Baca beberapa hal berikut sebelum melakukan edit terjemahan.

Sesaat setelah Kim Woojin masuk ke ruanganku, dia pergi ke kamar mandi. Di samping itu, aku menemukan kotak P3K.

“Apa ada luka lain?” Kutanya Kim Woojin yang habis mandi. Dia menggelengkan kepalanya dengan pipinya yang memerah, mungkin karena dia baru saja mandi.

“Bukankah kakimu terkilir?”

“Itu tidak serius.”

“Duduk.”

Kutunjuk sofa di depanku dengan daguku. Kupeganglalu menarikpergelangan kaki Kim Woojin yang sedang duduk dan menatapku dengan kosong.

Uwaagh!”

“Begitu. Kalau seperti ini dengan balutan sederhana, harusnya akan reda besok.”

Kalau bengkaknya buruk, mungkin dia harus ke ruang darurat atau menunggu dengan tidak sabar di rumah sakit sampai buka. Aku lega.

“…hei, akan kulakukan.”

Mau Daftar Jadi Membership Sekte Novel Secara Gratis?

Silahkan Klik Disini untuk melanjutkan

“Apa kau tahu cara membalutnya?”

Kim Woojin menatap tajam padaku dengan wajah yang lebih merah dari sebelumnya, mungkinrasanya cukup memalukan karena orang lain jadi tahu.

“Lalu, kenapa kau tahu caranya?”

Meskipun aku melakukan ini untukmu, kau tetap saja ribut.

“Diam dan tenanglah.”

Kalau dia menggerutu sekali lagi, niatnya aku akan langsung berhenti tanpa ragu, tapi mungkin dia membaca pikiranku, Kim Woojin dengan tenang menutup mulutnya dan membiarkanku membalut kakinya.

Setelah aku selesai membalutnya, aku mandi sebentar dan berganti pakaian dengan yang nyaman. Saat aku masuk ke kamar tidur sambil menguap, aku tersadar setelah melihat ada pesan di ponselku yang mana aku tidak memerhatikannya sejak bertemu dengan Kim Woojin hari ini.

“Apa ini?”

Sambil mengusap mataku yang lelah, kunyalakan ponselku untuk melihat pesan.

「Cheon Sayeon: Apa kau sudah sampai?」

Kenapa orang ini terus menghubungiku seperti ini…

Pesannya masuk 2 jam yang lalu.

“Umm.”

Aku membawa kembali orang yang diapulangkan, jadi aku harus menjelaskan situasinya pada Cheon Sayeon, tapi aku tak tahu bagaimana mengatakannya.

Sebenarnya, aku tidak sengaja menemukan Kim Woojin dikejar seorang penjahat dan menyelamatkannya, tapi ketika kudengar situasinya, dia tampak sedikit menyedihkan, jadi aku menyuruhnya kembali ke ruanganku…oh, itu terlalu panjang.

Setelah menatap ke layar ponsel untuk waktu yang lama, dengan hati-hati, aku mengetik balasan.

「Han Yigyeol: Aku membawa Kim Woojin kembali.」

「Han Yigyeol: Itu saja.」

Jika aku mendapat balasan, aku akan menjelaskannya lebih, tapi Cheon Sayeon tidak membaca pesannya. Apa dia sibuk? Kuusap belakang kepalaku dan meletakan ponselku di bawah.

Aku tidak tahu. Ayo pikirkan itu setelah bangun.

***

Esok paginya, aku bangun dari tidur malam yang nyenyak dan membuka mataku terasa menyegarkan.

Ketika aku beranjak dari tempat tidur, kuberantaki rambutku dengan tanganku, lalu mencium aroma lezat melalui hidungku.

“Apa yang kau lakukan?”

Ketika aku ke dapur, aku melihat Kim Woojin berdiri memegang panci penggorengan. Kim Woojin yang terkejut karena suaraku, menoleh dan berkata dengan ekspresi yang tampak cemberut, “Kenapa kau bangunnya telat sekali?”

“Aku telat?”

