Bab 418: Akademi Berutang Oscar padanya!

Penerjemah: Henyee Translations Editor: Henyee Translations

"Mendesah!"

Wang Teng menghela nafas keras setelah dia berjalan keluar dari lobi. Dia tidak tahan lagi dengan sekelompok iblis di dalam. Mereka seperti maniak.

Dan dia adalah satu-satunya orang normal di rumah sakit jiwa ini.

Itu sebabnya dia harus meninggalkan mereka. Jika dia tinggal terlalu dekat dengan sekelompok orang gila itu, orang waras mana pun akan menjadi gila.

Menatap bulan yang mengintip dari balik awan, dia menjadi emosional.

Dia telah menyamar sebagai penampakan gelap dan menyusup ke kamp mereka. Dia mungkin satu-satunya orang yang berani memikirkan rencana ini dan melakukannya.

Selain itu, dia mungkin satu-satunya orang yang memiliki kemampuan untuk melakukannya. Lagi pula, hanya ada satu serangga di dunia—dia!

Dia merasa bahwa semuanya tampak seperti fantasi.

Jika identitasnya terungkap, dia membayangkan bahwa ratusan penampakan gelap akan berbalik dan menatapnya secara bersamaan. Adegan itu akan sedikit… canggung!

Saat berikutnya, dia menggelengkan kepalanya dengan tergesa-gesa. Tidak, dia tidak boleh diekspos!

"Kenapa kamu keluar?"

Suara Phyllis muncul di belakangnya. Wang Teng tidak bisa membantu tetapi mengerutkan kening. Penampakan gelap perempuan ini sangat menjengkelkan.

Dia mengikutinya ke mana-mana seperti plester, namun Wang Teng tidak bisa menamparnya sampai mati.

Dia hanya bisa memasang wajah tegas dan menjawab dengan tenang, “Mereka terlalu menjengkelkan. Aku ingin memiliki kedamaian. ”

“Kamu sudah banyak berubah. Di masa lalu, Kamu suka bergaul dengan mereka, tetapi Kamu secara sukarela menjaga jarak sekarang. Aku sangat ingin tahu tentang mimpi Kamu yang menyebabkan perubahan seperti itu, ”kata Phyllis.

Wang Teng terkejut. Dia berharap dia tidak melihat sesuatu yang salah. Tidak peduli seberapa banyak seseorang berubah, ada batasan dan alasannya.

Untungnya, dia menggunakan mimpi sebagai alasannya, dan pihak lain mempercayainya. Dia berpikir ke arah itu, jadi dia tidak merasakan ada yang salah.

Namun, di depan pertanyaan Phyllis, Wang Teng merasa bahwa dia perlu menyusun plot mimpinya dengan benar.

Memang, seseorang harus menggunakan banyak kebohongan untuk menutupi satu kebohongan.

Sakit kepala!

Wang Teng menghela nafas. Dia memeras otaknya dan membuat jalan cerita dengan cepat.

Dia menjawab dengan tenang, “Phyllis, pernahkah kamu mengalami ketakutan akan dikendalikan oleh kematian? Apakah Kamu mengerti sakitnya dikhianati oleh teman terdekat Kamu? Apakah Kamu tahu keputusasaan ketika teman Kamu meninggalkan Kamu untuk mati?

"Aku …" Phyllis menatap Wang Teng dengan linglung. Dia tampak khawatir dengan serangkaian pertanyaannya.

Wang Teng senang ketika dia melihat ekspresinya. Namun, dia berpura-pura menggelengkan kepalanya seolah-olah dia sedang mengejek dirinya sendiri. "Aku tahu kamu tidak akan mengerti."

“Rupert, jangan bertingkah seperti ini. Itu hanya sebuah mimpi." Phyllis menatap Wang Teng dengan cemas. Dia tampak sedikit kerasukan.

“Itu hanya mimpi, tapi terasa sangat nyata. Juga, mimpi itu lebih menakutkan daripada yang bisa Kamu bayangkan, ”jawab Wang Teng.

“Meski begitu, aku tidak akan mengkhianatimu. Aku mengerti bahwa Kamu tidak mempercayai orang lain, tetapi apakah Kamu juga berhenti mempercayai Aku?” Kata Phyllis dengan sakit hati.

Wang Teng menatapnya dengan acuh tak acuh tanpa mengatakan apa-apa.

Phyllis gemetar. Tatapannya yang tenang tanpa sedikitpun emosi. Dia mundur beberapa langkah tanpa sadar.

Dia tidak bisa mengerti mengapa Rupert yang sangat mencintainya di masa lalu menjadi begitu dingin dan tiba-tiba terlepas.

Phyllis tidak melanjutkan pembicaraan. Dia pergi dengan sedih.

Sial, dia akhirnya pergi!

Wang Teng menghela napas lega. Dia mengangguk pada dirinya sendiri ketika dia mengingat reaksi Phyllis dan air mata mengalir di ujung matanya sebelum dia pergi. Aktingnya sangat bagus!

