Bab 1555: Terjebak (Bagian 2)

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Pegunungan dan sungai membentang lebih dari 10.000 kilometer dan jumlah binatang ajaib sangat banyak. Saleen dan orang-orangnya menjadi lebih pintar dan memilih binatang ajaib yang hanya sekitar level sepuluh untuk dilawan, berpikir bahwa binatang yang lemah seperti itu tidak akan menjadi masalah.

Binatang ajaib yang mereka targetkan tampak seperti buaya. Itu mengambang di air, mengintai mangsanya.

Dante melemparkan jaring besar dari langit, langsung menjerat binatang ajaib itu. Saleen melihat bahwa permukaan tubuh binatang ajaib itu menyembur dengan aliran energi yang sangat besar, bercampur dengan elemen air. Tubuh binatang ajaib itu tampak meleleh ke dalam air, membiarkan binatang itu lolos dari jaring.

Jaring besar selalu sangat kokoh. Namun, setelah digunakan dalam beberapa pertempuran, semua pola petir yang digunakan Saleen telah terhapus.

Jaring tanpa nama hanya memiliki satu aturan—ketahanan.

Saleen mencoba berbagai cara untuk mencari tahu apa yang membuat jaring itu begitu tangguh, merusak banyak peralatan saat dia menggunakannya. Namun, ia gagal membobol gawang. Dia enggan memasak jaring dengan Water Flame-nya, karena takut kehilangan potensi menghancurkan jaring sepenuhnya.

Binatang ajaib yang mirip buaya itu hanya level sepuluh, namun ia telah mengangkat bahunya bebas dari jaring tanpa masalah. Itu berarti bahwa binatang ajaib di ruang itu memiliki semacam kemampuan khusus. Jika mereka hanya mengandalkan kekuatan fisik, bahkan binatang ajaib level 16 pun tidak akan mampu merobek jaring itu.

Saleen ingat pelajaran yang telah dia pelajari saat bertarung dengan yang terakhir, menyiapkan es kilatnya terlebih dahulu dan segera menembakkannya, membekukan seluruh bagian sungai.

Binatang seperti buaya itu bermaksud untuk membalas setelah terbebas dari jaring tetapi membeku dalam sekejap. Itu dimaksudkan untuk melepaskan diri dari es, tetapi kilat berderak di dalam es yang keras, membuatnya lemas di mana-mana.

Saleen dan yang lainnya menghela napas lega. Begitulah seharusnya hal-hal terjadi dengan binatang ajaib level sepuluh.

Ketika es yang keras dipotong dan diletakkan di pantai, binatang itu masih hidup, memelototi Saleen dan orang-orangnya yang lain sambil membeku di dalam es. Saleen memperhatikan makhluk aneh dengan es di antara mereka.

Suara retakan terdengar dari ekornya yang sepanjang tiga meter, membuat tulangnya terasa seperti akan patah dan melukai binatang ajaib itu secara intens. Saleen menyerah menggunakan keterampilan penyegelan, karena dia tidak terbiasa dengan aturan ruang dan ada banyak hal di luar sana yang membuatnya bingung.

Beberapa aturan dasar akan tetap konstan di sebagian besar bidang, seperti aturan tentang kekuasaan.

Mereka semua berputar dan mengamati binatang ajaib itu, tidak menemukan sesuatu yang luar biasa. Itu memang binatang tingkat sepuluh. Kekuatan Sumbernya tetap kecil, tetapi masih mampu meledak dengan kekuatan yang sangat besar. Selanjutnya, tampaknya binatang ajaib itu juga berumur panjang.

Sangat disayangkan bahwa tidak ada manusia di dunia ini, atau mereka dapat mencoba berkomunikasi satu sama lain.

"Bing, lakukan sesuatu."

"Ya tuan."

