Chapter 1212:

Bab 1212: Ninja Nomor Satu

Penerjemah: Nomyummi Editor: Nomyummi

22 November, Glory Professional Alliance Season 10 Round 12. Happy memainkan pertandingan kandang mereka melawan Misty Rain, dan sekali lagi televisi memilih untuk menyiarkan langsung pertandingan Happy.

Di babak ini, ada banyak pertandingan antara tim-tim kuat, seperti Wind Howl versus Void, Tiny Herb versus Hundred Blossoms, Blue Rain versus Thunderclap dan sebagainya. Namun pada akhirnya, mereka memilih untuk menyiarkan pertandingan ini antara dua tim yang saat ini tidak berada di zona playoff. Mereka mempertimbangkan situasi kedua tim saat ini.

Setelah sebelas ronde, klaim Happy untuk mengincar kejuaraan masih diperlakukan sebagai lelucon, tetapi dengan peringkat mereka saat ini, orang-orang harus memperhatikan potensi tim ini untuk mencapai babak playoff. Dengan kinerja yang lebih kuat daripada Samsara dalam tiga putaran berturut-turut, mereka akhirnya bertemu dengan tim yang kuat, dan semua orang ingin tahu apakah Happy dapat melanjutkan kinerja kuat mereka atau tidak. Misty Rain berkinerja buruk dalam dua putaran terakhir, langsung meluncur dari tempat kelima keluar dari zona playoff, dan mereka sangat dibutuhkan untuk berkumpul kembali. Jadi, tabrakan kedua tim ini sedikit lebih menarik, dan karena itu dipilih untuk disiarkan.

Tingkat kehadiran di pertandingan kandang Happy terus meningkat. Karena bertahun-tahun operasi Era yang Sangat Baik di Kota H, sudah ada basis penggemar Glory yang kuat. Era Unggul lama ditutup dan Era Unggul Baru ada di Liga Penantang. Banyak penggemar terus mengikuti pertandingan Era Sempurna, tetapi banyak yang suka menonton pertandingan profesional perlahan mulai menonton pertandingan kandang Happy. Penampilan kuat Happy dalam tiga putaran terakhir menghasut lebih banyak perhatian dan kegembiraan, dan sekarang mereka menghadapi Misty Rain yang relatif kuat, ada cukup banyak orang yang datang untuk menonton pertandingan secara langsung.

Para pemain diperkenalkan saat mereka datang ke atas panggung. Misty Rain, di halaman rumah Happy, benar-benar menerima tepuk tangan yang layak.

Setelah Misty Rain melepaskan penembak jitu mereka Lu Yining, bunga kembar Shu Keyi dan Shu Kexin menjadi bagian dari kekuatan utama Misty Rain. Setengah dari posisi Misty Rain sekarang ditempati oleh wanita, dan mereka akhirnya menjadi tentara wanita yang sesungguhnya. Pemandangan unik ini secara alami menginspirasi perhatian unik.

“Haha, si kembar Shu sangat populer sekarang! Mereka dapat menerima sambutan seperti itu bahkan pada pertandingan tandang.” Komentator televisi Pan Lin mencatat suasana stadion saat ini.

“Keahlian mereka sangat tinggi,” kata tamu Li Yibo.

Setelah tim tandang, para pemain tim tuan rumah datang ke atas panggung. Dalam hal pemain wanita, Happy hanya punya satu lebih sedikit! Su Mucheng dan Tang Rou sama-sama bagian dari kekuatan utama Happy. Popularitas Su Mucheng di Kota H benar-benar tidak perlu disebutkan. Penampilannya selalu menyebabkan penonton mencapai puncak energi. Tapi Tang Rou … setelah 1v3, pendukungnya berkurang drastis. Jangan pedulikan anggota audiens yang netral, bahkan banyak dari pendukung Happy tidak suka melihatnya lagi. Tepuk tangan setelah perkenalannya selalu tersebar dan kurang, dan suasananya begitu dingin sehingga terasa canggung.

“Ah, sambutan yang diterima oleh pemain tuan rumah bahkan kurang dari apa yang diterima pemain tandang, ini benar-benar …” Pan Lin mengeluh.

“Tang Rou sangat berbakat, tetapi cara dia menangani insiden ini benar-benar …” Li Yibo juga memberikan setengah kalimat ratapan.

Setelah perkenalan kedua tim, yang terjadi selanjutnya tentu saja adalah salam sopan dan interaksi antara tim di atas panggung.

“Selamat datang kembali.” Meskipun dia adalah kapten Misty Rain, Chu Yunxiu tidak mengikuti kebiasaan untuk berjabat tangan dengan kapten Happy, Ye Xiu. Sebagai gantinya, dia pergi ke teman dekatnya Su Mucheng dan memeluknya.

Ye Xiu dibiarkan menggantung dengan tangannya masih diperpanjang, tersenyum canggung, tetapi dari samping seseorang tiba-tiba muncul untuk menjabat tangannya. “Ya Tuhan, sudah agak lama.”

