Edit Translate
Baca beberapa hal berikut sebelum melakukan edit terjemahan.

“Luar biasa! Ha ha! Aku belum pernah bertarung sebaik itu dalam waktu yang sangat lama, ”kata Wu Hen, yang sekarang duduk di kursi. Lin Feng perlahan pulih Luka-lukanya telah berhenti berdarah dan Qi-nya kembali stabil.

Lin Feng menatap Wu Hen. Dewa Tertinggi Zi Dian menyembuhkannya meskipun dia marah. Para idiot muda itu telah mempertaruhkan nyawa mereka tanpa bayaran!

“Kamu anak nakal kecil yang tidak bertanggung jawab!” Tegas Tuhan. Setelah menyembuhkan mereka, dia meninggalkan ruangan. Hanya dua bocah kecil yang tidak bertanggung jawab yang tersisa di dalam.

Setelah Dewa Tertinggi Zi Dian meninggalkan ruangan, dia tersenyum lebar dan mengelus jenggotnya. Ahli warisnya telah bertarung melawan Wu Hen; suatu kehormatan!

Ketika Dewa Tertinggi Zi Dian meninggalkan ruangan, Lin Feng mengambil napas dalam-dalam. Dia merasa lega. Wu Hen tersenyum lega juga. Dengan Dewa Tertinggi tingkat tinggi di ruangan itu, suasananya terasa berat.

“Haha, Lin Feng! Apakah Kamu berani bertarung lagi? ”Tanya Wu Hen bersemangat. Itu adalah pertama kalinya dia bermain imbang dalam hidupnya.

“Jika kita memiliki kesempatan, mengapa tidak?” Jawab Lin Feng tersenyum dengan mudah. Wu Hen adalah pria yang lucu. Lin Feng tidak pernah bertarung melawan seseorang dalam waktu yang lama.

“Karena seperti itu, mari kita bertarung lagi sekarang!” Kata Wu Hen bersemangat. Dia berdiri dan bersiap-siap meninggalkan paviliun.

Pada saat itu, seseorang membuka pintu. Itu Jiang Xuan. Jiang Xuan terkejut ketika dia mendengar mereka ingin bertarung lagi; dia memeluk Lin Feng dan berteriak dengan marah, “Jangan, guru! Kamu belum sepenuhnya pulih, kamu tidak bisa bertarung sekarang! ”

Mau Daftar Jadi Membership Sekte Novel Secara Gratis?

Silahkan Klik Disini untuk melanjutkan

“Hei! Jika Kamu ingin mati, mati saja, tetapi tidak dengan guru Aku, oke ?! “Jiang Xuan berteriak pada Wu Hen dengan tangan di pinggulnya. Lin Feng tertawa terbahak-bahak. Bahkan Wu Hen mulai tertawa.

“Tidak heran kau mencintai gurumu, dia adalah legenda hidup,” kata Wu Hen, tersenyum pada Jiang Xuan dan Lin Feng.

Lin Feng mengangguk dan menepuk kepala Jiang Xuan dengan lembut. Mereka bukan saudara, tapi Lin Feng selalu merasa dekat dengan bocah itu. Dia tidak tahu mengapa, meskipun … mungkin itu takdir?

“Hei, nak, kamu tidak bisa marah pada gurumu. Dia menyinggung perwakilan Kota Jin Lun dan kakekmu karena kamu; jika kamu marah padanya, aku akan memukulmu! ”kata Wu Hen, tersenyum lebar.

Jiang Xuan mendengus marah dan berkata, “Aku tidak butuh saran Kamu! Hmph! Aku hanya mendengarkan guru Aku, dan Aku tidak memaksanya melakukan hal-hal berbahaya seperti Kamu! ”

“Hei, bocah kecil, kau anak yang cerdas, eh?” Kata Wu Hen, menggelengkan kepalanya dan mendesah. Pangeran Muda Kota Lang Xie cerdas dan fasih berbicara.

“Baiklah, jangan khawatir, nak. Aku tidak akan mengambil risiko. Keluar sekarang dan jadilah anak yang baik, ”kata Lin Feng, tersenyum dan menepuk pipinya.

Jiang Xuan mengangguk tak berdaya. Dia melirik Wu Hen, lalu meninggalkan kamar dan menutup pintu. Tapi dia tidak pergi, dia tetap di pintu dan mendekatkan telinganya. Dia takut gurunya dan Wu Hen akan bertarung lagi.

Lin Feng dan Wu Hen bisa melihat kakinya di bawah pintu. Mereka berdua tertawa. Bocah kecil itu!

“Lin Feng, Aku baru saja mendengar tentang Kamu di masa lalu, akankah Kamu memperkenalkan diri hari ini?” Tanya Wu Hen menatap Lin Feng dengan kagum.

Lin Feng tersenyum acuh tak acuh, mengabaikan ekspresi Wu Hen. Apakah orang lain mengaguminya atau tidak, itu tidak penting.

“Pangeran Wu Hen, mengapa Kamu tidak naik ke panggung selama pesta remaja Jiang Xuan?” Tanya Lin Feng penasaran.

Pangeran Wu Hen tersenyum dengan acuh tak acuh, “Aku tidak merasa seperti itu. Aku tidak tertarik dengan “lawan” seperti itu. ”

“Kamu terdengar sombong dan sombong, tapi itu normal; Kamu sangat kuat dan Kamu memiliki posisi tinggi. Kamu benar, orang-orang seperti Jin Xuan Lun dan Di Rong tidak layak, “Lin Feng setuju.

