Chapter 522: The ?Steel Hands Technique?

Bab 522: “Teknik Tangan Baja”

Penerjemah: GodBrandy Editor: Kurisu

Vultable Seventh Cultivator of True Virtue tentang teknik membuat Song Shuhang mengingat “Tubuh Sejati Buddha Sang Pencipta”, teknik tanda tangan dari ‘Sekte Buddha Berperang’. Setelah membuat pakaiannya meledak, Dharma King Creation mampu bertarung melawan iblis darah dari peringkat Tahap Keenam dengan tubuh fisiknya dari peringkat Kaisar Spiritual Tahap Kelima.

“Senior, teknik kultivasi macam apa ini?” Song Shuhang bertanya.

Yang Mulia Kultivator Ketujuh dari Kebajikan Sejati menjawab, “Teknik Tangan Baja!”

“?” Song Shuhang.

“Nama teknik kultivasi adalah eelSteel Hands Technique❯, dan itu adalah sesuatu yang dapat dipraktekkan oleh Kultivator Tahap Kedua. Jika dipraktikkan dengan sukses, itu akan memungkinkan pengguna untuk meningkatkan kekuatan konstitusi mereka dengan torehan. Selain itu, tangan kultivator akan menjadi kebal terhadap pedang dan tombak, serta kebal terhadap panas dan dingin. Kedua lengan akan mengembangkan kekuatan manusia super, dan pengguna akan dapat bertarung melawan harta magis peringkat Tahap Kedua dengan tangan kosong! ” Yang Mulia Kultivator Ketujuh dari Kebajikan Sejati terus berlanjut. “Jangan meremehkan ❮Steel Hands Technique❯. Meskipun namanya tidak terlalu menginspirasi, itu adalah teknik yang semua murid dari sekte penempa senjata kuno yang kuat, ‘Heavy Metal Sect’, diperlukan untuk mempelajari.”

Jadi itu awalnya keterampilan unik dari sekte penempaan senjata … keterampilan luar biasa yang dimiliki pandai besi.

PS: Setelah aku belajar ❮Steel Hands Technique❯, guru tidak perlu khawatir aku berakhir sendirian di masa depan. Bahkan jika aku harus mengambilnya dari orang lain, aku akan mencoba yang terbaik untuk mendapatkan seorang wanita! – Murid acak dari Sect Logam Berat.

“Apakah kamu ingin mempelajarinya?” Vultable Seventh Cultivator of True Virtue berkata sambil tersenyum.

Song Shuhang menggertakkan giginya dan berkata, “Ya!”

Jika itu disebut “Teknik Tangan Baja”, biarlah. Setidaknya, itu terdengar lebih menyenangkan daripada ‘tutup lonceng emas’, ‘baju kain besi’, atau teknik lain yang memiliki fungsi serupa. Selain itu, itu adalah sesuatu yang berguna baginya … mengapa dia tidak berlatih?

“Berapa banyak batu roh yang harus kubayar untuk mempelajari ❮Steel Hands Technique❯?”

“Ini hanya teknik kultivasi Tahap Kedua. Kamu dapat menganggapnya sebagai imbalan untuk meminjamkan aku labu,” kata Yang Mulia Penggarap Ketujuh Kebajikan Sejati Sejati dengan tersenyum. Teknik kultivasi Tahap Kedua adalah memori yang sangat jauh baginya.

Setelah mengatakan ini banyak, Yang Mulia Kultivator Ketujuh dari Kebajikan Sejati mengulurkan tangannya dan menyodok udara. Pada saat berikutnya, sinar keemasan melintas di matanya dan diproyeksikan ke dalam kekosongan, berubah menjadi nyanyian teknik budidaya.

Penggarap Keempat Kebenaran Sejati di dekatnya membuka mulutnya dan meludahkan selembar kertas putih.

Yang Mulia Kultivator Ketujuh dari Kebajikan Sejati menekan dengan jarinya pada kertas putih. Segera setelah itu, nyanyian teknik budidaya melayang di udara jatuh ke kertas putih.

“Ini adalah mantra dari ‘Teknik Tangan Baja’. Ini agak mudah dipelajari, tetapi jika kamu tidak memahami sesuatu, kamu dapat bertanya pada Penggarap Keempat dari Kebajikan Sejati,” kata Yang Mulia Pembudidaya Ketujuh dari Kebajikan Sejati.

