Bab 1751: Ayah dan Anak Perempuan Penerjemah: Henyee Translations Editor: Henyee Translations

Sosok berjubah putih itu tidak lain adalah ayah Liu Qianhuan, pemimpin sekte Pedang Surgawi — Liu Mingxuan!

Liu Qianhuan tidak pernah membayangkan bahwa ayahnya akan muncul di hadapannya pada saat seperti itu. Namun, begitu dia tiba, dia sudah tahu apa tujuannya datang ke sini.

Faktanya, keduanya memiliki tujuan yang sama.

Mereka berdua ada di sini untuk membalas dendam!

“Mengaum! Liu Mingxuan, siapa sangka? Sebagai pemimpin sekte yang terhormat, Kamu benar-benar berani menempatkan diri Kamu dalam bahaya berbahaya dengan memasuki Alam Roh? ” Sedikit ketakutan dan gentar muncul di wajah Kaisar Neraka Neraka.

“Hahaha… bukankah ini kesempatan yang sempurna? Dia hanyalah pedang abadi dari Dao Integration Intermediate Stage. Mengapa kita harus takut padanya? Baik ayah dan anak perempuannya ada di sini sekarang. Mengapa kita tidak membuangnya dalam satu gerakan? ” Aura Skeleton Dewa Engulfing mengepul dengan keras saat senyuman kejam dan haus darah terbentang di wajahnya.

Sebagai salah satu individu paling kuat dari Suku Void Spirit, God Engulfing Skeleton secara alami memiliki kemampuan dan hak untuk memandang rendah Liu Mingxuan. Faktanya, tidak akan takut bahkan jika dua Liu Mingxuan datang, apalagi satu!

Liu Mingxuan mengambil pil dari cincin penyimpanannya. Begitu pil ini muncul, cahaya ilahi hijau langsung melonjak melalui kehampaan. Semua materi pulih, dan medan yang dilenyapkan langsung dipenuhi dengan rumput dan bunga yang baru tumbuh. Fluktuasi ilahi yang sangat kaya menyapu ke luar, mencengangkan semua makhluk yang hadir di medan perang ini.

Tidak salah lagi. Tidak diragukan lagi ini adalah pil ilahi yang sangat berharga!

Liu Mingxuan mendorong pil ilahi ini ke dalam mulut Liu Qianhuan tanpa ragu-ragu.

“Aku tidak— Mmph…” Liu Qianhuan ingin menolak pil ilahi ini, namun pil itu didorong secara paksa ke dalam mulutnya oleh Liu Mingxuan. Kekuatan ilahi yang sangat besar dan kekuatan penyembuhan menyapu tubuh Liu Qianhuan, menyembuhkan lukanya dengan kecepatan yang luar biasa. Di saat yang sama, kekuatannya juga terisi kembali dengan kecepatan yang mencengangkan.

“Kamu seharusnya tidak datang ke sini…” Liu Mingxuan menghela nafas.

“Mengapa Aku tidak bisa datang? Jika Aku tidak bisa membalas kematian ibu sekarang, mungkin Aku tidak akan pernah mendapatkan kesempatan lagi untuk itu! ” Mata Liu Qianhuan menjadi merah saat dia berteriak secara emosional.

Aku akan membalas kematian Qiu Hong, kata Liu Mingxuan. “Kamu meninggalkan.”

Liu Qianhuan sejenak linglung saat dia menatap laki-laki tinggi di hadapannya.

“Mencoba kabur? Tak satu pun dari kalian bisa pergi! ” The God Engulfing Skeleton mengayunkan sabit merah darahnya saat menerjang ke arah Liu Mingxuan.

Seperti pedang ilahi yang menembus langit, niat pedang yang menakjubkan meletus dari tubuh Liu Mingxuan. Bumi dalam radius lima puluh kilometer langsung dihancurkan oleh niat pedang yang menghancurkan.

Liu Mingxuan mengayunkan pedang kunonya — yang memancarkan cahaya keemasan yang menyilaukan — ke arah langit.

Semburan niat pedang emas yang tak terhitung jumlahnya melonjak ke langit. Seperti naga yang mengamuk, semburan niat pedang ini memotong kekosongan yang ada di jalan mereka menjadi potongan-potongan ruang terputus-putus yang tak terhitung banyaknya. Pemandangan yang mereka ciptakan luar biasa dan menakjubkan, dan seluruh langit diterangi oleh warna emas mereka yang mempesona. Setiap ledakan niat pedang memiliki aura pedang dao dasar, dan mereka dapat dengan mudah menembus pertahanan dari seorang kultivator Tahap Integrasi Dao!