Aku melihat ke jam dinding. 11:32 siang. Bukankah tidak masalah bangun kesiangan di hari libur?

“Kau masak? Apa kau membuatkanku juga?”

“Kau melihatku orang yang seperti apa sih? Tentu saja aku membuatkan untukmu juga.”

“Oh.”

Itu sedikit mengejutkan. Kau lebih sopan dari yang kukira.

“Apa ini?”

“…omurice.”

“Kelihatannya lezat.”

Benar. Jika kau diberikan tempat untuk tidur, kau harus masak. Itu pembagian kerja paling tepat dalam rumah tangga.

Kuambil air dingin dari kulkas, menuangkannya dalam cangkir dan pindah dari dapur ke ruang tamu. Kuminum airnya, mencari remot TV dan menyalakan TV.

[Kritikan karena kegagalan manajemen gate di area C13 semakin menguat. Master Cheon Sayeon yang menghadiri meeting yang digelar di Markas Besar Manajemen Guild sekitar pukul 10 pagi tadi, menyatakanpenyesalan yang dalam pada insiden ini dan menyatakan harapannya kalau Master Kang Seung-geong harus bertanggungjawab. Guil6 yang bertanggungjawab atas gate di area C13, Blun, akan didisiplinkan dengan keras…]

Kang Seung-geong yang masuk ke Markas Besar Manajemen untuk menghadiri meeting, muncul di layar. Dilihat dari wajah gugupnya, tampaknya ia dipanggil kemanapun ia pergi. Kudecakan lidahku dan meminum air dalam cangkir.

[Berita berikutnya. Dia adalah orang yang menjadi topik hangat ketika videonya muncul kemarin. Dia adalah seorangpengguna ability rank Ayang menangani para monster yang muncul di area C13 dengan rapi.]

Aku sangat terkejut melihat gambar di sebelah pembawa berita itu dan menjatuhkan cangkirku.

Kras!

Cangkirnya terjatuh ke lantai dan hancur menjadi pecahan yang luar biasa banyak, tapi aku tidak bisa mengalihkan pandanganku dari TV. Karena suara cangkir jatuh, Kim Woojin bergegas ke ruang tamu.

“Suara apa itu…Astaga! Apa kau tidak apa-apa?”

“Diam.”

Itu tidak penting. Kubenamkan matamu pada berita itu.

[Karakter utama dalam video itu adalah Master Cheon Sayeon dan pengguna ability rank A. Para ahli beranggapan kalau dia adalah pengguna ability angin dan mereka menyatakan keterkejutan yang besar pada hubungan istimewanya dengan Master Cheon Sayeon.]

Dengan suara terkejut, seakan dia paham situasinya, Kim Woojin bertanya, “Apa ini? Itu kau?”

[Yang mengejutkan, pemuda itu seorang independen bukan anggota guild Requiem. Dia punya hubungan pribadi dengan Master Cheon Sayeon dan sudah dikonfirmasi kalau dia juga berpartisipasi dalam penyelesaian gate grade SS beberapa waktu lalu.]

Wajahku yang saat itu sedang terbang dalam dekapan Cheon Sayeon, muncul di layar selebar pintu. Kusentuh keningku dengan emosi yang rumit.

Kalau dipikir lagi, di sana ada beberapa siaran kamera di antara penonton. Jaraknya cukup jauh, jadi kupikir tidak masalah kalau mereka mengambil gambar.

‘Hei, bagaimana bisa kau mengumbar secara terbuka identitas seorang independen dalam berita seperti itu?’

Aku tahu orang dengan ability diperlakukan sangat berbeda dari orang biasa, tapi…

“Ini menggelikan.”

“Hei, Han Yigyeol…kau tidak apa-apa?”

Ketika aku mengerutkan wajahku dan menjadi kesal, Kim Woojin yang berdiri di sebelahku mulai memperhatikan. Aku mengambil napas dalam dan bergerak dengan hati-hati agar tidak menginjak pecahan cangkir.

“Aku mau mandi dulu. Maaf, tapi tolong bersihkan pecahan cangkirnya.”