Tengkorak Bersayap mengangkat Reaper Scythe mereka dan menjatuhkannya ke binatang itu. Baik es keras dan binatang itu dipotong menjadi dua. Sepertinya tidak setiap binatang ajaib memiliki struktur tubuh yang tangguh, dan itu membuat Saleen merasa nyaman.

Tengkorak Bersayap kemudian membedah setengah dari tubuh binatang ajaib itu dan mencoba mengambil sepotong inti ajaib darinya. Namun, itu masih berupa benda padat berbentuk tidak beraturan yang ditemukan di kepala binatang ajaib itu. Itu tampak seperti setengah dari kulit kacang.

Energi di dalam potongan itu sama sekali tidak besar tetapi sangat kental. Selanjutnya, potongan itu juga memiliki sejumlah besar rune di atasnya. Rune alami sangat teratur, memancarkan cahaya tujuh warna.

“Sepertinya tidak ada binatang ajaib di dunia ini yang memiliki inti ajaib. Aku bertanya-tanya bagaimana hal ini akan dibandingkan dengan nukleus ajaib. ” Saleen mengambil potongan kedua, tetapi dia tidak berani menyelidikinya dengan kekuatan jiwanya lagi.

“Tuan, ini sepertinya bukan barang berharga. Maukah Kamu membiarkan Aku mencicipinya sebentar? ”

(Jika Kamu memiliki masalah dengan situs web ini, silakan lanjutkan membaca novel Kamu di situs web baru kami myboxnovel.com TERIMA KASIH!)

“Hmph!” Nailisi memotong Dante dan memanggil iblis, mengambil potongan padat yang diambil dari otak binatang ajaib dan melemparkannya ke iblis dan berkata, "Makanlah."

Iblis itu memakan benda berbahaya itu dengan patuh. Semua bahaya yang diharapkan Saleen tidak muncul. iblis itu malah mengerang dengan nyaman, dan kekuatannya tumbuh dengan cepat.

Itu adalah iblis tingkat sembilan. Meskipun setia, statusnya rendah, jadi Nailisi menggunakannya sebagai kelinci percobaan. Itu adalah hal yang biasa dilakukan di pesawat iblis, dan bahkan iblis dari peringkat yang lebih rendah tidak berpikir ada yang aneh tentang itu. Itu karena jika eksperimennya berhasil, iblis kelinci percobaan akan naik peringkatnya, menjadi iblis tertinggi.

Sementara tingkat perubahan iblis level sembilan tidak terlalu cepat setelah memakan potongan aneh itu, itu menjadi iblis tertinggi setengah hari kemudian. Saleen dan yang lainnya mengambil kesempatan untuk membunuh lebih dari 30 binatang ajaib.

Level iblis tertinggi stabil di level 12.

Nailisi menyeringai saat dia menepuk bahu iblis tertinggi, berkata, “Kamu akan menjawabku mulai sekarang. Beri aku waktu. Aku akan memberimu nama baru.”

“Terima kasih, Nyonya.” Iblis tertinggi sangat gembira. Iblis tertinggi level 12 menjabat sebagai komandan di pasukan iblisnya, meskipun iblis tertinggi itu belum naik ke pangkat jenderal.

“Jangan berterima kasih padaku dulu. Makan ini." Nailisi mengambil sepotong lagi dan mendorongnya ke iblis tertinggi.

Iblis tertinggi memakannya tanpa ragu-ragu, mulai menggunakan kekuatannya untuk mencernanya.

Percobaan kedua juga sukses. Sementara iblis tertinggi tidak tumbuh menjadi iblis setelah memakan bagian itu, ia mencapai level 13. Iblis tertinggi level 13 adalah orang-orang yang memimpin seluruh legiun di pasukan iblis Nailisi.

Pemimpin pasukan iblis harus kuat, bukan untuk membunuh musuh, tetapi menjaga bawahan mereka.

Jika seorang pemimpin lemah, iblis tidak akan mematuhi pemimpin mereka, dan masalah serius di tentara akan segera muncul. Iblis tertinggi maju lagi dan merasa sangat gembira. Itu berlutut di kaki Nailisi.

