Baca beberapa hal berikut sebelum melakukan edit terjemahan.

“Aku heran kenapa kau bertanya. Tentu aku tidak menyangka untuk melaporkan urusan pribadi…”

“Sejujurnya, aku ingin mendengar sedikit tentang si pengguna ability rank A.”

“Sedikit katamu?”

“…Aku sudah menginvestigasinya, tapi tidak ada informasi kapan dia membangkitkan kekuatannya atau di mana dia dan bagaimana dia dulunya. Seakan seseorang sengaja menghapusnya.”

Cheon Sayeon tidak berkedip sedikitpun pada perkataan tajam Choi Mijin.

“Apa hubunganmu dengannya?”

“Hmm. Yaa, saat ini, itu bukanlah hubungan yang secara khusus bisa dibanggakan.”

Choi Mijin mengerut. “Jika begitu, kau tampak sangat dekat.”

“Dalam banyak arti, dia itu orang dengan ability yang berbeda. Kurasa cukup jelas kenapa aku tertarik untuk dekat dengannya.”

Sebagai respon pada jawaban liciknya yang seperti ular, Choi Mijin membalas, “Kau tahu betul kalau tidak baik bagi seorang master guild akrab dengan seorang pengguna abilityindependen lebih dari yang seharusnya, Master Cheon Sayeon.”

Mau Daftar Jadi Membership Sekte Novel Secara Gratis?

Silahkan Klik Disini untuk melanjutkan

“Akrab dengannya lebih dari yang seharusnya…yaa, akupun ingin, tapi pihak satunya tidak menginginkannya. Jadi, meski bukan bukan itu masalahnya, aku hanya bisa menyesalinya.”

“Berhenti main-main.”

“Aku menjawab dengan tulus, jadi aku sedih karena kau menganggapnya sebagai lelucon.”

Tap tap.

Cheon Sayeon mengetuk meja dengan jari-jarinya yang putih dan panjang. Suasana yang tadi mengintari Choi Mijin beralih pada Cheon Sayeon dalam sekejap.

“Seperti yang kau tahu, dia seorang independen. Dia tak terikat pada guild manapun, namun jika Manajemen Markas Pusatikut campur… Sepertinya terlalu banyak ikut campur, Kepala Pusat Manajemen Gate Choi Mijin.”

Menyandarkan tubuhnya pada kursinya, Choi Mijin menutup mulutnya dan menaikan alisnya saat Cheon Sayeon berbicara perlahan.

‘Aku tidak tahu kalau kau akan menghindar untuk menjawab sampai seperti ini…’

Cheon Sayeon tampak menganggap apapun enteng, tapi aku tahu kalau aslinyadia itu musuh yang sulit daripada siapapun. Karena itu aku sengaja mengungkit itu dalam situasi yang tak terelakan… Aku tidak tahu kalau kau akan sebegitu waspadanya.

Chli Mijin memutuskan lebih baik untuk mundur. Kalau mereka membicarakan itu lebih lama dari sekarang, itu hanya akan memicu kewaspadaan Cheon Sayeon. Akan lebih baik untuk menyiapkan dengan benar nanti dan menghampiri pengguna ability rank A itu daripada Cheon Sayeon.

“…aku mengerti. Mari hentikan pembicaraan ini.” Choi Mijin bangkit dari kursinya sambil memegang dokumen. “Kuakhiri meeting ini. Terima kasih sudah hadir semuanya, sampai bertemu lain waktu.”

“Aku juga pergi. Di sini tidak seru. Kepala Pusat~ Ayo pergi bersama!”

Mungkin karena Hong Siah kehilangan ketertarikannya pada Cheon Sayeon dan rank A yang tak teridentifikasi, dia bangkit tanpa penyesalan apapun dan mengikuti Choi Mijin.

Keheningan dingin memenuhi ruang konferensi di mana Choi Mijin dan pelayannya juga Hong Siah pergi.

“……”

Ha Taeheon yang dengan tenang merapikan dokumen-dokumennya, berdiri tanpa menaruh perhatian pada Cheon Sayeon. Suara tawa menarik perhatian Ha Taeheon yang hendak keluar dari ruang konferensi.