“Sudah lama,” jawab Ye Xiu, tersenyum. Pria kecil dan kurus di depan matanya adalah Misty Rain’s Li Hua, Ninja nomor satu saat ini di Glory. Dia memasuki Misty Rain di Musim 7, muncul di daftar utama tahun itu, dan musim itu dia dan Sun Xiang adalah pemula yang paling menarik perhatian.Tetapi gaya dari keduanya ini benar-benar berlawanan, yang satu cerah dan menarik perhatian, menyerang di garis depan pertempuran; yang lain lebih suka mengintai dalam bayangan tanpa diketahui, meluncurkan serangan tiba-tiba ketika lawan tidak berdaya.

Musim itu, Sun Xiang telah merebut gelar Rookie Terbaik, dan tahun berikutnya ia bergabung dengan pembangkit tenaga listrik Excellent Era, mengambil One Autumn Leaf, akun teratas di Glory. Dan kemudian timnya terdegradasi, dan gagal bertarung melalui Liga Penantang, dan baru sekarang di Samsara musim ini dia memiliki peluang kuat untuk menang. Karier pro Sun Xiang bisa dikatakan sangat disayangkan dan membuat frustrasi.

Dan Li Hua, yang memulai debutnya di tahun yang sama, telah menghabiskan seluruh waktunya bekerja keras di Misty Rain. Setelah kemampuannya diakui, tim mulai bekerja keras untuk membangun karakter untuknya. Ninja Dark Forest terpilih menjadi All-Stars bersama dengan Li Hua di Musim 8, dan lagi di Musim 9. Dan di musim ini, gaya strategis Misty Rain berubah, dan para ahli semua bisa mengatakan bahwa itu sekarang berputar di sekitar Li Hua. Pria kecil kurus ini memainkan peran yang sangat besar dalam Misty Rain. Tapi setelah berjabat tangan dengan Ye Xiu, dia mundur dan diam-diam berdiri di samping. Jika tidak ada yang memperkenalkannya, akan sulit untuk membayangkan bahwa orang ini juga adalah pemain top yang sangat kuat di Glory.

Chu Yunxiu akhirnya putus dari pelukannya dengan Su Mucheng. Dia berbalik untuk melihat Ye Xiu dan dengan santai menampar telapak tangan kanannya. “Apa, kamu juga ingin pelukan?”

“Aku tidak berani,” Ye Xiu menyeringai.

“Jika kamu ingin pelukan, maka peluklah!” Dan Chu Yunxiu benar-benar datang untuk memeluk Ye Xiu, begitu saja.

“Selamat datang kembali!” katanya, menepuk punggung Ye Xiu.

“Haha, sebentar lagi kamu tidak akan begitu ramah,” Ye Xiu tertawa.

“Cobalah,” Chu Yunxiu tertawa dingin dan mendorongnya.

Ke samping, Fang Rui juga membuka kedua tangannya. “Ayo! Pelukan cinta,” serunya.

“Keluar. Pemain itu kotor seperti permainannya.” Chu Yunxiu mengabaikan Fang Rui.

Para pemain terus bergerak, berjabat tangan satu sama lain di telepon. Ketika si kembar Shu datang untuk menjabat tangan Ye Xiu, perasaan mereka agak rumit. Tahun lalu selama acara Natal, mereka benar-benar ingin menghancurkan hati orang ini di depan mereka. Untuk babak melawan Happy ini, keduanya sudah diam-diam berencana untuk memberikan pembalasan yang tepat kepada Dewa ini.

“Bagaimana, apakah kamu menyesal bergabung dengan Misty Rain? Kamu seharusnya datang ke Happy kami!” Ye Xiu berkata sambil menjabat tangan mereka.

“Kami di depan Kamu dalam peringkat,” kata Shu Keyi.

“Tidak lama,” Ye Xiu menyeringai.

“Tunggu dan lihat saja!” Para saudari memelototi Ye Xiu, sama sekali tidak takut.

Salam dengan cepat selesai. Pemain pertama di babak individu tetap di atas panggung sementara yang lain kembali ke area pemain mereka.

Selamat, Ye Xiu, Lord Grim.

Rain Misty, Li Hua, Hutan Gelap.

“Kebetulan sekali, Senior.” Li Hua yang mudah diabaikan diatur dengan Ye Xiu lagi.

“Ini!”

“Aku berharap bisa belajar darimu di pertandingan ini,” kata Li Hua sopan.

“Juga.”

Setelah pertukaran kata-kata yang tidak berarti ini, Li Hua terdiam. Dia jelas masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia tidak dapat menemukan kata-kata yang tepat. Setelah diam-diam berpikir sejenak, hakim sudah menyatakan bahwa mereka bisa memasuki stan pemain mereka, Li Hua akhirnya mengatakan kalimat sia-sia ketiga. “Semoga sukses, Senior.”

“Semoga berhasil.”

Keduanya menuju ke stan pesaing masing-masing.

