Baca beberapa hal berikut sebelum melakukan edit terjemahan.

Astral Domain adalah game Full Dive MMORPG pertama di dunia yang saat ini memiliki milyaran pemain aktif di seluruh dunia.

Game ini dirilis pada tahun dua ribu dua puluh lima, tepat dua tahun setelah platform Netverse diluncurkan, Astral Domain membuat kehebohan karena para pemainya dapat merasakan sensasi yang nyata meskipun di dalam game, selain itu game ini memilliki fitur yang tak terbatas.

Berkat Akashic Record, sebuah AI yang menjalankan program utama game ini, setiap harinya ratusan quest dan NPC yang memiliki kesadaran berupa AI terbentuk.

Akashic Record bisa dibilang mengatur kehidupan di dalam game, tidak hanya player tapi juga NPC (Non Playable Character).

Astral Domain sendiri merupakan dunia bertema fantasi sihir, disini para player dapat menikmati fitur yang tak terbatas berkat kebebasan yang ditawarkan oleh game ini.

Ini sudah lima tahun sejak game ini dirilis namun hanya tiga puluh persen dari keseluruhan area di dalam game yang sudah dijelajahi, setiap harinya para player berlomba-lomba untuk membuat pencapaian di dalam dunia ini.

Selain itu game ini juga terintegrasi dengan sistem Blockchain yang membuat para player dapat mengkonversikan gold di dalam game menjadi uang sungguhan, hal ini melahirkan banyak tipe pemain, ada yang bermain hanya untuk sekedar bersenang-senang, ada yang untuk berkompetisi dan ada juga yang bermain untuk tujuan bisnis.

Shan kurnia adalah seorang mahasiswa tahun kedua jurusan teknologi di Universitas Xy, dia adalah pecandu game ini, dan salah satu orang yang menduduki jajaran top ranker di game. D

Dia adalah peringkat ke delapan untuk wilayah Asia dan peringkat 2 untuk kategori jobnya yaitu swordsman, disini dia adalah satu-satunya yang dijuluki Sword Saint.

Di dalam game Shan mendirikan sebuah biro perjalanan untuk menambah penghasilan, namanya adalah Whereare.

Mau Daftar Jadi Membership Sekte Novel Secara Gratis?

Silahkan Klik Disini untuk melanjutkan

Ini merupakan biro perjalanan lintas dunia, dalam artian jasa PK (Player Killer), dia menawarkan bantuan untuk membunuh pemain lain di dalam game ini dengan bayaran gold.

Di dalam kamarnya, sesaat setelah Shan menutup kapsulnya, jendela navigasi mengarahkan dirinya menuju Netverse, ini adalah portal yang menghubungkan semua dunia virtual yang ada termasuk game yang akan dimainkan oleh Shan.

Dia menggulir halaman dan memilih sebuah banner game.

Astral Domain.

“Login!”

Sebuah terowongan terbuka membawa sensasi melayang pada tubuh Shan.

[Mengidentifikasi User ….]

[Selamat datang di Astral Domain “Asmontis”.]

Shan muncul di dekat air mancur tengah kota, disini ramai terlihat orang-orang melintas.

Di dalam game ini Shan menamai karakternya sebagai Asmontis.

Dia terlihat membuka panel navigasi di depanya dan mendapati sebuah pesan masuk dari player bernama Theodore Noble.

[Datanglah ke workshop, aku ada pekerjaan untukmu.]

Shan tersenyum.

Dia pergi meninggalkan lokasi taman air mancur itu dan berjalan melewati bangunan-bangunan bergaya abad pertengahan.

“Hei lihat itu, apakah dia ranker?”

“Kurasa begitu, itu adalah item kelas tinggi.”

“Dia terlihat sangat kuat.”

Terdengar pembicaraan seseorang dari seberang jalan memandangi Shan yang sedang berjalan.

Mereka kagum melihat pakaian kerajaan yang dia kenakan, dengan pedang panjang di sampingnya, dan juga dalam game ini rambut Shan berwarna pirang keemasan.

Pakaian yang dipakai Shan terlihat sangat mewah sehingga menarik perhatian beberapa orang, itu adalah pakaian yang dipakai bangsawan untuk menghadiri upacara kerajaan.

Dia pergi menuju ke suatu tempat.

“Saatnya menghasilkan uang.”

 

***

 

Shan berada di sebuah hutan mati, pepohonan di sana tidak berdaun, tanahnya hitam bahkan tidak ada serangga sama sekali.

Dia terihat sedang mengintai sesuatu sembari bersembunyi di balik pepohonan itu, Karena kemarin dia baru saja mendapatkan perintah untuk membunuh seorang player.

“Tak kusangka tempatnya jauh sekali, kalo bukan karena satu juta gold siapa juga yang mau ke daerah terpencil seperti ini,” gumam Shan.

DIa kemudian membuka jendela statnya.