“Aku mendengar berita yang menarik kemarin.”

Klak. Terdengar suara tumit sepatu yang teratur di belakangnya. Tatapan dingin Ha Taeheon berubah jadi kepada Cheon Sayeon. Cheon Sayeon sekali lagi membuka mulutnya sambil menyelipkan tangannya ke dalam saku celana panjangnya.

“Bukankah kau ingin tahu apa yang kudengar?”

“Alu tidak tertarik.”

Udara yang tak terlihat di antara Ha Taeheon dan Cheon Sayeon bertemu dengan kasarnya. Ha Taeheon menyipitkan matanya saat dia melihat Cheon Sayeon yang tersenyum seperti biasanya.

“Jika kau mendengarnya, mungkin kau akan berpikiran beda. Bagaimana kalau pikirkan dulu?”

“Jawabanku tetap sama.”

“Begitukah? Sayang sekali.”

Seperti biasa, itu nada yang tidak mengeluarkan sedikitpun penyesalan. Sesaat HaTaeheon akan membalikan punggungnya, Cheon Sayeon melanjutkan, “Kalau begitu, bukankah tidak apa untuk memberitahu pada media kalau item kelas SS lain telah muncul?”

Pergerakan Ha Taeheon tiba-tiba terhenti.

“Nantinya akan jadi cukup berisik, entah itu munculnya di dalam negeri atau luar negeri. Gate grade SS bahkan tidak muncul, tapi itemnya muncul.”

“…..”

Ada hawa dingin pada tatapan Ha Taeheon. Cheon Sayeon tersenyum lebar.

“Sekarang kau tampak tertarik.”

Dokumen-dokumen yang dipegangnya menjadi kusut. Ha Taeheon dengan tenang menatap Cheon Sayeon, memaksa kekacauan yang layaknya badai mereda.

Bagaimana dia bisa tahu? Sebenarnya, jawabannya mudah. Tidakkah kau melihatnya beberapa waktu lalu. Dia dipeluk dalam dekapan Cheon Sayeon dan melawanmonster-monster.

‘Han Yigyeol.’

Dia tahu kalau pria itu ada sesuatu dengan Cheon Sayeon.Bagaimanapun, mengetahuinya dalam kepala dan melihatnya dengan matanya sendiri adalah dua hal yang berbeda.

Video yang ditunjukan Choi Mijin. Ha Taeheon melihatnya dan merasa sangat aneh. Menilai dari apa yang dia rasakan, itu hampir mendekati sisi yang tidak mengenakan.

‘… mereka tidak berpisah.’

Ketika dia terbayang wajah Han Yigyeol yang tersenyum cerah sambil menyerahkan jubah kelas SS,mulutHa Taeheon mendatar.

Dia merasa menyedihkan karena percaya meski sedikit pada Han Yigyeol yang ingin kabur dari Cheon Sayeon.

“Ha Taeheon.”

Melihat Ha Taeheon yang tanpa ekspresi seperti biasa, Cheon Sayeon dengan mata berkilauan seperti hewan buas, berkata, “Kau pasti cukup penasaran pada anjing yang kembalidi antara aku dan kau.”

“……”

“Entah dia hilang, dibuang atau tidak punya pemilik… Kau ingin tahu semua itu.” Cheon Sayeon mendekat satu langkah pada Ha Taeheon. Matanya yang panjang yang mana terlihat dari balik rambut hitamnya, tampak sedikit melengkung. “Saat nanti sudah jelas kalau dia tidak punya pemilik, kau ingin segera mengambilnya. Dia sangat berguna.”

Alis Ha Taeheon sedikit mengerut seakan dia tidak menyukai kata-kata vulgarnya itu. Tapi pada akhirnya, dia tak membantahnya.

“Ha Taeheon, apa kau mau bertaruh denganku?” Kata Cheon Sayeon dengan suara lembut. “Siapa di antara kita berdua yang bisa memasangkan tali pada leher si anjing? Siapapun yang menangharus menarik talinya untuk menunjukannya padaorang lain.”