Aku perlu mandi air dingin lebih dari sebelumnya. Aku berjalan di belakang Kim Woojin yang menganggukkan kepalanya dan masuk ke kamar mandi.

***

Seseorang dengan kasar membuka pintu ruang konferensi di mana terdapat kesenyapan.

“Apa kalian semua di sini?”

Klak, klak. Suara sepatu hak tinggi memenuhi ruang konferensi.

Choi Mijin, ketua Pusat Manajemen Guild memiliki tatapan yang tajam, mengenakan setelan jas hitam. Dia meletakan berkas yang dipegangnya dan duduk.

Master Guild Jayna, Hong Siah, yang sedang berwajah bosan, memelintir rambut pirang indahnya dengan jari-jarinya dan menyapa Choi Mijin dengan mata melengkung.

“Heh, heh. Lama tak jumpa, Kepala Pusat Choi Mijin.”

Menyisir rambut hitam bobnya, Choi Mijin berkata dengan dingin, “Mari lewati sapaan yang tidak penting. Semuanya tahu kenapa kita di sini.”

“Ahem.”Pada perkataan itu, Kang Seung-geong yang melihat ke sekeliling seakan duduk di atas bantal singgasana, berkeringat dan terbatuk angkuh.

“Nyalakan.”

“Baik, Bu.”

Saat pelayan itu mengoperasikan laptop karena suruhan Choi Mijin, sebuah video diputar di layar ruang konferensi.

Dalam video, terdapat gambar seorang pria dan Cheon Sayeon yang membunuh para monster yang meledak keluar dari gate.

Ha Taeheon yangmenghadiri meeting sebagai perwakilan Roheon menggantikan Lee Jooha, mengerut tak disengaja.

‘Han Yigyeol?’

Wajah putih bersih dengan rambut coklat terang bertiup angin. Tak diragukan lagi, pria yang ada di dekapan Cheon Sayeon adalah pria yang dia kenal.

“Kau tahu apa akan kukatakan, Master Kang Seung-geon?”

“Yaa, Kepala Pusat Choi Mijin! Ada kesalahpahaman di sini…”

“‘Ada kesalahpahaman.’Luar biasa sekali kau menghancurkan gate 2x dalam 3 bulan. Dan Master Cheon Sayeon sampai yang menindaklanjutinya?”

“Tidak, dengar, kebetulan aku sedang ada jadwal di luar saat itu.”

“Jadwal di luar?”

Choi Mijin tertawa dengan terus-terang padanya.

“Main golf dengan anak dari keluarga kaya? Kau ingin membuat alasan demi golf saat gate sudah meledak?”

“Itu demi guild-ku! Semuanya tahu itu!”

“Haah.”

Saat Kang Seung-geon wajahnya memerah, Choi Mijin menyentuh keningnya seakan dia kesakitan dan menghela napas kesal.

“Maafkan aku, aku kecewa. Master Kang Seung-geon. Guild ada untuk memfasilitasi manajemen dari para pengguna ability dan gate. Aku tidak bilang kalau kau takkan bisa mengumpulkan dana*. Harusnya kau mengurus gate di sana dengan rajin berdasar posisimu sebagai master guild. Kenapa kau malah mengacaukannya dengan jadwalmu yang hanya untuk bermain-main?”

“A-Apa? Siapa yang main-main? Apa kau sudah selesai, Kepala Pusat Choi Mijin?” Kang Seung-geon bangkit dari kursinya sambil terengah-engah.

“Apaperkataankusalah?”

“Itulah bisnis! Dan apa salahnya kalau gate meledak untuk sebentar? Meski Master Cheon Sayeon tidak datang, guild kami cukup untuk menahannya! Kalau ada beberapa dampak, akan kuberitahu ayahku!”

“… sekarang lihatlah kemari, Master Kang Seung-geon.” Choi Mijin memotong perkataan Kang Seung-geon dengan ekspresi yang mengatakan kalau dia itu tidak jelas. “Berbicara dengan jelas.Apa kau pikir situasi ini cukup untuk membuat seorang legislator memperbaikinya?Yang kulihat hanyalah pria yang seperti ank kecil menorehkan kotoran ke wajah ayahnya.”

