Bab 609: Menangis
Penerjemah: EndlessFantasy Translation Editor: EndlessFantasy Translation
Bagaimana bisa sebuah pesawat ruang angkasa di kehampaan alam semesta bergetar begitu dahsyat? Itu pasti menabrak sesuatu di tengah warp ruang…
Hanya beberapa detik kemudian, Shaw menyanggah teori ini dalam pikirannya.
Itu adalah asumsi yang tidak logis sejak awal. Lagi pula, ini bukan kendaraan biasa tetapi pesawat ruang angkasa yang melaju dengan kecepatan luar biasa. Tabrakan apa pun akan membuatnya hancur berkeping-keping. Bagaimana mungkin dia masih duduk di sini dalam keadaan utuh?
Jika pesawat ruang angkasa tidak bertabrakan dengan apa pun, mungkinkah itu terhalang oleh sesuatu yang lain?
Mau Daftar Jadi Membership Sekte Novel Secara Gratis?
Silahkan Klik Disini untuk melanjutkan
Sementara Shaw mencari-cari penjelasan di benaknya, dia tiba-tiba mendengar rengekan lembut yang teredam.
Kedengarannya jauh. Tampaknya perjalanan ke kamarnya dari ujung terjauh koridor di luar. Itu adalah suara serak dan dia tidak bisa melihat jenis kelamin orang tersebut.
Shaw mengerutkan kening.
Siapa ini? Mungkinkah salah satu dari sepuluh anggota yang berpartisipasi dalam eksperimen ini? Berdasarkan ingatannya, tidak ada satu pun wanita di antara mereka.
Jika bukan salah satu dari sepuluh subjek, maka bisa jadi itu adalah anggota awak asli pesawat ruang angkasa.
Shaw merenung sejenak sebelum menepisnya. Apa yang menggelitik rasa ingin tahunya sekarang adalah mengapa pesawat ruang angkasa di tengah-tengah warp ruang tiba-tiba berhenti melengking?
Indra Shaw yang dipoles mengenali bahwa pesawat ruang angkasa itu menganggur sekarang. Ini bukan pertanda baik mengingat mereka terjebak di antah berantah di alam semesta yang luas.
Karena tidak mungkin menabrak sesuatu, apakah itu karena mesinnya mati? Bisakah mesin fusi nuklir menghadapi masalah seperti itu?
Shaw bingung dan semakin khawatir.
“Uuu…”
Aliran pikiran Shaw sekali lagi terganggu oleh isakan tertahan dari sebelumnya. Tidak salah lagi. Itu semakin keras, meskipun hanya sedikit.
Pada saat yang sama, bau belerang samar yang tampak seperti ilusi belaka semakin kuat…
Shaw merasa gelisah. Dia merasa seolah-olah ada entitas gelap yang mengincarnya. Dia mengubah pinggulnya dan bergerak lebih dekat ke tempat tidur.
Apakah itu semua di kepalanya? Mengapa suara itu terdengar begitu akrab?
Shaw tidak dapat membuang pikiran-pikiran ini dari benaknya. Kemudian, dia mendengar langkah kaki menuruni koridor.
Bentakan kaki yang menginjak lantai terasa berat dan khusyuk. Itu bergema di sepanjang koridor sempit dan membawa serta perasaan melankolis.
Ada lebih dari satu langkah…
Itu adalah sensasi yang sangat aneh. Dengan indera pendengaran Shaw yang tajam, dia dapat mengetahui bahwa lebih dari satu orang sedang berjalan. Hanya langkah kaki mereka yang begitu sinkron dan ditumpuk di atas satu sama lain sehingga terdengar seperti hanya ada satu hentakan langkah kaki yang mantap. Pasti ada setidaknya dua orang yang mendekat.
Apakah orang yang menangis tadi?
Shaw mulai gelisah saat ini. Dia berbalik ke pintu masuk dan berkonsentrasi pada suara langkah kaki yang semakin mendekat.