“Jika aku tidak melihatmu, aku akan langsung kembali ke Ze Country,” kata Wu Hen jujur. Tapi sekarang dia telah bertemu Lin Feng, jadi dia tidak merasa ingin pergi lagi. Lin Feng adalah lawan yang hebat.

Dia memutuskan untuk bepergian dengan Lin Feng sebentar. Dia berharap bahwa suatu hari nanti, dia menjadi lebih kuat dari Lin Feng, lalu dia akan melawannya lagi dan mengalahkannya. Lalu dia akan meninggalkan Lin Feng dan akan kembali ke Ze Country. Itu rencana barunya!Lin Feng tidak tahu apa yang dipikirkan Wu Hen, tapi itu tidak masalah. Lin Feng ingin kembali ke San Country secepat mungkin untuk menyelamatkan binatang kekacauan utamanya, itu saja.

“Lin Feng, jangan panggil aku Pangeran Wu Hen lagi. Panggil saja Aku Jing Wu Hen, “tersenyum Wu Hen. {Catatan Penerjemah: Jing Wu Hen adalah nama penulis PMG 1} Lin Feng mengangguk. Memang, memanggil seseorang “pangeran” agak menyebalkan.

“Saudara Jing, apakah Kamu tahu banyak tentang Negara Keabadian?” Tanya Lin Feng. Lin Feng selalu tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang Negara Keabadian.

“Kamu ingin aku memberitahumu?” Senyum Jing Wu Hen menyeringai. Tentu saja dia tahu banyak tentang Negeri Keabadian. Dia telah banyak bepergian. Dia tahu lebih dari orang biasa.

“Aku ingin mendengar cerita Kamu, Saudara Jing,” Lin Feng tersenyum.

Jing Wu Hen tidak bertengkar tentang semak belukar, dia tahu itu menyebalkan, dan bertanya, “Katakan saja apa yang ingin kamu ketahui!”

“Brother Jing, Aku tahu ada sebelas kelompok berpengaruh di Negara Keabadian, empat adalah kota dan tujuh adalah negara. Lun Bi Empire, San Country, Ze Country, Zhao Country, Fa Lan Empire, Yue Guang Empire dan Ri Guang Empire, tujuh negara ini; dan Kota Jin Lun, Kota Lang Xie, Kota Ao Lai dan Kota Tian Dong, keempat kota ini. Tapi pasti ada kelompok berpengaruh lainnya, kan? ” Tanya Lin Feng. Dia perlu mengetahui berbagai hal dengan lebih baik.

Jing Wu Hen mengerti apa yang diketahui Lin Feng.

“Memang. Tujuh negara dan empat kota, tapi … “Jing Wu Hen berhenti. Dia bisa melihat bahwa Lin Feng tahu apa yang akan dia katakan, “Tapi Kamu mungkin tidak tahu bahwa negara-negara dan kota-kota itu bukan kelompok yang berpengaruh! Sebagai contoh, ada banyak sekte dan klan di Ze Country, dan Ze Country tidak mampu menyinggung mereka.

“Ayo gunakan Lang Xie City; Kamu berada di Gunung Zi Dian sekarang, bukan? Wilayah ini berada di Lang Xie City, tetapi tidak dikontrol oleh mereka. Dewa Tertinggi Zi Dian mengendalikan wilayah ini. Istana kota tidak terlibat dalam urusan Gunung Zi Dian. Tian Yuan juga sama. Itu ada sebelum Lang Xie City dibuat. Itu adalah klan kuno.

“Karena itu, kamu salah sejak awal. Kerajaan atau negara dan kota bukanlah kekuatan. Banyak klan dan sekte berdiri di belakang mereka. Klan kuno yang kuat jarang muncul. Itu sesuatu yang perlu Kamu ketahui.

“Aku tidak bisa memberitahumu semua detailnya, tapi aku bisa memberitahumu bahwa Kekaisaran Fa Lan, Kekaisaran Bi Lun, Kekaisaran Ri Guang, dan Kekaisaran Yue Guang bukan kelompok berpengaruh paling kuat di Negara Keabadian. Kelompok berpengaruh paling kuat adalah klan dan sekte misterius.

“Juga, Dewa Tertinggi tingkat tinggi bukanlah pembudidaya terkuat di dunia ini. Aku tahu bahwa setidaknya lima orang telah menembus ke lapisan kultivasi lebih tinggi dari pada lapisan Dewa Tertinggi.

“Karena itu, jangan berpikir bahwa sesederhana itu. Kamu pikir hanya ada sebelas kelompok berpengaruh di dunia sebesar ini? ”Caci Jing Wu Hen.

Lin Feng perlahan menyadari bahwa Negara Dewa tidak bisa sesederhana yang dia pikirkan. Sebaliknya, itu adalah tempat yang sangat kompleks.

Dia juga mengerti bahwa Dewa Tertinggi Tian Yuan dan Leluhur Kong mungkin juga bukan pembudidaya mandiri yang sederhana. Mereka mungkin berasal dari sekte atau klan yang misterius dan kuno. Hanya saja tidak ada yang benar-benar tahu yang mana.

Lin Feng perlu menggali lebih dalam untuk mempelajari lebih lanjut tentang hal-hal itu.

Jika ada chapter error silahkan laporkan lewat komentar dibawah.

Bergabung ke Sekte Worldnovel untuk berdiskusi.