Baca beberapa hal berikut sebelum melakukan edit terjemahan.

Kami informasikan pada semuanyakalau di dalam gate itu tidak stabil. Cheon Sayeon menyuruh untuk lebih berhati-hati dan istirahat yang cukup karena di akhir ruangan bisa jadi ada disaster.

Bagus sekali. Lukaku belum sepenuhnya sembuh, jadi aku tidak nyaman.

Aku rebahkan punggungku ke tembok, menelan pereda sakit yang kuterima sebelumnya dan Cheon Sayeon yang datang untuk melihat kondisi para anggota guild sesekali, berkata padaku, “Apa ada yang ingin kau katakan?”

“…..?”

Omong kosong apa ini. Dengan tubuhku yang terasa sedikit berat karena sedikit demam, aku menjawab, “Tidak.”

“Dinginnya.”

Cheon Sayeon memberi tatapan sedih pada Woo Seohyuk yang berdiri di sebelahnya.”Akhir-akhir ini, aku diperlakukan seperti itu. Bagaimana menurutmu?”

“Aku terkejut,”Woo Seohyuk menjawab dengan tenang dengan ekspresi tak sedikitpun terkejut.

“Aku menipu semua orang demikau…”

“Tidak, tunggu sebentar.” Kututup keningku yang mana mulai sakit. “Apa maksudmu dengan menipu?”

Mau Daftar Jadi Membership Sekte Novel Secara Gratis?

Silahkan Klik Disini untuk melanjutkan

“Aku tidak menyangka kau secanggung ini. Woo Seohyuk, tolong gantikan aku untuk menjelaskannya.”

“Baik. Master membiarkanHan Yigyeol-ssi istirahat dengan dalihbersiap untuk disaster.”

“Apa-apaan yang kau bicarakan? Memang benar kita harus bersiap untuk disaster.”

“Master tidak pernah menunda waktu istirahat. Ini tidak biasa.”

“Kau dengar itu?”

Aku dengar. Aku tak tahu harus bilang apa.

Ketika aku melihatnya cemberut tanpa menjawab, Cheon Sayeon berekspresi sedih seperti dia sedang mengajari murid yang tidak bisa belajar.

“Apa masih ada yang ingin kau katakan, Han Yigyeol?”

“Oh, ya. Terima kasih.”

Menyumpahinya orang gila dalam hati, aku mengangguk salam. Apa kau menghindari kotoran karena kau takut pada itu? Tidak, kau menghindarinya karena itu kotor.

Menurut pengalamanku, itulah yang terbaik bagi orang seperti Cheon Sayeon untuk melakukan apa yang diinginkannya dan segera berbalik.

Sudah kuduga, Cheon Sayeon berekspresi kalau dia tak puas pada ucapan terima kasihku. Apa lagi yang diharapkannya dariku? Perlahan, sakit kepalaku mereda dan rasa sakit dari lukaku meningkat.

“Sekarang, ayo pergi.”

“Tentu.”

Ketika melihat punggung Cheon Sayeon yang mencari tombol untuk membuka pintu, seseorang menyolekku dari belakang. Ketika kutangok ke belakang, itu para healer.

“Han Yigyeol-ssi, apa kau mau makan ini?”

“Kau tidak boleh makan pereda sakit saatperutmu kosong!”

Aku sudah memakannya.

Aku tidak secanggung itu untuk menjawab begitu, jadi aku tersenyum sedikit sebagai tanda apresiasi dan menerima apa yang mereka sodorkan padaku. Di tanganku terdapat kue kering yang terbungkus di dalam pembungkus yang cantik.

“A-Aku membuatnya. Aku sudah pernah membuatnya beberapa kali, jadi harusnya rasanya enak.”

“Aku mudah lelah di tempat seperti ini, jadi aku butuh camilan manis. Jika kau tidak keberatan, silahkan dimakan.”