“Ketuk, ketuk, ketuk…”
Akhirnya, rangkaian langkah kaki tiba di pintu masuk lalu berhenti. Itu segera diikuti oleh beberapa ketukan dan derit pintu yang terbuka.
“Siapa itu?”
Shaw berseru sekeras yang dia bisa untuk menyembunyikan kegoyahan dalam suaranya.
“Mereka dikirim ke sini untuk menjemputmu.”
Sebelum pengunjung tiba-tiba dapat memberikan tanggapan, sistem siaran dihidupkan dan diumumkan. "Bapak. Shaw, tolong segera pindah ke jembatan. Kami punya tugas untukmu.”
Shaw merasakan dua orang mendekatinya dan mereka mengangkat bahunya. Ketika dia merasakan cengkeraman besi mereka padanya, dia segera menyadari bahwa keduanya sangat besar dan kuat. Jantungnya berdebam di dadanya berulang kali.
Begitu saja, Shaw meninggalkan ruangan dengan pengawalnya.
“Ada apa?”
Merasa ada yang tidak beres dengan situasi ini, Shaw tidak dapat menahan keinginan untuk bertanya, “Apakah Kamu tidak menyebutkan bahwa kami sedang melakukan space warp? Kok bisa…”
“The Courage Voyager telah menyelesaikan space warp.”
Suara robot siaran yang sama terdengar di atas kepala. Sementara Shaw melanjutkan langkahnya di koridor, suara itu mengikutinya. “Namun, ada beberapa masalah dengan pesawat ruang angkasa. Komandan telah menginstruksikan kami bahwa jika pesawat ruang angkasa menghadapi masalah apa pun, kami akan memanggil Kamu untuk melihat apakah Kamu dapat menemukan solusi yang tepat.”
“Masalah pesawat luar angkasa?”
Ini semakin membingungkan Shaw saat dia menjawab dengan kesal, “Aku ingin membantu kalian juga, tetapi Aku bukan mekanik. Kamu mencari orang yang salah untuk pekerjaan itu.”
“Ini adalah perintah langsung dari komandan.”
Suara itu berlanjut. “Aku adalah sistem kecerdasan buatan dari pesawat ruang angkasa ini dan telah diprogram sebelumnya untuk bertindak sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.”
“Apa?”
Shaw dikejutkan oleh penemuan ini. Dia pernah di industri IT jadi dia sangat akrab dengan materi pelajaran. Dia mengangkat kepalanya dengan tidak percaya dan bertanya, "Maksudmu mengatakan bahwa kamu tidak berbicara denganku menggunakan sistem komunikasi bawaan?"
“Sayangnya tidak.”
Balasan datang dengan cepat, “Aku kecerdasan buatan dari pesawat ruang angkasa ini atau juga dikenal sebagai sistem kontrol utama. Aku bukan manusia.”
“Bagaimana, bagaimana mungkin…”
Shaw bergidik tanpa sadar. Jika ini bukan semacam lelucon konyol yang mereka coba lakukan padanya, maka itu akan menyiratkan bahwa Blackwatch telah mengembangkan beberapa kecerdasan buatan yang sangat kuat.
Dalam lanskap kecerdasan buatan saat ini, robot model Android dan XTN masih dianggap sebagai kecerdasan buatan tingkat rendah. Sistem ini hanya dapat berkomunikasi dengan manusia secara dinamis dengan memanfaatkan mesin pemrosesan server cloud. Di luar jaringan cloud, kecerdasan buatan tingkat rendah ini hampir tidak dapat menyelesaikan sebagian besar tugas dasar.
Kecerdasan buatan tingkat tinggi, di sisi lain, adalah subjek yang sama sekali berbeda. Ini adalah sistem independen penuh dengan kepribadian dan emosi yang berbeda. Sampai batas tertentu, mereka bahkan bisa digambarkan sebagai makhluk hidup!