Akademi berutang Oscar padanya!

Wang Teng menggosok otot-otot kaku di wajahnya. Sulit untuk berurusan dengan penampakan gelap perempuan. Dia sekarang berdoa agar orang misterius itu segera muncul.

Begitu dia mendapatkan informasi yang dia inginkan, dia akan langsung pergi.

Wang Teng secara naluriah menggunakan Penglihatan Spiritualnya untuk memindai lokasi di mana tiga penampakan gelap tingkat prajurit bintang 7 berada.

"Hah?"

Pupil matanya menyempit.

Dalam penglihatannya, tiga bola Dark Force yang paling terang sedang menuju ke arah yang sama. Tapi itu bukan poin utamanya.

Poin utamanya adalah, bola Force terang lainnya telah muncul di tempat di mana mereka akan bertemu.

Bola cahaya itu tidak hitam. Itu hijau!

Kekuatan Kayu!

Ada prajurit bela diri manusia lain di garnisun ini?

Dari kecerahan cahaya, orang itu setidaknya berada di level prajurit bintang 9!

Sangat mencurigakan!

Wang Teng mengerutkan kening. Dia berlari ke arah itu tanpa ragu-ragu.

Selama diskusinya dengan para mayor, mereka menduga bahwa orang yang ditemui oleh ketiga penampakan gelap itu mungkin adalah manusia. Bagaimanapun, keberadaan pengkhianat telah terungkap sejak lama.

Selalu ada orang yang tidak bisa menahan godaan yang diberikan oleh iblis dan jatuh ke pelukan mereka secara sukarela.

Namun, ketika dia melihatnya secara pribadi, dia masih tidak bisa mengerti.

Apa yang ada di benak para pengkhianat ini? Mengapa mereka harus menjadi musang ketika mereka bisa menjadi manusia?

Wang Teng bergerak cepat. Dia menghindari penampakan gelap di sekitarnya dan tiba hanya sedetik setelah tiga penampakan gelap. Dia berhenti di luar sebuah ruangan.

"Kamu sudah tiba!"

"Haha, kami telah menunggumu selama berhari-hari." Penampakan gelap dengan kepala rusa dan tubuh manusia mengeluarkan tawa jahat.

“Itu tidak bisa dihindari. Aku tidak bisa pergi. Aku bergegas ke sini ketika Aku masih dalam misi Aku. ”

Percakapan mereka melayang keluar dari ruangan dengan samar. Mereka tidak mengharapkan seseorang untuk menguping mereka, jadi mereka tidak menggunakan transmisi suara.

Sebenarnya, sebagian besar pejuang bela diri tidak akan menggunakan transmisi suara untuk berbicara satu sama lain jika mereka punya pilihan. Itu terlalu merepotkan.

Suara orang misterius itu serak. Itu mungkin suara palsu. Sepertinya orang ini berhati-hati, meskipun dia tidak menggunakan transmisi suara.

Wang Teng beringsut ke depan dengan hati-hati. Dia bergabung ke dalam kegelapan, menyembunyikan aura dan gelombang Kekuatannya. Ada rune tersembunyi di tubuhnya juga, yang dibentuk menggunakan kekuatan spiritualnya. Dengan tingkat kekuatan spiritualnya saat ini, bahkan prajurit bela diri tingkat prajurit bintang 9 tidak akan dapat menemukannya.

Dia mengintip ke dalam ruangan melalui celah di jendela.

Sayangnya, Aku tidak dapat melihat melalui objek dengan Penglihatan Spiritual Aku. Jika tidak, Aku tidak harus melalui semua masalah ini!

Wang Teng mengeluh dalam hatinya.

Pria misterius itu menutupi dirinya seluruhnya dengan jubah hitam. Wang Teng tidak bisa melihat sosoknya. Pria itu menghadap ke samping, jadi dia juga tidak bisa melihat wajah di balik jubah hitam itu.

Berputar! Berputar! Ayo, berbalik!

Wang Teng berteriak di dalam hatinya. Sayangnya, orang itu tidak mendengarkannya. Dia tidak bisa melihat wajahnya tidak peduli seberapa keras dia mencoba.

Wang Teng jengkel. Dia tidak punya pilihan selain memusatkan perhatiannya pada percakapan mereka.

“Waktunya ketat. Mari kita mulai bisnis.”

“Sembilan hari kemudian, rasku akan meluncurkan serangan mendadak ke Pasukan Star Maple. Bersiaplah untuk menyambut kami.”

"Menyerang Pasukan Star Maple!" Orang misterius itu jelas terkejut. "Kenapa tiba-tiba pindah?"

"Haha, itu bukan sesuatu yang harus kamu ketahui." Penampakan gelap itu menyeringai.

"Baik. Ketika Aku memutuskan untuk bergabung dengan pihak Kamu, Aku tahu bahwa hari ini akan datang cepat atau lambat. Aku hanya tidak menyangka akan secepat ini..” Orang itu kembali tenang dan mengangkat bahu.

www.worldnovel.online