Chapter 288:

Bab 288: Yang Tidak Bersalah, Naif & amp; Xu Que Jujur

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Kerumunan mereda dan Xu Que kembali ke terowongan diam-diam dan melemparkan potongan besi — gumpalan jiwa Roh Pedang — ke penyimpanan sistem.

Segera, lampu yang menutupi seluruh tubuhnya menghilang, bersamaan dengan kehendak pedang. Semuanya kembali normal dan Xu Que bisa terlihat jelas sekali lagi.

Xu Que memanggil sistem dan matanya tertuju pada sepotong besi yang rusak di penyimpanannya. Dia tertegun saat melihat pengenalan gumpalan jiwa itu.

[Mysterious Broken Iron]:

Disegel dengan gumpalan jiwa dari Roh Pedang kuno, sangat lemah, berisi Seni Pedang Tertinggi, hanya Roh Pedang lengkap yang akan memungkinkan tuan rumah mewarisi Seni Pedang Tertinggi! (Catatan: Item ini dapat didaur ulang ke sistem dengan imbalan pertukaran 100.000 poin esensi pemurnian peralatan!)

Xu Que sangat terkejut sehingga dia tersentak. “Cih, sepotong besi rusak ini benar-benar bisa ditukar dengan 100.000 poin esensi pemurnian peralatan. Ini benar-benar luar biasa!”

Jelas, dia berhasil menuai hasil besar kali ini. Sepotong besi rusak yang berisi gumpalan jiwa yang lemah masih memiliki nilai yang tinggi. Jika dia bisa mendapatkan Roh Pedang lengkap, itu berarti poinnya akan melambung ke langit!

Xu Que menjadi sangat bersemangat. Makhluk dari dinding batu itu hanya memberinya hadiah yang luar biasa. 5.000 Acting Tough Points itu telah dibelanjakan dengan baik!

Baru saja sementara dia berpura-pura menjadi Roh Pedang, dia telah berhasil mendapatkan lebih dari 1.000 Acting Tough Points. Dia percaya bahwa jika dia bekerja keras, dia pasti akan mendapatkan kembali 5.000 poin Acting Tough segera.

Bertindak tangguh adalah bisnis besar yang harus selalu ia jalani tanpa penundaan setiap saat.

Terutama karena dia adalah Act Tough King, dia harus memastikan bahwa dia harus bertindak tangguh setiap hari atau membuka jalan menuju lebih banyak peluang untuk bertindak tangguh.

Maka, setelah Xu Que meletakkan potongan besi itu di gudang, ia mengeluarkan cermin dan mulai mempraktikkan ekspresi yang akan dikenakan oleh seorang remaja yang polos, lugu dan menggemaskan.

Tidak lama kemudian, dia menyingkirkan cermin itu. Sekarang, dia menyerupai seorang remaja cantik yang berperilaku naif dan lincah, berjalan menembus terowongan.

Di sisi lain, dua pembudidaya baru saja memasuki Catacomb Sword. Mereka adalah dua pembudidaya elit kepada siapa Xu Que telah mengembalikan pedang kuno mereka.

Salah satu dari mereka memiliki bakat bawaan yang kuat untuk budidaya pedang, karena dia telah menerima dua pedang kuno dari Sword Mound.

Setelah mereka berdua memasuki Catacomb Pedang, satu berjalan di depan dengan yang lain mengikuti di belakang dan secara kebetulan, mereka juga melewati dinding batu tempat Xu Que bertahan.

“Eh? Kalian berdua rekan muda, beraninya kamu melewati sebelum dewa ini tanpa berlutut?” Makhluk di dalam tembok batu meraung pada dua pembudidaya muda.

“Siapa itu?” Kedua pembudidaya elit menghentikan langkah mereka sekaligus dan sekarang waspada, melirik ke sekeliling mereka.

Makhluk di dalam dinding batu itu tertawa dingin pada mereka. “Dewa ini adalah keturunan Naga Sihir Kuno dari Alam Spiritual. Kalian dua makhluk seperti semut berani mengabaikanku?”

“Naga Sihir Kuno dari Alam Spiritual?” Kedua pembudidaya elit itu bingung.

Setelah jeda singkat, pembudidaya elit yang memiliki dua pedang kuno mencibir dan langsung berjalan pergi tanpa melihat ke belakang. Suaranya terdengar agak jauh kemudian, “Ini pasti gurauan Takumi Fujiwara dari Fraksi Meledak Surga!”

Kultivator elit lainnya mengangkat alis ketika dia mendengar kata-kata temannya. Dia mencibir dan berjalan pergi juga.

Makhluk di dalam dinding batu membeku sejenak, lalu menjadi bingung. “Hei, anak muda, jangan pergi!” dia berteriak. “Apakah dewa ini menakuti kalian berdua? Sialan, kembali ke sini! Apakah kamu memiliki air yang murni bersamamu? Katakan padaku sekarang. Sialan, dewa ini tidak ingin menjilat selama 2.000 tahun lagi. Lidahku telah menjadi tebal! Kamu bajingan, jangan biarkan dewa ini melihat kalian lagi! ”

…

Kedua pembudidaya elit menutup mata terhadap semua ini.

Dari pendapat mereka, klaim Naga Sihir Kuno dari Alam Spiritual adalah omong kosong. Jika entitas ini benar-benar Naga Sihir Kuno, akankah itu disegel di dalam Sword Catacomb?