“Tidak ada yang tidak mungkin. Berdasarkan pengetahuan Aku, sistem ibu Aku telah berkembang sejak lebih dari satu dekade yang lalu.”
Sistem buatan terus berlanjut. “Tapi ini bukan waktunya untuk membahas masalah ini. Tuan Shaw, kami membutuhkan bantuan Kamu.”
Shaw menarik napas dalam-dalam dan bertanya dengan hati-hati, “Apa yang perlu Aku lakukan?”
“The Courage Voyager tampaknya terjerat oleh semacam entitas.”
Kecerdasan buatan menyatakan, “Ini adalah ketiga kalinya kami melakukan eksperimen warp ruang bawah tanah. Pertama kali berjalan tanpa cegukan. Kedua kalinya, sesuatu yang mirip dengan apa yang kita alami sekarang terjadi juga. Kami butuh lima jam untuk memeras diri kami sendiri.”
“Bagaimana Kamu melakukannya waktu itu?”
Shaw mencerna informasi ini sebaik mungkin dan bertanya.
“Berdasarkan apa yang telah kami kumpulkan sejauh ini, status ikatan ini tidak permanen. Pada waktunya, itu akan mengendur dengan sendirinya dan memungkinkan pesawat ruang angkasa keluar dari subruang.”
“Kalau begitu, mengapa kita tidak bisa menunggu dengan santai seperti yang terakhir kali?”
Shaw bingung.
“Karena semakin lama kita berada di subruang, semakin tinggi kemungkinan anggota kru meninggal.”
Kecerdasan buatan menyatakan dengan tenang, “Aliran udara subruang bersifat korosif. Tinggal di sini untuk waktu yang lama akan membuat lambung kapal terkena arus korosif ini. Tidak ada yang tahu apakah pesawat ruang angkasa dapat bertahan cukup lama untuk melarikan diri dari subruang karena ada risiko pecah di lingkungan ini.”
Shaw menegang ketika mendengar ini. “Apa maksudmu semakin lama kita tinggal di sini, semakin tinggi kemungkinan anggota kru meninggal? Apa subruang yang Kamu bicarakan ini?”
“Yang kami sebut sebagai subruang adalah dimensi yang bukan milik alam semesta nyata.”
Kecerdasan buatan menjelaskan dengan sabar, “Kualitas unik dari subruang adalah bahwa ia sangat memperpendek jarak antara titik-titik alam semesta nyata. Rasionya kira-kira sepuluh ribu banding satu. Ini berarti bahwa setiap kilometer yang ditempuh di subruang sama dengan sepuluh ribu kilometer di alam semesta yang sebenarnya. Inilah mengapa kami memanfaatkan kualitas ini untuk sangat meningkatkan efisiensi perjalanan ruang angkasa. Jika digunakan dengan benar, durasi perjalanan ruang angkasa dapat dikurangi secara dramatis dan dapat dikonvensionalkan.”
“Aku mengerti…”
Shaw benar-benar terpesona dengan ini. Sebelum dia bisa menindaklanjuti dengan hal lain, kecerdasan buatan berjalan. “Tetapi navigasi subruang bukan tanpa bahaya. Risiko yang dibawa navigasi subruang jauh lebih besar daripada di alam semesta nyata. Terakhir kali ketika kami hanya tinggal di subruang selama lima jam, sembilan dari sepuluh awak kehilangan akal dan meninggal dalam durasi tersebut.”
“Ini… lebih berbahaya dari yang Aku kira…”
Shaw dengan cepat menyadari urgensi situasi selama percakapan ini. Sementara itu, dia dapat mengatakan bahwa dia telah sampai di tujuannya karena cengkeraman kuat yang melingkari bahunya akhirnya memberinya ruang untuk bernafas.
“Ini adalah jembatan pesawat ruang angkasa.”
Kecerdasan buatan menginformasikan, "Dan tugas Kamu adalah membuka mata Kamu."