“Kepala Pusat Choi Mijin!”

“Jika kau sangat percaya diri, panggil senator itu sekarang. ‘Aku kena masalah dan butuh kompensasi, tapi aku tidak punya uang sepeserpun karena aku bermain-main.'”

“……”

“Coba.”

Kanga Seung-geon yang menatap Choi Mijin, mengeluarkan napas berat pada perkataan dinginnya dan keluar ruangkonferensi dengan bahasa kasar.

Blaam!

Fiuh…”

Choi Mijin mengeluarkan napas lelah pada suara pintu ruang konferensi ditutup. Melihat situasi itu, Hong Siah berkata dengan nada gembira, “Kau masih sama seperti biasa, Kepala Pusat Choi Mijin.”

“Akan kuanggap itu sebagai pujian.”

Ketika Choi Mijin yang merespon dengan tidak tulus, memberi isyarat pada pelayannya untuk menyerahkan masing-masing dokumen kepada para master guild.

“Ini adalah penjelasan mengenai disiplinasi Guild Blun dan arahan untuk redistribusi gate. Kami ingin membagi 70% dari gate Guild Blun pada kalian.”

“Ugh, ini sampah.”Hong Siah yang membalikan dokumen itu, mengerucutkan bibirnya dan mengeluh.

“Dan Master Cheon Sayeon. Aku minta maaf, tapi bisakah kau mengawasi seluruh sub manajemen area C?”

“Yaa, aku bisa melakukannya jika kau mau,”Cheon Sayeon yang duduk diam sampai sekarang, menjawab dengan nada tenang. “Sebenarnya, rasio distribusinya harus ditingkatkan sedikit. Karena insiden ini, kesanguild kami juga menderita beberapa dampak.”

“…Aku mengerti. Akan kunaikan menjadi 12%.”

Sebagai ganti mengambil alih seluruh sub manajemen area C, 10% pendapatan tanpa syarat dari gatediberikan padaGuild Requiem. 10%, mempertimbangkan jumlah gate di area C itu bukanlah kesepakatan yang buruk

Berkat masalah Kang Seung-geon, sekarang dia kehilangan yang tadinya 10% jadi 12% yang mana tambahan yang adil.

Tetap saja, itu pilihan yang tak bisa dihindari bagi Choi Mijin. Mengurus seluruh area bukanlah tugas yang mudah danRequiem satu-satunya guild yang mampu untuk itu.

“Itu saja untuk saat ini…” Choi Mijin yang terhenti untuk sesaat dan merenungkan sesuatu, melihat ke Cheon Sayeon dan bertanya, “Master Cheon Sayeon. Aku punya permintaan untukmu.”

Cheon Sayeon tersenyum sebagai izinnya. Dia tampak sudah mengetahui apa yang akan ditanyakan oleh Choi Mijin.

“Pengguna ability rank A dalam video—bagaimana kalian bisa saling kenal?”

“Benar, benar! Aku juga melihatnya di berita kemarin dan aku sangat penasaran. Mwski hanya sekilas, kelihatannya kau sangat bersenang-senang. Ada apa? Kau tidak pernah terlihat seperti itu sebelumnya,” Hong Siah ikut campur, matanya berkilauan karena tertarik.

Ha Taeheon yang selama ini konsentrasi pada dokumennya, melihat ke Cheon Sayeon.

 

________________________________________________________________________________________________________________________

*Aku tak bilang kalau kau takkan bisa mengumpulkan dana. Mungkin maksudnya Choi Mijin, Kang Seung-geonmikirnya guild tuh penghasilannya sedikit.

 

 

 

______________________________________________________________________________________________________________________

~Bantu dukung aku dengan trakteer di link yang tertera di profilku ( ada di overview ) biar aku makin semangat nge-translate-nya dan cepat update-nya. Terima kasih~

Jika ada chapter error silahkan laporkan lewat komentar dibawah.

Bergabung ke Sekte Worldnovel untuk berdiskusi.