The God Engulfing Skeleton hendak menghancurkan semburan pedang ini dengan sabit merah darahnya.

Saat ini, bagaimanapun, Liu Mingxuan tiba-tiba membalik pedang kunonya. “Pergeseran formasi!”

Beberapa saat yang lalu, semburan niat pedang yang mempesona semuanya mengamuk dengan niat membunuh yang menghancurkan. Namun, setelah teriakan Liu Mingxuan, semuanya tiba-tiba melepaskan sinar penyegel yang sangat kuat. Sinar cahaya ini berubah menjadi pecahan emas yang tak terhitung jumlahnya, yang langsung mengelilingi dan menyelimuti Skeleton God Engulfing.

“Apa?!” Ekspresi The God Engulfing Skeleton berubah secara drastis. Sementara itu, tubuhnya juga goyah sesaat karena terjebak oleh benang seperti jaring yang tak terhitung jumlahnya, yang dimuntahkan oleh pecahan cahaya keemasan. Kekuatan besar dari pedang dao dihancurkan seperti puluhan ribu gunung ilahi yang tinggi, menyebabkang tulangnya mengerang dan berderit karena stres.

Liu Mingxuan berbalik ke arah Liu Qianhuan. “Kenapa kamu masih berdiri di sana dengan linglung? Cepat kabur! ”

Liu Qianhuan merangkak dari tanah. Kekuatan pil ilahi masih mengalir di seluruh tubuhnya. Tidak hanya luka-lukanya hampir sembuh sepenuhnya, tetapi bahkan kekuatannya telah pulih sepenuhnya.

Ada ekspresi rumit di wajahnya saat dia melihat laki-laki yang mempertaruhkan nyawanya untuk melindunginya.

“Aku tidak akan pergi… Jika aku pergi, kamu juga akan mati…”

Liu Qianhuan perlahan menghunus pedangnya. Saat dia melihat ke arah God Engulfing Skeleton yang terjebak dalam bidang pecahan emas, dia mengaktifkan kekuatan penuh dari Pedang Dao Fisik Kuno sekali lagi.

Pada saat ini, sosok hitam melesat dari kejauhan. Tentakel yang tak terhitung jumlahnya berubah menjadi segerombolan senjata ilahi hitam yang menakutkan dan dengan kejam menebas ke arah Liu Mingxuan.

Liu Mingxuan, aku akan membunuhmu! Kaisar Infernal Abyss terkekeh dengan arogan. Liu Mingxuan — yang menggunakan semua kekuatannya untuk menahan God Engulfing Skeleton — tidak memiliki cara untuk bertahan melawan serangan dari makhluk super perkasa Dao Integration Stage lainnya.

Saat Kaisar Neraka Neraka memasuki jangkauan serangannya, hawa dingin yang akrab tiba-tiba menyelimuti seluruh tubuhnya.

Semua gerakan Kaisar Neraka Neraka mulai menjadi lambat dan lamban.

“Beraninya kamu! Kamu sebenarnya tidak melarikan diri ?! ” Kaisar Neraka Neraka telah menderita di tangan Liu Qianhuan sekali. Jadi, sekarang dia tahu bagaimana menghadapi kekuatannya yang tidak biasa. Itu langsung membentuk pedang gelap berkepadatan tinggi di depan tubuhnya, lalu menebasnya ke bawah menuju ruang di depan dirinya.

Kecepatan, kepadatan, dan kekuatan … Kombinasi harmonis dari ketiga kualitas ini adalah kunci untuk mengalahkan domain pedang dao Liu Qianhuan!

Pekikan keras meletus dari bilah pedang hitam pekat saat itu merobek ruang yang telah dibekukan oleh dinginnya domain Liu Qianhuan yang ekstrim.

Pada saat ini, Pedang Es Besar dan bilah pedang hitam pekat bertabrakan.

Ledakan!

Kehampaan bergetar saat sejumlah besar energi meledak ke luar.

Niat pedang yang keras dan tak terkendali menghancurkan bumi dalam radius beberapa puluh kilometer.