“Buka mataku? Maksudmu ada semacam kehadiran psionik di sub ini…”
Meskipun kebingungan atas permintaan ini, Shaw memutuskan lebih mudah baginya untuk melakukan apa yang diperintahkan.
Saat dia membuka matanya, suaranya tercekat di tenggorokan. Matanya melebar lebar saat dia melihat apa yang dia lihat di hadapannya.
Ada dua panel jendela setinggi langit-langit di depan Shaw. Di luar jendela tidak ada apa-apa selain selembar kehampaan yang gelap gulita, yaitu, untuk orang biasa. Mata Shaw melihat sesuatu yang berbeda di tengah lautan kegelapan ini, sesuatu yang mengelilingi lautan dan tampak membentang tanpa henti…
“Apa ini…”
Shaw bergidik dan mundur dua langkah.
“Katakan, apa yang kamu lihat?”
Kecerdasan buatan diminta.
“Tidak bisa, tidak bisakah kamu melihatnya?”
Shaw tampak pucat dan putus asa, matanya melihat sekeliling pemandangan di luar. “Ada begitu banyak benda berbentuk seperti tanaman merambat yang mengelilingi pesawat ruang angkasa ini, mereka terjalin dan bergerak seperti jaringan sel…”
Kecerdasan buatan terdiam beberapa saat sebelum memecah keheningannya. “Tidak, aku tidak bisa melihatnya. Tidak hanya Aku sendiri, baik orang lain maupun lensa kamera tercanggih tidak dapat melihat tanaman merambat yang Kamu sebutkan ini. Satu-satunya hal yang bisa kita lihat adalah kabut belerang yang tak berujung…”
“Apa, kenapa..?”
Shaw terkejut dengan ini dan bertanya.
“Pasti ada hubungannya dengan kekuatan psionikmu.”
Kecerdasan buatan berkata, “Di dalam subruang, hanya mereka yang kehilangan penglihatannya yang dapat mengamati kelanjutan di dimensi. Dengan aspek tambahan dari penglihatan astral Kamu, Kamu dapat melihat bentuk sebenarnya dari subruang.”
“Bentuk sejati…”
Shaw tidak dapat menemukan kata-kata untuk mengungkapkan perasaannya.
Tiba-tiba, Shaw mendengar isakan tertahan dari belakangnya. Itu membuatnya bergidik lagi dan dia dengan cepat berbalik hanya untuk disambut oleh kehampaan yang biasa dan luas.
Dunia di luar pesawat ruang angkasa, dipisahkan oleh jendela dan ruang di dalam pesawat ruang angkasa benar-benar merupakan dunia alternatif sejauh menyangkut Shaw. Sementara dia bisa melihat cara kerja yang rumit dari dimensi subruang di luar, penglihatannya membuatnya buta terhadap apa pun di dalam pesawat ruang angkasa…
Perilaku Shaw yang tidak menentu menggelitik rasa ingin tahu kecerdasan buatan. "Bapak. Shaw, ketika Kamu berbalik sekarang, Aku perhatikan bahwa detak jantung Kamu meningkat delapan puluh persen dan tekanan darah Kamu meningkat lima puluh persen. Kenapa begitu?”
“Tidak bisakah kamu mendengarnya?”
Shaw bertanya, “Apakah ada anggota kru wanita di kapal? Aku mendengarnya menangis barusan, tangisan yang agak mengerikan.”
“…”
Ada keheningan dari kecerdasan buatan sebelum berbicara lagi, “Tidak ada anggota awak wanita di kapal. Hanya ada sepuluh Ksatria Hitam dan sepuluh mata pelajaran psionis, termasuk dirimu sendiri tentunya.”
“Apa?”
Pupil Shaw melebar. Dia melihat ke belakang lagi di bidang kegelapan. Kecerdasan buatan memperhatikan ini dan bertanya, “Kamu terus melihat ke belakang. Dari situlah suara yang Kamu bicarakan ini berasal?”
“Ya… menurutku jaraknya hanya sekitar dua puluh hingga tiga puluh meter.”
