Bab 47 Babak 47: Pertarungan Pertama

Diterjemahkan oleh: MetaAthena

“Hei, paman, jangan bicara. Jika, dan hanya jika, Aku benar-benar diselamatkan oleh keberuntungan Aku, maka pada saat itu Aku akan menemukan Kamu dan mengetuk Kamu tiga kali di kepala. Bagaimanapun, itu tidak mungkin. Aku, LongTu, tahu bahwa ketika saatnya tiba bagi Aku untuk mati, keberuntungan tidak akan pernah menyelamatkan Aku. “LongTu bersumpah serius sementara Ray Lindauer tertawa. Kemudian, dia membuat satu inspeksi terakhir pada garis magisnya di seluruh ruangan sebelum bertanya kepada semua orang

“Apakah semua orang sudah siap?”

Tidak termasuk Claude dan Niluka, tidak ada yang menjawab. Tidak ada dari mereka yang benar-benar siap, jadi jawaban terbaik adalah diam untuk mereka.

“Kalau begitu, biarkan pemilihan acak dimulai!” Seru Ray Lindauer.

Tepat setelah Ray mengucapkan kata-katanya, seluruh ruangan mulai berputar bersama dengan kepala semua orang. Kemudian, pemandangan berikutnya yang dilihat melalui mata mereka adalah dunia yang sama sekali berbeda.

Dunia yang berbeda ini memiliki dedaunannya yang unik dan hutan mengelilinginya sementara sebuah danau besar membagi hutan menjadi dua. Di depan mereka berjalan binatang buas yang sangat besar, tetapi mereka bukan monster jadi mereka berpose kecil atau tidak ada tantangan untuk dibunuh. Tirus dan yang lainnya berdiri di tepi danau, mengambil pemandangan di sekitar mereka.

“Oke, jadi, hasil acaknya adalah Ghost Slayer akan menjadi yang pertama masuk. Sekarang, Kamu dapat menjelajah ke dunia ini dan bersiap-siap. ”

Diingatkan oleh Ray Lindauer, Ghost Slayer segera menjadi lebih serius, dan mengangguk ke arah Tyre sebelum dengan hati-hati pergi ke hutan mengikuti tepi danau.

Di pihak LongTu, Ray Lindauer juga memberi perintah siapa yang akan pergi dulu.

“Sebagai hasil undian acak, Rosalle Butterfly akan menjadi yang pertama masuk. Sekarang, Kamu dapat menjelajah ke dunia ini dan bersiap-siap. ”

“Rosalle Butterfly, aku serahkan padamu. “LongTu mengatakan ini dengan hati-hati. Kata-katanya menempatkan banyak tanggung jawab pada Rosalle Butterfly. Dia berpikir dalam hati bahwa selama itu tidak terlalu salah secara moral bagi Tn. Tyre, tidak apa-apa untuk pergi keluar.

Apalagi Bp. Perilaku dan perbuatan Tyre benar-benar memalukan bagi semua wanita. Poin ini membuat Rosalle Butterfly sedikit kurang loyal kepadanya.

Kecepatan Rosalle Butterfly dan Ghost Slayer sangat cepat. Ketika keduanya memasuki hutan, kedua belah pihak segera merasakan kekuatan tingkat pemutus tentara.

“Ini adalah perasaan yang akrab – sepertinya Rosalle Butterfly. Kami mungkin musuh sekarang, tapi itu sempurna! Aku akan menunjukkan kepada Kamu siapa Tn. Antek pertama Tyre adalah! ”

Jeritan Ghost Slayers bergema di seluruh hutan, menyebabkan sejumlah burung dan binatang melarikan diri. Di tepi hutan, dekat danau, Tirus tidak bisa berbuat apa-apa selain wajah. Ghost Slayer adalah orang yang hebat, kecuali kenyataan bahwa dia terlalu budak. Tyre benar-benar tidak membutuhkan tiga pengikut yang memandangnya untuk mendapatkan panduan tentang bagaimana melanjutkan, terutama Ghost Slayer yang biasanya mengibaskan ekornya seperti anjing di depannya.