 

Asmontis

Race : Human

Level 251

Job : Swordsman

Title : Sword Saint, Swordsman rank 2 (Asia), Rank 8 (Asia), Player Killer Specialist, Demon Slayer,  +4 more…

Power Score 263.005

HP : 50.000

Str : 23.000

Agi : 21.000

Int : 1500

MP : -5000 

Skill : Aspect of Affliction(S), Aura of Valiance(S), Infusion of Vicious Unseen Dangers(S), Hymn of Supreme Attack(S), Anti Matter(S), Pancasona(S), Unrecorded Martial Art(S), +13 more…

 

Di dalam Astral Domain pemain bebas memilih ingin menjadi apa mereka berdasarkan Job.

Terdapat 5 job dasar di dalam game ini yaitu Warrior, Mage, Assasin, Ranger dan Tank.

Setiap job memiliki job lanjutan seperti Swordman milik Shan yang merupakan job lanjutan dari Warrior.

Diantara kelima Job tadi Mage adalah yang paling banyak memiliki job lanjutan diantaranya adalah battlemage, magic warrior dan magic swordsman yang merupakan kelas tempur kemudian ada enchanter dan alchemy yang merupakan kelas produksi.

Disamping kelima job dasar terdapat job lainya yang tak terhitung jumlahnya, sehingga pada dasarnya job diurutkan menjadi job dasar, langka, epik dan legendaris.

Shan merupakan satu-satunya orang yang berhasil menduduki jajaran top ranker hanya dengan job dasar lanjutan yaitu swordsman.

!Shan melihat seorang wanita dengan identitas yang sama persis seperti yang dia lihat kemarin, dan segera mengambil kesimpulan bahwa orang itu adalah targetnya.

Dia memutuskan untuk membuntuti wanita itu dari belakang secara diam-diam, hingga sampai pada sebuah kastil besar.

Bangunan itu terlihat sangat tua, terlihat pada temboknya yang dirambati tanaman, selain itu kehadiran banyak kelelawar disini membuat kesan menakutkan bagi siapapun yang melihat kastil ini.

Wanita itu bergerak memasuki pintu kastil yang dibiarkan terbuka, sementara Shan tetap mengikutinya diam-diam.

Begitu wanita itu masuk ke dalam kastil tiba-tiba Shan kehilangan jejaknya, dikarenakan auranya menghilang.

Rupanya dia sadar bahwa dirinya sedang dibuntuti.

Shan bergegas masuk ke dalam kastil tua itu.

Berderit

Tiba-tiba pintu kastil menutup disertai suara keras.

“Kenapa pemilik kastil ini malas sekali sampai-sampai tidak memberi pelumas pada pintu masuknya?”

Ditengah situasi itu tiba-tiba jendela notifikasi muncul.

 

Misi : Penjelajahan Kastil Rhundey (B)

Anda menemukan bangunan kuno yang terbengkalai, coba jelajahi bagian dalamnya barangkali kamu beruntung dan menemukan harta karun.

Kondisi penyelesaian : tidak ada

Hadiah penyelesaian : Amulet of the Phoenix(A)

Kegagalan : ???

 

“Muncul sebuah misi di situasi seperti ini, apa jangan-jangan dia sedang mengincar ini?” Sambil berfikir Shan menelusuri lorong kastil.

Rupanya tampat ini lebih besar dari apa yang dia bayangkan, ini sudah beberapa menit berlalu dan dia masih tidak menemukan apapun di tempat tersebut, termasuk jejak dari wanita tadi.

Namun Shan tetap gigih mencari keberadaan wanita tersebut, hingga tiba-tiba dia merasakan energi sihir.

Tidak ada siapapun di dalam kastil ini selain dirinya dan wanita itu jadi bisa dipastikan luapan energi ini berasal dari orang itu.

Meskipun Shan merasa aneh, sedari tadi Wanita itu menyembunyikan auranya tapi dia tiba-tiba muncul begitu saja seolah ingin menampakan dirinya.

“Aura ini dari depan!” Shan berlari menuju ujung koridor.

Dia melompat ke atas dan mendapati dirinya berada di sebuah aula besar, selain itu Shan juga melihat wanita itu berada di tengah aula mendekati sebuah kotak besar yang sepertinya adalah kotak harta karun.

Tanpa pikir panjang Shan langsung menyambar ke arah wanita itu sambil menyarungkan pedangnya.

Wanita itu merasakan niat membunuh dari atas dan membuat gerakan reflek untuk menghindari serangan Shan.

Ctang

Pedang Shan mengenai Staff milik perempuan itu hingga menyebabkan percikan api.

Dia muncur beberapa langkah.

“Jadi kau yang dari tadi membuntutiku!” tegas wanita itu.

“Oh jadi kau sudah sadar toh apa boleh buat karena aku harus membunuhmu disini.” Shan kembali menyarungkan pedangnya untuk mendekati wanita itu.

Wanita itu tidak diam saja, dia merapal 5 mantra sekaligus untuk menyerang Shan, bola api ditembakan ke arah Shan.