Shaw mengangguk sebagai tanggapan dan mengukur jarak.
"Pesawat ruang angkasa hanya tiga puluh meter panjangnya, Tuan Shaw."
Kecerdasan buatan menyatakan, “Dua meter di belakang Kamu adalah gerbang penyangga jembatan. Ini cukup tangguh untuk menahan senapan pulsa kaliber rendah dan memiliki kemampuan meredam suara yang sangat baik. Kamu tidak akan mendengar meriam ditembakkan di ujung lain pintu ini.”
“Apakah kamu bercanda?”
Shaw menjadi gelisah. Berdasarkan apa yang dia katakan sejauh ini, dia menyimpulkan bahwa kontak yang terlalu lama dengan subruang sangat berbahaya. Meskipun dia telah menentukan alasan pesawat ruang angkasa itu ditahan, tidak ada yang bisa dia lakukan untuk meringankan situasi. Satu-satunya pilihan adalah duduk diam dan menunggu…
Kesampingkan itu, bagaimana bisa dia satu-satunya orang yang mendengar isakan aneh ini?
Isak tangis ini…
Rasanya seperti sesuatu telah disuntikkan ke celah terdalam di benaknya. Itu tumpang tindih dan menyatu dengan ingatannya yang ada. Pada titik ini, dia mendengar isakan yang sama lagi!
“Uuu…”
Rambut Shaw merayap di punggungnya. Dia merasa seperti kehilangan akal sehatnya. Suara menakutkan ini semakin dekat dengannya, tidak lebih dari sepuluh meter sekarang!
Sudah semakin dekat!
Shaw merasakan gigitan dingin merayapi tulang punggungnya saat dia tersandung ke belakang dan jatuh di pinggulnya. Matanya tertuju pada kegelapan yang memekakkan telinga di depan.
“Tuan. Shaw? Tuan Shaw!”
Suara kecerdasan buatan bergema di benaknya. Nadanya terseret dan perlahan memudar seperti fatamorgana.
Shaw sepertinya melihat sesuatu yang samar-samar muncul dalam penglihatannya. Dia terus memperbaiki pandangannya. Di suatu tempat dalam kegelapan yang mendalam, apa yang tampak seperti siluet manusia muncul.
Sosok ini telanjang bulat dengan apa yang tampak seperti darah di sekujur tubuhnya. Posturnya membuatnya tampak seperti mayat…
Bagaimana mungkin sesosok mayat muncul begitu saja di depan mata orang buta?
Sudut mulut Shaw berkedut tanpa sadar. Penglihatannya tiba-tiba menjadi jelas dan dia mengenali mayat ini sebagai mayat mendiang istrinya!
“Klak…”
Pergelangan tangannya bergerak. Mayat itu membuat gerakan yang sangat halus yang sepertinya membangkitkan reaksi berantai di tubuh Shaw juga dan membuatnya melompat!
Apa yang terjadi setelah itu mirip dengan apa yang hanya terlihat di film horor. Satu per satu, mayat itu mulai menggerakkan anggota tubuhnya. Itu menyeret tubuh beratnya melintasi lantai dan merangkak ke arah Shaw seperti zombie!
Setiap ons kekuatan telah terkuras keluar dari tubuh Shaw. Yang bisa dia lakukan hanyalah bersandar ke jendela di belakangnya dan menatap iblis yang mendekatinya…
“Shaw, Shaw, Shaw…”
Mayat itu menggumamkan nama Shaw tanpa henti. Sendi-sendinya berbunyi keras dengan cara yang mengganggu saat mendekati Shaw, lalu mengangkat kepalanya secara mekanis…
Beberapa saat sebelum Shaw menangis, dia mencium aroma tajam belerang yang menyergap hidungnya…
www.worldnovel.online
Jika ada chapter error silahkan laporkan lewat komentar dibawah.
Bergabung ke Sekte Worldnovel untuk berdiskusi.