Nailisi mengingat semua bawahannya yang mati dan kemudian melihat iblis yang setia itu, tetapi dia tidak berani memberikannya bagian ketiga.

Itu akan menyebabkan masalah cepat atau lambat. Iblis itu telah maju dua kali, fakta yang menunjukkan banyak keberuntungannya.

Dia mengirim iblis itu kembali ke Api Penyucian Iblis. Nailisi memanggil iblis lain dan terus menggunakan bidak itu untuk percobaan. Dante sangat ingin memiliki salah satu potongan itu untuk dirinya sendiri, tetapi Saleen melarangnya memakannya, dan Dante tidak dapat berbuat apa-apa.

Dante mengutuk dari ketinggian di mana tak seorang pun bisa mendengarnya, bukan di Saleen tapi Nailisi. Namun, meskipun kuat, ia tidak berani melakukan apa pun terhadap Nailisi. Dia memiliki Perlindungan Petir di sekujur tubuhnya, dan Dante dilatih ke titik setinggi mungkin. Itu membuat serangan kilatnya hampir tidak berguna melawannya, tetapi itu tidak dapat melakukan apa pun terhadapnya menggunakan metode pertempuran lain.

“Sialan kau, imp. Aku bersumpah, suatu hari, aku akan memakanmu hidup-hidup!” Dante bersumpah pada dirinya sendiri.

Terlepas dari semua pikiran kejam, itu tidak berniat mengkhianati Saleen. Semua kebenciannya berasal dari upayanya untuk bersaing dengannya demi kebaikan Saleen. Namun, itu tidak akan pernah mewujudkan pemikiran seperti itu. Ia tahu bahwa Nailisi memiliki beberapa jenis kemampuan yang memungkinkan dia untuk mendapatkan kekuatan yang dia makan.

Jika Nailisi mengarahkan pandangannya pada Dante, Saleen mungkin bersedia menyerahkannya kepada iblis. Karena itu, itu sangat dijaga terhadapnya.

Eksperimen berlanjut dan lebih dari 100 binatang ajaib terus dibunuh. Enam puluh iblis telah maju menjadi iblis tertinggi, dan salah satu dari mereka bahkan telah maju menjadi iblis.

Saleen merasa dia telah melakukan cukup banyak, menjadi cukup terampil dalam berburu binatang ajaib tingkat rendah, yang berarti bahwa sudah waktunya untuk menghadapi binatang yang tingkatnya lebih tinggi. Baru pada saat itulah dia membiarkan semua orang istirahat.

Mereka pergi untuk menghadapi binatang ajaib level 16 berikutnya.

Dante masih menebarkan jala dari atas, sementara ketiganya di tanah mengeroyok binatang itu. Binatang tingkat 16 kedua tampak seperti monyet, dan binatang ajaib seperti monyet itu secara tak terduga kuat. Jaring tidak mampu menahannya. Binatang ajaib seperti monyet itu kemudian menyerang dengan ganas setelah lolos dari jaring.

Ratusan serangan elemental dilepaskan, menyerang semua orang dengan sangat keras hingga mereka kehilangan arah. Mereka berlari lebih dari 1.000 kilometer sebelum monyet itu memutuskan untuk berhenti mengejar.

Saleen dan semua orangnya tersenyum pahit setelah monyet itu pergi. Ini adalah pertama kalinya mereka menemukan sesuatu yang ganas setelah mencapai level mereka saat ini. Bukan karena Saleen tidak akan mampu membunuh binatang ajaib itu, hanya saja akan mahal untuk melakukannya dan itu tidak sepadan. Terluka di tempat seperti itu akan membutuhkan banyak waktu untuk pemulihan, dan itu akan menunda pelarian mereka.

Namun, Saleen agak bisa mengetahui urutan hal-hal di luar angkasa — tidak ada urutan.