Blast

“Ditangkis?!”

Awalnya wanita itu berpikir pria di depanya bodoh karena dengan sengaja menempatkan dirinya ke arah lintasan serangan namun dia menebas semua bola api itu dengan pedangnya.

Kecepatan geraknya melebihi kecepatan sihir.

Dia kembali merapal mantra, namun sebelum menyelesaikan rapalanya tiba-tiba dia menyadari Shan berada tepat di belakangnya dengan posisi akan menebas.

Wanita itu segera menghindari tebasan dari Shan, tetapi dia mendapati bekas tebasan di lenganya.

“Kalau aku terlambat menyadarinya pasti pedang itu sudah menebas kepalaku, selain itu apa-apaan ini padahal cuma tergores sedikit tetapi menimbulkan damage kritikal? Aku tidak boleh lengah lagi sekarang!” batin wanita itu.

Dia mulai merapal kembali sebelum Shan mendekat.

Lusinan formasi sihir terbentuk di berbagai sudut ruangan, rupanya wanita itu ingin merubah medan perang menjadi lebih menguntungkan dirinya.

Shan mulai menyambar kembali dia tidak menghiraukan ranjau yang dipasang oleh wanita itu.

Meledak

Begitu Shan melintas di area yang terpasang ranjau itu memicu sebuah sihir ledakan dan menimbulkan asap pekat.

Sesaat wanita itu merasa senang karena berhasil menempatkan musuhnya dalam jebakan namun kesenanganya hilang begitu dia melihat Shan menerobos dari kepulan asap tebal itu.

Rupanya kecepatan aktivasi ledakan oleh ranjau tidak mampu mengimbangi pergerakan gesit milik Shan.

Dia menebas wanita itu kali ini tebasanya berhasil mengenai titik vital.

“Trik yang menarik.” Shan tersenyum sembari melihat sebuah patung yang terbelah jadi dua.

Wanita itu menggunakan sihir transformasi untuk memalsukan dirinya.

<Transform>

Dalam sekejap aula besar itu dipenuhi oleh kabut, wanita itu muncul kembali namun kali ini ada lebih dari satu.

Shan memejamkan matanya untuk mendeteksi keberadaan wanita itu menggunakan skill pasifnya Infusion of Vicious Unseen Dangers. Ini memungkinkan Shan untuk menajamkan indra ratusan kali lipat, bahkan seekor serangga pun tidak luput dari jangkauan pasif ini.

“Ketemu!”

Bola-bola api mulai mengarah menuju Shan, dia menghindari serangan itu dan menghampiri musuhnya.

Menebas

Shan berhasil menebas wanita itu tapi kali ini juga ilusi, sebelumnya dia mendeteksi ada tiga belas wanita dengan wujud yang mirip dengan penyihir itu.

Disisi lain tubuh asli penyihir tadi masih bersembunyi di belakang pilar aula untuk memulihkan energi sihir.

“Apa-apaan kemampuan bertarungnya itu? bahkan di dalam sihir ilusi yang mengandung debuff dia masih bisa menghancurkan semua bayanganku,” lirih penyihir itu sambil mengawasi medan pertempuran.

Shan menghabisi semua ilusi yang dibuat oleh wanita itu namun jumlahnya bertambah banyak, dia mulai memikirkan cara lain.

Shan mengambil kuda-kuda sambil menempatkan tanganya pada gagang pedang.

<Unrecorded Martial Art : Counter>

Dia menebas bersamaan dengan itu semua kabut ilusinya menghilang, tebasan itu juga mengenai beberapa pilar aula hingga runtuh dan menyebabkan gemuruh.

Penyihir itu berhasil bertahan berkat perisai es yang menutupinya.

“Kau akhirnya menampakan wujudmu nenek penyihir.”

“Dasar penguntit!” teriak wanita itu sambil mengarahkan beberapa serangan lainya.

Sebuah formasi sihir terbentuk di lantai dimana Shan berpijak, Shan tidak bisa bergerak hingga berlutut ke tanah.

Itu merupakan medan gravitasi buatan, dia membuat gravitasi di area tersebut menjadi puluhan kali lebih kuat untuk membatasi pergerakan lawanya.

Shan berusaha untuk menarik kembali pedangnya ditengah tekanan itu, namun sebelum sempat melancarkan serangan tiba-tiba terdengar gemuruh dari arah lain.

Retak retak

“Tidak bisakah kalian tidak berisik? Huuhhh susah sekali rasanya ingin tidur!”

Mereka berdua menghentikan pertarunganya sejenak dan mengalihkan pandanganya ke arah lain.

Seseorang berbicara dari balik debu reruntuhan, samar-samar terlihat sebuah mata merah menyala yang memancarkan niat membunuh.

Jika ada chapter error silahkan laporkan lewat komentar dibawah.

Bergabung ke Sekte Worldnovel untuk berdiskusi.