia 100 level lebih dariku! Ini kekalahanku, Kupikir aku kuat, tetapi aku tidak pernah berharap dia berada di atasku. Selain itu, dia tidak hanya memiliki keterampilan yang unik, dia memiliki keterampilan kuno [Second Life], dan kemudian ada gelar itu.[The One Who Imposes Trials]? Apa itu? Aku tidak tahu apa artinya semua ini!

“Apakah kamu melakukan sesuatu? Hmm, appraisal skiil, ya?”

Antia tidak memiliki skill appraisal, jadi dia tidak bisa melihat statusku, tapi aku yakin dia bisa memahami kekuatan lawannya hanya dengan intuisi. Sepertinya dia bahkan bisa tahu aku menggunakan appraisal skill.

“Ya ampun, mengabaikan pertanyaanku, ya? Cukup, kalau begitu – matilah!”

Tidak lama setelah Antia bergerak, tornado yang tak terhitung jumlahnya muncul di sekitarku dan mendekat.

“Aku tidak terlalu manis untuk diam saja dan membiarkanmu melukaiku!”

Aku berhasil menang dengan selisih 200 level ketika aku pertama kali dilempar ke sini. Perbedaan 100 level bukanlah masalah besar!

Aku jatuh ke dalam tornado yang mendekat dari depan!

“Baiklah, scale removal!”

Ketika aku menggunakan penghapusan teknik scale removal, aku juga mengaktifkan [Iron Wall] untuk meniadakan kerusakan, tapi tetap saja, Mantel Death Bear yang kukenakan telah compang-camping.

Aku sangat menyukai mantel itu, jadi itu sedikit mengejutkan. Aku menuangkan perasaan itu ke dalam Black Mist dan menggunakan scale removal sekali lagi, dan tornado-tornado itu ditekan satu demi satu.

“Datang. Hmm? Kemana dia pergi!?”

Antia telah memelototiku beberapa saat yang lalu, tapi tiba-tiba dia melihat sekeliling dengan bingung. Ada apa dengan dia?

Oh ya, title itu, Weird Person… yang paling kubenci.

Ketika aku dengan paksa menerobos tornado, sepertinya dia tidak dapat melihatku karena cincin emas dan mantel beruang mautku rusak dan tidak dapat lagi menampilkan efeknya. Keberadaanku tiba-tiba menjadi seperti batu di pinggir jalan, jadi dia tidak tahu di mana aku berada.

Haruskah aku senang tentang ini? Aku bingung. Namun, inilah kesempatanku! Aku tidak ingin menyiakannya sekarang!

Aku memasuki kegelapan dan bergerak ke belakang Antia, lalu menembus Black Mist menembus jantungnya.

“Kuh!?”

“Sekakmat.”

Meskipun levelnya lebih tinggi, dia bukan ancaman jika dia tidak bisa mendeteksi keberadaanku. Akhir-akhir ini, aku telah mengalahkan musuhku dengan kekuatan yang luar biasa, tetapi aku tidak cukup bodoh untuk berpikir bahwa segala sesuatunya akan selalu berjalan sesuai keinginanku.

Aku menarik Black Mist dan mengambil jarak. Aku bisa saja mengejarnya, tapi skill [Wild Intuition]ku memberitahuku bahwa itu ide yang buruk.

Darah mengucur dari dada dan mulut Antia, namun kehadirannya sama sekali tidak berkurang.

“Sepertinya aku kalah, ya?”

Bahkan dengan itu, dia tidak mati? Begitu, apakah keterampilan itu bekerja di sini?

“Apakah karena [Second Life] kamu tidak mati?”

“… Aku tidak pernah berpikir aku akan kalah melawan orang lain selain ras kuno. Benar, aku masih hidup karena [Second Life]. Tapi jika aku mengalami luka fatal lainnya sekarang, aku akan mati”

“Bolehkah kamu memberitahuku itu? Akulah yang mencoba membunuhmu, kau tahu? Tapi kemudian, jika kamu tidak menyerangku lebih dulu, aku tidak akan melakukan apa-apa”

Antia memejamkan mata dan membuka mulut. Pertama-tama tertawa kecil, lalu tertawa.

Apakah dia kehilangan akal sehatnya?

“Aku pasti menangkap ekor harimau, bukan? Aku menyerah. Aku menyerah padamu, Tsukuru.”

Dia menyerah? Itu cepat…

Aku pernah melihat dan mendengar di Algria bahwa ada manusia, manusia binatang, dan ras lain seperti elf dan kurcaci di dunia ini, tapi aku tidak pernah mengharapkan yang seperti elf kuno.

[Second Life] kan? Tampaknya memberikan awet muda dan umur panjang. Bagaimana rasanya hidup selamanya? Aku ingin membebaskan diri dari itu. Kehidupan kekal tidak menyenangkan, bukan? Aku yakin akhirnya aku akan bosan. Hidup itu menyenangkan karena terbatas, jadi kamu bisa hidup dengan upaya maksimal, hidup dengan segenap kekuatanmu. Sepertiku saat ini.

“Jadi apa yang akan kamu lakukan?”

“Hmm? Aku telah menyerahkan diriku padamu, Tsukuru. Dengan kata lain, aku sepenuhnya bergantung pada belas kasihanmu. Apakah kamu berniat melakukan apa yang kamu inginkan denganku?”

Melakukan hal itu terhadapmu, serius? Menurutmu aku ini orang seperti apa?

UPDATE SETIAP HARI SABTU/MINGGU

*

Penerjemah: devian chayton

Instagram: www.instagram.com/devian_chayton02/