“Terima kasih atas makanannya. Aku punya gigi manis.”

Kedua healer yang muncul ini harusnya seumuran dengan Han Yigyeol, mereka tersenyum cerah karena terima kasihku lalu berjanji akan membuatnya lagi nanti dan kembali ke tempat mereka duduk. Menerima hadiah yang imut, aku tidak bisa menyembunyikan senyum hangatku yang meluap di bibirku.

‘Ya. Yang begini kadang terjadi.’

Aku ingin berhenti berurusan dengan orang-orang gila. Kupegang sekantung kue kering yang beraroma harum itu di tanganku. Semuanya baik saja, tapi tidak ada tas untuk menaruh kuenya.

Ketika aku sedang memikirkan harus membawanya atau memakannya, Cheon Sayeon yang membuka pintu, tersenyum dan menyodorkan tangannya.

“Berikan padaku. Akan kusimpan.”

“Dalam inventory-mu?”

“Tentu saja.”

Aku mempertimbangkannya sejenak. Bisakah kuserahkan padamu? Wajah Cheon Sayeon yang tersenyum cerah menggangguku, tapi aku tak bisa terus membawanya, jadi kuserahkan kantung kuenya pada Cheon Sayeon.

Ketika Cheon Sayeon mengetuk jam tangannya, kantung kuenya menghilang.

“Tetap saja, lebih dari separuhnya datang.”

Tampaknya itu masalah di ruang keenam. Aku bisa merasakan energi grade A dari pintu masuk yang terbuka. Para monster laba-laba yang harusnya grade B meningkat jadi grade A.

Shaaak!

Kuruuk, kururuk!

Banyak laba-laba kecil yang terlihat sama memancarkan mata mereka di punggung laba-laba berbulu. Para anggota guild mengeluarkan senjata mereka dengan ekspresi lelah. Seberapa banyak gate yang kau lewati dan bertemu para monster, tidaklah mudah untuk terbiasa pada laba-laba ini.

Laba-labayang seukuran anjing besar, turun satu demi satu dari jaring dilangit-langit.Gadak, gadak.Suara kaki-kakinya yang keras membentur tembok dapat terdengar dari seluruh arah.

“Han Yigyeol-ssi, kau tidak bisa memakai anginmu kali ini!”

“Akan mengerikan jadinya kalau para laba-laba itu terbang terkena angin!”

“Biarkan kami yang menanganinya!”

“Lukanya, mundur!”

Para anggota guild ketakutan dan menghentikanku saat aku hendak melangkah maju. Ketika aku kebingungan karena aku tidak menyangka reaksi seperti itu, para anggota guild bergegas melawan para monster. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena para laba-laba besar grade-nya A dan para laba-laba kecil bergantung di punggung mereka bahkan bukan grade C.

“Skeleton anjing sih tak masalah, tapi laba-laba tidak…”

“Aku cukup paham.”

“Kau hanya tidak cukup sensitif.”

Woo Seohyuk dan Cheon Sayeon tampak simpati dengan pendapat para anggota guild. Kuusap belakang kepalaku karena malu.

‘Apa urusannya itu dengan jadi sensitif?’

Lagipula, memang benar aku terluka, jadi aku tidak bisa maju dan berdiri di samping Cheon Sayeon, menunggunya untuk menanganinya.

Sesuai dugaan, tidak butuh waktu lama untuk menangani semua monster-monster itu. Pengidentifikasi berjalan ke sekitar lalu melapor dengan suara yang sangat suram, “Itu naik dari 11,6% grade B jadi 56,8% grade A. Untuk beberapa alasan, semakin aku melewati ruangan, makin tinggi grade-nya meningkat.”

“Hmm.” Cheon Sayeon mungkin berpikir hal yang samadengankusaat ini.

Gate ini adalah gate grade S. Itu artinya monster grade S atau lebih tinggi bisa muncul kapan saja.