“Kenapa aku?”

“Kau harusnya tanya anjingnya bukan aku.” Sambil merespon, Cheon Sayeon sedikit memiringkan kepalanya.”Bahkan akupun tak tahu… Anjing itu lebih bodoh dari yang kukira. Atau, dia cukup rakus untuk coba mendapat kedua ranker SS di tangannya.”

Dia tidak bohong. Cheon Sayeon sungguh tidak bisa mengerti Han Yigyeol yang memberi item kelas SS pada Ha Taeheon.

Jika itu item kelas SS, maka akan cukup bagus bagi seorang rank A untuk menggunakannya. Tapi kenapa dia menemui Ha Taeheon dan menyerahkannya?

Karena Ha Taeheon kuat? Apa dia pikir kalau membuat seorang rank SS berutangitu akan membantunya suatu saat? Atau…

‘Apa kau ingin membesarkan Ha Taeheon?’

Apapun itu, akan menyenangkan untuk ditonton. Han Yigyeolsejauh ini, tidaklah membosankan.

‘Yaa, akan kucari tahu perlahan.’

Cheon Sayeon selesai berpikir dan tersenyum lembut “Apa kau ingin menerima proposalku? Ayo kitalakukan yang terbaik.”

Cheon Sayeon dengan sengaja menepuk-nepuk bahu Ha Taeheon berulang kali dan kemudian meninggalkan ruang konferensi.

Ha Taeheon yang mendengar perkataannya, mulai ragu pada Han Yigyeol. Sebelumnya, dia hanya melihatnya sebagai musuh yang tak dimengertinya. Dan sekarang,dia ingin mencari tahu sisi mana yang akan dia pilih.

Naif sekali.

Meskipun dia berhati dingin, dia pria yang haus darah.

Karena dia punya banyak kartu, dia akan dengan mudah mendapat paling tidak satu atau dua rahasia Roheon meski dia tidak harus menggunakan Han Yigyeol.

Ketika semua berjalan sesuai rencananya, Cheon Sayeon tersenyum senang dan mengambil ponselnya. Saat itu, sebuah pesan masuk dari Han Yigyeol.

“…..”

Ekspresi Cheon Sayeon saat membaca pesan sambil menyeringai, perlahan mengeras.

***

Mendengar suara pintu ruang konferensi ditutup, Ha Taeheon menurunkan pandangannya.

Dia merasa seperti seekor cacing yang terjerat jaring laba-laba.

‘Itu salahku.’

Hanya Master Guild Lee Jooha dan healer Do Haseok yang tahu kalau dia mendapat item kelas SS.

Disarankan kalau informasinya akan diungkap setelah situasi sekitar sudah dibereskan dan Ha Taeheon setuju.

…itu akan terjadi, tapi Cheon Sayeon menyadarinya. Dia juga sangat akurat.

「Apa kau ingin menerima proposalku? Ayo lakukan terbaik.」

Jika dia tidak menerima proposalnya, Cheon Sayeon mengancam akan mengumbar keberadaan item kelas SS pada media.

Ha Taeheon mengeluarkan napas tercekik.

‘Apa kemungkinan Han Yigyeol tidak menguak informasinya?’

Terdapat banyak tempat yang dirasanya tidak nyaman keraguan pada Lee Jooha dan Do Haseok. Lee Jooha seorang master yang bertindak demi keuntungan guild dan Do Haseok bukan orang yang akan melakukan hal yang merepotkan.

Tidak ada satupun yang mencurigakan kecuali Han Yigyeol. Meski begitu, kenapa Han Yigyeol melakukan ini? Seperti kata Cheon Sayeon yang mana itu karena dia dibutakan akam kerakusan?

Tidak ada yang pasti. Apa dia setidak berdaya itu?

「Berkipirlah rasional. Apa kau pikir bisa berurusan dengan Guild Requiem, yang telahmemberi tekanan pada Guild Roheon, tanpa satupun item?」

Dia mengingatperkataan Han Yigyeol yang didengarnya di dalam gate. Benar. Perbedaan antara Cheon Sayeon dan dirinya lebih besar dari yang dia kira.