“Kalau begitu, aku akan tidak sopan dan menerimanya,” kata Song Shuhang sambil mengambil kertas putih.

Meskipun itu hanya teknik budidaya peringkat Tahap Kedua, itu tidak seperti teknik budidaya biasa dan luas seperti Staf Spirit Bumi atau Palm Pemecah Gelombang. Teknik kultivasi ini bernilai beberapa batu roh dari Tahap Kelima, jika tidak lebih.

Song Shuhang merasa bahwa dia telah mengatakan ‘Aku akan tidak sopan’ sedikit untuk para senior baru-baru ini … dan bantuannya berutang meningkat di sampingnya.

❄️❄️❄️

Setelah itu, Penggarap Keempat dari Kebajikan Sejati membawa Song Shuhang ke area latihan gua abadi sehingga ia bisa terus menantang ratusan raksasa.

Chu Chu dan Yu Jiaojiao sudah ada di sana, berlatih.

Sepanjang jalan, Song Shuhang mengambil kesempatan untuk membuka paket Su Clan Seven yang disebutkan sebelumnya.

Pemimpin Cabang Jing Mo tidak memiliki banyak harta dengannya saat itu. Lagipula, seseorang hanya bisa membawa sejumlah benda dengan mereka jika mereka tidak memiliki peralatan spasial atau dompet pengurang ukuran.

Objek pertama yang ia temukan adalah pedang terbang hitam legam. Itu adalah pedang terbang khas dari Sekte iblis Tanpa Batas dan dengan enggan mencapai peringkat Tahap Keempat. Kecepatan terbangnya biasa saja, tetapi kemampuannya untuk melakukan serangan mendadak cukup bagus. Jika ditempatkan di dalam sekolah kecil seperti Illusory Sword School, itu akan menjadi objek paling berharga dari sekte ini.

Kemudian, ada harta ajaib berbentuk awan yang mampu terbang. Song Shuhang bisa menggunakannya setelah mencapai Realm Tahap Keempat. Kecepatan terbang dari harta ajaib ini tidak buruk. Pada saat itu, Jing Mo dapat mengejar ketinggalan dengan Song Shuhang meskipun yang terakhir telah menggunakan Ten Thousand Mile Flying Escape Technique.

Namun, Song Shuhang saat ini tidak dapat menggunakannya. Selain itu, ia memiliki boneka naga perak yang memiliki desain yang lebih baik, kecepatan lebih baik, dan yang lebih penting, tidak ada batasan dalam penggunaannya. Selain itu, Song Shuhang akan belajar mengendarai pedang terbang setelah mencapai Tahap Keempat. Dia tidak membutuhkan gadget ini.

Mungkin dia bisa menjualnya dengan imbalan batu roh?

Paket itu juga memiliki beberapa pil obat di dalamnya. Mereka adalah tipe yang bisa digunakan untuk mengobati luka di tempat.

Akhirnya, ada beberapa batu roh. Batu roh dari peringkat Tahap Keempat, dan ada dua belas di antaranya secara total. Salah satu dari mereka telah terbiasa berlatih, dan hanya ada setengah jumlah energi spiritual yang tersisa di dalam.

Jika dia harus mengurangi sembilan batu roh dari Tahap Keempat dia berutang Senior Putih, masih ada tiga yang tersisa.

Itu adalah sesuatu yang layak dirayakan.

❄️❄️❄️

Setelah Song Shuhang memasuki area latihan, Penggarap Keempat dari Kebajikan Sejati mengaktifkan mode tantangan.

Kota kuno besar sekali lagi muncul bersama dengan seratus raksasa dengan ukuran berbeda.

Song Shuhang menarik napas dalam-dalam dan meraung, memulai sesi pertarungan lain dengan raksasa.

Hari ini, dia jauh lebih lincah dari kemarin.

Siluetnya bergerak-gerak di antara para raksasa dan gerak kaki Sepuluh Ribu Orang Berjalan Sepuluh Ribu Orang didorong ke batas.

Sepuluh menit kemudian…

“Memotong!”