Rosalle Butterfly, bagaimanapun, mendengar Ghost Slayers berteriak yang membangkitkan semangat juang di dalam dirinya. Persepsinya yang besar sudah berkembang lebih luas, memungkinkannya untuk ‘melihat’ lebih jauh. Dalam sekejap, seekor binatang buas, yang tingginya lima meter, segera dihancurkan hanya karena menghalangi jalannya. Dia mengayunkan darahnya yang berbentuk pedang berbentuk salib, melemparkan darah ke tanah dan dari pedangnya, saat dia terus melaju menuju Ghost Slayer.

Kedua belah pihak bepergian dengan kecepatan yang tak terbayangkan, segera berbenturan.

Kemudian, meskipun Rosalle Butterfly bersumpah dia telah mengunci kehadiran Ghost Slayer, tiba-tiba, dia menghilang tanpa jejak.

Rosalle Butterfly menggali tumitnya ke tanah, jejak debu meleleh di belakangnya saat ia mencambuk kepalanya ke kanan dan kiri, mencari Ghost Slayer. Matanya melesat ke sekitar hutan, mencari tanda-tanda dirinya, tetapi tidak ada tanda yang ditemukan.

Perlahan, Rosalle Butterfly mencengkeram pegangan senjatanya, mengayunkannya ke sana kemari sambil mengejek, “Keluarlah Ghost Slayer ~ Aku tahu Kamu ada di suatu tempat di luar sana. “Kebanyakan orang akan bereaksi terhadap hal itu, jadi Rosalle Butterfly membeku, berusaha mengasah tanda-tanda dirinya.

Tidak ada respon .

GhostSlayer lebih pintar daripada membiarkan sesuatu yang sederhana seperti ejekan memengaruhinya. Sebagai gantinya, ia memandang Rosalle Butterfly dari semak-semak seperti seekor cheetah yang mengintai mangsanya: tak terdengar, tak bergerak, dan penuh niat membunuh.

Hanya itu yang bisa dilakukan Ghost Slayer. Lagipula, pekerjaannya adalah menyelinap dan membunuh orang lain. Mengapa memiliki pertempuran berskala besar yang berbahaya seperti para Cavalier padahal Kamu hampir dapat mengambil risiko untuk bebas dari misi tidak terlihat untuk membunuh target tertentu. Itu adalah keahliannya, dan itulah yang akan dia lakukan.

Rosalle Butterfly menjadi cemas karena tidak tahu di mana Ghost Slayer berada. Dia berputar, berpikir dia mungkin menyerang kapan saja. Tidak bisa menyerang balik adalah yang terburuk, jadi dia memutuskan untuk bertarung dengan cara apa pun yang dia bisa, “Oh, oh, oke. Aku mengerti, “dia memulai, membuat suaranya sekeras dan menjengkelkan,” Aku tidak berharap Tuan. Antek nomor satu Tyre menjadi pengecut seperti itu! “Rosalle Butterfly mengertakkan giginya memperhatikan setiap perubahan dalam dedaunan,” Aku tidak berharap Kamu akan menjadi tipe menghadapi seorang wanita berteriak untuk Kamu dan bahkan tidak menunjukkan wajah Kamu! ”

Ghost Slayer diam-diam mengklik lidahnya dengan jijik. Namun, ekspresinya tetap sama seperti sejak awal: tatapan dingin dan tidak terpengaruh. Bahkan keadaan emosinya telah menjadi stabil. Di wajah, Ghost Slayer menyatu dengan sangat baik dengan hutan sehingga Rosalle Butterfly tidak bisa membedakannya dari itu.

“Bagaimana kalau kamu lari ke ibumu,” Ghost Slayer bergumam pada dirinya sendiri. Dia tidak berharap Rosalle Butterfly akan mencoba memprovokasi dia. Sebaliknya, Ghost Slayer berpikir kembali ketika dia disebut sebagai senior sendiri, dan menghela nafas dengan penyesalan.

Ghost Slayer mengambil satu napas dalam-dalam, lalu keluar sebelum bergumam, “Kalau begitu, bagaimana kalau kita mulai. ”

Ghost Slayer mengungkapkan kehadirannya, membiarkan semuanya bocor. Hampir seketika, Rosalle Butterfly berputar dan mengasah lokasinya. Dia bergegas maju dengan pedangnya dan menikam semak-semak tempat Ghost Slayer bersembunyi dalam satu gerakan cepat kilat tanpa ragu sedikit pun. Tapi pedangnya memakan tanah.