‘Kalau saja aku tahu hal ini akan terjadi…’

Dia harus bertanya pada Han Yigyeol dengan pasti. Dia menyesalinya. Di saat yang sama, pada keterkejutan, emosi liar dan ganas yang menyeruak di dadanya.

Jika dia memikirkannya,ia itu musuh yang mencurigakan dari awal hingga akhir. Senyum cerah dan tatapan menyilaukan yang ditujukan padanya seakan berharap akan sesuatu.

Aku takkan pernah membuat kesalahan seperti ini lagi. Untuk melakukannya, aku harus mengerti benar Han Yigyeol.

Tiba-tiba, dia teringat kontrak yang dia buat dengan Han Yigyeol.Ia belum memintal harga untuk itemitu darinya. Jika begitu, ia akan menghubunginya dalam waktu dekat.

“……”

Cahaya aneh terlintas di mata hitamtenangnya Ha Taeheon.

Brrrrr, brrrrr.

Ponsel di dalam saku jasnya bergetar. Ha Taeheon mengusap mata lelahnya dan menjawab panggilan itu.

“Ya.”

[Halo? Apa meeting-nya sudah selesai?]

“Ya. Baru saja.”

Lee Jooha yang tidak bisamenghadiri meeting karena perjalanan bisnis ke Cina, bertanya dengan suara khawatir, [Kanapa suaramu begitu? Apa yang terjadi?]

“Tidak, semua baik saja. Aku mendapat semua dokumen yang berhubungan dengan meeting ini. Kau bisa memeriksanya saat kau kembali.”

[Terima kasih. Aku khawatir. Kang Seung-geon, pria itu, membuat masalah bahkan ketika dia dalam masalah.]

“Aku baik saja.”

[…yaa, kau tahu, Taeheon-ah. Tidak bisakah kau pura-pura kalah dalam hal ini dan mengambil posisi Wakil Master?]

“Master.”

[Aku tahu. Kau benci karena itu merepotkan dan ada banyak hal yang harus dikhawatirkan. Tapi sejujurnya, apa yang kau lakukan sekarang ini tidak lebih dari apa yang seorang Wakil Master lakukan, kan? Itu hanya naik tingkat.]

Suara Lee Jooha yang menengankan penuh dengan penyesalan.

[Dan tolong lihatlah posisimu sebagai seorang anggota biasa dengan rank SS yang mana hanya ada dua di Korea yang bisa melakukannya. Aku sekarat karena aku sadar diri.]

Ha Taeheon terdiam sejenak pada perkataan itu.

Ha Taeheon yang hendak berkata tidak seperti biasa, langsung berubah pikiran dan menjawab dengan tenang. “… Akan kupikirkan.”

Lee Jooha senang karena dia tidak otomatis menolak.

[Ada apa? Kau akan memikirkannya? Memikirkannya itu bagus! Apa kau merekam ini? Jangan berpikir untuk berhenti nanti. Tolong pikirkan dengan serius. Posisi sebagai Wakil Ketua itu sangat bagus, kau tahu.]

“Iya.”

[Orang lain sampai berlutut dan memohon demi itu. Oh, maaf] Lee Jooha yang menggerutu sambil bercanda, langsung minta maaf dan berkata, [Aku harus sudahi sekarang. Kau kesulitan hari ini. Kembalilah dan istirahat. Aku akan menghubungimu lagi saat aku sampai di Korea besok.]

“Iya. Aku akan menemuimu saat kau sampai di Korea.”

Ha Taeheon yang menutup teleponnya, berdiri sejenak, memegang ponselnya, menghela napas pelan dan keluar dari ruang konferensi.

 

 

 

 

______________________________________________________________________________________________________________________

~Bantu dukung aku dengan trakteer di link yang tertera di profilku ( ada di overview ) biar aku makin semangat nge-translate-nya dan cepat update-nya. Terima kasih~

Jika ada chapter error silahkan laporkan lewat komentar dibawah.

Bergabung ke Sekte Worldnovel untuk berdiskusi.