Cahaya pedang melintas di sekitarnya, dan Broken Tyrant yang tajam merobek pertahanan raksasa dengan mengandalkan teknik pedang dasar, memotong tanda yang menunjukkan kelemahan fatal raksasa itu.

Darah segar menyembur dari mana-mana, dan raksasa besar itu dengan keras jatuh ke tanah.

“Ini kedelapan belas,” kata Song Shuhang sambil sedikit terengah-engah. Kemudian, tubuhnya dengan cepat bergerak dan melompat di tembok kota, mulai berlari di samping mereka. Setelah itu, dia meminjam ketinggian dinding dan tiba-tiba melompat, menggunakan Broken Tyrant untuk memotong bagian atas kepala raksasa ke sembilan belas.

Setelah mengalami semua kesulitan itu kemarin, Song Shuhang telah berkembang dengan kecepatan luar biasa.

Raksasa yang sama yang membuatnya lelah kemarin dengan serangan terus menerus mereka tampak agak lambat hari ini. Bahkan ketika para raksasa mengelilinginya, dia bisa menemukan celah untuk menerobos pengepungan, bahkan dengan mulus memenggal kepala raksasa dalam proses itu.

Jika kita menambahkan fakta bahwa dia memiliki batu pencerahan bersamanya, pemahaman yang dia dapatkan setelah setiap serangan saber diperkuat, memungkinkannya untuk dengan cepat meningkatkan pengalaman yang dia miliki dalam hal teknik saber.

Pepatah bahwa seseorang dapat mengeluarkan sebagian besar kapasitas latennya hanya di bawah tekanan besar memiliki kebenaran di baliknya.

“Teman kecil Shuhang membaik dengan sangat cepat!” Kultivator Keempat dari Kebajikan Sejati berkata dengan tersenyum. “Kalau begitu, aku akan meningkatkan gravitasi! Bagaimana lima kali lebih tinggi dari biasanya? Aku percaya padamu, teman kecil Shuhang!”

“Apa? Kamu ingin meningkatkan gravitasi hingga lima kali lebih tinggi dari biasanya?” Song Shuhang langsung berteriak. “Kultivator Senior Keempat dari Kebajikan Sejati, tolong hentikan!”

Suaranya belum memudar ketika Song Shuhang merasa tubuhnya menjadi berat.

Dia baru saja melompat dan berada di udara ketika tubuhnya tenggelam dan jatuh ke tanah …

Itu sangat menyakitkan!

Tetapi rasa sakit yang sebenarnya belum datang … sepuluh raksasa mengambil kesempatan dan mengepung Song Shuhang.

Kaki sepuluh raksasa turun dari langit dan secara brutal menginjak-injak tubuh Song Shuhang, berguling dan menginjaknya!

Segera, sinar keemasan dari perisai muncul di tubuh Song Shuhang.

Dia telah gagal tantangan.

Song Shuhang berkedut seperti ikan mati sambil berbaring di tanah, tidak bisa bergerak.

Tidak peduli siapa itu, mereka tidak akan merasa terlalu baik setelah diinjak-injak oleh puluhan raksasa. Song Shuhang tidak yakin apakah itu hanya kesalahpahamannya atau tidak, tetapi dia merasa bahwa kaki para raksasa ini sangat bau ~

❄️❄️❄️

Sama seperti Song Shuhang sedang berlatih dengan susah payah, Lady Onion juga berlatih di sakunya. Dia merasa bahwa dia hanya membutuhkan sedikit energi untuk mengambil bentuk manusia sekali lagi.

Namun, Nona Bawang memikirkan masalah penting saat ini … di mana batu pencerahan akan berakhir begitu dia berubah menjadi manusia?

Itu tidak akan berakhir menjadi kalkulus di dalam tubuhnya, kan?

❄️❄️❄️

Di dalam dompet Song Shuhang yang mengurangi ukuran.

Sebuah batu roh Tahap Keempat bersentuhan dengan boneka manusia yang sangat indah. Justru wayang Song Shuhang diperoleh dari kedalaman gua yang dilebur.

Sama seperti batu roh bersentuhan dengan boneka, itu diserap dan menghilang seperti batu yang jatuh ke air …

Jika Kamu menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

Baca terus di : www.worldnovel.online