Baca beberapa hal berikut sebelum melakukan edit terjemahan.

[Aramastus menggunakan skill Alteration of Insanity]

Vampir itu mengeluarkan dua buah tangan dari dalam badanya, kemudian dua tangan itu menarik tubuh yang tertancap di tombak hingga putus menjadi dua.

Kemudian bagian tubuh yang tergeletak di lantai itu menyatu kembali.

“Eww skill menjijikan apa itu,” kata Adelphi sambil menyilangkangkan tanganya.

Aramastus mengibaskan sambil membuka kedua tanganya kemudian muncul banyak kelelawar hingga memenuhi ruangan tersebut.

Sebuah jendela notifikasi muncul untuk mereka berdua.

[Anda terkena serangan mental, Streght anda menurun 30%, anda akan lebih mudah terkena stun dan persentase serangan kritikal dari musuh meningkat drastis.]

“Sial ini debuff yang merepotkan!”

Itu tidak bisa dihilangkan meskipun Adelphi sudah merapalkan mantra anti debuff, bahkan skill pasif tingkat S mereka berdua tidak sanggup menahan debuff ini.

Pertempuran menjadi lebih sengit sekarang, dikarenakan pergerakan mereka dibatasi jadi kali ini mereka harus lebih hati-hati.

Mau Daftar Jadi Membership Sekte Novel Secara Gratis?

Silahkan Klik Disini untuk melanjutkan

 

***

 

Sementara di kantor Astral Domain cabang Asia di Jepang, Seorang pria sedang tertidur di depan hologram, tiba-tiba dia terbangun setelah melihat sesuatu di depanya.

“Ini gila, bagaimana mereka bisa memicu quest jahanam ini,” katanya sambil tersenyum.

Dia mengambil Smartphonenya dan melakukan panggilan kepada seseorang.

“Halo ini kantor cabang Asia, ingin menginformasikan bahwa quest #K2bc3 sedang dijalankan.”

[apa!? Tunggu sebentar, terimakasih informasinya!]

Beralih ke kantor pusat yang ada di Washington, Amerika.

Selepas melakukan panggilan pria itu bergegas berjalan menuju suatu ruangan.

Dia membuka pintu dan tampak beberapa orang sedang melakukan meeting di ruangan tersebut, meksipun jadi pusat perhatian namun pria itu tak gentar dan berjalan menuju pria yang berada di ujung meja.

“Permisi pak Direktur.”

Berbisik.

Setelah mengatakan keperluanya dan memberikan sesuatu kepadanya pria itu pergi dari ruangan meeting.

 Sedangkan pria dengan setelan Jas yang adalah seorang Direktur berdiri, mengambil alih meeting.

“Ehem, ada hal penting yang perlu saya informasikan kepada anda sekalian.” Pria itu berjalan ke arah layar proyeksi dan menampilkan sesuatu.

“Saat ini quest # K2bc3 sedang dijalankan oleh player yang berasal dari Indonesia.”

Para hadirin yang ada di ruangan itu menegakan kepalanya memandang ke arah hologram yang di proyeksikan Pria tadi, terlihat ekspresi terkejut di wajah mereka, sebagian memegang dagu mereka.

“Bukankah berdasarkan prediksi quest itu baru bisa ditemukan sekitar sepuluh bulan dari sekarang?” tanya pria tadi sudut lain meja.

“Itu quest dengan tingkat kesulitan yang tidak masuk akal.”

Kemudian Direktur menampilkan proyeksi lain untuk menenangkan suasana. “Tampilkan keadaan disana dengan God Eye.”

Wajah direktur melongo melihat proyeksi dari God Eye yang menampilkan dua orang sedang bertarung melawan vampir.

“Apa! Cuma dua orang!?”

“Kupikir ini raid skala besar tapi mencoba menyelesaikan misi ini hanya dengan dua orang, apa mereka gila?” ucap orang dari sudut lain.

“Tunggu dulu, sepertinya mereka berdua top ranker.” Sembari menampilkan proyeksi yang memuat stat dua orang player bernama Asmontis dan Adelphi.

Suasana hening sejenak saat mereka membaca stat milik dua orang player di depanya.