Mereka sangat yakin bahwa itu hanya membual dan mengada-ada. Dangaya itu, itu terlalu mirip dengan Takumi Fujiwara dari Fraksi Surga Meledak. Mungkin dia telah meletakkan sesuatu di sana untuk mengolok-olok orang.

Cara terbaik untuk menghadapinya adalah dengan mengabaikannya!

Jadi mereka berbalik dan berjalan pergi, mengabaikan tangisan di belakang mereka.

…

Pada saat yang sama, Xu Que ‘lugu dan lugu’ telah melewati gua lava dan berjalan di sepanjang terowongan lain untuk terus masuk lebih dalam ke tanah.

Tidak lama kemudian, dia melihat beberapa penggarap elit yang secara acak menjelajahi sekitar. Beberapa dari mereka mencari pedang akan warisan, beberapa mencari pedang yang berharga dan beberapa mencari ‘Takumi Fujiwara’!

Xu Que tidak menonjolkan diri saat ini ketika ia berpura-pura menjadi seorang kultivator yang tidak berpengalaman dan naif yang tidak tahu apa-apa tentang kenyataan keras dunia.

Dalam kondisi seperti itu, ditambah dengan wajahnya yang sudah muda dan cantik, dia benar-benar menipu.

Ketika dia sampai di tempat di mana ada banyak pembudidaya., Xu Que melihat seorang pembudidaya elit yang lebih muda dan dia dengan sopan memberi jalan kepadanya sambil tersenyum, “Adik, Kamu pergi duluan!”

Ketika dia bertemu kultivator yang lebih tua darinya, dia akan menyapa mereka dengan mengatakan, “salam, senior!”

Ketika dia melihat tempat yang sepertinya berisi pedang yang berharga, dia bahkan akan memperingatkan semua orang dengan mengatakan, “Rekan pembudidaya Aku, tolong lihat, ada sesuatu yang bersinar di depan, itu mungkin pedang yang berharga!”

Tiba-tiba, para pembudidaya elit mengerumuni tempat itu.

Perilaku semacam ini segera mengumpulkan banyak perhatian orang, dan banyak pasang mata tertuju padanya.

“Menghargai senior, jujur, lugu dan naif?”

“Sial, apa dia saudara Fujiwara?”

“Hei, apa yang kamu katakan? Kamu tidak bisa begitu saja memanggilnya saudara Fujiwara begitu santai?”

Sekelompok orang mulai berdebat dan berkumpul di sekitar Xu Que, mengelilinginya sepenuhnya tanpa ada celah di kerumunan. Mereka semua menatapnya, memaksa diri mereka untuk mengeluarkan keramahan dan senyum harmonis mereka!

“Adik laki-laki …” seorang kultivator elit batuk. Dia ingin menyenangkannya. “Tidak, kakak yang tampan, bolehkah aku tahu bagaimana aku harus memanggilmu?”

Xu Que berkedip dengan cara yang agak lemah lembut. Matanya yang lugu dan besar berkibar-kibar dan dia menjawab dengan hati-hati, “Aku Takumi Fujiwara dari Fraksi Meledak Surga. Boleh aku tahu apa yang bisa kulakukan untukmu, senior?”

“Apa? Ini benar-benar saudara Fujiwara!”

Kerumunan tercengang, dalam sukacita.

“Sial, kami berusaha keras untuk menemukannya, namun dia baru saja berada di sekitar kita selama ini!”

“Brother Fujiwara, ayo, junior ini akan membawamu untuk menemukan grandmaster kami sekarang!”

“Pergilah, jangan sentuh kakakku Fujiwara!”

“Sialan, kalian semua pergi, jangan menakuti adikku Fujiwara!”

“Brengsek, kalian semua benar-benar tak tahu malu. Brother Fujiwara, jangan repot-repot dengan mereka, ikuti aku, aku juniormu!”

…

Dalam waktu singkat, kelompok orang ini berdebat dan bertengkar di antara mereka sendiri, tetapi tidak ada yang berani menarik Xu Que karena mereka khawatir dia akan kesal.

Setiap dari mereka mencoba yang terbaik untuk meninggalkan kesan yang baik pada Xu Que sehingga dia akan mengikuti mereka.

Bahkan ada beberapa pembudidaya wanita. Ketika mereka melihat sikap Xu Que yang ‘menggemaskan dan polos’, mereka tidak bisa menahan naluri keibuan mereka dan memaksa masuk ke kerumunan, menekan kepala Xu Que ke dada penuh mereka. “Jangan takut, saudara Fujiwara,” kata mereka dengan cara yang mendominasi. “Junior ini akan membawamu ke grandmaster!”

Xu Que benar-benar senang, tapi dia masih mengenakan ekspresi polos. Tangannya dengan kuat mencengkeram beberapa pembudidaya wanita cantik di sekelilingnya dan dia berbicara dengan suara rendah, “nona-nona, tolong jangan seperti ini, pria dan wanita tidak dapat saling menyentuh secara tidak perlu!”

“Tidak apa-apa, kita akan menjadi murid Roh Pedang!”

“Kakak Fujiwara, kamu sangat imut!”

“Tidak heran Roh Pedang sangat menghargaimu.Tipe orang yang sederhana dan baik ini akan bisa berlatih budidaya pedang dengan sepenuh hati tanpa gangguan!”

“Ayo saudara, mari kita cari tempat yang lebih tenang untuk berbicara!”

Jika Kamu menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

Baca terus di : www.worldnovel.online