‘Kemungkinannya tinggi untuk monster grade S+ muncul.’

Pengidentifikasi dan anggota guild lain juga khawatir. Untungnya, ada Cheon Sayeon, jadi semua orang melewatinya dengan tenang.

‘Jika hanya satu monster grade S+ yang muncul, itu akan baik saja…’

Aku mengingat specter yang kulawan kemarin. Bukan hanya grade-nya yang naik dari grade A ke grade S tapi juga jumlahnya pun bertambah. Mereka bahkan punya ability baru.

Ketika aku mengingat kuku-kuku specter yang terlumuri racun, aku langsung merasakan sakit berdenyut di bahuku.

Kami harus melawan para monster grade S+ dalam ruangan yang kecil, tapi apakah bisa kami menanganinya tanpa dampak apapun?

“Han Yigyeol.” Cheon Sayeon yang menyuruh pengidentifikasi untuk kembali, memberi isyarat untuk mendekat.

“Tersisa empat ruangan lagi.”Cheon Sayeon, menyilangkan tangannya dan jari-jarinya mengetuk-ngetuk, bertanya, “Monster mana yang menurutmu sangat merepotkan?”

Aku perlahan mengingat kembali isi dalam data. Setelah memeriksa daftar para monster yang tidak muncul satu persatu, aku menjawab dengan hati-hati.

“… ghost.”

Tersisa monster-monster yang mana dua grade S dan dua grade A. Di antara mereka, aku memilih ghostgrade S.

“Alasannya?”

“Kalau berlanjut sekarang, kemungkinan besar tidak hanya ghost tapi juga banshee akan jadi grade S+ juga. Maka masalahnya akan jadi pada jumlah monsternya bukan grade-nya.”

Banshee itu munculnya sendirian, tapi ghost ada 5. Kalau jumlahnya bertambah dan ability-nyabertambah sepertihalnya specter, ghost akan jadi lebih sulit dari banshee.

“Ada lebih dari 5 monster grade S+. Orang yang bisa dengan pasti bertarung melawannya adalah Master dan Woo Seohyuk-ssi.”

Woo Seohyuk yang berdiri di belakang Cheon Sayeon mengangguk. “Kita butuh tindakan balasan.”

Cheon Sayeon yang dengan tenang mendengarkan pembicaraan, berkata, “aku berpikir hal yang sama. Kemungkinannya ghost lebih sulit dari banshee.”

Tatapannya tertuju padaku. Melihatnya dengan sederhana karena ada yang ingin dia katakan, matanya yang hitam berisi cahaya yang anhe.

“Han Yigyeol.”

“…ada apa?”

“Aku tahu kau sedang tidak sehat, tapi aku membutuhkanmu untuk bergerak bersamaku.”

“Apa kau akan melakukan sesuatu?”

“Ya. Jadi Woo Seohyuk, tetaplahbersama para anggota guild di belakang. Kau akan bertemu dengan para monster yang terlewati oleh Han Yigyeol dan aku.”

“Aku mengerti.”

“Kalau ini gate lain, aku bisa pakai berbagai cara, tapi inilah yang kita hadapi. Kalau kau tidak yakin, kau akan hanya terkena lebih banyak serangan.”

Aku setuju dengan itu. Tempatnya terlalu sempit dan terbatas untuk bertarung dengan nyaman.

“Meski aku memakai gelangnya, aku tidak bisa menjamin apakah aku bisa menanganimu, Master. Lakukanlah saat kau memeriksa kondisiku.”

“Hmm. Itu sedikit mengecewakan. Tidak ada yang bisa kita lakukan dengan rank A-mu itu.”

“Item yang kau berikan padaku sebagai hadiah pasti sentimen palsu,” kujawab dengan kasar.

Aku ingin menyembunyikan perasaan asliku karena kami sedang diperhatikan oleh Woo Seohyuk, tapi setelah dua hari, aku tidak bisa menahannya lagi. Bagaimana bisa aku berdiam diri saja dijahili olehmu?