Jantung Rosalle Butterfly melonjak ketika setiap alarm di tubuhnya mulai berdering. Dia tahu Ghost Slayer mungkin masih di semak-semak, tetapi dia tidak bisa mengambil risiko dia menyergapnya dari belakang. Dalam satu gerakan cair, dia berputar, dengan senjata siap. Dia berdiri berhadapan muka dengan Rosalle Butterfly, tetapi tidak seperti miliknya, wajahnya dibebaskan dari rasa takut. Sepertinya dia sudah berada dalam jarak yang cukup jauh sebelumnya. Tiba-tiba, tubuhnya membias, dan dia melepaskan Teknik Tekuk Sepuluh Juta Tubuh Tyre.

Rosalle Butterfly ternganga kaget dan ketakutan, tersandung ke belakang. Meskipun teknik pelengkungan tubuh Ghost Slayer sama sekali tidak mengesankan dari kejauhan, itu adalah kisah yang sangat berbeda dari dekat.

Rosalle Butterfly sangat takut sehingga dia tidak bisa membalas. Sebagai gantinya, dia bergegas bangkit, dan mundur. Saat dia berlari, dia mengayunkan pedangnya ke belakang, mengirim serangan sinar putih ke belakang menuju Ghost Slayer.

Ghost Slayer mencibir. Pertempuran ini ada di tangannya. Yang perlu dia lakukan hanyalah menimbulkan sedikit kerusakan pada Rosalle Butterfly, dan, ketika putaran berikutnya bergulir, itu akan menjadi pemburu dan mangsa. Dia menuliskan ide ini di dalam hatinya, ketika dia sekali lagi menerapkan teknik membungkukkan badannya. Di mata Rosalle Butterfly, seolah-olah serangan bilah putihnya baru saja menembus tubuh Ghost Slayer. Kemudian, dia sadar. Dia sekarang adalah generasi tua. Ghost Slayer adalah generasi baru. Hanya beberapa serangan dari pedang Ghost Slayer yang akan menyebabkan kerusakan yang tak terbayangkan.

Tapi Ghost Slayer punya dilema sendiri. Jika dia melukainya di sini, apakah itu akan menyebabkan luka pada tubuh aslinya? Jika dia benar-benar menyakitinya, dia tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri. Bukan hanya itu, tetapi Tn. Tyre tidak akan mendukungnya seperti yang telah dilakukannya sejauh ini. Dia ragu-ragu. Tapi itu lebih dari cukup bagi Rosalle Butterfly untuk melarikan diri.

Rosalle tahu Ghost Slayer telah membiarkannya pergi, tetapi itu hanya memicu nyala kemarahan dalam dirinya. Beraninya dia membiarkannya pergi! Apakah dia hanya lawan yang sangat lemah sehingga dia pikir dia bisa mempermainkannya?

Pikiran Rosalle Butterfly dipenuhi amarah saat dia berhenti. Dia tidak peduli apa yang terjadi padanya, atau jika Ghost Slayer mencincangnya. Sebagaigantinya, dia melakukan satu-satunya hal yang datang kepadanya pada saat kemarahannya. Rosalle Butterfly mencengkeram pegangan pedangnya dengan erat, dan mengayunkannya. Empat kemampuan yang menghancurkan bumi secara bersamaan menyebar dari pedangnya dan dia mengayunkannya ke segala arah.

Raungan melolong ke seluruh hutan saat setiap binatang merasakan kematian. Tanah bergemuruh ketika banyak hewan berlari untuk hidup mereka.

Bahkan dari kejauhan, LongTu merasakan kemampuan ini, berpikir Tyre adalah yang pertama memimpin dari pihak lawan. Hatinya tenggelam saat dia mengutuk keberuntungannya. Kemudian, dia membuat kesimpulan yang lebih baik. Kemampuan dan serangannya benar-benar menakutkan, tetapi, meskipun itu gaya Tyre, itu masih menyimpang darinya. Itu bukan Tirus. Jika kita membandingkan Tirus, dari belakang ketika mereka memutuskan untuk mengepung ogre, ke Rosalle Butterfly sekarang, Kamu akan melihat bahwa dia tidak jauh lebih lemah daripada dia saat itu.

Baca terus di : www.worldnovel.online