“Ye Xiu, Happy sekali lagi mengirimkan Ye Xiu untuk kompetisi individu … Sejauh ini dia hampir selalu muncul di kompetisi individu. Dia sudah memiliki sepuluh kemenangan beruntun, ini adalah putaran kedua belas,” kata Pan Lin.

“Dengan kata lain, musim ini, dia tidak kehilangan 1v1 tunggal,” kata Li Yibo.Saat ini adalah Babak 12, dan Ye Xiu sedang menuju kemenangan lurus kesebelas dalam penampilan individu kesebelasnya, jawabannya jelas.

“Dengan kemampuan 1v1 yang sangat kuat, mengapa dia tidak berlabuh di arena grup?” Pan Lin tidak mengerti, karena itu adalah cara kebanyakan tim mengaturnya.

“Mungkin untuk mengurangi bebannya, Ye Xiu tidak muda lagi. Tyranny sudah merotasi pemain mereka,” kata Li Yibo. Dalam masalah usia, Tyranny selalu harus disebutkan.

“Lalu jika Ye Xiu melanjutkan dengan pola dan ritme ini, penghargaan King of Dueling musim ini tidak akan diperdebatkan,” kata Pan Lin.

“Uh … Untuk saat ini, kelasnya yang tidak terspesialisasi memberinya keuntungan terlalu besar. Kita akan melihat kemampuan profesional semua orang!” Li Yibo berkata.

“Bahkan jika semua orang bisa menyesuaikan, itu tidak berarti mereka bisa mengalahkan Ye Xiu jika mereka bertemu! Dengan kemenangan beruntunnya saat ini, bahkan jika dia kalah dalam beberapa putaran berikutnya, ada peluang bagus bahwa tidak ada yang bisa melampaui 1v1-nya rekor, “kata Pan Lin.

“Kami membutuhkan seseorang untuk bergegas dan memecahkan rekor kemenangan berurutannya terlebih dahulu!” Li Yibo tertawa.

“Baiklah, mari kita perhatikan Li Hua.”

Dua karakter dimuat ke peta. Ini adalah pertandingan kandang Happy, jadi tentu saja Ye Xiu yang memilih peta. Dia sudah memilih semua peta tanpa apa-apa di atasnya, jadi kali ini dia harus memilih satu dengan beberapa fitur medan.

Kali ini, Ye Xiu memilih peta Hillside. Itu masih datar tanpa hambatan atau hambatan, tetapi permukaan datar itu sedikit miring, yang tentu saja akan menyebabkan beberapa perubahan.

Kedua karakter itu muncul di kedua ujung peta, pada ketinggian yang sama. Karena ini adalah peta tanpa hambatan, keduanya tentu saja tidak akan mencoba manuver strategis. Mereka berdua menyerang lurus ke depan, pada saat yang sama menatap posisi lawan. Ada banyak strategi yang terlibat dalam memilih posisi untuk berdiri di peta Hillside. Karena ada kemiringan, ini akan memengaruhi banyak keterampilan dan gerakan seperti melompat dan berguling. Untuk merebut dataran tinggi atau rendah, ini adalah pertanyaan yang harus dipertimbangkan.

Kedua pemain sama-sama memperhatikan hal ini, jadi mereka berdua tetap di ketinggian yang sama, tidak ada yang mendapat keuntungan. Ye Xiu tidak meluncurkan serangan begitu dia berada dalam jangkauan. Lord Grim terus bergegas maju sampai dia berada dalam jangkauan serangan Ninja, tetapi bahkan kemudian, Li Hua tidak mengendalikan Hutan Gelap untuk menyerang, juga.

Shining Cut!

Lord Grim tiba-tiba menyapu ke depan dengan pedangnya, langsung melompat ke depan dan sangat mengurangi jarak antara keduanya.

Li Hua tidak lagi diam. Dark Forest melambaikan tangannya dan seorang Shuriken dikirim terbang menuju Lord Grim. Selanjutnya, kedua tangannya sudah dengan cepat membentuk segel, mempersiapkan langkah serangan berikutnya.

Ninjutsu – Shadow Dance!

Serangan Level 70 yang kuat ini meningkatkan penggunaan langsung di antara para Ninja. Itu bisa digunakan sebagai serangan utama, atau untuk menyembunyikan gerakan dan membingungkan lawan. Bagaimanapun, dengan Tarian Bayangan, seorang Ninja tiba-tiba memiliki banyak pilihan. Itu tidak harus digunakan sebagai skill serangan murni.

Segera, lebih dari selusin Hutan Gelap menyerbu bersama Lord Grim. Sebagai Ninja nomor satu di Glory, penguasaannya atas keterampilan Ninja yang kuat ini tidak perlu disebutkan. Siaran langsung dipotong ke tampilan kamera Li Hua, yang terus-menerus beralih. Jelas bahwa Li Hua melompat tanpa henti di antara klon untuk mencapai kontrol terbaik atas mereka. Keempat belas klon bayangan membentuk array yang mengesankan untuk mengelilingi Lord Grim.

Jika Kamu menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

Baca terus di : www.worldnovel.online