Untungnya, Woo Seohyuk tidak merespon pembicaraan antara aku dan Cheon Sayeon.

“Woo Seohyuk-ssi, apa kau tidak masalah dengan ini? Rencana ini.”

“Ya. Aku baik saja.”

“Memang bukan grade SS, tapi tetap saja ini grade S+, lebih tinggi dari grade S. Jika kau tidak berhati-hati, kau akan terluka.”

“Aku ingin menanganinya paling tidak sekali.”

“Baiklah…”

Dia terus terang seakan tanpa emosi, tapi Woo Seohyuk pastilah rank S juga. Atau mungkin itu insting yang tidak bisa dihindari dari orang yang ingin bertemu dengan musuh kiat setidaknya sekali.

“Kau takkan tahu kapan atau di mana mereka akan muncul dalam sisa ruangan yang ada, jadi tetaplah berhati-hati.”

***

Terlepas dari serangan balasan, seekor monster grade A muncul diruang ke-7.

“89,34% grade A. Itu tidak mencapai grade S.”

“Itu melegakan,” kataku pada anggota guild yang membersihkan mayat-mayat monster ngengat yang berserakan.

Cheon Sayeon berkata, “Cukup untuk hari ini. Ayo berkemas dan istirahat.”

Semuanya duduk sambil bernapas lega. Mungkin itu karena tekanan udara pengap di bawah tanah dan terus menerus grade para monster meningkat. Semuanya tampak sangat lelah.

“Aku akan mati…”

“Apa ada yang punya sisa baju bersih?”

“Saat membakar mayat, lepaskan sayapnya. Jika kalian membawa sayapnya, anak-anak dari tim penelitian akan senang.”

Ketika aku melihat ke para anggota guild yang sedang beristirahat, para healer dengan perban baru menghampiriku. “Han Yigyeol-ssi, bagaimana kabarmu?”

“Aku akan merawatmu. Kubawakan perban baru untukmu.”

“Terima kasih.”

Kulepas kancing kemejaku dan duduk. Jika aku menerima perawatan kali ini, lukaku akan sembuh sampai batas tertentu. Karena kami harus berhadapan dengan para monster yang grade-nyakurang lebih S, kami harus mengurangi beban di tubuh kami sampai minimum.

“Ini perban kelas A. Master yang memberikannya.”

Melihat perban di tangan healer, aku sungguh merasakan energi dari item itu. Kukira itu perban biasa juga. Tampaknya Cheon Sayeon sangat menyukai perban kelas A.

“Aku tidak perlu perban kelas A untuk perawatan, kan?”

“Eh, tetap saja. Ini akan sia-sia karena aku sudah terlanjur diberi.”

“Itu benar.”

Begitu?

Ketika itu terbujuk untuk mengangguk dan melepas kemejaku.

Kurururung!

Area sekitar bergetar hebat dan terdengar raungan. Batu dan debu berjatuhan dari langit-langit serta lilin-lilin yang bersinar dengan gelisah seakan ingin segera keluar.

“A-Apa?”

“Ada apa ini?”

Para anggota guild yang sedang beristirahatpun terkejut dan segera bersiap untuk bertarung. Akupun bangkit sambil mengancingkan kemejaku.

Nguuung—!

Kuuung!

Teriakan yang mengerikan dapat terdengar dari pintu masuk yang belum terbuka. Aku melihat asap ungu perlahan menyebar melewati kegelapan.

 

 

______________________________________________________________________________________________________________________

~Bantu dukung aku dengan trakteer di link yang tertera di profilku ( ada di overview ) biar aku makin semangat nge-translate-nya dan cepat update-nya. Terima kasih~

Jika ada chapter error silahkan laporkan lewat komentar dibawah.

Bergabung ke Sekte Worldnovel untuk berdiskusi.