“Aku kenal pria ini, dia dijuluki Sword Saint.”

“Ivy, berapa persentase keberhasilan raid ini?” Direktur bertanya kepada seorang wanita yang sedang mengoperasikan komputer di depanya.

Ivy salah satu orang yang ada di ruangan meeting itu memproyeksikan layar statistik.

“Ini sudah hampir dua jam sejak mereka memulai raid, berdasarkan komputasi saya persentase keberhasilan raid ini tidak lebih dari lima persen,” kata wanita itu dengan nada datar.

 

***

 

[Aramastus menggunakan skill Telekinesis]

Adelphi merasakan seolah dirinya tertarik oleh sesuatu yang tidak nampak dan mengarah ke vampir itu.

Plak

Vampir itu sengaja menarik Adelphi untuk menyerangnya dari dekat, dia terlempar terkena tamparan darinya.

“Sial, bagi mage seperti dirinya akan sulit untuk menghindari telekinesis,” kata Shan.

[Skill gabungan Hymn of Supreme Attack dan Anti matter diaktifkan]

Shan menerjang seperti kilat ke arah vampir.

Dia berhasil merobek perut vampir itu membuat darahnya berceceran di lantai.

Untuk sesaat dia merasa lega karena serangan mereka selama ini cukup untuk memberikan damage kepada vampir itu hingga HP nya sisa setengah, mereka melihat harapan dalam raid ini, namun tidak lama setelah itu Aramastus melakukan posisi aneh.

Dia meringkuk ke bawah kemudian muncul sepasang sayap berlendir dari balik punggungnya.

[Aramastus murka kepada manusia yang mengganggunya, dia bertransformasi ke tahap dua]

“Manusia rendahan! Beraninya main-main denganku!” tegas Aramastus dengan suara keras memekakan telinga.

Kemudian vampir itu berteriak dengan suara yang mengerikan.

[Aramastus menggunakan skill Fear, dia menyebarkan ketakutan kepada musuhnya, menyebabkan kelumpuhan sementara dan skill tidak dapat digunakan selama satu menit.]

Shan dan Adelphi tidak bisa menggerakan tubuhnya, mereka merasakan mati rasa di sekujur tubuh.

“Skill ngecheat macam apa ini?” kata Shan.

“Diamlah penguntit lebih baik cari cara untuk mengatasi ini!”

Debuff yang diberikan Aramastus berakibat sangat fatal bagi mereka karena selain melumpuhkan juga membatasi skill mereka, ini pukulan telak bagi penyihir seperti Adelphi yang hampir semua tekniknya adalah skill.

Meski begitu tekad mereka berdua tidak tergoyahkan, mereka berusaha mati-matian melanjutkan pertempuran.

 

***

 

Di kantor pusat Astral Domain.

“Seperti yang kita tahu quest ini merupakan satu dari tiga tembok besar yang menghalangi penjelajahan dunia Astral domain saat ini, Aramastus adalah tiran yang menghisap energi kehidupan di daerah itu sehingga memunculkan banyak undead level tinggi di hutan ini yang membuat player kesusahan, jika mereka berhasil menyelesaikanya maka bagian Southeastern World akan terbuka,” kata Direktur.

“Tapi disampingnya tertulis tanda tanya, memangnya hadiah apa pak yang satunya?” tanya seorang pria dari ujung.

Situasi menjadi hening, bukan karena pria itu salah mengajukan pertanyaan tetapi karena memang tidak ada yang tahu tentang itu, kini semua orang disana menyimpan pertanyaan yang sama.

Kemudian Direktur berbicara untuk mengatasi situasi canggung. “Itu sebenarnya rahasia perusahaan.”

Direktur berbicara dengan gugup, membuat orang-orang makin penasaran.

“Baiklah akan kuberitahu, hadiah satunya adalah perubahan Ras dan Job.”

“Bisakah anda mengatakanya secara lebih spesifik pak? Job apa yang anda maksud?” Seseorang bertanya dengan tegas, dia adalah Albert yang juga memegang sekian persen saham dari Astral Domain, secara kedudukan Albert tidak lebih rendah daripada si DIrektur.

“Dua orang akan mendapat hadiah acak antara perubahan ras menjadi demigod atau perubahan job menjadi Archmage.”