Binatang-binatang ajaib dari luar angkasa menggunakan kecakapan tempur yang tidak sesuai dengan level mereka. Ada beberapa binatang ajaib di bawah level 13 yang terbukti menyebalkan, tetapi ada juga yang level 16 yang terbukti menjadi sasaran empuk.

Untunglah angka bukan masalah bagi Saleen. Dia hanya mengirim prajurit petir untuk melakukan perburuan sebagai gantinya. Jika para pejuang petir bertemu dengan seekor binatang buas yang akhirnya menjadi lebih dari yang bisa mereka tangani, para pejuang petir dikorbankan. Dante tetap bisa membangkitkan mereka. Saleen dan orang-orangnya hanya akan menghadapi orang-orang yang tampaknya ingin mereka kalahkan.

Saleen mengumpulkan sejumlah besar bahan binatang ajaib dalam beberapa hari, jadi dia mulai tenang dan mempelajari potongan-potongan yang ditemukan di otak binatang buas.

Potongan-potongan itu keras, tetapi tidak seperti inti ajaib, mereka tidak dapat dipotong atau dipoles. Sejumlah besar kekuatan hilang begitu mereka rusak.

Saleen mulai mengerjakannya dengan Water Flame-nya. Rune di dalam potongan-potongan itu secara bertahap dibubarkan dan energi di dalamnya hilang. Sangat sedikit energi di dalam yang mampu diekstraksi oleh Api Air, sedemikian rupa sehingga jumlah yang dipanen memucat dibandingkan dengan inti ajaib Saleen.

Dia tidak berani memakan potongan-potongan itu, tetapi Nailisi bersedia melakukannya. Dia mengambil bentuk manusianya dan terus-menerus melahap potongan-potongan aneh itu.

Bentuk manusia Nailisi sepertinya selalu berada di antah berantah, membuatnya menjadi penyihir setengah matang. Konsumsi inti sihir aneh memungkinkan levelnya naik dengan cepat. Saleen tidak memperdulikannya, karena darah luoluokaluo-nya memungkinkannya untuk menyerap bahkan kekuatan melebihi level 18.

Hasil terburuk yang bisa dihasilkan dari menelan hal-hal aneh adalah dia jatuh ke dalam hibernasi, dan itu masih lebih baik daripada mereka semua tidak bisa melakukan apa-apa.

Jika wujud manusianya bisa mencapai level 18, dia akan bisa melindungi semua orang saat mereka pergi. Saleen menyibukkan diri dengan terus menganalisis penggunaan bidak-bidak yang diperoleh dari otak para monster.

Sementara Saleen sibuk mencari cara untuk melarikan diri dari Ring of Cosmos, pertempuran meletus di Holy Rock City.

Ratusan penyihir memimpin pasukan untuk menurunkan empat gerbang dan mulai berburu bangsawan di dalam kota. Semua penyihir berasal dari Golden Plains. Mereka sendiri tidak akan menjadi masalah besar, tetapi banyak bangsawan dari kota setuju dengan mereka. Para bangsawan mengerahkan pasukan mereka untuk mengeluarkan para penjaga di sekitar kota, sebelum istana kerajaan dikepung.

Pangeran Safilos membawa anak buahnya ke istana kerajaan segera setelah pertempuran meletus. Tempat tinggalnya tidak akan mampu menahan serangan musuh. Istana kerajaan adalah tempat teraman di seluruh Kota Batu Suci.

Lex duduk di seberang pamannya di menara ajaib istana kerajaan. Keduanya mengobrol dengan santai.

“Paman, ada orang-orang di kota yang menentang kita. Bukankah sudah waktunya untuk membawa mereka keluar?”

Safilos mengangguk. Cahaya ungu-kemerahan terlihat di matanya. Kepala penuh rambut perak panjangnya berkibar tanpa angin, sebuah fenomena yang disulap oleh aura pedangnya yang tak tertahankan.

www.worldnovel.online