Kaisar Neraka Neraka dihancurkan kembali oleh niat pedang yang menghancurkan ini, dan jaringan retakan dan retakan mengalir melalui bilah pedang hitam pekat di tangannya.

Liu Qianhuan dengan tenang menstabilkan tubuhnya saat dia melayang mundur dengan anggun. Ada sedikit warna merah tidak wajar di pipi pucatnya. Mungkin itu karena efek dari pil dewa, tapi Liu Qianhuan tidak berhenti untuk memulihkan kekuatannya sebelum menerjang ke arah Kaisar Neraka Neraka lagi!

Kaisar Infernal Abyss sangat marah. Namun, yang bisa dilakukannya hanyalah menahan amarahnya dan dengan tergesa-gesa mempertahankan diri dari serangan tanpa henti Liu Qianhuan. Ia menyadari bahwa energi yang mengalir melalui tubuh Liu Qianhuan tampaknya menjadi tak terbatas setelah dia meminum pil tersebut. Yang lebih mengejutkan, kemampuan bertarungnya secara samar-samar telah naik ke tingkat yang melampaui itu!

“Sial! Aku benar-benar ditekan oleh kultivator pedang Tahap Kembali ke Void ?! ” Kaisar Neraka Neraka merasa sangat frustrasi.

“Tidak hanya aku akan menekanmu, tapi aku juga akan membunuhmu!” Gelombang niat membunuh terpancar dari tubuh Liu Qianhuan saat dia turun menuju Kaisar Neraka Neraka.

Saat ini, pembagian kerja sangat jelas. Liu Mingxuan bertanggung jawab untuk menjaga God Engulfing Skeleton di teluk, dan Liu Qianhuan bertanggung jawab untuk membunuh Kaisar Neraka Neraka! Jika semua ini diserahkan kepada Liu Mingxuan sendirian, maka sangat mungkin dia tidak dapat membalas dendam. Tidak hanya itu, tapi sangat mungkin dia akan kehilangan nyawanya di sini. Ini juga alasan mengapa Liu Qianhuan memilih untuk tinggal!

Liu Mingxuan dibiarkan dalam keadaan kesurupan yang samar ketika dia melihat bahwa Liu Qianhuan benar-benar dapat menekan Kaisar Neraka Neraka.

Seratus tahun telah berlalu, dan dia tidak pernah menyadari bahwa putrinya telah tumbuh sedemikian rupa…

Faktanya, jangka waktu seratus tahun tidak dapat dianggap sebagai waktu yang lama di mata para pembudidaya Tahap Integrasi Dao. Selain itu, fakta bahwa Liu Qianhuan mampu mencapai tingkat seperti itutingkat dalam seratus tahun sudah jauh, jauh melampaui harapan Liu Mingxuan.

Ledakan yang memekakkan telinga merobek langit.

Kekuatan merah gelap memusnahkan pecahan emas yang mengelilingi Tengkorak Dewa Engulfing.

The God Engulfing Skeleton muncul di langit lagi. “Liu Mingxuan, karena kamu ingin mati, aku akan memenuhi keinginan kematianmu!”

Saat itu melemparkan sabit ilahi ke langit, kekuatan kematian langsung mulai mengepul ke sekitarnya. Pada saat yang sama, langit diwarnai merah darah. Dua aliran merah tua yang membentang sejauh mata memandang saling tumpang tindih membentuk salib.

Persimpangan salib itu terletak persis di tempat Liu Mingxuan berdiri.

Saat Liu Mingxuan mendongak dari tanah, dia bisa melihat bahwa ada banyak makhluk yang meratap dalam kesedihan dan mengalami kematian dalam aliran merah gelap. Lautan aura kematian yang deras dan niat membunuh cukup tebal untuk melucuti semua makhluk hidup dari kekuatan hidup mereka sebelum merusak dan menelan mereka.

Dalam radius lima ratus kilometer, semua makhluk hidup menjadi hening karena kekuatan hidup mereka tersedot dari mereka. Tanaman yang tak terhitung jumlahnya layu dan mati, dan beberapa bahkan hancur menjadi debu abu-abu yang mematikan. Ini semua karena dua aliran merah tua di langit.

“Aku akan menghancurkanmu dengan serangan ini,” kata Tengkorak yang Melanda Dewa dengan acuh tak acuh. Ia mengulurkan tangan kerangka dan menekan ke bawah. “Bintang yang Melanda Sungai Kematian Surgawi!”

www.worldnovel.online