“Tapi melihat situasinya seperti ini sudah jelas akan bagaimana hadiah ini mengarah, itupun kalau mereka berhasil menyelesaikan quest jahanam ini,” katanya sambil menatap siaran pertarungan langsung yang diproyeksikan oleh God Eye.

 

***

 

Sudah lebih dari tiga jam mereka bertarung melawan Aramastus, HP mereka berdua mulai menipis dan mereka sudah hampir kehabisan taktik.

Bar HP milik Aramastus tinggal lima persen, namun seranganya menjadi semakin agresif.

Shan dan Adelphi sempat menggunakan jeda waktu penyerangan bos untuk membuat sebuah rencana, ini adalah taktik terakhir mereka, jika ini gagal maka habis sudah.

Shan menerjang secepat angin ke arah vampir, sebelum dia berhasil menarik pedang itu ditahan oleh tangan Aramastus tetapi Shan berhasil melayangkan tendangan ke wajahnya hingga membuat dia tersungkur.

“Nenek penyihir ini bagianmu!”

“Diam dasar penguntit sialan, ini MP terakhirku jika ini gagal maka akan berakhir.”

Sebuah formasi sihir muncul dari lantai tempat Aramastus tersungkur, tepat sebelum dia bangkit rantai yang terbuat dari besi panas muncul dan mengikat seluruh tubuh Aramastus.

Itu cukup untuk menahan pergerakanya sementara.

Shan menggunakan momen ini untuk menyerang, dengan cepat dia menghampiri Aramastus yang sedang terikat dan menarik pedangnya.

<Unrecorded Martial Art : Exterminate>

Slashhh

Dalam satu kedipan mata dia mengeluarkan belasan tebasan yang juga memotong seluruh anggota tubuh Aramastus hingga berceceran di lantai.

Adelphi tersungkur di tanah, sedangkan Shan berlutut dengan nafas terengah-engah.

[Selamat anda berhasil membunuh salah satu dari tiga belas True Vampire Aramastus.]

Sebuah jendela notifikasi muncul.

[Anda membuat pencapaian yang mustahil, nama anggota raid akan diabadikan ke dalam Akashic Record.]

[Anda mendapatkan title “Pembunuh Vampir”, anda akan dibenci oleh seluruh ras vampir.]

Mereka berdua menatapi layar itu dengan ekspresi senang namun ada hal lain yang mengganjal di pikiran mereka.

Jendela questnya belum hilang yang artinya quest ini belum berakhir.

Tiba-tiba seluruh bangunan itu bergetar, puing-puing mulai berjatuhan.

“Sial! Kita harus keluar sebelum bangunan ini runtuh baru misinya akan dianggap selesai!” teriak Shan.

Dikarenakan pertempuran sengit mereka, itu menyebabkan kerusakan parah pada kastil hingga membuat kastilnya runtuh.

Shan dan Adelphi bergegas melarikan diri dari puing bangunan yang berjatuhan itu, namun sesaat setelah mereka hampir mencapai pintu keluar mereka melihat sekelompok orang di pintu masuk.

“Tunggu siapa itu?”

Shan menatap tajam ke arah orang-orang itu setelah menyadari bahwa mereka penghianat yang menjebaknya.

“Musuh!” tegas Shan.

Tepat sebelum mereka mencapai pintu masuk tiba-tiba terjadi sebuah ledakan besar yang meruntuhkan kastil, sehingga mereka berdua tertimpa reruntuhan itu.

[Anda mati.]

[Anda terkena penalti karena tidak menyelesaikan keseluruhan misi.]

Di sebuah kamar terlihat seorang wanita keluar dari kapsul permainan, itu adalah Rose yang menggunakan nama Adelphi di dalam game.

Dia meringkuk di lantai sambil menangis.

“Uwaaaaaaahhhh!”

Begitu karakter di dalam game mati player akan dikeluarkan secara paksa dari dalam game dan menunggu sekitar beberapa jam hingga bisa masuk ke dalam permainan lagi.

Jika ada chapter error silahkan laporkan lewat komentar dibawah.

Bergabung ke Sekte Worldnovel untuk berdiskusi.